Surat An-Nahl Ayat 86

وَإِذَا رَءَا ٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ شُرَكَآءَهُمْ قَالُوا۟ رَبَّنَا هَٰٓؤُلَآءِ شُرَكَآؤُنَا ٱلَّذِينَ كُنَّا نَدْعُوا۟ مِن دُونِكَ ۖ فَأَلْقَوْا۟ إِلَيْهِمُ ٱلْقَوْلَ إِنَّكُمْ لَكَٰذِبُونَ

Arab-Latin: Wa iżā ra`allażīna asyrakụ syurakā`ahum qālụ rabbanā hā`ulā`i syurakā`unallażīna kunnā nad'ụ min dụnik, fa alqau ilaihimul-qaula innakum lakāżibụn

Artinya: Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka, mereka berkata: "Ya Tuhan kami mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau". Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya kamu benar-benar orang-orang yang dusta".

« An-Nahl 85An-Nahl 87 »

Tafsir Berharga Mengenai Surat An-Nahl Ayat 86

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 86 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir berharga dari ayat ini. Diketemukan beberapa penjelasan dari banyak mufassirin terkait makna surat An-Nahl ayat 86, di antaranya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan apabila pada hari kiamat kaum musyrikin melihat tuhan-tuhan sesembahan mereka yang dahulu mereka sembah bersama Allah (didunia), mereka berkata, ”wahai tuhan kami mereka itu adalah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain Engkau,” maka tuhan-tuhan sesembahan itu berbicara mendustakan orang-orang yang menyembahnya, dan berkata, ”sesungguhnya kalian itu (wahai kaum musyrikin), benar-benar berbohong tatkala menjadikan kami sebagai sekutu-sekutu bagi Allah dan menyembah kami bersamaNya. Kami tidak pernah meminta kalian untuk itu, dan kami tidak pula beranggapan bahwa kami behak dipertuhankan. jadi, celaan hanya terhadap kalian saja.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

86-87. Ketika orang-orang musyrik melihat tuhan-tuhan mereka pada hari kiamat, mereka berkata: “Ya Tuhan kami, mereka adalah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain-Mu.”

Maka sekutu-sekutu itu membantah mereka: “Sungguh kalian telah berdusta dengan menjadikan kami sebagai sekutu-sekutu Allah.”

Kemudian orang-orang musyrik itu menampakkan ketundukan dan kepasrahan kepada Allah pada hari kiamat, dan segala kedustaan yang mereka buat di dunia berpaling dari mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

86. Dan apabila orang-orang musyrikin melihat sesembahan yang mereka sembah di dunia selain Allah, mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mereka adalah tuhan-tuhan kami yang kami sembah selain-Mu”. Mereka berkata demikian agar Allah melimpahkan dosa-dosa mereka kepada sesembahan-sesembahan mereka. Maka Allah membuat sesembahan-sesembahan itu berkata untuk menjawab mereka, “Sesungguhnya kalian -wahai orang-orang musyrik- berdusta dalam penyembahan kalian terhadap sekutu bersama Allah, karena Allah tidak memiliki sekutu yang berhak disembah bersama-Nya.”


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

86. وَإِذَا رَءَا الَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ شُرَكَآءَهُمْ (Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka)
Yakni melihat berhala-berhala yang mereka sembah. Sebab berhala-berhala itu akan dibangkitkan bersama orang-orang musyrik.

قَالُوا۟ رَبَّنَا هٰٓؤُلَآءِ شُرَكَآؤُنَا الَّذِينَ كُنَّا نَدْعُوا۟ مِن دُونِكَ (mereka berkata: “Ya Tuhan kami mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau”)
Tujuan mereka adalah agar dosa-dosa mereka dapat ditanggung oleh berhala-berhala tersebut.

فَأَلْقَوْا۟ إِلَيْهِمُ الْقَوْلَ(Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka)
Yakni Allah menjadikan berhala-berhala dan setan-setan itu dapat berkata kepada orang-orang musyrik.

إِنَّكُمْ لَكٰذِبُونَ(Sesungguhnya kamu benar-benar orang-orang yang dusta)
Dalam perkataan kalian bahwa dosa-dosa kalian akan kami tanggung, sebaliknya dosa itu adalah dosa kalian.
Pendapat lain mengatakan bahwa kedustaan mereka adalah dalam perkataan mereka bahwa berhala-berhala itu adalah sekutu-sekutu Allah, karena Allah tidak mempunyai sekutu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

86. Dan ketika orang-orang musyrik itu melihat sekutu-sekutu mereka atau sesembahan mereka, berupa berhala, patung, setan dan lain-lain pada hari kiamat, mereka akan berkata: “Itulah sekutu-sekutu yang kami sembah selain Engkau” Maksud mereka adalah ingin memindahkan dosanya kepada mereka (sesembahan) dan mengklaim bahwa mereka (orang musyrik) itu diminta untuk melakukan penyembahan itu. Lalu tuhan-tuhan yang diklaim oleh mereka itu berkata: “Sesungguhnya kalian berbohong dalam memberikan tuduhan kepada kami, Dosa itu adalah dosa kalian, dan kami tidak meminta kalian untuk menyembah kami”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apabila orang-orang musyrik melihat sekutu-sekutu mereka} tuhan-tuhan yang mereka sembah {mereka berkata,“Wahai Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain Engkau” Lalu sekutu-sekutu mereka melontarkan ucapan kepada mereka} lalu tuhan-tuhan melontarkan ucapan kepada mereka {“Sesungguhnya kalian benar-benar para pendusta”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

86. “dan apabila orang orang yang mempersektukan (Allah) melihat sekutu sekutu mereka” pada hari kiamat, dan mereka menyadari kebatilannya, tanpa mampu mengingkarinya, ”mereka berkata ‘ya Rabb kami, mereka inilah sekutu sekutu kami yang mereka dahulu kami sembah selain dariMu” Mereka itu tidak mempunyai kemanfatan dan bantuan pertolongan. Mereka mengisyaratkan pada (aspek) kebatilannya dan mengingkarinya. Mulailah benih kebencian dan permusuhan antara mereka dan sekutu sekutu itu. ”lalu sekutu sekutu mereka mengatakan kepada mereka” maksudnya para sekutu itupun membantah perkataan mereka, dan berkta kepada mereka, ”sesungguhnya kamu benar benar orang yang dusta” lantaran menjadikan kami sebagai sekutu bagi Allah dan menyembah kami bersamaNya. Kami tidak pernah menyuruh kalian untuk melakukannya, dan kamipun tidak pernah mengklaim bahwa kami atas menyandang uluhiyah. Celaan itu hanya tertuju pada kalian (saja).


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(وَإِذَا رَءَا ٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْ شُرَكَآءَهُمۡ) wa idzaa ra`al ladziina asyrakuu syurakaa`ahum : “dan ketika orang-orang musyrik melihat sekutu-sekutu mereka.” yaitu orang-orang yang dahulu menyembah mereka selain Allah, seperit berhala dan setan.
(فَأَلۡقَوۡاْ إِلَيۡهِمُ ٱلۡقَوۡلَ) fa`alqau ilaihimul qaul : “maka mereka (sekutu-sekutu) mengatakan kepada mereka.” membalas perkataan mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang berdusta.

Makna ayat:
Dan ingatkanlah mereka “ketika orang-orang musyrik melihat sekutu-sekutu mereka”pada hari kiamat atau di dalam neraka Jahanam mereka berkata “Waha Rabb kami” “merekalah sekutu-sekutu yang dahulu kami sembah selain engkau.” Kami menyembah mereka dengan berdoa dan meminta pertolongan kepada mereka. “maka mereka mengatakan kepada mereka” seketika “sungguh kalian adalah pendusta.”

Pelajaran dari ayat:
• Berlepasnya setan dan berhala yang dahulu manusia jadikan sekutu dalam beribadah kepada Allah.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 86: Yang dimaksud dengan sekutu mereka di sini adalah apa yang mereka sembah selain Allah atau setan-setan yang mengajak mereka menyembah selain Allah Subhaanahu wa Ta'aala.

Mereka menyebutkan kebatilannya, mengingkarinya, dan tampak kebencian dan permusuhan antara mereka dengan yang mereka sembah, seakan-akan mereka menimpakan kesalahan kepada sesembahan mereka.

Yakni bukankah kamu yang menjadikan kami sebagai sekutu bagi Allah, kamu yang menyembah kami, kami tidak memerintahkan demikian, dan kami tidak menyatakan bahwa kami berhak disembah. Oleh karena itu, kamulah yang salah.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 86

Selain siksaan, kepada orang yang berbuat syirik juga diperlihatkan sekutu-sekutu yang mereka sembah. Dalam kaitan itu Allah menyatakan, dan apabila orang yang mempersekutukan Allah melihat sekutu-sekutu, yakni berhala atau sesembahan yang mereka persekutukan kepada Allah, mereka berkata, ya tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu-Mu dalam pandangan dan sangkaan kami yang di dunia dahulu kami sembah selain engkau. Kami mengira dengan begitu mereka dapat mendekatkan kami kepada-Mu. Harapan itu ternyata tidak benar. Karena itu, ringankanlah siksa kami dan timpakanlah sebagian siksa itu kepada mereka. Mendengar ucapan tersebut, lalu sekutu mereka menyatakan dengan tegas kepada mereka, kamu benar-benar pendusta. Kamu menjadikan kami sebagai sekutu Allah, padahal kami bukanlah sekutu-Nya. Kalianlah menyembah kami atas kehendak nafsu kalian sendiri. Permohonan keringanan siksa yang mereka ajukan kepada Allah menjadi sia-sia belaka. Dan pada hari itu pula mereka menyatakan tunduk dan berserah diri kepada Allah semata, dan lenyaplah segala yang mereka ada-adakan; batAllah keyakinan mereka selama di dunia bahwa sesembahan itu dapat menolong dan menyelamatkan mereka dari azab Allah.


Demikianlah kumpulan penjabaran dari kalangan ahli ilmu mengenai isi dan arti surat An-Nahl ayat 86 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Bantulah perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dikaji

Ada berbagai halaman yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Yunus 41, Ali ‘Imran 104, Assalaamualaikum, Luqman 13-14, Al-Baqarah 284-286, Al-Fatihah 2. Serta Ali ‘Imran 191, Al-Fatihah 7, Al-Fatihah 1, Al-A’raf, Yasin 40, Al-Baqarah 216.

  1. Yunus 41
  2. Ali ‘Imran 104
  3. Assalaamualaikum
  4. Luqman 13-14
  5. Al-Baqarah 284-286
  6. Al-Fatihah 2
  7. Ali ‘Imran 191
  8. Al-Fatihah 7
  9. Al-Fatihah 1
  10. Al-A’raf
  11. Yasin 40
  12. Al-Baqarah 216

Pencarian: surat ke 76, anbiya, al hasr, surat al quraisy ayat 1-4, al balad surat ke

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: