Surat Al-Isra Ayat 53
وَقُل لِّعِبَادِى يَقُولُوا۟ ٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ كَانَ لِلْإِنسَٰنِ عَدُوًّا مُّبِينًا
Arab-Latin: Wa qul li'ibādī yaqụlullatī hiya aḥsan, innasy-syaiṭāna yanzagu bainahum, innasy-syaiṭāna kāna lil-insāni 'aduwwam mubīnā
Artinya: Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Berkaitan Surat Al-Isra Ayat 53
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 53 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir berharga dari ayat ini. Didapati sekumpulan penafsiran dari banyak mufassir berkaitan kandungan surat Al-Isra ayat 53, antara lain sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu yang beriman, agar hendaknya mereka bertutur kata yang baik lagi bagus dalam komunikasi dan perbincangan mereka. Sesungguhnya jika mereka tidak mengerjakan hal itu, maka setan akan melontarkan diantara mereka api permusuhan, kerusakan dan pertengkaran. Sesungguhnya setan itu merupakan musuh yang benar-benar menampakan permusuhannya bagi manusia.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
53. Allah memerintahkan rasul-Nya untuk mengajarkan orang-orang beriman adab berbicara dengan orang lain: Hendaklah mereka berkata dalam percakapan dan perbincangan mereka dengan perkataan yang baik, jika tidak maka setan akan menimbulkan permusuhan di antara mereka. Sungguh setan adalah musuh yang sangat jelas permusuhannya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
53. Dan katakanlah -wahai Rasul- kepada hamba-hamba yang beriman kepada-Ku, "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik dan benar ketika berbincang, dan tidak mengucapkan perkataan buruk lagi kasar, karena setan akan menjadikan perkataan buruk itu sebagai sebab utama untuk menimbulkan perselisihan diantara mereka yang bisa merusak kehidupan dunia dan Akhirat mereka." Sungguh setan adalah musuh yang nyata bagi manusia, sebab itu manusia wajib berhati-hati darinya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
53. وَقُل لِّعِبَادِى يَقُولُوا۟ الَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ (Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar))
Yakni wahai Muhammad perintahkanlah kepada hamba-hamba-Ku agar mereka menggunakan kalimat yang paling baik ketika mereka saling bercakap.
إِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ( Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka)
Yakni syaitan itu menggangu mereka Jika terucap kalimat yang buruk, yaitu dengan ajakan untuk berbuat kerusakan, menimbulkan permusuhan, dan membisikkan kepada mereka godaan.
إِنَّ الشَّيْطٰنَ كَانَ لِلْإِنسٰنِ عَدُوًّا مُّبِينًا(Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia)
Yakni yang jelas permusuhannya. Oleh sebab itu setan menggoda sebagian manusia agar menyebabkan permusuhan dengan sebagian yang lian.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1 ). Sesungguhnya syaithon itu senantiasa mengintai manusia, dia bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara manusia, juga menjadikan dari pereseteruan diantara kamu sesuatu yang tidak berharga, bahkan ia menginginkan terjadinya perkelahian dan pertumpahan darah diantara kalian, Allah berfirman : { وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْ } "Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka".
2 ). "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka" , Allah tidak mengatakan : hendaklah mereka berkata yang baik karena dengannya mereka bisa bertutur yang lebih baik sesama mereka, karena bisa saja syaithon menimbulkan perselisihan pada ucapan yang baik padahal manusia bisa berkata yang lebih baik.
3 ). Jika kita memperhatikan lebih seksama pada ayat-ayat Makkiyah kita akan menemukan bahwa isinya penuh dengan penekanan-penekanan terhadap husnul khuluq, dan pengaruhnya dalam mengambil hati orang-orang yang baru memeluk islam, sebagai contoh ayat yang terletak dalam surah al-Isra' ini, adalah ayat Makkiyah : { وَقُلْ لِعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ }, dan bahwasanya siroh Rasulullah SAW adalah nilai-nilai ilmiyah yang penuh keajaiban yang menafsirkan ayat ini. Sungguh begitu besar ketergantungan kita kepada nilai-nilai akhlak mulia dalam al-Qur'an.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
53. Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang mukmin, wahai Nabi: “Saat bercakap-cakap dengan orang-orang musyrik, ucapkanlah kalimat yang baik dan ungkapan yang paling baik dengan ramah dan lembut untuk memikat mereka agar mau beriman, karena kata-kata kasar itu tidak akan mendapatkan tanggapan.” Sesungguhnya setan itu merusak mereka dengan memberikan kegelisahan. Dan sesungguhnya setan adalah musuh yang benar-benar nyata bagi manusia. Orang-orang musyrik melampaui batas dalam menyakiti rasulallah SAW, lalu turunlah ayat ini
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Katakan kepada hamba-hambaKu agar mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik. Sesungguhnya setan itu selalu menimbulkan perselisihan} berbuat kerusakan dan menimbulkan permusuhan {di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi manusia} musuh yang nyata
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
53. Ini salah satu bentuk (cermin) kelembutan Allah terhadap hambaNya, yang mana Allah memerintahkan mereka untuk berakhlak, dan beramal mulia yang bisa menyebabkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Maka Allah berfirman, “Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu, ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)’ .” ini adalah perintah untuk (mengucapkan) semua perkataan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Seperti qira’ah, dzikir, ilmu, amar ma’ruf nahi munkar, perkataan lembut dan baik kepada semua manusia sesuai dengan kedudukan dan martabat mereka.
Apabila ada sebuah perkara berada di antara dua perkara yang baik, maka dia diperintahkan untuk mendahulukan yang paling baik dari keduanya, jika tidak mungkkin menggabungkan antara keduanya. Maka perkataan yang baik akan mengajak setiap orang untuk berakhlak mulia dan beramal shalih. Barangsiapa yang bisa menjaga lisannya, maka dia akan mampu menjaga seluruh urusannya.
Firman Allah, “Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka,” maksudnya setan selalu berusaha melakukan apa-apa yang bisa merusak urusan dunia dan agama para hamba. Terapi dari ini semua adalah berusaha untuk tidak mengikuti perkataan yang tidak baik yang diserukan setan, dan hendaklah mereka bertutur lemah-lembut di antara mereka, sehingga membuat bingung setan yang ingin menimbullkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan adalah musuh nyata yang harus diperangi. Ia mengajak manusia untuk menjadi penghuni neraka.
Adapun saudara-saudara mereka (yang seiman), maka meskipun setan berusaha untuk menimbulkan permusuhan di antara mereka, maka sesungguhnya keteguhan yang paling besar adalah berusaha untuk melawan musuh mereka dan mengekang hawa nafsu yang selalu saja memerintah kepada keburukan yang menjadi celah masuk bagi setan. Dengan itu, mereka dapat melakukan ketaatan kepada Rabbnya, luruslah urusan mereka, dan mereka berada diatas petunjuk.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Allah SWT memerintahkan kepada hamba dan RasulNya SAW agar memerintahkan kepada hamba-hamba Allah yang beriman, agar mereka berkata dalam pembicaraan mereka kata-kata dan kalimat yang baik. Sesungguhnya jika mereka tidak melakukan hal mi, maka setan akan menimbulkan permusuhan di antara mereka, sehingga perkataan itu menjadi tindakan, lalu kebutukan, pertentangan, dan peperangan terjadi. Sesungguhnya setan adalah musuh nabi Adam dan keturunannya sejak setan menolak bersujud kepadanya dan menampakkan permusuhannya terhadapnya. Oleh karena itu Nabi SAW melarang mengacungkan senjatanya kepada saudara muslimnya, karena sesungguhnyasetan akan merasuki tangannya, dan barangkalai senjatanya itu mengenai saudaranya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Isra ayat 53: Hal ini termasuk kelembutan Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada hamba-hamba-Nya, di mana Dia memerintahkan mereka melakukan akhlak yang terbaik, demikian pula amal dan ucapan yang terbaik yang dapat membawa mereka kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Yang mukmin.
Perkataan yang lebih baik di sini mencakup semua perkataan yang mendekatkan diri kepada Allah, baik berupa membaca Al Qur’an, dzikrullah, menyampaikan ilmu, beramar ma’ruf dan bernahi munkar, dan ucapan yang lembut kepada manusia. Ayat ini juga menunjukkan, bahwa apabila kita dihadapkan dua perkara yang baik, maka kita diperintahkan mengutamakan yang lebih baik di antara keduanya jika tidak memungkinkan menggabung keduanya. Manfaat perkataan yang lebih baik adalah karena ia mengajak kepada setiap akhlak yang mulia dan amal yang saleh, di mana orang yang mampu menguasai lisannya, maka dia memampu menguasai semua urusannya.
Kepada orang-orang kafir.
Yakni berusaha merusak agama dan dunia mereka. Jalan keluarnya adalah dengan tidak menaati ucapan-ucapan tidak baik yang disodorkannya dan mengucapkan kata-kata yang lembut antara sesama kita agar setan tidak berhasil menimbulkan perselisihan di antara kita, karena dia adalah musuh kita yang hakiki yang layak untuk diperangi, di mana dia tidak mengajak selain ke neraka. Demikian juga hendaknya seseorang berusaha melawan hawa nafsunya yang memerintahkan kepada keburukan (nafsu ammarah bis suu’), di mana melalui nafsu itu setan masuk, yaitu dengan cara menaati perintah Tuhan kita dan menjauhi larangan-Nya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 53
Dan katakanlah kepada hamba-hamba-kuyang beriman apabila mereka berkata kepada kaum musyrikin, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik dan benar walaupun mereka bersikap keras dan berkata kasar kepadamu. Sungguh, setan itu senantiasa mencari peluang dan berusaha menimbulkan perselisihan di antara mereka, yakni orangorang yang beriman. Sungguh, setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu wahai kaum musyrik. Jika dia menghendaki, niscaya dia akan memberi rahmat kepadamu, dengan memberi petunjuk kepadamu sehingga kamu beriman, dan jika dia menghendaki, dia akan mengazabmu, disebabkan karena keburukan perbuatanmu dan kekufuranmu, sehingga kamu mati dalam kekufuran. Dan kami tidaklah mengutusmu wahai nabi Muhammad untuk menjadi penjaga bagi mereka yang mencegah mereka dari kekufuran atau memaksa mereka kepada iman.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah aneka ragam penjabaran dari banyak ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat Al-Isra ayat 53 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Dukung usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.