Surat Al-Hijr Ayat 90

كَمَآ أَنزَلْنَا عَلَى ٱلْمُقْتَسِمِينَ

Arab-Latin: Kamā anzalnā 'alal-muqtasimīn

Artinya: Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah),

« Al-Hijr 89Al-Hijr 91 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Mengenai Surat Al-Hijr Ayat 90

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hijr Ayat 90 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir mendalam dari ayat ini. Didapatkan kumpulan penjabaran dari kalangan mufassirun terkait makna surat Al-Hijr ayat 90, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

88-90. Dan janganlah kamu pandang dengan dua matamu dan janganlah kamu berangan-angan mendapatkan kesenangan yang kami berikan kepada beberapa golongan dari orang-orang kafir berupa kesenangan-kesenangan dunia, dan janganlah kamu bersedih hati atas kekafiran mereka. Dan bertawadhulah kepada orang-orang mukmin yang beriman kepada Allah dan RasulNya. Dan katakanlah sesungguhnya aku pemberi peringatan yang menjelaaskan wahyu yang dengannya manusia akan mendapatkan hidayah menuju keimanan keapaa Allah penguasa alam semesta, dan juga memperingatkan kalain dari siksaan yang bisa menimpa kalian, sebagaimana Allah telah menurunkannya pada orang-orang yang telah membagi-bagi al-qur’an denagn beriman kepada sebagiannya dan kafir kepada sebagian yang lain, dari kalanagn yahudi dan nasrani dan orang-orang kafir quraisy.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

90. Hai Rasulallah, Kami telah menurunkan al-Qur'an kepadamu sebagaimana Kami turunkan Taurat dan Injil kepada ahli kitab yang mengimani sebagian kitab mereka dan mengingkari sebagian lainnya, sehingga mereka terbagi menjadi dua golongan.

Ibnu Abbas berkata: (كما أنزلنا على المقتسمين) yakni mereka mengimani sebagian isi kitab dan mengingkari sebagian lainnya, dan mereka adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani. (Shahih al-bukhari, tafsir surat Al Hijr, ayat, no. 4706)


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

90. Aku memperingatkan kalian agar kalian tidak ditimpa oleh apa yang telah Allah turunkan kepada orang-orang yang membagi-bagi kitab-kitab Allah menjadi beberapa bagian. Mereka mengimani sebagiannya dan mengingkari sebagian lainnya."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

90. كَمَآ أَنزَلْنَا عَلَى الْمُقْتَسِمِينَ (Sebagaimana Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah)
Yakni aku memperingatkan kalian dari azab yang diturunkan kepada orang-orang yang membagi-bagi.
Terdapat pendapat mengatakan mereka adalah para utusan Walid bin Mughirah pada musim haji yang berjumlah enam belas orang; mereka membagi-bagi diri mereka dan saling berpencar di gang-gang yang ada di kota Makkah, mereka mengatakan kepada orang yang melewati gang tersebut “janganlah kalian tertipu oleh orang yang tersesat dari kaum kami itu, sebab ia adalah orang gila”; terkadang mereka juga mengatakan, sebab ia adalah tukang sihir, penyair, atau dukun. Oleh sebab itu mereka disebut sebagai orang-orang yang membagi-bagi.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

90. Kami turunkan Alquran sebagaimana Kami turunkan Alkitab kepada kaum Yahudi dan Nasrani yang telah mempersaksikan Alquran dengan haq dan batil. Mereka mengimani satu ayat dan mengingkari ayat yang lain. Kami telah menurunkan azab kepada orang-orang yang membagi-bagi Kitab Allah sebagaimana azab yang Kami turunkan pada perang Badr, Mereka adalah yang membagi Makkah dalam berbagai hari musim agar manusia berpaling dari iman kepada rasul SAW dan yang terlihat bagiku adalah pemandangan ini


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sebagaimana Kami telah menurunkan (azab) kepada orang yang memilah-milah} orang-orang kafir Quraisy yang memilah-milah Al-Qur’an, mereka menjadikan sebagiannya sebagai syair, sebagian lain sebagai sihir, sebagian lain sebagai ilmu perdukunan dan yang lain sebagai dongeng orang-orang terdahulu


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

90. FirmanNya “sebagaimana (kami telah memberi peringatan) maka kami telah menurunkan (azab) kepada orang orang yang membagi bagi (kitab Allah) “maksudnya sebagaimana kami telah menurunkan hukuman kepada orang orang yang membagi bagi (kitab Allah) untuk mengugurkan risalah yang engkau bawa dan berusaha mengganjal orang orang dari jalan Allah.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 89-93
Allah SWT memerintahkan kepada NabiNya SAW untuk mengatakan kepada manusia: (Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan) yang jelas peringatannya. Pemberi peringatan kepada manusia tentang azab yang pedih agar tidak menimpa mereka karena mendustakannya, sebagaimana apa yang menimpa umat-umat terdahulu yang mendustakan para rasulnya, berupa azab dan pembalasan yang diturunkan Allah kepada mereka.
Firman Allah: (yang membagi-bagi (Kitab Allah)) yaitu saling bersumpah untuk menentang, mendustakan, dan menyakiti para nabi. Sebagaimana firmanNya tentang berita kaum nabi Shalih, yaitu: (Mereka berkata, "Bersumpahlah kalian dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari”) (Surah An-Naml: 49) yaitu kita membunuh mereka di malam hari.
Mujahid berkata bahwa kata “taqaasamu” bermakna saling bersumpah, (Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh.”Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati") (Surah An-Nahl: 38) dan (Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?) (Surah Ibrahim: 44) seakan-akan mereka tidak mendustakan sesuatu dari dunia melainkan mereka bersumpah terhadapnya, sehingga mereka dinamakan orang-orang yang bersumpah.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata, kata “al-muqtasimun” adalah kaum Nabi Shalih yang bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka akan membunuhnya di malam hari secara tiba-tiba bersama keluarganya.
Firman Allah: ((yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur'an itu terbagi-bagi (91)) yaitu mereka membagi-bagi kitab yang diturunkan kepada mereka. Lalu mereka percaya kepada sebagian dan ingkar kepada sebagian lainnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (mereka menjadikan Al-Qur'an itu terbagi-bagi) dia berkata bahwa mereka adalah Ahli Kitab yang membagi-bagi kitab menjadi beberapa bagian, lalu mereka beriman kepada sebagian dan ingkar kepada sebagian lain.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya:. (Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menurunkan (azab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (90)) dia berkata yaitu mereka beriman kepada sebagian dan ingkar kepada sebagian lain, yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Ikrimah berkata, “al-’adhu” adalah sihir, menurut dialek orang-orang Quraisy, mereka mengatakan kata itu untuk wanita penyihir, “Innahaa al-’aadhihah” (Sesungguhnya dia adalah wanita penyihir)
Mujahid berkata, yaitu beberapa dari mereka berkata bahwa itu sihir. Mereka juga berkata bahwa itu dukun. Mereka juga berkata bahwa itu dongengan orang-orang dahulu.
‘Atha’ berkata bahwa sebagian mereka berkata bahwa itu adalah penyihir, ada yang berkata orang gila, ada juga yang berkata bahwa itu dukun. Demikian itulah makna kata “Al-'idhin”. Demikian juga diriwayatkan dari Adh-Dhahhak dan lainnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa Al-Walid bin Al-Mughirah menghimpun sejumlah orang dari kalangan Quraisy, dia adalah orang yang terhormat di antara mereka. Saat itu telah datang musim haji. Lalu dia berkata kepada mereka,"Hai orang-orang Quraisy, sesungguhnya musim haji tahun ini telah tiba, dan sesungguhnya para delegasi dari kalangan orang-orang Arab akan datang kepada kalian, mereka telah mendengar tentang urusan teman kalian ini. Maka bersepakatlah dengannya dalam suatu pendapat, dan janganlah bertentangan, sehingga sebagian dari kalian mendustakan sebagian lainnya, dan pendapat sebagian dari kalian bertentangan dengan sebagian lainnya" Lalu mereka berkata,"Dan engkau, wahai Abdu Asy-Syams, katakanlah pendapatmu kepadan kami dan akan kami jadikan sebagai pegangan yang akan kami katakan nanti" lalu dia bertanya,"Tidak, tetapi kalianlah yang mengatakannya, aku akan mendengarkannya" Mereka berkata, "Dukun" dia berkata, "Dia bukanlah dukun" Mereka berkata,"Dia gila" dia berkata, "Dia tidak gila" Mereka berkata, "Seorang penyair" dia berkata, "Dia bukan penyair" Mereka berkata, "seorang penyihir" dia berkata, "Dia bukan penyihir." Mereka berkata,"Lalu apakah yang kami katakan?" dia berkata, "Demi Allah, sesungguhnya ucapannya benar-benar manis. Tidak sekali-kali kalian mengatakan sesuatu darinya melainkan pasti diketahui bahwa perkataan itu bathil. Dan sesungguhnya pendapat yang paling dekat untuk kalian katakan bahwa dia adalah seorang penyihir" Lalu mereka berpecah belah dalam hal itu Lalu Allah SWT menurunkan firmanNya tentang mereka: ((yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur’an itu terbagi-bagi (91)) beberapa bagian (Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua (92) tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu (93)) Mereka adalah orang-orang yang mengatakan hal itu kepada Rasulullah SAW
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua (92) tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu (93)) Kemudian Allah berfirman: (Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya (39)) (Surah Ar-Rahman) dia berkata bahwa Allah tidak menanyai mereka,” Apakah kalian mengerjakan ini?" sesungguhnya Dia lebih mengetahui hal itu daripada mereka. Akan tetapi Dia bertanya kepada mereka,"Mengapa kalian mengerjakan hal ini?"


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata: (عَلَى ٱلۡمُقۡتَسِمِينَ) alal muqtasimiin : “kepada orang-orang yang memilah-milah.” Orang-orang yang memilah-milah kitab Allah, mereka berkata, “Ini adalah syair.”, “sihir.”, “mantra.”.

Makna ayat:
Firman-Nya “Sebagaimana Kami telah menurunkan kepada orang-orang yang memilah-milah. Yaitu orang-orang yang menjadikan Al-Quran terbagi-bagi.” Aku memperingati kalian dengan azab yang telah Allah turunkan kepada al-muqtasimin yaitu orang-orang yang telah membagi-bagi Taurat dan Injil, mereka beriman dengan sebagiannya dan mengingkari sebagian lainnya, merekalah Yahudi dan Nashrani. Al-Muqtasimin adalah orang-orang yang bersumpah, ia akan menjadi orang yang saleh lalu Allah turunkan hukuman kepada mereka. Al-Muqtasimin adalah orang-orang yang menjadikan Al-Qur’an terbagi-bagi, mereka berkata mengenainya (Al-Qur’an): ini adalah syair, sihir, dan mantra. Al-Muqtasimin adalah orang-orang yang membagi-bagi jalan di Mekah dan menjadikannya pos pemantauan untuk menghalangi orang-orang yang datang mencari Islam. Mereka semua adalah muqtasimin, azab dan hukuman Allah pasti akan mengenai mereka.

Pelajaran dari ayat:
• Tidak adanya pertentangan pada kitab Allah ta’ala sebagaimana yang terjadi pada Ahlul Kitab.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Hijr ayat 90: Yang dimaksud dengan orang-orang yang membagi-bagi kitab Allah adalah orang-orang yang menerima sebagian isi kitab dan menolak sebahagian yang lain. Ada yang menafsirkan, bahwa mereka adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hijr Ayat 90

Memperingatkan kaum kafir mekah tentang datangnya azab akibat penolakan mereka terhadap dakwah nabi Muhammad, Allah berfirman, sebagaimana kami telah memberi kamu peringatan, sesungguhnya kami telah menurunkan azab kepada orang yang memilahmilah kitab Allah dan menyifatinya dengan berbagai macam sifat yang batil, yaitu orang-orang yang telah menjadikan Al-Qur'an itu terbagi-bagi ke dalam berbagai macam penamaan, seperti sihir, syair, tenung, atau lainnya, dan dengan berbagai sikap; sebagiannya mereka benarkan dan sebagian yang lain mereka ingkari


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penafsiran dari para ahli ilmu terkait isi dan arti surat Al-Hijr ayat 90 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita semua. Sokonglah kemajuan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Banyak Dibaca

Baca berbagai konten yang banyak dibaca, seperti surat/ayat: At-Taubah 40, An-Naas, Luqman 13, Al-Lail, Yasin 9, Al-Fatihah 6. Ada pula Al-Baqarah 285-286, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Maryam, Al-Ma’idah 32, ‘Abasa, Al-Hujurat 10.

  1. At-Taubah 40
  2. An-Naas
  3. Luqman 13
  4. Al-Lail
  5. Yasin 9
  6. Al-Fatihah 6
  7. Al-Baqarah 285-286
  8. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  9. Maryam
  10. Al-Ma’idah 32
  11. ‘Abasa
  12. Al-Hujurat 10

Pencarian: khasiat surat al a'raf ayat 10, surat 10 ayat 8, surat 4 ayat 8, surat ke 39, surah al fatir

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.