Surat Al-Isra Ayat 8

عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ ۚ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا ۘ وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَٰفِرِينَ حَصِيرًا

Arab-Latin: 'asā rabbukum ay yar-ḥamakum, wa in 'uttum 'udnā, wa ja'alnā jahannama lil-kāfirīna ḥaṣīrā

Artinya: Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.

« Al-Isra 7Al-Isra 9 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Tentang Surat Al-Isra Ayat 8

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Isra Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir penting dari ayat ini. Didapati variasi penafsiran dari kalangan mufassir terkait makna surat Al-Isra ayat 8, sebagiannya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Mudah-mudahan tuhan kalian (wahai bani israil), melimpahkan rahmatNya kepada kalain setelah hukuman yang ditimpakanNya pada kalian, jika kalian mau bertaubat dan memperbaiki diri. Akan tetapi, bila kalian kembali melakukan kerusakan dan kezhaliman, niscaya Kami akan kembali menghukum dan menghinakan kalian. Dan kami menjadikan neraka jahanam bagi kalian dan seluruh orang kafir sebagai penjara yang tidak mungkin keluar darinya selamanya.
Dalam ayat ini dan ayat sebelumnya terkandung unsur peringatan bagi umat ini agar tidak berbuat maksiat supa tidak menimpa mereka hukuman serupa yang menimpa bani israil. Sebab ketetapan-ketetapan Allah tetap berjalan sama, tidak berubah-ubah dan tidak berganti-ganti


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

8. Hai para keturunan Nabi Ya’qub, semoga Tuhan kalian merahmati kalian dengan rahmat yang luas jika kalian bertaubat dari berbuat kerusakan dan berjalan di atas petunjuk. Namun jika kalian kembali kepada kerusakan dan kesesatan, Kami akan kembali menyiksa dan menindas kalian. Dan Kami jadikan neraka Jahannam sebagai tempat orang-orang kafir, mereka akan kekal di dalamnya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

8. Mudah-mudahan Tuhan kalian -wahai Bani Israil- akan melimpahkan rahmat kepada kalian setelah adanya bencana berat ini apabila kalian kembali bertobat dan memperbaiki amalan kalian. Namun bila kalian kembali melakukan kerusakan untuk ketiga kalinya atau lebih dari itu, niscaya Kami pasti akan kembali memberikan bencana pada kalian. Sungguh Kami menjadikan neraka Jahanam itu sebagai penjara dan tempat tinggal orang-orang yang kafir terhadap Allah, mereka tidak akan bisa membebaskan diri darinya sedikitpun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

8. عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ ۚ (Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu)
Wahai Bani Israil Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu setelah Allah menghukum kalian di kali kedua.

وَإِنْ عُدتُّمْ (dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan))
Untuk yang ketiga kalinya atau seterusnya.

عُدْنَا ۘ( niscaya Kami kembali (mengazabmu))
Yakni kembali menghukum kalian.

وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكٰفِرِينَ حَصِيرًا (dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman)
Makna (الحصير) yakni tahanan. Mereka akan ditahan didalamnya tanpa dapat membebaskan diri selama-lamanya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

8. Dan telah Kami firmankan dalam kitab Taurat itu: “Semoga Tuhan kalian memuliakan kalian jika mau bertaubat dan taat setelah Dia membalas kalian untuk kedua kalinya. Dan jika kalian kembali berbuat kerusakan, maka Kami akan kembalikan hukuman itu. Dan Kami jadikan neraka itu sebagai penjara bagi orang-orang kafir dan mereka tidak mampu keluar dari sana selamanya”. Al-Hadhir yaitu penjara dan tempat sempit


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Mudah-mudahan Tuhan kalian melimpahkan rahmat kepada kalian. Jika kalian kembali} Jika kalian kembali berbuat kerusakan untuk ketiha kalinya {niscaya Kami kembali} maka kami kembali mengazab kalian {Kami menjadikan neraka Jahanam bagi orang-orang kafir sebagai penjara} tempat tidur dan tempat istirahat


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

8. “Mudah-mudahan Rabbmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu,” kemudian Allah membalikkan kemenagan bagi kalian terhadap mereka.
Lantas Allah merahmati mereka dan memberikan negeri bagi mereka disertai ancaman terhadap mereka bila berbuat maksiat-maksiat, seraya berfirman, “Dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan ),” mengulang berbuat kerusakan di muka bumi, “niscaya Kami kembali,” mengazab kalian. Ternyata mereka kembali melakukan kerusakan di muka bumi, maka Allah (menghukum mereka dengan) menjadikan RasulNya, Muhammad berkuasa atas mereka. Allah membalas mereka lewat beliau. Ini adalah balasan mereka di dunia. Adapun siksa Allah bagi mereka di akhirat lebih dahsyat dan menghinakan. Oleh karena itu, Allah berfirman selanjutnya, “Dan Kami jadikan Neraka Jahanam penjara bagi orang-orang kafir,” mereka akan masuk dan menghuninya, tidak akan pernah keluar dari tempat itu selama-lamanya.
Dalam ayat-ayat ini terdapat peringatan bagi umat Islam dari perbuatan maksiat, supaya mereka tidak tertimpa oleh siksaan yang telah menimpa Bani Israil. Ketetapan Allah hanyalah satu, dan tidak akan dirubah-rubah atau direvisi. Orang yang mau mencermati penguasaan kaum kuffar dan tindak kesewenangan mereka terhadap kaum Muslimin, tentu akan mengetahui (kesimpulan) bahwasanya itu semua sebagai hukuman bagi mereka disebabkan dosa-dosa kaum Muslimin itu sendiri. Apabila kaum Muslimin kembali melaksanakan Kitabullah dan Sunnah RasulNYa, niscaya Allah akan menjadikan mereka pengendali kekuasaan di muka bumi, dan Dia akan memberikan pertolongan kepada mereka terhadap musuh-musuhnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 4-8
Allah SWT memberitahukan bahwa sesungguhnya dalam kitab itu Dia telah menetapkan kepada Bani Israil. yaitu, Allah telah memberitahukan terlebih dahulu kepada mereka dalam kitab yang Da turunkan kepada mereka, bahwa mereka akan berbuat kerusakan di muka bumi sebanyak dua kali, dan mereka akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. yaitu, mereka akan berbuat sewenang-wenang, melampaui batas, dan durhaka terhadap orang lain. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan telah Kami wahyukan kepadanya (Lut) perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh (66)) (Surah Al-Hijr) yaitu Kami telah memberitahukan terlebih dahulu kepadanya tentang hal itu
Firman Allah: (Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu) kejahatan yang pertama di antara kedua kejahatan itu (Kami datangkan kepada kalian hamba-hamba Kami yang memiliki kekuatan yang besar) yaitu Kami memberi kuasa kepada kalian tentara dari makhluk Kami (yang memiliki kekuatan yang besar) yaitu kekuatan, kekuasaan, dan kedahsyatan (lalu mereka merajalela di kampung-kampung) Mereka menguasai negeri kalian dan menempuh jalan di antara rumah-rumah kalian, yaitu di tengah-tengahnya, lalu mereka datang dan pergi tanpa merasa takut kepada seorang pun (dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana)
Para mufasir dari kalangan ulama salaf dan masa kini berbeda pendapat tentang orang-orang yang menguasai mereka, siapakah mereka?
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Qatadah berkata bahwa dia adalah Jalut dan tentaranya, pertama-tama, dia berkasa atas mereka lalu mereka dikelilingi olehnya setelah itu.. Kemudian nabi Dawud membunuh Jalut. Oleh karena itu Allah berfirman: (Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar (6)), hingga akhir ayat.
Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair bahwa itu adalah raja Sanherib dan tentaranya.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Jika kalian berbuat baik, (berarti) kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri; dan jika kalian berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi diri kalian sendiri) yaitu, maka akibatnya menimpa kalian. Sebagaimana Allah berfirman: (Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang berbuat jahat, maka (dosanya) atas dirinya sendiri) (Surah Fushshilat: 46)
Firman Allah: (Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua) yaitu yang lain, jika kalian melakukan kerusakan untuk kedua kalinya, maka datanglah musuh-musuh kalian (untuk menyuramkan muka-muka kalian) yaitu mereka menghina dan menindas kalian (dan mereka masuk ke dalam masjid) yaitu Baitul Maqdis (sebagaimana musuh-musuh kalian memasukinya pada yang pertama kali) yaitu mereka akan merajalela di kampung-kampung kalian (dan untuk membinasakan) yaitu menghancurkan dan merusak (apa saja yang mereka kuasai sehabis-habisnya) yaitu sesuatu yang mereka kuasai (yang mereka kuasai (7) Mudah-mudahan Tuhan kalian akan melimpahkan rahmat-(Nya) kepada kalian) yaitu Dia memalingkan mereka dari kalian (dan sekiranya kalian kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazab kalian)) yaitu ketika kalian kembali melakukan perusakan (tentulah Kami kembali (mengazab kalian)) Kami kembali mengazab kalian di dunia di samping azab dan pembalasan yang Kami simpan untuk kalian di akhirat. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman) yaitu tempat menetap, mengurung, dan penjara yang tidak ada jalan keluar bagi mereka dari sana.
Ibnu Abbas berkata bahwa kata “hashiran” adalah penjara.
Mujahid berkata bahwa mereka dikurung di dalamnya. Demikian juga dikatakan oleh lainnya.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(وَإِنۡ عُدتُّمۡ عُدۡنَاۚ) wa in ‘udtum ‘udnaa : jika kalian kembali berbuat kerusakan dan maksiat, Kami akan kembali menghinakan kalian.
(حَصِيرًا) hashiiraa : (neraka Jahanam) mengurung dan memenjarakan mereka serta menjadi alas mereka duduk di atasnya, dan (api Jahanam) berada di atas dan bawah mereka.

Makna ayat:
Firman-Nya ta’ala “Mudah-mudahan Rabbmu akan merahmati kalian...” ini merupakan sebuah kebaikan yang agung seandainya mereka memintanya dengan jujur, mereka akan meraihnya. Namun, mereka berpaling dan hidup dengan menerobos syariat dan bermaksiat kepada Allah ta’ala dan rasul-Nya.
Firman-Nya ta’ala “Dan jika kalian kembali...” jika kalian kembali kepada kefasikan dan perbuatan keji, Kami akan mengirimkan orang-orang yang Kami kehendaki untuk menguasai kalian, lalu Allah ta’ala memenuhi janji-Nya, sehingga rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kaum mukminin berhasil menguasai mereka. Beliau mengusir Bani Qainuqa’ dan Bani Nadhir dari Madinah dan membunuh Bani Quraizhah, sebagaimana raja-raja Eropa menindas mereka, mengusir, menimbun mereka, dan membuat mereka mencicipi siksaan dalam waktu yang lama.
Firman-Nya ta’ala “Dan Kami menjadikan Jahanam sebagai penjara bagi orang kafir.” Jika hukuman di dunia adalah dengan mereka dikuasai oleh orang-orang zalim dan direbutnya kebebasan mereka, serta membuat mereka merasakan siksaan dengan pembunuhan, penjara, dan pengusiran. Azab akhirat adalah dengan penjara dan kurungan di dalam neraka Jahanam, penjara bagi orang-orang kafir mereka tidak akan keluar darinya “untuk orang kafir” orang-orang yang mengingkari syariat Allah dan nikmat-Nya atas mereka, dengan meninggalkan hukum dan menyia-nyiakan kewajiban, malas melaksanakan sunnah, serta tenggelam dalam kelezatan dan syahwat.

Pelajaran dari ayat:
• Kewajiban untuk berharap hanya kepada Allah; menunggu jalan keluar dan kebaikan dari-Nya sekalipun lama.
• Allah ta’ala terkadang menggabungkan untuk orang kafir antara azab dunia dan azab akhirat, begitu pula orang fasik dari kalangan kaum mukminin.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Isra ayat 8: Setelah menimpakan hukuman yang kedua.

Ternyata orang-orang Yahudi mengulangi lagi kejahatannya dengan mendustakan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengkhianati perjanjian dengan Beliau, maka Allah berikan kepada Beliau kekuasaan terhadap mereka, sehingga kelompok dari mereka, yaitu Bani Quraizhah dibunuh, sekelompok lagi yaitu Bani Nadhir diusir sebagaimana kelompok sebelumnya, yaitu Bani Qainuqa’ juga diusir. Demikian juga Allah Subhaanahu wa Ta'aala mensyari’atkan kepada Beliau pemungutan pajak dari mereka jika mereka ingin aman di bawah perlindungan pemerintah Islam.

Mereka dibakar di sana dan tidak dikeluarkan daripadanya. Syaikh As Sa’diy berkata, “Dalam beberapa ayat ini terdapat peringatan terhadap umat ini untuk tidak melakukan maksiat agar mereka tidak ditimpa musibah seperti yang menimpa Bani Israil. Hal itu, karena Sunnatullah itu satu, tidak berubah dan berganti. Orang yang menyaksikan kaum kafir dan zalim menguasai kaum muslimin akan mengetahui, bahwa hal itu disebabkan dosa-dosa mereka; sebagai hukuman bagi mereka, dan bahwa jika mereka menegakkan kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya, maka Allah akan menguatkan mereka di bumi dan menolong mereka terhadap musuh-musuh mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Isra Ayat 8

Allah yang maha pengasih tidak menutup rahmat-Nya kepada siapa yang mau bertobat dari kejahatan dan kembali kepada jalan yang benar. Allah menyatakan, mudah-Mudahan tuhanmu akan melimpahkan rahmat kepadamu, setelah kali yang kedua kejahatan yang kamu lakukan, dan kamu sungguh-sungguh bertobat kepada Allah, tetapi jika kamu kembali kepada kedurhakaan dengan melakukan kejahatan lagi, niscaya kami kembali mengazabmu di dunia dan kelak di akhirat kami jadikan neraka jahanam penjara atau hamparan tempat duduk bagi orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya. Allah menurunkan Al-Qur'an kepada nabi Muhammad agar menjadi petunjuk bagi umat manusia guna meraih keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sungguh, Al-Qur'an ini memberikan petunjuk bagi umat manusia ke jalan yang paling lurus yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan mereka dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan sebagai bukti dari keimanannya itu bahwa bagi mereka ada pahala yang besar sebagai imbalan dari iman dan apa yang diamalkannya itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah aneka ragam penjabaran dari kalangan ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat Al-Isra ayat 8 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita semua. Sokong usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dikaji

Kami memiliki berbagai halaman yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Fath, Al-Bayyinah, Al-Insyirah, Ali ‘Imran 159, Alhamdulillah, Al-Ma’un. Ada pula At-Tin, Yusuf 4, Al-‘Alaq, Inna Lillahi, Al-Fil, Al-Baqarah 183.

  1. Al-Fath
  2. Al-Bayyinah
  3. Al-Insyirah
  4. Ali ‘Imran 159
  5. Alhamdulillah
  6. Al-Ma’un
  7. At-Tin
  8. Yusuf 4
  9. Al-‘Alaq
  10. Inna Lillahi
  11. Al-Fil
  12. Al-Baqarah 183

Pencarian: surah yusuf ayat 4, jelaskan keterkaitan ilmu pengetahuan, iman, dan hati yang tunduk menurut qs al-hajj/22: 54!, surat 9 ayat 17, ali imran 19, al baqarah ayat 145

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.