Surat An-Nahl Ayat 113
وَلَقَدْ جَآءَهُمْ رَسُولٌ مِّنْهُمْ فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمُ ٱلْعَذَابُ وَهُمْ ظَٰلِمُونَ
Arab-Latin: Wa laqad jā`ahum rasụlum min-hum fa każżabụhu fa akhażahumul-'ażābu wa hum ẓālimụn
Artinya: Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Tentang Surat An-Nahl Ayat 113
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 113 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penafsiran dari beragam ulama tafsir terhadap makna surat An-Nahl ayat 113, antara lain seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan sungguh Allah telah mengutus kepada penduduk makkah seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yaitu nabi Muhammad , yang mereka kenal garis nasabnya, kejujuran dan amanahnya, namun mereka enggan menerima risalah yang dibawa olehnya dan tidak mengimaninya, maka hukuman menerjang mereka, berupa kesengsaraan-kesengsaaraan hiidup, kelaparan, cekaman rasa takut dan terbunuhnya para pembesar mereka di perang badar, sedang mereka adalah orang-orang zhalim terhadap diri mereka dengan kesyirikan kepada Allah dan menghalangi (orang) dari jalan Allah.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
113. Sungguh seorang rasul dari kaum mereka telah datang kepada mereka yaitu Nabi Muhammad, akan tetapi mereka mendustakan dan memusuhinya sehingga mereka ditimpa azab kelaparan, ketakutan, dan terbunuhnya para pemimpin mereka pada Perang Badar. Dan mereka adalah orang-orang yang zalim terhadap hak-hak orang lain.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
113. Telah datang kepada penduduk Makkah seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri, mereka mengenalnya amanah dan jujur, dialah Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, tetapi mereka mendustakannya tentang risalah yang diturunkan oleh Tuhannya kepadanya, maka azab Allah turun menimpa mereka berupa kelaparan dan ketakutan. Mereka adalah orang-orang yang menzalimi diri mereka dengan menjerumuskan diri mereka ke dalam kubangan kebinasaan manakala mereka menyekutukan Allah dan mendustakan Rasul-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
113. وَلَقَدْ جَآءَهُمْ (Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka)
Yakni kepada penduduk Makkah atau penduduk negeri yang dijadikan perumpamaan ini.
رَسُولٌ مِّنْهُمْ(seorang rasul dari kaum mereka sendiri)
Yakni dari golongan mereka; mereka mengenalnya dan mengetahui nasabnya.
فَكَذَّبُوهُ(tetapi mereka mendustakannya)
Terhadap risalah yang ia bawa.
فَأَخَذَهُمُ الْعَذَابُ(karena itu mereka dimusnahkan azab)
Azab dari Allah yang menimpa mereka.
وَهُمْ ظٰلِمُونَ (dan mereka adalah orang-orang yang zalim)
Zalim kepada diri mereka sendiri karena menjerumuskan diri mereka ke dalam azab yang kekal.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
113. Dan sungguh telah datang kepada penduduk Mekah seorang rasul dari golongan mereka yang telah diketahui dengan benar, lalu mereka mendustakan apa yang dia bawa, kemudian azab dari Allah menimpa mereka, yaitu kelaparan dan ketakutan. Mereka itu menzalimi diri sendiri dengan mengarahkan dirinya kepada azab yang abadi
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sungguh telah datang kepada mereka seorang rasul dari (kalangan) mereka} rasul dari jenis mereka yang mereka kenal asal mula dan nasabnya, yaitu nabi Muhammad SAW {tetapi mereka mendustakannya. Maka mereka ditimpa azab dan mereka itulah orang-orang zalim
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
112-113. Negeri yang dimaksud ini adalah Makkah al-Mukarramah, yang sebelumnya diliputi rasa aman dan ketentraman, tidak ada seorang pun terusik di tempat itu. Bangsa Jahiliyah yang berkubang dalam kebodohan pun menghormatinya. Bahkan (penghormatan mereka sampai pada level bila) salah seorang dari mereka menjumpai pembunuh ayah atau pembunuh saudaranya, maka ia tidak akan mengusiknya, kendatipun patriotism mereka begitu dahsyat dan sikap arogansi Arab masih ada. Maka tumbuhlah rasa aman yang sempurna di sana yang tidak terjadi di tempat lain. Begitu pula rizki yang melimpah. Sebelumnya, Makkah merupakan kota tanpa tanaman, atau pepohonan. Akan tetapi, Allah memudahkan rizki datang kepadanya dari setiap penjuru. Lantas, datang seorang rasul kepada mereka dari kalangan mereka sendiri, yang mereka ketahui sifat amanah dan kejujurannya, mengajak mereka kepada perkara yang paling sempurna, melarang dari hal-hal yang buruk. Tetapi, mereka mendustakannya dan mengingkari kenikmatan Allah atas mereka. Akibatnya, Allah menimpakan pada mereka keadaan yang berlawanan dengan kehidupan yang enak “dan ketakutan” yang berlawanan dengan stabilitas keamanan. Demikian itu, karena ulah dan kekufuran mereka serta sikap mereka yang tidak mensyukuri (nikmat Allah). Allah tidak menganiaya mereka. Akan tetapi, mereka itulah yang menganiaya diri mereka sendiri.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 112-113
Ini merupakan perumpamaan tentang penduduk Makkah, sesungguhnya Makkah adalah kota yang aman, tentram, dan tenang; sedangkan orang-orang yang tinggal di sekitarnya tidak aman. Barangsiapa yang memasukinya, maka dia akan aman dan tidak takut, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka berkata, "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami.” Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (Tanah Suci) yang aman. yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagi kalian) dari Kami?) (Surah Al-Qashash: 57) Demikian juga Allah berfirman: (rezekinya datang kepadanya melimpah) yaitu enak dan mudah (dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah) yaitu mengingkari tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada padanya, dan yang paling besar adalah pengutusan nabi Muhammad SAW kepada mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan? Yaitu neraka Jahanam (28) mereka masuk ke dalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman (29)) (Surah Ibrahim) Oleh karena itu, Allah mengganti kedua keadaan yang mereka alami pertama itu dengan dua keadaan yang kebalikannya. Lalu Allah SWT berfirman: (karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan) yaitu secara menyeluruh membuat mereka merasakan dan tertimpa kelaparan, padahal sebelumnya didatangkan kepada mereka buah-buahan, dan rezekinya yang datang dari segala tempat. Demikian itu karena mereka durhaka kepada Rasulullah SAW dan selalu menentangnya. Lalu beliau berdoa untuk mereka agar ditimpa musim paceklik, seperti musim paceklik nabi Yusuf. Lalu mereka tertimpa tahun yang menghabiskan segala sesuatu mefeka miliki, sehingga mereka memakan bulu unta yang dicampur dengan darahnya ketika mereka menyembelihnya.
Firman Allah: (dan ketakutan) Demikian itu karena mereka mengganti keamanan mereka dengan rasa takut kepada Rasulullah SAW dan para sahabatnya setelah hijrah ke Madinah berupa ketakutan terhadap terhadap pembalasan, pengintai dan pasukan beliau. Dia menjadikan setiap sesuatu yang mereka miliki menjadi hancur dan rendah sehingga Allah SWT memberikan kemenangan kepada RasulNya SAW. Demikian itu karena perbuatan mereka, kesaliman serta kedustaan mereka terhadap Rasulullah SAW yang diutus Allah kepada mereka dari kalangan mereka sendiri. Beliau merupakan anugerah bagi mereka, seperti yang firmanNya: (Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri) (Surah Ali Imran: 164)
Sebagaimana bahwa orang-orang kafir itu terbalik keadaannya, mereka menjadi takut setelah merasa aman, dan menjadi kelaparan setelah merasakan kekenyangan. Lalu Allah mengganti keadaan orang-orang mukmin setelah ketakutan mereka menjadi aman. Dia memberi rezeki yang berlimpah kepada mereka setelah kemiskinan. dan menjadikan mereka sebagai pemimpin, penguasa, panglima, dan imam manusia.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna ayat:
Firman-Nya ta’ala “dan sungguh, telah datang kepada mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri” yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam “tetapi mereka mendustakannya” menentang risalahnya, menentang kenabiannya, dan memerangi dakwahnya “karena itu mereka ditimpa azab” azab kelaparan dan rasa takut dalam keadaan “mereka adalah orang yang zalim.” Yaitu berbuat syirik dan zalim terhadap diri mereka sendiri, karena kekufuran mereka mengantarkan diri mereka munju azab kelaparan dan rasa takut.
Pelajaran dari ayat:
• Mendustakan apa yang dibawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sekalipun hanya enggan mengamalkannya akan membawa petaka dan azab.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat An-Nahl ayat 113: Yakni Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Yakni kelaparan dan ketakutan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 113
Dan Allah tidak menimpakan azab itu secara tiba-tiba tanpa memberi peringatan sebelumnya. Allah menegaskan, sungguh, telah datang kepada mereka seorang rasul yang berasal dari kalangan mereka sendiri untuk mengingatkan mereka. Mereka mengenalnya dengan baik; bagaimana asal-usulnya dan kepribadiannya yang mulia, tetapi mereka mendustakan, mengingkari, dan menolak peringatan yang disampaikan-Nya sebagaimana kalian, wahai kaum musyrik mekah, melakukan hal yang sama. Karena kedurhakaan itu mereka ditimpa azab, dan mereka adalah orang yang zalim kepada diri mereka sendiri. Agar azab Allah tidak menimpa kamu lantaran tidak mensyukuri nikmat-Nya, maka janganlah kamu, wahai orang mukmin, berbuat seperti halnya orang musyrik, dan makanlah yang halal lagi baik, lezat, bergizi, sesuai, dan bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kamu dengan memanfaatkannya sesuai tuntunan Allah, jika kamu benar-benar hanya menyembah kepada-Nya sebagai perwujudan imanmu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penjelasan dari kalangan pakar tafsir terkait makna dan arti surat An-Nahl ayat 113 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita. Sokonglah dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.