Surat Al-Kahfi Ayat 59
وَتِلْكَ ٱلْقُرَىٰٓ أَهْلَكْنَٰهُمْ لَمَّا ظَلَمُوا۟ وَجَعَلْنَا لِمَهْلِكِهِم مَّوْعِدًا
Arab-Latin: Wa tilkal-qurā ahlaknāhum lammā ẓalamụ wa ja'alnā limahlikihim mau'idā
Artinya: Dan (penduduk) negeri telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Terkait Dengan Surat Al-Kahfi Ayat 59
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 59 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan berharga dari ayat ini. Ada beberapa penafsiran dari banyak ahli tafsir berkaitan kandungan surat Al-Kahfi ayat 59, antara lain seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
negeri-negeri yang dekat dengan kalian itu (seperti negeri kaum Hud, shaleh, luth, dan negeri kuam syuaib) Kami telah binasakan negeri-negeri itu, ketika para penduduknya berbuat kezhaliman dengan berbuat kekafiran dan Kami telah menentukan waktu dan saat untuk kebinasaan mereka, ketika mereka telah sampai pada waktu tersebut, maka siksaan menimpa mereka, lalu Allah membinasakan mereka dengannya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
59. Itulah negeri-negeri yang dulunya makmur penduduknya, seperti negeri kaum Hud, Shalih, dan Nuh; Kami hancurkan mereka ketika mereka menzalimi diri mereka sendiri dengan kekafiran, dan kehancuran mereka telah Kami tetapkan waktunya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
59. Dan penduduk negeri kafir yang dekat dari negeri kalian itu, seperti negeri Kaum Hūd, Ṣāleḥ, dan Syu'aib, Kami telah binasakan ketika mereka menzalimi diri mereka sendiri dengan berbuat kafir dan maksiat, dan Kami telah tentukan waktu untuk kebinasaan mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
59. وَتِلْكَ الْقُرَىٰٓ (Dan (penduduk) negeri)
Yakni negeri ‘Aad, Tsamud, dan semisalnya.
أَهْلَكْنٰهُمْ لَمَّا ظَلَمُوا۟( telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim)
Dengan kekafiran dan kemaksiatan mereka.
وَجَعَلْنَا لِمَهْلِكِهِم مَّوْعِدًا (dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka)
Yakni waktu yang telah ditentukan.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Sebagian orang merasa heran bahkan berputus asah, mereka melihat sebagian orang-orang kafir terus berbuet kejahatan dan kezhaliman, namun demikian Allah belum mengazab mereka, akan tetapi siapa yang memahami sunatullah, dan apa yang terjadi pada ummat-ummat terdahulu tidak akan heran dengan keadaan ini, karena memahami bahwa orang-orang kafir itu sedang menjalani hidup dengan sunnah istidroj yang membawa mereka untuk terus berbuat kezhaliman, dengan demikian pada akhirnya mereka akan binasa, namun tentunya pada waktu yang telah ditetapkan oleh Allah, Allah befirman : { وَجَعَلْنَا لِمَهْلِكِهِمْ مَوْعِدًا } "dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka".
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
59. Penduduk adanya negeri ‘Ad dan Tsamud telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim atas diri mereka sendiri dengan kekufuran dan dusta kepada rasul mereka. Kami telah tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Negeri-negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim dan Kami telah menetapkan bagi kebinasaan mereka} kehancuran mereka {waktu} waktu tertentu.
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
59. Ini merupakan ketetapan Allah pada orang-orang terdahulu dan yang akan datang, yaitu tidak menyegerakan penjatuhan hukuman atas mereka. Bahkan Dia mengundang mereka untuk bertaubat dan kembali (kepadaNya). Bila mereka mau bertaubat dan kembali, niscaya Allah mengampuni dan mengasihi mereka, namun kalau mereka tidak (bertaubat dan kembali) dan mereka terus melangsungkan kezhaliman dan penentangan mereka, dan waktu yang sudah ditetapkan bagi mereka sudah datang, niscaya Allah menurunkan siksaanNYa pada mereka.
Oleh sebab itu, Allah berfirman “Dan (penduduk) negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zhalim,” maksudnya disebabkan tindakan kezhaliman mereka, bukan disebabkan kezhaliman Kami “dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka,” yaitu waktu yang sudah ditentukan, mereka tidak mendahului atau mundur darinya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 57-59
Allah SWT berfirman bahwa hamba Allah manakah yang lebih aniaya. daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Allah, lalu dia berpaling darinya, yaitu pura-pura melupakannya, berpaling darinya, tidak mau mendengarkan dan mempedulikannya (dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangan-nya?) yaitu amal-amal yang buruk dan perbuatan-perbuatan yang jahat (Sesungguhnya Kami telah meletakkan di atas hati mereka) yaitu hati orang-orang itu (tutupan) penutup ((sehingga mereka tidak) memahaminya) yaitu agar mereka tidak memahami Al-Qur'an dan keterangan ini (dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka) yaitu penyumbat secara maknawi agar tidak bisa mendengar petunjuk (dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya)
Firman Allah: (Dan Tuhanmulah Yang Maha Pengampun lagi mempunyai rahmat) yaitu Tuhanmu, wahai Muhammad adalah Dzat Yang Maha Pengampun lagi mempunyai rahmat yang luas (Jika Dia mengazab mereka karena perbuatan mereka, tentu Dia akan menyegerakan azab bagi mereka) Sebagaimana Allah berfirman: (Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun) (Surah Fathir: 45) dan (Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia sekalipun mereka zalim, dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar sangat keras siksaNya) (Surah Ar- Ra'd: 6) Ayat-ayat tentang ini cukup banyak.
Kemudian Allah memberitahukan bahwa DzatNya Maha Penyantun, Maha Menutupi, dan Maha Mengampuni. Barangkali Allah memberi petunjuk kepada sebagian mereka dari kesesatan menuju petunjuk. Dan barangsiapa yang terus dalam kekafirannya di antara mereka, maka baginya hari anak-anak beruban, dan setiap wanita yang mengandung melahirkan kandungannya dengan. Oleh karena itu Allah berfirman: (Tetapi bagi mereka ada waktu yang tertentu (untuk mendapat azab) yang mereka sekali-kali tidak akan menemukan tempat berlindung darinya) yaitu, mereka tidak bisa menjumpai tempat melarikan diri.
Firman Allah: (Dan (penduduk) negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim) yaitu umat-umat terdahulu dan generasi-generasi yang telah lalu telah Kami binasakan karena kekafiran dan keingkaran mereka (dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka) yaitu Kami menetapkan waktu tertentu yang tidak ditambah dan dikurangi. yaitu, demikian pula kalian, wahai orang-orang musyrik, waspadalah, kalian pasti akan ditimpa azab yang telah menimpa mereka. Sungguh kalian telah mendustakan rasul yang paling mulia dan nabi yang paling agung, dan kalian tidak lebih kuat daripada mereka bagi Kami; maka takutlah kepada azab dan peringatan-peringatanKu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Kahfi ayat 59: Seperti kaum ‘Aad, Tsamud, dsb.
Yakni bukan karena Kami menzalimi mereka.
Yang tidak maju dan tidak pula mundur.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 59
Demikianlah azab dan siksa yang Allah timpakan kepada umatumat terdahulu. Dan penduduk negeri itu, misalnya kaum 'ad dan kaum Å amud, telah kami binasakan ketika mereka berbuat zalim, dan telah kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka. Apa yang telah terjadi pada kaum 'ad dan Å amud itu dapat pula terjadi bagi siapa pun yang durhaka apabila Allah mengdan ingatlah wahai nabi Muhammad, ketika nabi musa berkata kepada pembantunya yang juga muridnya, aku tidak akan berhenti berjalan sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan terus sampai bertahun-tahun lamanya tanpa henti. Terdapat perbedaan pendapat tentang siapa yang dimaksud dengan pembantu atau murid nabi musa yang disebut dalam ayat ini. Menurut sebagian besar ulama, ia adalah seorang pemuda bernama yusya' bin nun, ia adalah salah seorang dari keturunan nabi yusuf. Ada juga yang berpendapat bahwa pemuda itu itu adalah kemenakan nabi musa, yakni anak saudara perempuannya. Demikian juga terdapat perbedaaan pendapat tentang apa yang dimaksud pertemuan dua laut pada ayat ini. Di antara pendapat itu mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dua laut ialah laut merah dan laut putih, dan tempat pertemuan itu ialah danau at-timsah dan danau murrah, yang merupakan pertemuan antara teluk aqabah dan suez di laut merah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian kumpulan penafsiran dari banyak mufassir terkait makna dan arti surat Al-Kahfi ayat 59 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita bersama. Dukunglah kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.