Surat An-Nahl Ayat 85

وَإِذَا رَءَا ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ ٱلْعَذَابَ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ

Arab-Latin: Wa iżā ra`allażīna ẓalamul-'ażāba fa lā yukhaffafu 'an-hum wa lā hum yunẓarụn

Artinya: Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka dan tidak puIa mereka diberi tangguh.

« An-Nahl 84An-Nahl 86 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Dengan Surat An-Nahl Ayat 85

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 85 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir menarik dari ayat ini. Ada beraneka penafsiran dari beragam pakar tafsir terhadap isi surat An-Nahl ayat 85, misalnya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan apabila orang-orang kafir telah menyaksikan siksaan Allah di akhirat, maka tidak diringankan bagi mereka dari siksaan itu sedikitpun, dan mereka tidak diberi penangguhan serta tidak di tunda lagi siksaan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

85. Dan apabila orang-orang zalim musyrikin itu menyaksikan azab, maka azab tidak diringankan dari mereka, tidak juga mereka ditangguhkan dari azab yang ditetapkan atas mereka, sebaliknya mereka memasukinya, kekal di dalamnya selama-lamanya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

85. وَإِذَا رَءَا الَّذِينَ ظَلَمُوا۟ الْعَذَابَ (Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan azab)
Yakni azab neraka jahannam, akibat perbuatan syirik mereka.

فَلَا يُخَفَّفُ (maka tidaklah diringankan bagi mereka)
Azab itu.

وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ (dan tidak puIa mereka diberi tangguh)
Dan mereka tidak ditangguhkan agar dapat bertaubat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

85. Dan ketika orang-orang kafir itu melihat azab pada hari kiamat, niscaya azab itu tidak akan menjadi ringan dengan pembelaan mereka. Dan mereka itu tidak akan diperlambat atau ditunda (untuk menerimanya) ketika sudah melihatnya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apabila orang-orang yang zalim} orang-orang musyrik {telah menyaksikan azab, maka tidak akan diringankan bagi mereka dan tidak pula diberi penangguhan} ditangguhkan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

84-85. Allah mengabarkan mengenai kondisi orang orang kafir di hari kiamat, dan bahwa dalih alasan tidak diterima dari mereka dan tidak (pula) dihilangkan hukuman dari mereka, para sekutu mereka berlepas diri dari mereka (para penyembahnya) dan mengakui bahwa mereka berbuat kekufuran dan mengadakan kedustaan kepada Allah, Allah berfirman ”dan (ingatlah) akan hari ketika kami bangkitkan dari tiap tiap umat seorang saksi (rasul)” yang akan bersaksi atas mereka terhadap amal perbuatan manusia, dan apakah jawaban yang mereka sampaikan terhadap pada penyeru kepada hidayah. saksi yang Allah yang Allah bangkitkan adalah saksi terbersih dan adil. mereka itu adalah para rasul yang bila telah mengeluarkan persaksian mereka. Maka jatuhlah keputuan atas orang orang kafir tersebut.
“kemudian tidak diizinkan kepada orang orang yang kafir” untuk mengajukan alasan. Sebab pengajuan alasan pasca mereka mengetahui kebatilan keyakinan yang mereka pegangi, merupakan alasan yang dusta, tiada berguna bagi mereka sama sekali. Seandainya mereka meminta untuk (diberi kesempatan) kembali ke dunia lagi, untuk mengoreksi diri, niscaya tidak akan dikabulkan dan tidak diberi masa penundaan. Akan tetapi, siksa yang dahsyat akan segera menghampiri mereka, tidak diringankan atas mereka, tanpa ada masa penungguan maupun penangguhan sejak pertama kali mereka melihat siksa itu. Karena mereka tidak mempunyai kebaikan. Amal perbuatan buruk mereka akan dihitung. Mereka disuruh berdiri mempertanggung jawabkan amalan amalannya, (disebutkan satu persatu) agar mereka dibuat mengakuinya lalu dipermalukan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 84-88
Allah SWT memberitahukan tentang perkara orang-orang musyrik di waktu mereka dikembalikan di akhirat, dan bahwa Dia membangkitkan dari setiap umat seorang saksi yaitu nabi mereka yang bersaksi terhadap mereka tentang jawaban mereka kepada apa yang dia sampaikan kepada mereka dari Allah SWT (kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir) yaitu, dalam memberikan alasan, karena mereka mengetahui kebathilan dan kedustaannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Ini adalah hari yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu) (35) dan tidak diizinkan kepada mereka meminta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur (36)) (Surah Al-Mursalat) Oleh karena itu Allah berfirman: (dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf (84) Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan) yaitu orang-orang musyrik telah menyaksikan (azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka) yaitu, azab itu tidak ada putus-putusnya menimpa mereka dan tidak pernah berhenti sesaat pun (dan tidak pula mereka diberi tangguh) yaitu tidak ditangguhkan dari mereka, bahkan langsung mengambil mereka dari tempat mereka berhenti tanpa dihisab. Maka neraka Jahanam itu didatangkan dengan ditarik oleh tujuh puluh ribu kendali, pada tiap kendali terdapat tujuh puluh ribu malaikat. Lalu muncullah satu leher neraka Jahanam kepada makhluk seraya mengeluarkan suara gemuruh, sehingga tidak ada seorang pun melainkan pasti berlutut di atas kedua lututnya. Allah SWT berfirman: (Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya (12) Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu, mereka di sana mengharapkan kebinasaan (13) (Akan dikatakan kepada mereka), "Jangan kamu sekalian mengharap­kan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak” (14)) (Surah Al-Furqan)
Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang sikap berlepas diri tuhan-tuhan mereka dari perbuatan mereka ketika mereka membutuhkan sembahan-sembahan mereka. Lalu Allah berfirman: (Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka) yaitu orang-orang yang menyembah berhala-berhala itu di dunia (Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau.” Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka, "Sesungguhnya kalian benar-benar orang-orang yang dusta”) yaitu sembahan-sembahan itu menjawab, "Kalian berdusta, tidaklah kami perintahkan kalian untuk menyembah kami" Sebagaimana Allah SWT berfiman: (Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperke­nankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (mem­perhatikan) doa mereka? (5) Dan apabila manusia (mereka) dikumpul­kan (pada hari kiamat) niscaya sembahan -sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka (6)) (Surah Al-Ahqaf) Ayat-ayat tentang ini sangat banyak
Terkait firman Allah: (Dan mereka menyatakan ketundakannya kepada Allah pada hari itu) Qatadah berkata bahwa mereka tunduk dan menyerahkan diri pada hari itu. yaitu, mereka semua berserah diri kepada Allah, sehingga tidak ada seorang pun melainkan tunduk patuh kepadaNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajam­nya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada kami) (Surah Maryam: 38) pendengaran dan penglihatan mereka. Allah berfirman: (Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kalian melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata),"Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar" (As-Sajdah: 12) dan (Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya)) (Surah Thaha: 111) yaitu tunduk, merasa hina, diam dan berserah diri.
Firman Allah: (Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan (87)) yaitu lenyap dan surut sembahan yang mereka ada-adakan terhadap Allah. Maka tidak ada yang dapat menolong, membantu mereka, dan melindungi mereka.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Kami tambahkan kepada mereka siksaan) yaitu azab atas kekafiran mereka dan azab karena menghalangi manusia mengikuti kebenaran, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Qur’an dan mereka sendiri menjauhkan diri darinya) (Surah Al-An'am : 26) Mereka melaran manusia dari mengikutinya, dan mereka juga menjauh darinya (dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedangkan mereka tidak menyadari) (Surah Al-An'am: 26) Ini menunjukkan bahwa orang-orang kafir itu berbeda-beda dalam menerima azabnya. Sebagaimana orang-orang mukmin, berbeda-beda tingkatannya di dalam surga dan kedudukannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Allah berfirman, ''Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, tetapi kalian tidak mengetahui") (Surah Al-A'raf: 38)


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna ayat:
Pada firman-Nya di ayat yang kedua “dan ketika orang-orang yang zalim melihat adzab” yaitu pada hari kiamat “maka mereka tidak diringankan adzabnya dan tidak pula ditangguhkan” diundur. Ingatkanlah ini dengan sebenar-benarnya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 85: Apabila telah melihatnya. Mereka tidak butuh dihisab, karena mereka tidak memiliki kebaikan, bahkan amal mereka akan dijumlahkan, lalu dihadapkan kepada mereka dan mereka mengakuinya, lalu dipermalukan di hadapan yang lain.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 85

Dan apabila orang zalim dengan berbuat syirik dan kufur semasa di dunia ini telah menyaksikan tempat azab dan siksaan yang telah Allah siapkan bagi mereka di akhirat, maka mereka merasa ketakutan dan menyesali keingkaran yang telah mereka lakukan. Dalam keadaan demikian, mereka tidak mendapat keringanan sedikit pun dari azab tersebut, dan tidak pula diberi penangguhan. Selain siksaan, kepada orang yang berbuat syirik juga diperlihatkan sekutu-sekutu yang mereka sembah. Dalam kaitan itu Allah menyatakan, dan apabila orang yang mempersekutukan Allah melihat sekutu-sekutu, yakni berhala atau sesembahan yang mereka persekutukan kepada Allah, mereka berkata, ya tuhan kami, mereka inilah sekutu-sekutu-Mu dalam pandangan dan sangkaan kami yang di dunia dahulu kami sembah selain engkau. Kami mengira dengan begitu mereka dapat mendekatkan kami kepada-Mu. Harapan itu ternyata tidak benar. Karena itu, ringankanlah siksa kami dan timpakanlah sebagian siksa itu kepada mereka. Mendengar ucapan tersebut, lalu sekutu mereka menyatakan dengan tegas kepada mereka, kamu benar-benar pendusta. Kamu menjadikan kami sebagai sekutu Allah, padahal kami bukanlah sekutu-Nya. Kalianlah menyembah kami atas kehendak nafsu kalian sendiri.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beraneka penjelasan dari para ahli tafsir terkait makna dan arti surat An-Nahl ayat 85 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Dukunglah kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Sering Dibaca

Nikmati berbagai materi yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 2, Assalaamualaikum, Yasin 40, Luqman 13-14, Al-Baqarah 216, Yunus 41. Serta Ali ‘Imran 104, Al-A’raf, Al-Fatihah 7, Ali ‘Imran 191, Al-Fatihah 1, Al-Baqarah 284-286.

  1. Al-Fatihah 2
  2. Assalaamualaikum
  3. Yasin 40
  4. Luqman 13-14
  5. Al-Baqarah 216
  6. Yunus 41
  7. Ali ‘Imran 104
  8. Al-A’raf
  9. Al-Fatihah 7
  10. Ali ‘Imran 191
  11. Al-Fatihah 1
  12. Al-Baqarah 284-286

Pencarian: surat ar rum ayat 21 dan artinya, surat maryam ayat 12, arti quran surat an-nisa ayat 59, qs al isra ayat 82, surah ali imran ayat 190-200 dan artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.