Surat An-Nahl Ayat 87

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَأَلْقَوْا۟ إِلَى ٱللَّهِ يَوْمَئِذٍ ٱلسَّلَمَ ۖ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ

Arab-Latin: Wa alqau ilallāhi yauma`iżinis-salama wa ḍalla 'an-hum mā kānụ yaftarụn

Artinya: Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.

« An-Nahl 86An-Nahl 88 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Tentang Surat An-Nahl Ayat 87

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 87 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penafsiran dari berbagai mufassirin terkait makna surat An-Nahl ayat 87, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang-orang musyrik menampakan penyerahan diri dan ketundukan kepada Allah pada hari kiamta dan sirnalah dari mereka apa yang dahulu mereka ada-adakan berupa kebohongan-kebohongan bahwa sesungguhnya sesembahan mereka dapat memberi syafaat untuk mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

87. Orang-orang musyrikin itu menyerah, mereka tunduk kepada Allah semata. Apa yang mereka dakwahkan, yaitu bahwa berhala-berhala mereka memberi syafaat di hadapan Allah lenyaplah sudah.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

87. وَأَلْقَوْا۟ إِلَى اللهِ يَوْمَئِذٍ السَّلَمَ ۖ (Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu)
Yakni tunduk dan menyerahkan diri pada azab Allah dan keperkasaan-Nya.

وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ(dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan)
Yakni sirna apa yang mereka dahulu sembah, tidak dapat melakukan apapun bagi mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

87. Dan orang-orang musyrik itu menerima untuk tunduk kepada Allah dan hukumNya pada hari kiamat, mereka tunduk kepada keagunganNya. Telah hilang dan pergi dari mereka sesuatu yang mereka buat-buat, yaitu bahwa tuhan-tuhan mereka tidak memberi pertolongan dan keselamatan mereka serta tidak melindungi mereka dari azab


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Pada hari itu mereka menyatakan} orang-orang musyrik itu menyatakan {tunduk} berserah diri dan tunduk kepada perintah dan keputusanNya {kepada Allah dan lenyaplah} lenyap {dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan} mereka buat-buat bahwa Allah memiliki sekutu-sekutu yang bisa menyelamatkan dan memberi syafaat untuk mereka di sisiNya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

87. Pada saat itulah, mereka pasrah kepada Allah, tunduk terhadap keputusanNya, meyakini bahwa mereka pantas menerima siksa “dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada adakan” maksudnya mereka masuk neraka, dalam keadaan hati mereka tersesak kegeraman terhadap diri sendiri, dan sarat dengan pujian kepada Rabb mereka, dan bahwa Dia tidak menghukum kecuali disebabkan peruatan mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 84-88
Allah SWT memberitahukan tentang perkara orang-orang musyrik di waktu mereka dikembalikan di akhirat, dan bahwa Dia membangkitkan dari setiap umat seorang saksi yaitu nabi mereka yang bersaksi terhadap mereka tentang jawaban mereka kepada apa yang dia sampaikan kepada mereka dari Allah SWT (kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir) yaitu, dalam memberikan alasan, karena mereka mengetahui kebathilan dan kedustaannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu) (35) dan tidak diizinkan kepada mereka meminta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur (36)) (Surah Al-Mursalat) Oleh karena itu Allah berfirman: (dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf (84) Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan) yaitu orang-orang musyrik telah menyaksikan (azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka) yaitu, azab itu tidak ada putus-putusnya menimpa mereka dan tidak pernah berhenti sesaat pun (dan tidak pula mereka diberi tangguh) yaitu tidak ditangguhkan dari mereka, bahkan langsung mengambil mereka dari tempat mereka berhenti tanpa dihisab. Maka neraka Jahanam itu didatangkan dengan ditarik oleh tujuh puluh ribu kendali, pada tiap kendali terdapat tujuh puluh ribu malaikat. Lalu muncullah satu leher neraka Jahanam kepada makhluk seraya mengeluarkan suara gemuruh, sehingga tidak ada seorang pun melainkan pasti berlutut di atas kedua lututnya. Allah SWT berfirman: (Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya (12) Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan (13) (Akan dikatakan kepada mereka), "Jangan kamu sekalian mengharap­kan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak” (14)) (Surah Al-Furqan)
Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang sikap berlepas diri tuhan-tuhan mereka dari perbuatan mereka ketika mereka membutuhkan sembahan-sembahan mereka. Lalu Allah berfirman: (Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka) yaitu orang-orang yang menyembah berhala-berhala itu di dunia (Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau.” Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya kalian benar-benar orang-orang yang dusta”) yaitu sembahan-sembahan itu menjawab, "Kalian berdusta, tidaklah kami perintahkan kalian untuk menyembah kami" Sebagaimana Allah SWT berfiman: (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperke­nankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (mem­perhatikan) doa mereka? (5) Dan apabila manusia (mereka) dikumpul­kan (pada hari kiamat) niscaya sembahan -sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka (6)) (Surah Al-Ahqaf) Ayat-ayat tentang ini sangat banyak
Terkait firman Allah: (Dan mereka menyatakan ketundakannya kepada Allah pada hari itu) Qatadah berkata bahwa mereka tunduk dan menyerahkan diri pada hari itu. yaitu, mereka semua berserah diri kepada Allah, sehingga tidak ada seorang pun melainkan tunduk patuh kepadaNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajam­nya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada kami) (Surah Maryam: 38) pendengaran dan penglihatan mereka. Allah berfirman: (Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kalian melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata),"Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar" (As-Sajdah: 12) dan (Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya)) (Surah Thaha: 111) yaitu tunduk, merasa hina, diam dan berserah diri.
Firman Allah: (Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan (87)) yaitu lenyap dan surut sembahan yang mereka ada-adakan terhadap Allah. Maka tidak ada yang dapat menolong, membantu mereka, dan melindungi mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Kami tambahkan kepada mereka siksaan) yaitu azab atas kekafiran mereka dan azab karena menghalangi manusia mengikuti kebenaran, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur’an dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya) (Surah Al-An'am : 26) Mereka melaran manusia dari mengikutinya, dan mereka juga menjauh darinya (dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedangkan mereka tidak menyadari) (Surah Al-An'am: 26) Ini menunjukkan bahwa orang-orang kafir itu berbeda-beda dalam menerima azabnya. Sebagaimana orang-orang mukmin, berbeda-beda tingkatannya di dalam surga dan kedudukannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Allah berfirman, ''Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, tetapi kalian tidak mengetahui") (Surah Al-A'raf: 38)


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata: (وَأَلۡقَوۡاْ إِلَى ٱللَّهِ يَوۡمَئِذٍ ٱلسَّلَمَۖ) wa `alqau ilallahi yauma`idzinis salam : “dan mereka pada hari itu menyerahkan diri kepada Allah.” Merendahkan diri kepada-Nya, tunduk kepada hukum-Nya dan menyerahkan diri.

Makna ayat:
“Dan mereka pada hari itu menyerahkan diri.” Mereka menyerahkan diri dan tunduk kepada ketentuan-Nya “dan hilanglah apa yang dahulu mereka ada-adakan.” Ketika mereka di dunia berupa berbagai jenis kedustaan dan rekayasa seperti perkataan mereka, bahwa mereka adalah penolong kami di sisi Allah, dan mereka akan selamat dari neraka dengan syafa’at mereka, serta mereka adalah perantara kepada Allah. Ini semua akan hilang dan tidak akan bermanfaat sama sekali.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 87: Yang mereka ada-adakan itu adalah kepercayaan, bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala mempunyai sekutu-sekutu, dan bahwa sekutu-sekutu itu dapat memberi syafa'at kepada mereka di hadapan Allah Subhaanahu wa Ta'aala.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 87

Permohonan keringanan siksa yang mereka ajukan kepada Allah menjadi sia-sia belaka. Dan pada hari itu pula mereka menyatakan tunduk dan berserah diri kepada Allah semata, dan lenyaplah segala yang mereka ada-adakan; batAllah keyakinan mereka selama di dunia bahwa sesembahan itu dapat menolong dan menyelamatkan mereka dari azab Allah. Orang yang kafirdanmenzalimi diri sendiri dengan mempersekutukan Allah dan mengingkari dakwah para rasul, dan menzalimi orang lain dengan menghalangi mereka dari mengikuti jalan Allah, yakni jalan kebaikan dan kebenaran yang membawa mereka menuju keselamatan, kami tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan yang diberikan kepada orang kafir. Siksaan yang lebih itu ditimpakan kepada mereka disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan di bumi.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penjabaran dari beragam ulama tafsir mengenai isi dan arti surat An-Nahl ayat 87 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita semua. Dukung kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dikaji

Tersedia ratusan topik yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 284-286, Ali ‘Imran 104, Al-Fatihah 1, Luqman 13-14, Al-Fatihah 2, Al-Baqarah 216. Termasuk Yasin 40, Al-Fatihah 7, Al-A’raf, Ali ‘Imran 191, Assalaamualaikum, Yunus 41.

  1. Al-Baqarah 284-286
  2. Ali ‘Imran 104
  3. Al-Fatihah 1
  4. Luqman 13-14
  5. Al-Fatihah 2
  6. Al-Baqarah 216
  7. Yasin 40
  8. Al-Fatihah 7
  9. Al-A’raf
  10. Ali ‘Imran 191
  11. Assalaamualaikum
  12. Yunus 41

Pencarian: arti dari surat al waqiah, bahasa arabnya assalamualaikum, surat al 'a'la, surah al- lail, al alaq surah ke

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: