Ayat Sulaiman

Yang dimaksud dengan ayat Sulaiman adalah beberapa ayat yang berisi do’a Nabi Sulaiman. Secara umum do’a yang beliau sebutkan tentunya bagus dan layak untuk kita ikuti.

Sayang banyak dari saudara kita yang mengamalkan ayat ini, dibaca sekian kali dengan tata cara tertentu yang tidak ada dalilnya dari hadits yang shahih sama sekali. Alias, semuanya hanya mengarang tanpa dasar yang dibenarkan dalam syari’at.

Hal ini tidak boleh, karena tidak layak bagi kita untuk mengada-ngadakan kegiatan ibadah sendiri atau ritual sendiri di dalam agama Islam yang tidak pernah dicontohkan atau diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Yang demikian itu bisa membuat kegiatan yang kita lakukan menjadi tertolak (tidak diterima oleh Allah Ta’ala) dan disebut sebagai sebuah ibadah yang bid’ah (mengada-ngada).

Adapun jika sekedar ingin tahu dan ingin faham tafsirnya, maka berikut penjelasan dari ayat Sulaiman atau ayat-ayat berisikan do’a yang dibaca oleh Nabi Sulaiman ‘Alaihissalaam:

قَالَ رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

Arab-Latin: qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba'dī, innaka antal-wahhāb

Artinya: Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Arab-Latin: fa tabassama ḍāḥikam ming qaulihā wa qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīn

Artinya: maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Tentang Ayat Sulaiman

Didapatkan beberapa penafsiran dari kalangan ahli tafsir berkaitan isi ayat sulaiman, sebagiannya seperti tercantum:

Hingga ketika mereka sampai di sebuah lembah sarang semut, seekor semut berkata, “Wahai sekalian semut, masuklah kalian ke sarang-sarang kalian, agar Sulaiman dan bala tentaranya tidak membinasakan kalian, sedang mereka tidak menyadarinya.” Maka Sulaiman tersenyum sembari tertawa karena mendengar perkataan semut itu lantaran semut itu paham dan sadar untuk mengingatkan kawanan semut. Dan Sulaiman merasakan betapa besar nikmat Allah kepada dirinya, maka dia hadapkan hatinya kepadaNya dengan berdoa, “Wahai Tuhanku, berilah aku ilham dan taufik untuk mensyukuri kenikmatanMu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan agar dapat beramal shalih sehingga Engkau ridha kepadaku, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu ke dalam kenikmatan surgaMu bersama hamba-hambaMu yang shaleh yang telah Engkau ridhai amal perbuatan mereka.” (Tafsir al-Muyassar)

Ketika Sulaiman mendengar ucapan semut itu, ia pun tersenyum dengan tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Lalu dia berdoa memohon kepada Tuhannya, "Wahai Tuhanku! Bimbinglah aku dan ilhamkan padaku untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan berilah aku taufik untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridai; serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (Tafsir al-Mukhtashar)

Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (Tafsir al-Wajiz)

فَتَبَسَّمَ (maka dia tersenyum) Yakni Sulaiman. ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَا(dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu) Nabi Sulaiman tertawa karena takjub dengan perkataan semut itu serta pemahaman dan kesadarannya untuk memperingatkan semut yang lain. وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ( Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham) Yakni ilhamilah aku. أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وٰلِدَىَّ (untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku) Sebab kenikmatan yang diberikan kepada kedua orang tua merupakan kenikmatan baginya pula, dan hal itu menjadikan Sulaiman patut bersyukur kepada Allah. وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضَىٰهُ(dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai) Yakni amal shalih yang Engkau terima dariku. وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ الصّٰلِحِينَ(dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh) Yakni jadikanlah aku termasuk golongan mereka, dan masukkanlah namaku bersama nama-nama mereka, serta bangkitkanlah aku dalam kolompok mereka menuju surga sebagai tempat tinggal orang-orang shalih. (Zubdatut Tafsir)

إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Arab-Latin: innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Artinya: Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Kemudian sang ratu menjelaskan isi surat itu dengan berkata, “ Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman dan sesungguhnya ia dibuka dengan tulisan ‘Bismillahirrahmanirrahim. Janganlah kalian berlaku sombong dan bersikap congkak terhadap apa yang aku seru kalian kepadanya. Datanglah kepadaku dengan patuh kepada Allah dengan mengesakan dan ketaatan, lagi berserah diri kepadaNya.” (Tafsir al-Muyassar)

Kandungan surat yang dikirimkan Sulaiman kepadaku ini dibuka dengan ungkapan, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Tafsir al-Mukhtashar)

30. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman bin Dawud dan berisi: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Tafsir al-Wajiz)

إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ (Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) Yakni surat itu dibuka dengan basmalah. (Zubdatut Tafsir)

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ وَسُلَيْمَٰنَ عِلْمًا ۖ وَقَالَا ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى فَضَّلَنَا عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّنْ عِبَادِهِ ٱلْمُؤْمِنِينَ

Arab-Latin: wa laqad ātainā dāwụda wa sulaimāna 'ilmā, wa qālal-ḥamdu lillāhillażī faḍḍalanā 'alā kaṡīrim min 'ibādihil-mu`minīn

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman".

Dan sungguh Kami telah menganugerahkan ilmu kepada Dawud dan Sulaiman, lalu mereka berdua mengamalkannya dan berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah mengutamakan kami dengan ilmu ini atas kebanyakan dari hambaNya yang beriman.” Pada ayat ini terdapat dalil petunjuk akan kemuliaan ilmu dan ketinggian martabat ahli ilmu. (Tafsir al-Muyassar)

Dan sesungguhnya Kami telah menganugerahkan ilmu kepada Daud dan putranya Sulaiman, di antaranya pemahaman terhadap bahasa burung, dan keduanya mengucapkan ungkapan rasa syukur kepada Allah, "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman dengan menganugerahkan kami darajat kenabian, dan menjadikan jin dan setan tunduk kepada kami ". (Tafsir al-Mukhtashar)

Kemudian dia memuji dan bersyukur atas keutamaan itu; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman" (Tafsir al-Wajiz)

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًا ۖ (Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman) Yakni ilmu yang banyak. وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ(dan keduanya mengucapkan: “Segala puji bagi Allah) Yakni maka mereka berdua mengamalkan ilmu mereka, kemudian mereka berkata “alhamdulillah.” الَّذِى فَضَّلَنَا عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِينَ(yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman”) Yakni dengan ilmu dan kenabian, serta menundukkan bagi mereka burung, jin, dan manusia. Namun mereka berdua tidak merasa lebih mulia dari mereka semua karena kerendahan hati keduanya. (Zubdatut Tafsir)

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penjabaran dari banyak ahli tafsir mengenai makna dan arti ayat sulaiman (arab, latin, artinya), semoga berfaidah untuk kita bersama. Bantulah kemajuan kami dengan mencantumkan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Tersering Dikunjungi

Kami memiliki berbagai materi yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Jin, Al-Baqarah 43, Al-Ma’idah 8, Ad-Dukhan, Ali ‘Imran 97, Al-Hadid 20. Termasuk Tentang Al-Quran, Al-Qamar 49, Al-Isra 25, Ali ‘Imran 139, At-Thalaq, Al-Baqarah 45.

  1. Al-Jin
  2. Al-Baqarah 43
  3. Al-Ma’idah 8
  4. Ad-Dukhan
  5. Ali ‘Imran 97
  6. Al-Hadid 20
  7. Tentang Al-Quran
  8. Al-Qamar 49
  9. Al-Isra 25
  10. Ali ‘Imran 139
  11. At-Thalaq
  12. Al-Baqarah 45

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.