Surat An-Nahl Ayat 24
وَإِذَا قِيلَ لَهُم مَّاذَآ أَنزَلَ رَبُّكُمْ ۙ قَالُوٓا۟ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ
Arab-Latin: Wa iżā qīla lahum māżā anzala rabbukum qālū asāṭīrul-awwalīn
Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Dongeng-dongengan orang-orang dahulu",
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Berkaitan Dengan Surat An-Nahl Ayat 24
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 24 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penjelasan dari para pakar tafsir terkait makna surat An-Nahl ayat 24, sebagiannya seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan apabila kaum musyrikin ditanya soal wahyu yang turun kepada nabi Muhammad , mereka dengan dusta dan bohong mengatakan, ”tidaklah ia datang membawa sesuatu kecuali kisah-kisah orang-orang terdahulu dan dongeng-dongeng kebatilan mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
24. Bila dikatakan kepada orang-orang yang mengingkari keesaan Khalik dan mendustakan kebangkitan, “Apa yang Allah turunkan kepada Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-?” Mereka menjawab, “Tidak ada suatu apa pun, dia datang membawa sesuatu dari dirinya sendiri kisah-kisah manusia terdahulu dan kebohongan mereka.”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
24. وَإِذَا قِيلَ لَهُم مَّاذَآ أَنزَلَ رَبُّكُمْ ۙ (Dan apabila dikatakan kepada mereka “Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?”)
Terdapat pendapat mengatakan bahwa orang yang berkata adalah orang-orang beriman. Lalu orang-orang musyrik lagi ingkar dan sombong menjawab: “itu hanyalah dongeng-dongeng orang terdahulu.”
قَالُوٓا۟ أَسٰطِيرُ الْأَوَّلِينَ(Mereka menjawab: “Dongeng-dongengan orang-orang dahulu”)
Yakni hai orang-orang yang beriman, apa yang kalian akui diturunkan kepada kalian itu hanyalah dongeng-dongeng dan omong kosong yang diucapkan oleh umat-umat yang telah binasa.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
24. Dan apabila dikatakan kepada mereka para orang musyrik “Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Dongeng-dongengan orang-orang dahulu”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Apabila dikatakan kepada mereka,“Apa yang telah diturunkan Tuhan kalian” Mereka menjawab,“Dongeng-dongeng} cerita dan mitos {orang terdahulu”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
24. Allah berfirman untuk mengabarkan tentang dahsyatnya pendustaan kaum musyrikin terhadap ayat ayat Allah ”dan apabila dikatakan terhadap mereka ’apakah yang telah diturunkan Rabbmu” maksudnya, bila mereka disodosri pertanyaan mengenai al qur’an dan wahyu yang merupakan anugerah terbesar yang dicurahkan oleh Allah kepada para hambaNYa ”apakah komentar kalian tentangnya? apakah kalian akan mensyukuri karunia ini dan mengakuinya, ataukah mengingkari dan memeranginya?” ternyata, jawaban mereka merupakan respon teburuk dan paling kasar. Mereka mengatakan, ”dongeng dongeng orang orang dahulu” maksudnya, merupakan kebohongan yang direkayasa oleh Muhammad atas nama Allah. Tidaklah al qur’an itu melainkan hanya kumpulan kisah orang orang terdahulu yang tersebar dikalangan orang orang dari generasi, sebagian kisahnya nyata dan sebagian lagi (hanya) dusta.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 24-25
Allah SWT berfirman,”Ketika dikatakan kepada mereka yang mendustakanNya: ("Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhan kalian?” Mereka menjawab) dengan jawaban yang memalingkan pembicaraan dari jawaban (Dongengan-dongengan orang-orang dahulu) yaitu, Allah tidak menurunkan sesuatu pun, dan sesungguhnya apa yang dibacakan kepada kami hanyalah dongengan-dongengan orang dahulu, yaitu diambil dari kitab-kitab terdahulu, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka berkata,"Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakan dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang” (5)) (Surah Al-Furqan) yaitu, mereka membuat-buat sesuatu terhadap Rasul dan mengatakan kata-kata yang semuanya bertentangan dengan kenyataannya, dan semuanya adalah bathil, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Perhatikanlah, bagaimana mereka membuat perbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka, mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentang kerasulanmu) (9)) (Surah Al-Furqan) Demikian bahwa sesungguhnya setiap orang yang keluar dari kebenaran, maka apa pun yang dia katakan adalah kesalahan. Mereka berkata, yaitu penyihir, penyair, dukun, dan orang gila. Allah SWT berfirman: ((ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan)) yaitu sesungguhnya Kami menetapkan atas mereka untuk mengatakan hal itu yang menyebabkan mereka memikul dosa-dosa mereka dan dosa orang-orang yang mengikuti dan setuju dengan mereka. yaitu, mereka mendapatkan dosa-dosa kesesatan mereka sendiri dan dosa penyesatan mereka terhadap orang lain yang mengikuti mereka
Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban (dosa) mereka, dan beban-beban (dosa yang lain) di samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan (13)) (Surah Al-'Ankabut)
Mujahid berkata bahwa mereka memikul beban dosa-dosa mereka dan dosa orang-orang yang mengikuti mereka, tanpa mengurangi azab yang diterima oleh orang-orang yang taat kepada mereka sedikit pun.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata: (أَسَٰطِيرُ ٱلۡأَوَّلِينَ) asaathiirul awwaliin : “dongeng orang terdahulu.” Cerita bohong orang terdahulu.
Makna ayat:
Firman-Nya “Apabila dikatakan kepada mereka, ‘Apa yang telah diturunkan oleh Rabb kalian?, mereka berkata, dongeng-dongeng orang terdahulu.” Allah mengabarkan perihal mereka yang hatinya mengingkari wahyu ilahi dan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ, mereka orang-orang yang sombong ketika ditanya tentang Al-Qur’an oleh orang-orang yang ingin mengetahui mengenai dakwah Muhammad, mereka datang dari negeri-negeri ingin mengetahui hal tersebut, lalu mereka menjawab pertanyaan mereka, “dongeng-dongeng orang terdahulu.” Kisah-kisah bohong orang terdahulu yang tersebar di masyarakat, kemudian dia menceritakannya. Dengan hal ini mereka mereka memalingkan orang-orang dari Islam serta menghalangi dari jalan Allah.
Pelajaran dari ayat:
• Penjelasan dosa dan akibat orang yang menghalangi jalan Allah, dengan menjauhkan manusia dari Islam.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat An-Nahl ayat 24: Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang kerasnya pendustaan orang-orang musyrik terhadap ayat-ayat Allah.
Yakni ketika mereka ditanya (dimintai pendapatnya) tentang Al Qur’an yang merupakan nikmat terbesar bagi manusia, mereka menjawabnya dengan jawaban yang paling buruk, yang di dalamnya terdapat pendustaan dan penghinaan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 24
Kesombongan mereka terbukti dengan penolakan mereka terhadap Al-Qur'an. Dan hal ini terbukti apabila dikatakan kepada mereka oleh nabi Muhammad atau siapa pun, apakah yang telah diturunkan tuhanmu yang telah menganugerahkan nikmat dan kebaikan-Nya untuk kemaslahatan kamu' dengan penuh kesombongan dan keangkuhan mereka menjawab, Allah tidak menurunkan apa pun. Apa yang disampaikan oleh Muhammad hanyalah dongeng-dongeng orang dahulu. Pengingkaran mereka terhadap Al-Qur'an menyebabkan mereka sesat dan kafir, sehingga pada hari kiamat mereka akan memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna tanpa dikurangi, diampuni, maupun diringankan sedikit pun, dan mereka bahkan memikul sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun bahwa mereka telah disesatkan. Ingatlah, alangkah buruknya dosa yang mereka pikul itu karena tidak akan ada pengurangan dan pengampunan atasnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah sekumpulan penjelasan dari berbagai mufassirun terkait kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 24 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Bantu kemajuan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.