Surat Al-Isra Ayat 52
يَوْمَ يَدْعُوكُمْ فَتَسْتَجِيبُونَ بِحَمْدِهِۦ وَتَظُنُّونَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا
Arab-Latin: Yauma yad'ụkum fa tastajībụna biḥamdihī wa taẓunnụna il labiṡtum illā qalīlā
Artinya: Yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Mengenai Surat Al-Isra Ayat 52
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 52 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir berharga dari ayat ini. Terdapat beberapa penafsiran dari berbagai mufassir mengenai isi surat Al-Isra ayat 52, antara lain sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Pada hari pencipta kalian memanggil kalian untuk bangkit keluar dari kubur kalian, lalu kalian menyambut titah Allah itu dan patuh kepadaNya, dan bagi Allah pujian dalam seluruh kondisi. Dan kalian menyangka (karena ketakutan luar biasa di hari kiamat) bahwa kalian tidaklah tinggal di dunia kecuali sebentar saja, lantaran lamanya masa tinggal kalian di akhirat.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
52. Akan terjadi suatu hari Tuhan kalian akan memanggil kalian agar kalian keluar dari kubur kalian, dan kalian akan menuruti perintah-Nya sehingga kalian keluar dari kubur dengan memuji Allah. Ketika itu kalian akan menyangka bahwa kalian hanya sebentar saja tinggal di alam kubur.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
52. Allah akan menghidupkan kalian kembali pada hari ketika Dia menyeru kalian menuju bumi mahsyar (kebangkitan), dan kalian mematuhi seruannya, sembari memuji-Nya, dan saat itu kalian pasti akan mengira bahwa tidaklah kalian berada di atas bumi ini melainkan hanya sebentar saja.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
52. يَوْمَ يَدْعُوكُمْ (yaitu pada hari Dia memanggil kamu)
Yakni hari ketika Allah memanggil kalian ke padang mahsyar.
فَتَسْتَجِيبُونَ بِحَمْدِهِۦ (lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya)
Yakni kalian mematuhi dan memuji-Nya.
وَتَظُنُّونَ إِن لَّبِثْتُمْ(dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam)
Di dalam kubur.
إِلَّا(kecuali)
Kecuali dengan waktu.
قَلِيلًا(sebentar saja)
Dunia menjadi kecil dan remeh di mata mereka saat melihat kedahsyatan hari kiamat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
52. Yaitu hari dimana Tuhan kalian memanggil kalian dari kubur melalui lisan Israfil, lalu kalian menyahuti panggilan itu seraya memuji Allah SWT atas kesempurnaan kuasaNya. Dan kalian berpikir bahwa kalian tidak tidak di kubur kecuali dalam waktu yang sebentar, bukankah kalian tidak hidup kalian kecuali hanya dalam waktu yang singkat, karena teror yang kalian saksikan pada hari kiamat.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Yaitu pada hari Dia memanggil kalian} Allah memanggil kalian ke tempat berdiri {lalu kalian mematuhiNya dengan memujiNya} perintahNya {dan kalian mengira bahwa kalian tidak berdiam kecuali hanya sebentar
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
52. “Yaitu pada hari Dia memanggil kamu,” untuk dibangkitkan dan dikumpulkan serta ditiuplah sangkakala “lalu kamu mematuhiNya sambil memujiNya,” maksudnya kalian semua tunduk terhadap perintahNya dan tidak mungkin memungkiriNya. Firman Allah, “Sambil memujiNya,” maksudnya Dia terpuji atas segala perbuatanNya. Dengan sifat terpuji itulah DIa akan membalas perbuatan hamba ketika Dia mengumpulkan mereka di Hari Kiamat “dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja,” disebabkan begitu cepat masa terjadinya, dan bahwa segala bentuk kenikmatan yang pernah mampir pada kalian seolah-olah tidak pernah ada. Inilah perkataan yang dikatakan oleh orang-orang yang ingkar, “Kapankah ia akan terjadi?” Mereka berada pada puncak penyesalan tatkala Hari Kebangkitan itu datang. Maka dikatakan kepada mereka, “Inilah apa-apa yang dahulu kamu dustakan.”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 49-52
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang kafir yang menganggap mustahil terjadinya hari kebangkitan, bahwa mereka mengatakan dengan maksud mengingkari: (Apakah bila kami telah menjadi tulang dan benda-benda yang hancur) yaitu yaitu tanah, Pendapat ini dikatakan Mujahid.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa maknannya adalah debu.
(apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?) yaitu di hari kiamat, padahal kami telah hancur dan telah tiada. Sebagaimana Allah SWT memberitahukan tentang mereka dalam ayat lain: ((Orang-orang kafir) berkata, "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula? (10) Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?” (11) Mereka berkata, "kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan” (12)) (Surah An-Nazi'at)
Firman Allah SWT (Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh? (78) Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk (79)) (Surah Yasin) Demikianlah Allah memerintahkan RasulNya agar menjawab mereka: (Katakanlah, "Jadilah kamu sekalian batu atau besi” (50)) karena kedua benda ini jauh lebih tahan daripada tulang dan tanah (atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiran kalian)
Diriwayatkan dari Mujahid,,”Aku pernah bertanya kepada Ibnu Abbas mengenai maknanya; maka Ibnu Abbas menjawab bahwa yang dimaksud adalah kematian
Makna yang dimaksud adalah seandainya kalian benda mati yang merupakan lawan kata dari hidup tentulah Allah dapat menghidupkan kalian; jika Dia menghendaki; karena tidak ada sesuatu pun yang sulit bagiNya jika Dia menghendakiNya.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiran kalian) yaitu langit, bumi, dan gunung-gunung.
Dalam riwayat lain, jadilah kalian sesuka kalian, maka Allah tetap akan menghidupkan kalian setelah kalian mati.
Di dalam tafsir firman Allah SWT ini yang diriwayatkan Imam Malik, dari Az-Zuhri tentang firmanNya: (atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiran kalian) Malik berkata bahwa mereka berkata bahwa itu adalah kematian
Firman Allah SWT: (Maka mereka akan bertanya, "Siapakah yang akan menghidupkan kami kembali?”) yaitu, siapakah yang akan menghidupkan kami jika kami menjadi batu, besi atau makhluk lainnya yang kuat? (Katakanlah, "Yang telah menciptakan kalian pada yang pertama kali.") yaitu Tuhan yang telah menciptakan kalian. Pada awal mulanya kalian bukan merupakan sesuatu yang disebut-sebut, kemudian jadilah kalian manusia yang menyebar. Sesungguhnya Dia mampu menghidupkan kembali kalian, sekalipun kalian telah berubah menjadi apa pun. Dalam ayat yang lain disebutkan oleh firmanNya: (Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu lebih mudah bagiNya) (Surah Ar-Rum: 27).
Firman Allah SWT: (Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepalanya kepadamu) Ibnu Abbas dan Qatadah berkata bahwa mereka menggeleng-gelengkan kepalanya mengandung makna mencemooh. Pendapat yang dikatakan keduanya ini berdasarkan pengertian bahasa, karena makna “Al-inghad” adalah menggerakkan kepala dari arah bawah ke arah atas atau sebaliknya
Firman Allah SWT: (dan berkata, "Kapan itu (akan terjadi)?") Ungkapan ini menunjukkan pengertian bahwa mereka menganggap mustahil akan terjadinya hari berbangkit. Perihalnya sama dengan yang disebutkan dalam ayat lain melalui firmanNya: (Dan mereka berkata, "Kapankah datangnya ancaman itu, jika kalian orang-orang yang benar?” (25)) (Surah Al-Mulk) dan (Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu disegerakan kedatangannya) (Surah Asy-Syura: 18)
Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat”) yaitu waspadalah akan datangnya hari itu, karena sesungguhnya hari itu dekat waktunya bagi kalian. Hari itu pasti akan datang kepada kalian, karena sesuatu yang pasti terjadi akan menjadi kenyataan.
Firman Allah SWT: (yaitu pada hari Dia memanggil kalian) yaitu Allah SWT (apabila Dia memanggil kalian sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kalian keluar (dari kubur)) (Surah Ar-Rum: 25) yaitu, apabila Allah memerintahkan kepada kalian untuk keluar dari kuburan, maka perintahNya itu tidak dapat ditentang dan tidak dapat ditolak, semua menaatiNya. Bahkan dalam ayat yang lain disebutkan oleh firmanNya: (Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata (50)) (Surah Al-Qamar) dan (Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja (13) maka dengan serta merta hidup kembali di permukaan bumi (14)) (Surah An-Nazi'at) yaitu sesungguhnya menghidupkan kembali itu hanya dengan sekali perintah saja, maka dengan serta-merta mereka keluar dari perut bumi ke permukaannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (yaitu pada hari Dia memanggil kalian, lalu kalian mematuhinya sambil memuji-Nya) yaitu, kalian semua memenuhi seruanNya karena taat kepada perintahNya dan patuh kepada kehendakNya.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari ibnu Abbas, tentang firmanNya (lalu kalian mematuhinya sambil memuji-Nya) yaitu mematuhi perintahNya. Demikian juga dikatakan Ibnu Juraij. Qatadah berkata bahwa dengan sepengetahuanNya dan karena taat kepadaNya.
Firman Allah SWT: (dan kalian mengira) yaitu pada hari kalian dibangkitkan dari kubur kalian (bahwa kalian tidak berdiam) yaitu di dunia (kecuali sebentar saja) yaitu sebagaimana firmanNya: (Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari (46)) (Surah An-Nazi'at: 46)
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang kafir yang menganggap mustahil terjadinya hari kebangkitan bahwa mereka berkata yang mengingkari hal itu: (Apakah bila kami telah menjadi tulang dan benda-benda yang hancur) yaitu tanah, pendapat ini dikatakan oleh Mujahid.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas yaitu debu.
(apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?) yaitu pada hari kiamat, setelah kami telah hancur dan telah tiada. Sebagaimana Allah memberitahukan tentang mereka dalam tempat lain: ((Orang-orang kafir) berkata, "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula? (10)Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?” (11) Mereka berkata, "kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan” (12)) (Surah An-Nazi'at)
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Isra ayat 52: Dari kubur melalui lisan malaikat Israfil.
Dia Mahaterpuji terhadap perbuatan-Nya, demikian pula pembalasan yang dilakukan-Nya ketika Dia mengumpulkan mereka pada hari kiamat.
Demikian pula kamu merasa bahwa kenikmatan yang kamu peroleh selama di dunia hanya sebentar.
Karena dahsyatnya yang kamu lihat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 52
Yaitu pada hari ketika dia memanggil kamu melalui malaikat, lalu kamu mematuhi-Nya dengan bersungguh-sungguh sambil memuji-Nya atas kuasa-Nya membangkitkan kamu, dan kamu mengira bahwa kamu tidak berdiam di dalam kubur atau di dunia kecuali sebentar saja, walaupun kamu berada di sana bertahun-tahun lamanya. Dan katakanlah kepada hamba-hamba-kuyang beriman apabila mereka berkata kepada kaum musyrikin, hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik dan benar walaupun mereka bersikap keras dan berkata kasar kepadamu. Sungguh, setan itu senantiasa mencari peluang dan berusaha menimbulkan perselisihan di antara mereka, yakni orangorang yang beriman. Sungguh, setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beraneka penafsiran dari berbagai ahli tafsir terkait isi dan arti surat Al-Isra ayat 52 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk ummat. Bantulah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.