Surat An-Nahl Ayat 25

لِيَحْمِلُوٓا۟ أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۙ وَمِنْ أَوْزَارِ ٱلَّذِينَ يُضِلُّونَهُم بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ أَلَا سَآءَ مَا يَزِرُونَ

Arab-Latin: Liyaḥmilū auzārahum kāmilatay yaumal-qiyāmati wa min auzārillażīna yuḍillụnahum bigairi 'ilm, alā sā`a mā yazirụn

Artinya: (ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.

« An-Nahl 24An-Nahl 26 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Mengenai Surat An-Nahl Ayat 25

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir penting dari ayat ini. Didapati berbagai penjabaran dari banyak ahli ilmu berkaitan kandungan surat An-Nahl ayat 25, di antaranya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kesudahan mereka adalah akan memikul dosa-dosa mereka secara penuh pada hari kiamat, (tidak ada apapun yang diampuni dari mereka), dan sekaligus memikul dosa-dosa orang-orang yang mereka kelabui untuk menjauhkan orang-orang tersebut dari islam, tanpa mengurangi dosa-dosa mereka sendiri. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul berupa dosa-dosa.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

25. Orang-orang yang sesat itu akan memikul dosa-dosa mereka pada hari kiamat dan ditambah dengan dosa-dosa dari orang-orang yang mereka sesatkan dengan kedustaan yang mereka buat. Maka berhati-hatilah wahai manusia, itulah seburuk-buruk tumpukan dosa yang mereka pikul.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

25. Mereka akan memikul dosa-dosa mereka tanpa dikurangi dan mereka juga akan memikul dosa-dosa dari orang-orang yang mereka sesatkan menjauh dari Islam karena tidak tahu atau taklid. Betapa buruk apa yang mereka pikul berupa dosa-dosa mereka dan dosa-dosa dari orang-orang yang mereka sesatkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

25. لِيَحْمِلُوٓا۟ أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً (agar mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat)
Yakni akibat dari kedustaan mereka terhadap al-Qur’an dan ucapan mereka bahwa itu hanya dongeng-dongeng maka dosa dari semua itu mereka pikul sepenuhnya di hari kiamat, sama sekali tidak dihapuskan sedikitpun dari dosa mereka karena mereka tidak masuk Islam, yang mana Islam merupakan sebab terhapusnya dosa.

وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُم (dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan)
Dan mereka juga memikul sebagian dosa orang-orang yang mereka sesatkan, yaitu orang-orang yang mempercayai kedustaan mereka terhadap al-Qur’an; sebab orang yang mengawali perbuatan buruk akan mendapatkan dosanya dan dosa orang yang mengikutinya.

بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ( yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan))
Yakni mereka menyesatkan manusia yang tidak mengetahui sama sekali dosa yang diakibatkan perbuatan tersebut.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Sebagian besar orang tua meninggalkan ditangan-tangan keluarga atau anak-anaknya chanel tontonan yang buruk, seakan-akan perkara itu tidak penting baginya, padahal ia tahu bahwa tontonan-tontonan itu berdampak buruk bagi mereka, atau mungkin ia sedang mengelabui dirinya sendiri bahwa ia menaruh kepercayaan kepada mereka. Sesungguhnya Rasulullah SAW telah melaknat transaksi yag mengandung riba : pemakan riba, wakilnya dan penulisnya, dan juga dalam sogok menyogok : Rasûlullâh melaknat pemberi suap, penerima suap, dan perantaranya, dan seburuk-buruk orang yang berperan dalam munculnya chanel-chanel itu adalah mereka yang dengan sengaja mendatangkannya dan juga mereka yang dengan sengaja melihatnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

25. Ucapan mereka menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya nanti pada hari kiamat, sebab kekufuran dan tidak adanya iman. Juga akan memikul sebagian dosa orang yang telah mereka sesatkan dan mereka tidak mengetahui sedikitpun bahwa mereka disesatkan. Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Menyebabkan mereka memikul dosa-dosa mereka sendiri} dosa-dosa mereka {secara utuh pada hari kiamat dan sebagian dosa} dosa {orang-orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui. Ingatlah, alangkah buruknya yang mereka pikul} apa yang mereka pikul


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

25. mereka melontarkan omongan ini dan membujuk para pengikut mereka untuk membenarkannya serta (nekat) memikul dosa dosa orang orang yang patuh kepada mereka sampai hari kiamat. Firman Allah “dan sebagian dosa dosa orang orang yang mengikuti mereka (muqalidin) yang tidak berbekal ilmu apa pun kecuali hanya mengikuti ajakan mereka. Akibatnya mereka harus memikul dosa ajakan yang mereka arahkan kepada muqalidin. Adapun orang orang yang mengetahui persoalan ini, maka masing masing bertanggung jawab atas kesalahannya, lantaran dia telah mengetahui apa yang mereka ketahui. ”ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu,” maksudnya betapa buruknya beban dosa yang memayahkan punggung punggung mereka yang mesti mereka pikul, yang terdiri dari dosa dosa mereka sendiri dan dosa dosa dari orang orang yang telah berhasil mereka sesatkan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 24-25
Allah SWT berfirman,”Ketika dikatakan kepada mereka yang mendustakanNya: ("Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhan kalian?” Mereka menjawab) dengan jawaban yang memalingkan pembicaraan dari jawaban (Dongengan-dongengan orang-orang dahulu) yaitu, Allah tidak menurunkan sesuatu pun, dan sesungguhnya apa yang dibacakan kepada kami hanyalah dongengan-dongengan orang dahulu, yaitu diambil dari kitab-kitab terdahulu, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka berkata,"Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakan dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang” (5)) (Surah Al-Furqan) yaitu, mereka membuat-buat sesuatu terhadap Rasul dan mengatakan kata-kata yang semuanya bertentangan dengan kenyataannya, dan semuanya adalah bathil, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu) (9)) (Surah Al-Furqan) Demikian bahwa sesungguhnya setiap orang yang keluar dari kebenaran, maka apa pun yang dia katakan adalah kesalahan. Mereka berkata, yaitu penyihir, penyair, dukun, dan orang gila. Allah SWT berfirman: ((ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan)) yaitu sesungguhnya Kami menetapkan atas mereka untuk mengatakan hal itu yang menyebabkan mereka memikul dosa-dosa mereka dan dosa orang-orang yang mengikuti dan setuju dengan mereka. yaitu, mereka mendapatkan dosa-dosa kesesatan mereka sendiri dan dosa penyesatan mereka terhadap orang lain yang mengikuti mereka
Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan (13)) (Surah Al-'Ankabut)
Mujahid berkata bahwa mereka memikul beban dosa-dosa mereka dan dosa orang-orang yang mengikuti mereka, tanpa mengurangi azab yang diterima oleh orang-orang yang taat kepada mereka sedikit pun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(لِيَحۡمِلُوٓاْ أَوۡزَارَهُمۡ) liyahmiluu awzaarahum : “mereka membawa dosa mereka” pada hari kiamat.
(أَلَا سَآءَ مَا يَزِرُونَ) alaa saa`a maa yaziruun : “sungguh buruk apa yang mereka pikul.” Seburuk-buruk hal yang dipikul.

Makna ayat:
Firman-Nya “mereka akan memikul dosa-dosa mereka” sebab karena dosa mereka serta dosa orang-orang yang telah mereka halangi dari jalan Allah, secara sempurna serta tidak dikurangi sama sekali kelak pada hari kiamat, sedangkan mereka tidak menyadarinya, karena barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka ia akan memikul dosa orang yang melakukannya tanpa mengurangi dosa pelakunya sedikitpun, begitu pula bagi yang mengajak kepada hidayah, baginya pahala orang yang mengerjakannya tanpa mengurangi pahala pelakunya sedikitpun. Firman-Nya “Sungguh buruk apa yang mereka pikul.” sungguh buruk apa yang mereka bawa, karena ia akan menggiringnya menuju tempat kehancuran mereka yaitu neraka Jahanam.

Pelajaran dari ayat:
• Penjelasan akibat orang yang mengajak kepada kesesatan, karena ia akan menanggung dosa setiap orang yang melakukannya


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 25

Pengingkaran mereka terhadap Al-Qur'an menyebabkan mereka sesat dan kafir, sehingga pada hari kiamat mereka akan memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna tanpa dikurangi, diampuni, maupun diringankan sedikit pun, dan mereka bahkan memikul sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun bahwa mereka telah disesatkan. Ingatlah, alangkah buruknya dosa yang mereka pikul itu karena tidak akan ada pengurangan dan pengampunan atasnya. Setelah membincang kesesatan kaum musyrik dan upaya mereka menyesatkan orang lain, Allah lalu mengancam mereka dengan hukuman dan azab yang pedih. Allah menegaskan bahwa sungguh, orangorang yang kafir dan ingkar sebelum mereka telah mengadakan tipu daya untuk mengingkari dan menentang ajaran Allah, maka sebab perbuatan mereka itu Allah menghancurkan rumah-rumah mereka mulai dari pondasinya, lalu atap rumah-rumah itu jatuh menimpa mereka dari atas dan membuat mereka tertimbun, dan siksa itu datang kepada mereka secara tiba-tiba dari arah yang tidak mereka sadari, padahal mereka yakin rumah-rumah mereka begitu kuat dan dapat melindungi mereka dari ancaman apa pun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah berbagai penjabaran dari banyak ahli ilmu berkaitan kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 25 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Dukung dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Paling Sering Dibaca

Terdapat ratusan konten yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Luqman 13-14, Al-Fatihah 2, Al-Fatihah 1, Assalaamualaikum, Yunus 41, Ali ‘Imran 191. Juga Al-Baqarah 216, Al-Baqarah 284-286, Al-A’raf, Ali ‘Imran 104, Al-Fatihah 7, Yasin 40.

  1. Luqman 13-14
  2. Al-Fatihah 2
  3. Al-Fatihah 1
  4. Assalaamualaikum
  5. Yunus 41
  6. Ali ‘Imran 191
  7. Al-Baqarah 216
  8. Al-Baqarah 284-286
  9. Al-A’raf
  10. Ali ‘Imran 104
  11. Al-Fatihah 7
  12. Yasin 40

Pencarian: surah ali imran ayat 139, yasin ayat 77, 2 ayat terakhir surat at taubah latin, surah al-hujarat ayat 13, almaidah ayat 38

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.