Surat Al-Kahfi Ayat 104
ูฑูููุฐูููู ุถูููู ุณูุนูููููู ู ููู ูฑููุญูููููฐุฉู ูฑูุฏููููููุง ููููู ู ููุญูุณูุจูููู ุฃููููููู ู ููุญูุณูููููู ุตูููุนูุง
Arab-Latin: Allaลผฤซna แธalla sa'yuhum fil-แธฅayฤtid-dun-yฤ wa hum yaแธฅsabแปฅna annahum yuแธฅsinแปฅna แนฃun'ฤ
Artinya: Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.
ยซ Al-Kahfi 103 โต Al-Kahfi 105 ยป
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Terkait Dengan Surat Al-Kahfi Ayat 104
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 104 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan bermacam penjabaran dari kalangan ulama berkaitan makna surat Al-Kahfi ayat 104, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang telah sia-sia perbuatan mereka di dalam kehidupan dunia, (yaitu kaum musyrikin dari kaummu dan kaum lainnya yang tersesat dari jalan yang lurus, mereka tidak berada di atas hidayah dan ajaran yang benar) namun mereka menyangka diri mereka telah melakukan perbuatan sebaik-baiknya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
104. Yaitu orang-orang yang pada hari Kiamat kelak akan melihat bahwa amalan yang mereka usahakan di dunia dahulu hanyalah sia-sia, padahal awalnya mereka mengira bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya, dan akan mendapatkan manfaat dari amal mereka tersebut, namun ternyata fakta hari Kiamat bertolak belakang dengan perkiraan mereka.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
104. ุงูููุฐูููู ุถูููู ุณูุนูููููู
ู ููู ุงููุญูููููฐุฉู ุงูุฏููููููุง (Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini)
Yakni amal yang batal dan sia-sia.
ููููู
ู ููุญูุณูุจูููู ุฃููููููู
ู ููุญูุณูููููู ุตูููุนูุง(sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya)
Mereka tertipu dengan keadaan mereka, mereka menyangka telah melakukan kebaikan agar mendapatkan manfaat darinya; namun hakikatnya mereka adalah orang-orang yang berbuat buruk dan merugi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
103-104
1 ). Hikmah dari ayat ini menunjukkan bahwa ada tahapan yang mesti di tempuh oleh pelaku dakwah agar ummat dengan mudah menerima dakwahnya, maka tahapan awal dimulai dari aqidah, karena jika tidak demikian; maka amalan-amalan setelahnya akan sia-sia.
2 ). Betapa banyak orang yang rukuk dan sujud, melakukan manasik dan perbanyak ibadah, mengira bahwa sedang menghadap kepada Allah padahal ia tengah berpaling dari dari-Nya, betapa banyak yang menyangka bahwa dirinya sedang berjalan kepada-Nya padahal ia sedang pergi menjauh dari-Nya! semua itu terjadi karena tujuan yang ditempuh telah keluar dari jalur, cara yang dipilih tidak pada maksud yang benar, jalannya telah rusak, sesungguhnya semuanya tidak lepas dari kebodohan dan kelalainnya { ููููู
ู ููุญูุณูุจูููู ุฃููููููู
ู ููุญูุณูููููู ุตูููุนูุง } "sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya".
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
104. Yaitu orang-orang yang segala perbuatan dalam kehidupannya telah sia-sia. Sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat yang sebaik-baiknya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Orang-orang yang sia-sia} lenyap dan sia-sia {usaha mereka} perbuatan mereka {dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira} mengira {bahwa mereka berbuat} beramal {sebaik-baiknya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
104. โYaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini,โ maksudnya telah batal dan pupus seluruh perbuatan yang mereka kerjakan โsedang mereka menyangka bahwa mereka,โ berbuat sebaik-baiknya dalam tindakan mereka. Bagaimana halnya keadaan amalan yang mereka ketahui bahwa ia ternyata batil dan berupaya menentang dan memerangi Allah dan para RasulNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 103-106
Ayat ini mencakup semua orang yang menyembah Allah melalui jalan yang tidak diridhai. Orang itu menduga bahwa dia benar dan amalnya diterima, padahal dia keliru dan amalnya ditolak, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Banyak muka pada hari itu tunduk terhina (2) bekerja keras lagi kepayahan (3) memasuki api yang sangat panas (neraka) (4)) (Surah Al-Ghasyiyah) Allah berfirman di ayat yang mulia ini: (Katakanlah, "Apakah akan kami beritahukan kepada kamu) yaitu Kami memberitahumu (tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?โ) Kemudian Allah menjelaskannya untuk mereka, Allah SWT berfirman (Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini) yaitu mereka mengerjakan amal yang sia-sia, bukan berdasarkan syariat yang diperintahkan, diridhai dan diterima (sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya) yaitu mereka mengira bahwa dirinya berpegang pada sesuatu bahwa amal mereka diterima dan disukai
Firman Allah: (Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia) yaitu, mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan bukti-bukti yang menunjukkan kepada keesaanNya serta kebenaran para rasulNya di dunia. Mereka juga mendustakan akhirat (dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat) yaitu Kami tidak memberatkan timbangan mereka karena kosong dari kebaikan,
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,โSungguh di hari kiamat akan datang laki-laki gemuk, tetapi timbangannya di sisi Allah tidak menyamai berat sayap nyamukโ Lalu beliau bersabda,"Bacalah jika kamu suka," (Dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat)
Firman Allah: (Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahanam, disebabkan kekafiran mereka) yaitu, sesungguhnya Kami membalas mereka dengan azab ini berupa neraka Jahanam karena kekafiran mereka dan menjadikan ayat-ayat Allah dan para rasulNya sebagai bahan olokan. Mereka mengolok-olok dan mendustakan semuanya itu dengan pendustaan yang berat
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 104
104. Orang-orang yang paling merugi itu adalah orang-orang yang sia-sia perbuatan yang telah dilakukan-Nya dalam kehidupan mereka di dunia, sedangkan ketika itu mereka mengira telah berbuat dan beramal dengan sebaik-baiknya. 105. Mereka yang akan sia-sia usahanya dan tidak mendapat ganjaran di akhirat itu adalah orang-orang yang mengingkari ayat-ayat yang menunjukkan kebesaran, kekuasaan, dan keesaan tuhan mereka, dan mereka juga ingkar terhadap pertemuan dengan-Nya kelak di akhirat untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Karena kekafiran dan keingkaran itu, maka sia-sia-lah semua amal mereka di dunia, dan karenanya kami tidak memberikan penimbangan terhadap amal mereka kelak pada hari kiamat. Tidak ada amal perbuatan mereka yang layak dipertimbangkan akibat kekufuran dan keingkaran mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beraneka penafsiran dari para ahli ilmu terhadap isi dan arti surat Al-Kahfi ayat 104 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita semua. Sokong kemajuan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.