Surat Yasin Ayat 43
وَإِن نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنقَذُونَ
Arab-Latin: Wa in nasya` nugriq-hum fa lā ṣarīkha lahum wa lā hum yungqażụn
Artinya: Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Terkait Surat Yasin Ayat 43
Paragraf di atas merupakan Surat Yasin Ayat 43 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Didapati sekumpulan penjelasan dari beragam ulama terhadap makna surat Yasin ayat 43, antara lain sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Jika kami berkehendak, kami menenggelakan mereka sehingga mereka tidak menemukan penolong dari tenggelam dan merekapun tidak bisa selamat dari tenggelam.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
43. Andai Kami menghendaki untuk menenggelamkan mereka, niscaya Kami akan melakukannya, dan mereka tidak akan mendapatkan orang yang dapat menolong dan menyelamatkan mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
43. Seandainya Kami hendak menenggelamkan mereka, maka Kami menenggelamkan mereka, tidak ada penolong yang menolong mereka bila Kami menenggelamkan mereka, tidak ada penyelamat yang menyelamatkan mereka bila mereka tenggelam dengan perintah dan keputusan Kami.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
43. وَإِن نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ (Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong)
Yakni tidak ada yang monolong mereka jika Kami menghendaki untuk menenggelamkan mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
43. Jika berkehendak Kami bisa menenggelamkan mereka di lautan atau di daratan dan tidak ada penolong bagi mereka serta tidak akan selamat dari hal itu. Maknanya mereka akan mati dengan cepat.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Jika Kami menghendaki, Kami akan menenggelamkan mereka. Lalu tidak ada penolong} penolong {bagi mereka dan tidak pula mereka diselamatkan} dibebaskan dari azab tenggelam itu
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
43. maka dari itu Allah mengingatkan mereka akan nikmat-nikmatNya kepada mereka di mana Allah menyelamatkan mereka dari tenggelam (karam di lautan) padahal Dia kuasa menenggelamkannya. Maka dari itu Dia berfirman,” dan jika kami menghendaki, niscaya kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong,” artinya, tidak seorangpun yang meneriakannya untuk menolong mereka dari kesengsaraan atau melepaskannya dari kesulitan, “dan tidak pula mereka diselamatkan,” dari penderitaan yang sedang mereka derita tersebut.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 41-44
Allah SWT berfirman bahwa suatu dalil lagi bagi mereka yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT adalah Dia telah menundukkan laut agar dapat membawa bahtera, yang antara lain bahkan bahtera yang pertama adalah bahtera nabi Nuh yang diselamatkan Allah SWT dengan membawa nabi Nuh dan orang-orang yang beriman kepadanya, yang pada masa itu tidak ada seorang pun dari keturunan anak cucu nabi Adam yang tersisa di muka bumi selain mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka) yaitu nenek moyang mereka (dalam bahtera yang penuh muatan) yaitu dalam perahu yang dipenuhi dengan barang-barang dan hewan-hewan yang diperintahkan Allah kepadanya untuk mengangkutnya di dalam perahunya dari setiap jenis satu pasang.
Ibnu Abbas berkata bahwa “al-masyhun” adalah penuh dengan muatan.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata,”Apakah kalian mengetahui makna firmanNya SWT: (dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai semisal dengan bahtera itu (42)) Kami berkata "Tidak" dia berkata,”yaitu perahu-perahu yang dibuat setelah perahu nabi Nuh. Demikian juga dikatakan Abu Malik, Adh-Dhahhak, Qatadah, dan Abu Shalih bahwa makna yang dimaksud dengan firmanNya: (dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu (42)) yaitu perahu-perahu. Pendapat ini bertambah kuat ditinjau dari makna firmanNya: (Sesungguhnya Kami tatkala air telah naik (sampai ke gunung) Kami bawa (nenek moyang kamu) ke dalam bahtera (11) agar Kami jadikan peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang mau mendengar (12)) (Surah Al-Haqqah)
Firman Allah: (Dan jika Kami menghendaki, niscaya Kami tenggelamkan mereka) yaitu, orang-orang yang ada di dalam bahtera itu (maka tiadalah bagi mereka penolong) yaitu tidak ada seorangpun yang menolong dan menyelamatkan mereka musibah tenggelam (dan tidak pula mereka diselamatkan) dari musibah yang menimpa mereka (Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami)
Dan ini adalah istisna munqati' yaitu bentuknya,”Akan tetapi rahmat Kami, Kami memperjalankan kalian di daratan, dan di laut, kemudian Kami menyelamatkan kalian sampai waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika) yaitu sampai waktu yang telah ditentukan di sisi Allah SWT.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Yasin ayat 43: Kalau sekiranya Allah menginginkan menenggelamkan mereka semua di atas kapal ini; Maka sungguh Allah akan tenggelamkan, dan tidak ada satupun yang tersisa yang meminta pertolongan kepada-Nya untuk menyelamatkan mereka dari tenggelamnya diri-diri mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Meskipun mereka berada di kapal.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yasin Ayat 43
Dan ingatlah, jika kami menghendaki mereka tidak selamat dalam pelayaran laut itu, kami tenggelamkan mereka ke laut dengan datangnya badai atau rusaknya bahtera. Maka ketika itu tidak ada seorang penolong pun bagi mereka dan tidak pula mereka dapat diselamatkan. 44. Mereka tidak akan selamat dari bencana itu melainkan jika kami menghendakinya karena rahmat dan kasih sayang yang besar dari kami dan untuk memberikan kesenangan hidup dengan sarana transportasi tersebut sampai waktu tertentu, selagi mereka tidak melakukan penyimpangan. Ayat ini mengingatkan manusia agar tidak berlaku sombong dan angkuh dalam segala urusan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penafsiran dari para ahli tafsir terhadap kandungan dan arti surat Yasin ayat 43 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita bersama. Sokonglah dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.