Surat Al-Isra Ayat 80

وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا

Arab-Latin: Wa qur rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj'al lī mil ladungka sulṭānan naṣīrā

Artinya: Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.

« Al-Isra 79Al-Isra 81 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Mengenai Surat Al-Isra Ayat 80

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 80 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penafsiran dari kalangan pakar tafsir berkaitan makna surat Al-Isra ayat 80, misalnya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan katakanlah “wahai tuhanku, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar ke dalam hal-hal yang baik bagiku, dan keluarkanlah aku dengan cara keluar yang benar dari hal-hal yang buruk bagiku. Dan berikanlah kepadaku dari sisiMu hujjah yang kuat yang dengannya Engkau akan membelaku terhadap semua orang yang menentangku.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

80-81. Hai Rasulullah, berdoalah kepada Allah: “Ya Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam kedudukan yang Engkau kehendaki untukku yang membuatku dapat mentaati-Mu dan meraih keridhaan-Mu; dan keluarkanlah aku dari segala sesuatu yang dapat mengeluarkanku dari ketaatan dan keridhaan-Mu. Dan berilah aku dari sisi-Mu, kekuatan dan perlindungan yang dapat menolongku dari musuh-musuh-Mu.”

Dan katakanlah: “Cahaya Islam telah terbit, dan kekafiran dan kesyirikan telah berlalu. Sungguh kebatilan tidak akan kekal.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

80. Dan katakanlah -wahai Rasul-, Wahai Tuhanku! Jadikanlah semua tempat masuk dan tempat keluarku senantiasa dalam ketaatan dan keridaan-Mu, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu hujah dan dalil kuat lagi jelas agar bisa memenangkanku atas musuh-musuhku.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

80. وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ (Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar)
Terdapat pendapat mengatakan bahwa ayat ini turun ketika Rasulullah diperintahkan untuk berhijrah, yakni dalam masuk kota Madinah dan keluar dari kota Makkah, memasukkan kemuliaan dan mengeluarkan kemenangan.

وَاجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطٰنًا نَّصِيرًا(dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong)
Yakni hujjah yang kuat yang dengannya Engkau menolongku atas orang-orang yang menyelisihiku.
Pendapat lain mengatakan bahwa Rasulullah diperintahkan untuk meminta Tuhannya kekuasaan dan negara yang kuat yang menjadikannya disegani agar dapat meninggikan dan menolong agama; maka Allah menjadikan baginya negara di Madinah.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Dan itu merupakan cara masuk dan keluar yang menjadikan pemiliknya berada dalam naungan Allah SWT. Masuk dan keluar mereka selalu dengan Allah dan untuk-Nya, dan ini adalah salah satu doa terbaik yang mesti dipanjatkan oleh setiap hamba, karena jika telah berada di jalan masuk dan keluar karena Allah maka ia telah masuk dan keluar dengan cara yang benar.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

80. Katakanlah wahai nabi: “Wahai Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam Madinah atau dalam setiap urusan agama dan duniaku dalam keadaan ridha. Dan keluarkanlah aku dari Mekah atau dari sunia dengan keadaan ridha. Dan berilah aku kekuatan di sisiMu yang menyelamatkanku dari musuh-musuhMu” As-Sulthan adalah sebuah hujjah yang jelas dan An-Nashir adalah penolong yang memberi bantuan. Ibnu Abbas berkata: “Saat itu Nabi SAW berada di Mekah, kemudian diperintahkan untuk berhijrah. Lalu turunlah ayat {Wa Qul Rabbi Adkhilnii ..}”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Katakanlah,“Ya Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara yang benar} dengan cara masuk yang diridhai yang tidak aku lihat keterpaksaan di dalamnya {dan keluarkanlah aku dengan cara yang benar} cara keluar yang diridhai, mendapat kemuliaan dan aman dari cacian {dan berikanlah aku dari sisiMu} sisiMu {kekuasaan yang dapat menolong} dalil yang jelas yang bisa menolongku dari orang orang yang menentangku


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

80. FirmanNya, “Dan katakanlah, ‘Ya Rabbku, masukanlah aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku ke tempat keluar yang benar,” maksudnya jadikanlah tempat masuk dan tempat keluarku semuanya dalam ketaatan dan keridhaanMu. Karena hal ini memuat sifat keikhlasan dan keselarasan dengan perintah. “Dan berikanlah kepadaku dari sisiMu kekuasaan yang menolong,” maksudnya hujjah yang nyata dan petunjuk yang pasti pada seluruh yang aku kerjakan dan aku tinggalkan. Ini adalah keadaan paling mulia yang mana Allah menempatkan hambaNya di sana. Yakni, supaya seluruh keadaannya baik dan mengarahkan kepada kedekatan pada Rabbnya. Dan supaya dia memiliki dasar petunjuk yang jelas dalam setiap keadaannya. Hal ini mencakup ilmu yang bermanfaat dan amal shalih, yaitu ilmu tentang berbagai problematika dan dalil-dalil petunjuk.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 80-81
Qatadah berkata tentang firman Allah: (Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar") yaitu Madinah (dan keluarkanlah (pula) aku dengan cara keluar yang benar) yaitu Makkah. Demikian juga dikatakan oleh Abdurrahman bin Zaid bin Aslam. Pendapat ini adalah yang paling terkenal.
Firman Allah: (dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong) Hasan Al-Bashri berkata dalam tafsirnya,”Allah menjanjikan kepada beliau bahwa Dia akan mencabut Kerajaan Persia dan kejayaannya, dan Dia benar-benar akan memberikan hal itu kepada beliau. dan Kerajaan Romawi dan kejayaannya, lalu Dia memberikannya kepada beliau.
Qatadah berkata tentang hal ini bahwa sesung­guhnya Nabi SAW menyadari bahwa dia tidak mempunyai kekuatan un­tuk perkara ini kecuali dengan kekuasaanNya. Maka beliau memo­hon kekuasaan yang bisa menolongnya kepada Allah untuk membela kitab, batasan-batasan, hal-hal yang difardhukan Allah, dan mene­gakkan agama Nya; karena sesungguhnya kekuasaan itu adalah rahmat dari Allah yang Dia jadikan di antara hamba-hambaNya. Seandainya tidak ada kekuasaan ini, tentulah sebagian dari mereka menyerang sebagi­an yang lainnya, dan terkuat di antara mereka akan memakan yang lemah.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (kekuasaan yang menolong) yaitu bukti yang jelas. Ibnu Jarir memilih pendapat yang dikatakan Al-Hasan dan Qatadah, dan pendapat ini adalah yang terkuat, karena sesung­guhnya merupakan suatu keharusan bagi kebenaran mengalahkan semua orang yang menentangnya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sungguh, Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan bukti-bukti yang nyata dan kami turunkan bersama mereka kitab dan neraca (keadilan) agar manusia dapat berlaku adil. Dan Kami menciptakan besi yang mempunyai kekuatan, hebat dan banyak manfaat bagi manusia, dan agar Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya walaupun (Allah) tidak dilihatnya) (Surah Al-Hadid: 25)
Firman Allah SWT: (Dan katakanlah, "Yang benar telah datang, dan yang batil telah lenyap) yaitu ancaman dan peringatan kepada orang-orang kafir Quraisy, bahwa sesungguhnya telah datang kepada mereka kebenaran dari Allah yang tidak ada keraguan di dalamnya dan tidak pernah mereka temui sebelumnya, yaitu Al-Qur'an, keimanan, dan ilmu yang bermanfaat. Dan lenyaplah kebathilan itu, yaitu surut dan sirna; karena sesungguhnya kebathilan itu tidak akan bisa bertahan dan berdampingan bersama kebenaran. (Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap) (Surah Al-Anbiya: 18)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Isra ayat 80: Ada yang mengatakan, bahwa ayat ini turun ketika Beliau diperintahkan berhijrah.

Yakni yang disenangi, di mana aku tidak melihat sesuatu yang tidak aku sukai di sana.

Dari Mekah.

Dari musuh-musuh-Mu. Ada yang menafsirkan, bahwa dalam ayat ini kita memohon kepada Allah agar ketika memasuki suatu ibadah dan selesai darinya dengan niat yang ikhlas dan bersih dari ria dan dari sesuatu yang merusakkan pahala serta sesuai dengan perintah. Ada pula yang menafsirkan, bahwa dalam ayat ini kita memohon kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala agar kita memasuki kubur dengan baik dan keluar daripadanya waktu hari berbangkit dengan baik pula. Syaikh As Sa’diy berkata, “Ini adalah keadaan paling tinggi yang diberikan Allah kepada seorang hamba, yakni semua keadaannya baik, dan mendekatkan dirinya kepada Tuhannya, dan agar dirinya pada setiap keadaan berada di atas dalil yang nyata; yakni mencakup ilmu yang bermanfaat dan dapat beramal saleh karena mengetahui masalah dan dalil-dalil.”


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 80

Dan katakanlah, wahai nabi Muhammad, ya tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan dengan cara yang benar, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, dan keluarkan pula aku ke tempat keluar yang benar dan dengan cara yang benar pula, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolongku menghadapi orang yang memusuhiku. Ayat ini berkaitan dengan hijrah nabi dari mekah ke madinah. Di dalamnya terkandung perintah agar nabi memohon kepada Allah agar memasuki madinah dengan cara yang benar, dan keluar dari mekah dengan cara yang benar pula. Ada juga yang menafsirkan agar kita memasuki kubur dengan baik dan keluar darinya pada hari berbangkit dengan baik pula. Dan katakanlah wahai nabi Muhammad, kebenaran, yaitu agama yang mengajarkan tauhid kepada Allah telah datang, dan yang batil, yaitu kemusyrikan dan kekufuran kepada Allah telah lenyap. Sungguh, yang batil itu pasti lenyap, tidak dapat bertahan lama di muka bumi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penafsiran dari banyak ahli ilmu terhadap isi dan arti surat Al-Isra ayat 80 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita bersama. Sokong dakwah kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Banyak Dicari

Baca ratusan topik yang banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Kahfi, Al-Waqi’ah, Do’a Sholat Dhuha, Al-Kautsar, Al-Baqarah, Al-Mulk. Serta Al-Ikhlas, Ayat Kursi, Asmaul Husna, Ar-Rahman, Shad 54, Yasin.

  1. Al-Kahfi
  2. Al-Waqi’ah
  3. Do’a Sholat Dhuha
  4. Al-Kautsar
  5. Al-Baqarah
  6. Al-Mulk
  7. Al-Ikhlas
  8. Ayat Kursi
  9. Asmaul Husna
  10. Ar-Rahman
  11. Shad 54
  12. Yasin

Pencarian: doa setelah salat dhuha, qs asy syams, surah at taubah ayat 128-129, surat sulaiman lengkap, al yasin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.