Surat Ar-Ra’d Ayat 23
جَنَّٰتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ ءَابَآئِهِمْ وَأَزْوَٰجِهِمْ وَذُرِّيَّٰتِهِمْ ۖ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ
Arab-Latin: Jannātu 'adniy yadkhulụnahā wa man ṣalaḥa min ābā`ihim wa azwājihim wa żurriyyātihim wal-malā`ikatu yadkhulụna 'alaihim ming kulli bāb
Artinya: (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Mengenai Surat Ar-Ra’d Ayat 23
Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Ra’d Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari kalangan mufassir berkaitan isi surat Ar-Ra’d ayat 23, misalnya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Tempat kesudahan (yang terpuji) itu adalah surga-surga Adn, mereka tinggal disana, tidak berpindah darinya. dan tinggal bersama mereka, orang-orang shalih dari orangtua, istri dan anak keturunan mereka, baik yang lelaki maupun perempuan. Dan malaikat-malaikat datang masuk menemui mereka dari semua pintu, untuk memberi selamat kepada mereka atas keberhasilan memasuki surga.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
23. Akhir yang baik itu adalah Surga yang mereka tinggal di dalamnya dengan mendapatkan nikmat-nikmat yang abadi, dan di antara kesempurnaan nikmat yang mereka dapatkan adalah masuknya bapak-bapak, ibu-ibu, istri-istri dan anak-anak mereka yang saleh bersama mereka, hal ini menambah ketenangan mereka karena bisa berkumpul dengan orang-orang tersebut. Dan para Malaikat mendatangi mereka untuk menyampaikan ucapan selamat dari segala pintu di tempat mereka di Surga.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
23. جَنّٰتُ عَدْنٍ ((yaitu) surga ‘Adn)
Surga sebagai tempat tinggal abadi bagi penghuninya.
وَمَن صَلَحَ مِنْ ءَابَآئِهِمْ (bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya)
Mencakup bapak dan ibu mereka.
وَأَزْوٰجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ ۖ( isteri-isterinya dan anak cucunya)
Agar mereka mendapatkan kesejahteraan yang sempurna dengan bertemu dengan orang-orang tercinta mereka.
Allah menyebutkan kata “shalih” dalam ayat ini sebagai dalil bahwa kerabat mereka yang tidak termasuk orang-orang yang shalih tidak dapat masuk surga. Tidak hanya dengan menjadi ibu bapak, pasangan, atau keturunannya saja tanpa menjadi orang yang shalih.
وَالْمَلٰٓئِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ(sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu)
Dari seluruh pintu tempat tinggal yang mereka diami.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
23 Tempat tinggal yang baik itu adalah surga yang kekal, mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan bapak-bapak mereka, isteri-isteri dan anak cucu mereka. Sekalipun jika ketakwaan dan kesalehan keluarga mereka tidak semisal dengan mereka. Itu sebagai penghormatan dengan memepertemukan mereka dengan orang-orang yang mereka cintai untuk kebahagiaan mereka. Adapun malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu sambil berucap kepada mereka
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{(Yaitu) surga-surga ‘Adn} yang tetap dan kekal {Mereka memasukinya bersama orang shalih dari leluhur, pasangan-pasangan, dan keturunan-keturunan mereka, dan malaikat-malaikat masuk ke tempat mereka dari semua pintu
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
23-24. Allah menjelaskannya (terdapat kesudahan yang baik) dengan FirmanNya “(yaitu) surga ‘Adn,” artinya surga tempat menetap, mereka tidak akan terpisahkan darinya, dan mereka tidak mengharapkan relokasi ke tempat lain sebagai gantinya. Sebab, mereka tidak menyaksikan ada tempat lain yang lebih baik, lantaran sarat dengan kenikmatan dan kebahagiaan, yang menjadi puncak segala obsesi dan tujuan. Termasuk bagian dari kesempurnaan kenikmatan dan kebahagiaan pandangan mereka, bahwa “mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang-orang shalih dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya,” dari kaum lelaki, perempuan dan pasangan-pasangan mereka, maksudnya suami atau istri mereka. Begitu pula orang-orang semisal mereka, orang yang menyerupai mereka, dan kawan, serta orang-orang yang mereka cintai, semua masuk dalam makna ‘pasangan-pasangan dan keturunan-keturunan mereka.’
“Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu,” untuk menyambut mereka dengan ucapan selamat dan (menyampaikan) karamah Allah untuk mereka. Para malaikat itu mengucapkan, “Keselamatan atasmu,” keselamatan dan penghormatan dari Allah telah menghampiri kalian dan menjadi milik kalian. Kondisi demikian ini, berimplikasi lenyapnya segala hal yang dibenci dan munculnya semua yang disukai “berkat kesabaranmu,” kesabaran kalianlah yang mengantarkan kalian menuju kedudukan nan tinggi dan surga yang sangat bernilai, “maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu,” maka sepatutnya orang yang menuluskan dirinya, -dan menurut pandangannya surga mempunyai nilai tinggi-, untuk memperolehnya dengan usaha keras, semoga ia ikut mengambil bagian dari karakteristik orang-orang yang berakal itu. Semoga, ia bisa beruntung mendapatkan tempat kesudahan tersebut yang menjadi impian manusia dan kebahagiaan jiwa, yang menyatukan berbagai kelezatan dan kesenangan. Dan untuk haal semacam itu, hendaknya orang-orang beramal dan berlomba-lomba.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 20-24
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang yang disifati oleh sifat-sifat terpuji ini; bahwa mereka memperoleh akibat yang baik, yaitu kemenangan di dunia dan akhirat: ((yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian (20)) Mereka tidak seperti orang-orang munafik yang ketika salah satu dari mereka melakukan perjanjian, maka dia melanggarnya, jika berselisih, dia curang, dan jika berbicara dia berdusta, dan jika dipercaya, dia berkhianat (dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkannya) berupa silaturahmi, berbuat baik kepada kaum mereka, orang-orang fakir, orang-orang yang membutuhkan, dan memberikan kebaikan (dan mereka takut kepada Tuhannya) yaitu dalam mengerjakan amal perbuatan dan mereka merasa di bawah pengawasan Allah dalam hal itu (dan mereka merasa takut akan hisab yang buruk) di akhirat. Oleh karena itu Allah memerintahkan mereka untuk tetap berada dalam jalan yang lurus dalam semua gerakan dan keadaan diam mereka, semua keadaan sebentar dan keadaan lama (Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridaan Tuhannya) terhadap hal-hal yang diharamkan dan dosa-dosa. Mereka memisahkan diri dari hal itu karena mengharapkan ridha Allah dan pahalaNya yang melimpah (mendirikan salat) dengan memelihara batasan, waktu, rukuk, sujud, dan khusyuknya sesuai dengan syariat yang diridhai (dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka) yaitu terhdap orang-orang yang harus mereka beri sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka berupa istri, kaum kerabat, dan orang-orang sekeliling mereka berupa orang-orang fakir, orang-orang yang membutuhkan, dan orang-orang miskin (secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan) yaitu secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan; tidak ada suatu keadaan pun yang menghalangi mereka untuk melakukan hal itu, baik di malam atau siang hari. (serta menolak kejahatan dengan kebaikan) yaitu, mereka membalas keburukan dengan kebaikan. Maka ketika seseorang menyakiti mereka, maka mereka membalasnya dengan kebaikan karena kesabaran dan pemaafan. sebagaimana firmanNya: (Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah olah teman yang sangat setia (34) Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar (35)) (Surah Fushshilat) Oleh karena itu Allah memberitahukan tentang mereka yang berbahagia yang disifati dengan sifat-sifat baik itu bahwa mereka mendapatkan akibat yang baik. Kemudian hal itu dijelaskan dengan firmanNya: ((yaitu) surga 'Adn) kata “Al- 'Adn” adalah tempat bermukim, yakni surga-surga tempat tinggal; mereka kekal di dalamnya.
Firman Allah: (bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya, dan anak cucunya) yaitu, Dia mengumpulkan mereka dengan kekasih-kekasih mereka di dalamnya, yaitu orang tua, keluarga, dan anak-anak yang termasuk orang yang layak masuk surga dari kalangan orang-orang mukmin, agar hati mereka senang. Sehingga Allah mengangkat dalam hal ini derajat orang yang rendah menuju derajat yang tinggi sebagai tanpa mengurangi derajat ketinggian seseorang. melainkan hal ini karena anugerah dan kebaikan dari Allah. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka) (Surah Ath-Thur: 21)
Firman Allah: (sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan), "Salaamun 'Alaikum Bimaa Shabartum” Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu (24)) yaitu para malaikat masuk ke tempat mereka dari sini dan dari sana untuk mengucapkan,"Selamat masuk surga" kepada mereka. Ketika mereka masuk ke dalam surga, maka para malaikat datang mengucapkan selamat atas apa yang telah mereka peroleh dari Allah, berupa kedekatan, nikmat, dan bermukim di dalam rumah keselamatan di dekat orang-orang yang benar, para nabi, dan para rasul yang mulia.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata : (جَنَّٰتُ عَدۡنٖ) jannaatu ‘adn : surga-surga tempat tinggal yang abadi.
Makna ayat :
Tempat yang mulia dijelaskan dengan firman-Nya : (جَنَّٰتُ عَدۡنٖ) tempat tinggal yang tidak ada di sana rasa haus bagi orang-orang yang masuk ke dalamnya, mereka adalah “orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya,” kebaikan di sini adalah iman dan amal saleh. Firman-Nya : (وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ يَدۡخُلُونَ عَلَيۡهِم مِّن كُلِّ بَابٖ) ini terjadi ketika mereka hendak memasuki surga, para malaikat masuk dan menyambut mereka atas keselamatan dan teraihnya cita-cita.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Ar-Ra’d ayat 23: Surga sebagai tempat bermukim, di mana mereka tidak akan pindah darinya, dan tidak menginginkan pindah darinya, karena mereka tidak melihat kenikmatan yang lebih dari itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Ra’d Ayat 23
Tempat kesudahan yang baik itu adalah surga-surga 'adn; mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh yang beriman dan taat kepada Allah dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya. Lebih dari itu, mereka pun mendapat layanan yang sangat membahagiakan, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu. Para malaikat masuk untuk memberi mereka selamat, selamat sejahtera atasmu. Kamu telah selamat dari segala siksa karena di dunia kamu telah menunjukkan kesabaranmu yang tinggi dalam menaati Allah. Maka alangkah nikmatnya surga tempat kesudahan yang telah Allah sediakan itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penafsiran dari banyak mufassirun terkait kandungan dan arti surat Ar-Ra’d ayat 23 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita semua. Dukunglah dakwah kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.