Surat Al-Kahfi Ayat 25

وَلَبِثُوا۟ فِى كَهْفِهِمْ ثَلَٰثَ مِا۟ئَةٍ سِنِينَ وَٱزْدَادُوا۟ تِسْعًا

Arab-Latin: Wa labiṡụ fī kahfihim ṡalāṡa mi`atin sinīna wazdādụ tis'ā

Artinya: Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).

« Al-Kahfi 24Al-Kahfi 26 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Berkaitan Surat Al-Kahfi Ayat 25

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah penting dari ayat ini. Tersedia beberapa penjelasan dari para ahli ilmu mengenai kandungan surat Al-Kahfi ayat 25, di antaranya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Para pemuda itu tinggal dalam keadaan tidur di gua mereka selama tiga ratus sembilan tahun lamanya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

25. Dan para penghuni gua tinggal dalam gua tersebut selama tiga ratus sembilan tahun.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

25. وَلَبِثُوا۟ فِى كَهْفِهِمْ ثَلٰثَ مِا۟ئَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا۟ تِسْعًا (Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun)
Yakni mereka tertidur di dalam gua selama 309 tahun sebelum Allah membangunkan mereka kembali. Imam al-Zajjaj berpendapat yang dimaksud adalah 300 tahun Syamsiyah (Masehi) atau 309 Qamariyah (Hijriyah).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

25. Mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun lagi menurut tahun Hijriyah. Adapaun menurut tahun masehi selama 300 tahun


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mereka tinggal} para penghuni gua itu tinggal {dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

25-26. Tatkala Allah melarang Rasulullah meminta fatwa kepada ahli kitab tentang perkara Ashabul Kahfi karena mereka tidak memiliki ilmu tentang hal itu, sedangkan Allah adalah Dzat yang Maha Mengetahui hal yang ghaib maupun yang nyata dan Maha Mengetahui segala sesuatu, maka Allah memberitahukan kepada RasulNya tentang berapa lama mereka tinggal. Ilmu tentang hal itu hanyalah milik Allah, karena termasuk perkara yang tersembunyi di langit dan bumi. Keghaiban kejadian itu menjadi hak khususNya. Dan apa yang Allah beritakan melalui lisan RasulNya merupakan kebenaran yang diyakini yang tidak ada keraguan padanya. Dan berita yang tidak Allah beritahukan kepada para RasulNya, maka tidak ada seorang pun dari makhluk yang dapat mengetahuinya.
Firman Allah, “Alangkah terang penglihatanNya dan alangkah tajam pendengaranNya,” kekaguman terhadap kesempurnaan pendengaran dan penglihatanNYa serta jangkauan keduanya terhadap seluruh obyek yang didengar dan obyek-obyek yang terlihat setelah Dia mengabarkan tentang ilmuNya yang meliputi segala sesuatu yang diketahui, kemudian Allah menyatakan keesaanNYa dalam penjagaan yang umum dan khusus. Dia-lah Pemelihara yang berwenang mengatur seluruh alam semesta dan Pemelihara bagi hamba-hambaNya yang beriman, mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya, memberikan taufik bagi mereka menuju jalan yang mudah, dan menjauhkan mereka dari kesulitan. Oleh karena itu, Allah berfirman, “Tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain dariNya.” Maksudnya, Dia-lah yang mengurus perkara Ashabul Kahfi dengan kelembutan dan kemuliaanNya, tidak menyerahkan urusan mereka kepada seorang pun dari kalangan makhlukNya.
“Dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutuNya dalam menetapkan keputusan.” Ini mencakup putusan takdir yang bersifat kauni dan syar’i. Sesungguhnya Allah adalah Pemutus keputusan di tengah makhlukNya baik dalam masalah keputusan, ketetapan takdir, penciptaan, dan pengaturan, dan Dzat yang menjadi hakim pada mereka dengan perintah dan llaranganNya, pahala dan hukumanNya.
Tatkala Allah menceritakan bahwa bagiNya perkara-perkara yang tersembunyi di langit dan bumi, maka tidak ada cara bagi makhluk untuk mengetahuinya kecuali melalui berita yang Allah kabarkan kepada para hambaNya. Al-Quran telah menghimpun banyak sekali perkara ghaib. Allah memerintahkan supaya meresponnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 25-26
Ini adalah pemberitahuan dari Allah SWT kepada RasulNya SAW tentang lamanya masa yang dijalani ashabul kahfi dalam gua mereka sejak Allah membuat mereka tertidur sampai membangunkan mereka dan orang-orang yang ada di masa itu dapat menjumpai mereka. Disebutkan bahwa masa itu adalah tiga ratus tahun lebih sembilan tahun berdasarkan tahun Qamariyah. dan tiga ratus tahun berdasarkan tahun Syamsiyah. Sesungguhnya perbedaannya adalah setiap seratus tahun Qamariyah maka terjadi selisih tiga tahun dengan tahun Syamsiyah. Oleh karena itu disebutkan tiga ratus tahun, (dan ditambah sembilan tahun (lagi))
Firman Allah: (Katakanlah, "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua)”) yaitu jika kamu ditanya tentang lamanya mereka tinggal di gua, dan kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya dan petunjuk dari Allah SWT yang menerangkannya kepadamu, maka janganlah kamu memberikan jawaban apapun, melainkan kata­kanlah seperti ini: (Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua), kepunyaan-Nyalah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi) yaitu, tidak ada yang mengetahui hal itu kecuali Dia dan orang yang diberitahu olehNya dari kalangan makhlukNya. Inilah yang kami katakan tentang ayat ini dikatakan banyak ulama tafsir, seperti Mujahid dan lainnya dari ka­langan ulama salaf dan masa kini.
Firman Allah: (Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya) yaitu sesungguhnya Allah benar-benar Maha Melihat dan Maha Mende­ngar tentang mereka. Ibnu Jarir berkata bahwa hal ini merupa­kan makna hiperbola dalam memberikan pujian. Seakan-akan dikatakan bahwa alangkah terang penglihatanNya dan alangkah tajam pendengaranNya. maknannya adalah: Alangkah terang penglihatan Allah kepada semua yang ada, dan alangkah tajam pende­ngaran Allah terhadap semua yang didengar, tidak ada sesuatu pun yang ter­sembunyi dariNya. Kemudian diriwayatkan dari Qatadah tentang firmanNya: ( Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pende­ngaran-Nya) Maka tidak ada seorang pun yang lebih melihat dan mendengar daripada Allah.
Ibnu Zaid berkata tentang firmanNya: (Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pende­ngaran-Nya) Allah melihat dan mendengar semua perbuatan mereka dengan pendengaran dan penglihatan.
Firman Allah: (tak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain dari-Nya; dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya da­lam menetapkan keputusan) yaitu sesungguhnya Allah SWT adalah pemilik semua makhluk dan semua perkara. Tidak ada yang menghalangi keputusanNya, tidak ada pembantu, penolong, sekutu, dan penasihat bagiNya. Maha Tinggi dan Maha Suci Allah


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Kahfi ayat 25: Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala melarang Beliau bertanya kepada Ahli Kitab tentang As-habul Kahfi karena mereka tidak memiliki ilmu terhadapnya, sedang Allah Subhaanahu wa Ta'aala Maha Mengetahui yang gaib dan yang nampak, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan lama mereka tinggal di gua, dan bahwa yang mengetahuinya hanya Dia, karena hal tersebut termasuk perkara gaib.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Kahfi Ayat 25

Setelah memberikan tuntunan kepada nabi Muhammad, ayat ini meneruskan kembali kisah penghuni gua. Dan mereka tinggal dalam gua dalam keadaan tertidur di dalamnya selama tiga ratus tahun menurut perhitungan tahun syamsiah yang digunakan kaum yahudi dan nasrani dan ditambah sembilan tahun jika dihitung menurut perhitungan tahun qamariah yang digunakan oleh penduduk negeri mekah saat itu. Katakanlah kepada siapa yang tidak percaya atau membantah keterangan ini, Allah yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal di dalam gua; betapa tidak, sebab milik-Nya semua yang tersembunyi di langit dan di bumi, tidak ada sesuatu pun yang terluput dari pengetahuan-Nya. Alangkah terang penglihatan-Nya terhadap segala sesuatu dan alangkah tajam pendengaran-Nya terhadap suara; tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka penduduk langit maupun bumi selain dia yang mahakuasa atas segala sesuatu; dan dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan, sebab dia tidak membutuhkan siapa pun menjadi sekutu bagi-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjabaran dari beragam ahli ilmu terhadap makna dan arti surat Al-Kahfi ayat 25 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dilihat

Nikmati banyak topik yang paling sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 6, Luqman 13, Al-Lail, Al-Hujurat 10, Maryam, At-Taubah 40. Serta ‘Abasa, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Al-Ma’idah 32, Al-Baqarah 285-286, An-Naas, Yasin 9.

  1. Al-Fatihah 6
  2. Luqman 13
  3. Al-Lail
  4. Al-Hujurat 10
  5. Maryam
  6. At-Taubah 40
  7. ‘Abasa
  8. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  9. Al-Ma’idah 32
  10. Al-Baqarah 285-286
  11. An-Naas
  12. Yasin 9

Pencarian: an-nahl ayat 97, yasin 43, surat al maun dan latinnya, surah al mulk arab dan latin, surat al a'raf ayat 206 beserta artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.