Surat An-Nahl Ayat 88

ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ زِدْنَٰهُمْ عَذَابًا فَوْقَ ٱلْعَذَابِ بِمَا كَانُوا۟ يُفْسِدُونَ

Arab-Latin: Allażīna kafarụ wa ṣaddụ 'an sabīlillāhi zidnāhum 'ażāban fauqal-'ażābi bimā kānụ yufsidụn

Artinya: Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan.

« An-Nahl 87An-Nahl 89 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Tentang Surat An-Nahl Ayat 88

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 88 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan mendalam dari ayat ini. Ada aneka ragam penafsiran dari kalangan pakar tafsir berkaitan isi surat An-Nahl ayat 88, antara lain seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Orang-orang yang mengingkari keesaan Allah dan kenabianmu (wahai rasul), dan mendustakan kamu dan menghalng-halangi kamu dan menghalang-halangi orang lain untuk beriman kepada Allah dan rasulNya, kami tambahkan kepada mereka siksaan akibat kekafiran mereka dan siksaan atas tindakan mereka menghalangi manusia dari mengikuti kebenaran. Siksaan demikian ini disebabkan kesengajaan mereka untuk melakukan kerusakan dan menyesatkan para hamba dengan kekafiran dan maksiat.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

88. Allah menyampaikan azab tambahan bagi orang-orang kafir; mereka akan mendapatkan azab akibat pendustaan yang mereka lakukan, dan ditambah dengan azab karena mereka telah menghalangi orang lain beriman kepada Allah, yakni akibat kerusakan yang mereka buat di dunia dengan berbagai kekafiran dan kemaksiatan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

88. Orang-orang yang kafir kepada Allah dan memalingkan orang lain dari jalan Allah, Kami akan menambah azab atas mereka karena mereka rusak dan merusak dengan menyesatkan orang lain atas azab yang menjadi hak mereka karena kekufuran mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

88. الَّذِينَ كَفَرُوا۟ (Orang-orang yang kafir)
Yakni diri mereka kafir.

وَصَدُّوا۟( dan menghalangi)
Mengahalangi orang lain.

عَن سَبِيلِ اللهِ(dari jalan Allah)
Yakni jalan keislaman. Mereka mengalangi orang lain yang akan melaluinya, dan menyeret mereka kepada kekafiran dengan godaan-godaan mereka, atau menyeret mereka secara paksa agar kafir kepada Allah dan memusuhi para Nabi dan kekasih-Nya.

زِدْنٰهُمْ عَذَابًا فَوْقَ الْعَذَابِ(Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan)
Allah menambah azab mereka sebab mereka menyesatkan orang lain, tambahan atas azab yang mereka dapatkan akibat kesesatan mereka sendiri.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Seorang penjahat yang kerap melakukan kejahatan dan kemungkaran tidak akan mungkin bisa bergaul dengan cara yang sama kepada orang yang tidak pernah melakukan kejahatan kecuali dengan orang macam ini : { الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَابًا فَوْقَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُوا يُفْسِدُونَ } "Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

88. Orang-orang yang mengingkari Islam dan mencegah manusia untuk masuk Islam, maka karena pembangkangan mereka, Allah akan menambahkan untuk mereka pada hari kiamat azab melebihi azab atas kekufuran mereka, karena kerusakan yang mereka perbuat di bumi, yaitu dengan mencegah manusia untuk beriman


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Orang-orang yang ingkar dan menghalangi dari jalan Allah, Kami menambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan karena mereka selalu berbuat kerusakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

88. Lantaran mereka sendiri berbuat kekufuran, mendustakan ayat ayat Allah dan memerangi para RasulNya serta menghalang halangi orang dari jalan Allah, dengan itu, mereka menjadi para penyeru kepada kesesatan, hingga berhak untuk menerima siksaan yang berlipat ganda sebagaimana kejahatan mereka juga bertumpuk tumpuk dan sebagaimana mereka telah melakukan kerusakan di bumi Allah.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 84-88
Allah SWT memberitahukan tentang perkara orang-orang musyrik di waktu mereka dikembalikan di akhirat, dan bahwa Dia membangkitkan dari setiap umat seorang saksi yaitu nabi mereka yang bersaksi terhadap mereka tentang jawaban mereka kepada apa yang dia sampaikan kepada mereka dari Allah SWT (kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir) yaitu, dalam memberikan alasan, karena mereka mengetahui kebathilan dan kedustaannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu) (35) dan tidak diizinkan kepada mereka meminta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur (36)) (Surah Al-Mursalat) Oleh karena itu Allah berfirman: (dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf (84) Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan) yaitu orang-orang musyrik telah menyaksikan (azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka) yaitu, azab itu tidak ada putus-putusnya menimpa mereka dan tidak pernah berhenti sesaat pun (dan tidak pula mereka diberi tangguh) yaitu tidak ditangguhkan dari mereka, bahkan langsung mengambil mereka dari tempat mereka berhenti tanpa dihisab. Maka neraka Jahanam itu didatangkan dengan ditarik oleh tujuh puluh ribu kendali, pada tiap kendali terdapat tujuh puluh ribu malaikat. Lalu muncullah satu leher neraka Jahanam kepada makhluk seraya mengeluarkan suara gemuruh, sehingga tidak ada seorang pun melainkan pasti berlutut di atas kedua lututnya. Allah SWT berfirman: (Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya (12) Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan (13) (Akan dikatakan kepada mereka), "Jangan kamu sekalian mengharap­kan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak” (14)) (Surah Al-Furqan)
Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang sikap berlepas diri tuhan-tuhan mereka dari perbuatan mereka ketika mereka membutuhkan sembahan-sembahan mereka. Lalu Allah berfirman: (Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka) yaitu orang-orang yang menyembah berhala-berhala itu di dunia (Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau.” Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya kalian benar-benar orang-orang yang dusta”) yaitu sembahan-sembahan itu menjawab, "Kalian berdusta, tidaklah kami perintahkan kalian untuk menyembah kami" Sebagaimana Allah SWT berfiman: (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperke­nankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (mem­perhatikan) doa mereka? (5) Dan apabila manusia (mereka) dikumpul­kan (pada hari kiamat) niscaya sembahan -sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka (6)) (Surah Al-Ahqaf) Ayat-ayat tentang ini sangat banyak
Terkait firman Allah: (Dan mereka menyatakan ketundakannya kepada Allah pada hari itu) Qatadah berkata bahwa mereka tunduk dan menyerahkan diri pada hari itu. yaitu, mereka semua berserah diri kepada Allah, sehingga tidak ada seorang pun melainkan tunduk patuh kepadaNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajam­nya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada kami) (Surah Maryam: 38) pendengaran dan penglihatan mereka. Allah berfirman: (Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kalian melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata),"Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar" (As-Sajdah: 12) dan (Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya)) (Surah Thaha: 111) yaitu tunduk, merasa hina, diam dan berserah diri.
Firman Allah: (Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan (87)) yaitu lenyap dan surut sembahan yang mereka ada-adakan terhadap Allah. Maka tidak ada yang dapat menolong, membantu mereka, dan melindungi mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Kami tambahkan kepada mereka siksaan) yaitu azab atas kekafiran mereka dan azab karena menghalangi manusia mengikuti kebenaran, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur’an dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya) (Surah Al-An'am : 26) Mereka melaran manusia dari mengikutinya, dan mereka juga menjauh darinya (dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedangkan mereka tidak menyadari) (Surah Al-An'am: 26) Ini menunjukkan bahwa orang-orang kafir itu berbeda-beda dalam menerima azabnya. Sebagaimana orang-orang mukmin, berbeda-beda tingkatannya di dalam surga dan kedudukannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Allah berfirman, ''Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, tetapi kalian tidak mengetahui") (Surah Al-A'raf: 38)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata: (عَذَابٗا فَوۡقَ ٱلۡعَذَابِ) ‘adzaaban fauqal ‘adzaab : “adzab di atas adzab” kalajengking dan ular bagai pohon kurma yang tinggi, dan keledai yang besar.

Makna ayat:
Firman-Nya “orang-orang yang menghalangi dari jalan Allah” dengan mengajak kepada kekufuran dan segala yang sebabnya, serta memaksanya dengan iming-iming dan teror “Kami tambahkan bagi mereka azab di atas azab.” Mereka pantas mendapatkannya karena kekufuran mereka. Dijelaskan bahwa tambahan azab yang dimaksud adalah kalajengking yang seukuran keledai yang gemuk dan ular yang besar bagaikan pohon kurma—semoga Allah menyelamatkan kita dari neraka—serta berbagai jenis azab.

Pelajaran dari ayat:
• Tambahan azab bagi yang menyeru kepada kesyirikan dan kekufuran serta memaksa manusia untuk mengikutinya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 88: Yakni dari agama-Nya.

Maksudnya, mendapatkan siksaan yang berlipatganda, sebagaimana kesalahan mereka juga berlipatganda.

Dengan menghalangi manusia dari beriman.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 88

Orang yang kafirdanmenzalimi diri sendiri dengan mempersekutukan Allah dan mengingkari dakwah para rasul, dan menzalimi orang lain dengan menghalangi mereka dari mengikuti jalan Allah, yakni jalan kebaikan dan kebenaran yang membawa mereka menuju keselamatan, kami tambahkan kepada mereka siksaan demi siksaan yang diberikan kepada orang kafir. Siksaan yang lebih itu ditimpakan kepada mereka disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan di bumi. Dan ingatlah pada hari ketika kami bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka, yaitu seorang nabi atau tokoh yang diakui kesalehan dan ketakwaannya, dari golongan mereka sendiri, yang memberi kesaksian dengan jujur; dan kami datangkan pula engkau, wahai nabi Muhammad, menjadi saksi atas mereka semua. Dan kami turunkan kitab Al-Qur'an kepadamu secara berangsur untuk menjelaskan kepada manusia prinsip-prinsip umum segala sesuatu, sebagai petunjuk menuju jalan kebenaran dan kedamaian, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri sepenuh hati kepada Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah berbagai penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 88 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita. Sokonglah perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dicari

Baca berbagai materi yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 6, Luqman 13, Yasin 9, Al-Lail, At-Taubah 40, Al-Ma’idah 32. Ada juga ‘Abasa, Al-Baqarah 285-286, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Maryam, Al-Hujurat 10, An-Naas.

  1. Al-Fatihah 6
  2. Luqman 13
  3. Yasin 9
  4. Al-Lail
  5. At-Taubah 40
  6. Al-Ma’idah 32
  7. ‘Abasa
  8. Al-Baqarah 285-286
  9. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  10. Maryam
  11. Al-Hujurat 10
  12. An-Naas

Pencarian: surat 21 ayat 12, surah al anfal ayat 1, as syams artinya, surat al waqiah ayat 27-40 latin, ayat pertama al fatihah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.