Surat Yusuf Ayat 102
ذَٰلِكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ ۖ وَمَا كُنتَ لَدَيْهِمْ إِذْ أَجْمَعُوٓا۟ أَمْرَهُمْ وَهُمْ يَمْكُرُونَ
Arab-Latin: żālika min ambā`il-gaibi nụḥīhi ilaīk, wa mā kunta ladaihim iż ajma'ū amrahum wa hum yamkurụn
Artinya: Demikian itu (adalah) diantara berita-berita yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); padahal kamu tidak berada pada sisi mereka, ketika mereka memutuskan rencananya (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur) dan mereka sedang mengatur tipu daya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Tentang Surat Yusuf Ayat 102
Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 102 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah mendalam dari ayat ini. Terdapat bermacam penjelasan dari para pakar tafsir berkaitan isi surat Yusuf ayat 102, sebagiannya seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
itulah yang disebutkan tentang kisah Yusuf, dan itu merupakan berita yang ghaib yang kami beritahukan kepadamu (wahai rosul) sebagai wahyu, dan tidaklah engkau hadir bersama saudara Yusuf ketika mereka mengatur rencana untuk memasukan yusuf ke dalam sumur, dan mereka membuat alasan kepada bapak mereka, hal ini menunjukan kebenaranmu, dan sesungguhnya Allah lah yang meberi wahyu kepadamu
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
102-103. Hai Rasulullah, kisah yang mulia ini merupakan bagian dari kisah-kisah yang agung yang Kami ceritakan kepadamu melalui wahyu. Kamu tidak hadir bersama para saudara Yusuf ketika mereka bersepakat untuk membuat makar terhadap Yusuf. Dan mayoritas manusia tidak mengimanimu meski kamu sangat ingin mereka beriman.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
102. Kisah Yusuf dan saudara-saudaranya yang telah Kami wahyukan kepadamu -wahai Rasul- tidakkah engkau ketahui sebelumnya. Karena engkau tidak menyaksikan saudara-saudara Yusuf ketika mereka memutuskan untuk membuangnya ke dalam sumur dan membuat tipu muslihat yang jahat. Tetapi Kami mewahyukan kisah itu kepadamu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
102. ذٰلِكَ مِنْ أَنۢبَآءِ الْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ ۖ (Demikian itu (adalah) diantara berita-berita yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu)
Yakni kepadamu wahai Muhammad, padahal sebelum turunnya wahyu kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya sedikitpun.
وَمَا كُنتَ لَدَيْهِمْ(padahal kamu tidak berada pada sisi mereka)
Yakni berada bersama saudara-saudara Yusuf.
إِذْ أَجْمَعُوٓا۟ أَمْرَهُمْ (ketika mereka memutuskan rencananya)
Ketika mereka bersepakat untuk membuang Yusuf ke dasar sumur.
وَهُمْ (dan mereka)
ketika itu.
يَمْكُرُونَ(sedang mengatur tipu daya)
Terhadap Yusuf dan menginginkan keburukan baginya.
Karena Rasulullah tidak bersama mereka ketika itu, dan tidak hidup dan berinteraksi bersama kaum yang mengetahui kisah-kisah umat terdahulu, maka tidak ada cara untuk mendapatkan pengetahuan tentang kisah mereka kecuali lewat wahyu dari Allah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
102. Yang disebutkan tersebut adalah cerita Yusuf yang termasuk dalam kabar-kabar ghaib yang Kami wahyukan kepadamu, wahai Nabi supaya bisa kamu kabarkan kepada kaummu, meskipun kamu tidak ada bersama saudara-saudara Yusuf ketika mereka berencana untuk melemparkannya ke dalam sumur. Mereka menyusun rencana untuk melakukan itu. Itu merupakan ajaran Allah kepadamu. Ini adalah petunjuk tentang kebenaran berita-berita ghaib.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Itu adalah sebagian berita} kabar {gaib yang Kami wahyukan kepadamu, padahal kamu tidak berada di samping mereka} kamu tidak ada di sisi saudara-saudara Yusuf {ketika mereka bersepakat dengan urusan mereka} berencana melemparkan Yusuf ke dalam sumur {dan mereka itu melakukan tipu daya} mengatur rencana untuk menyakiti dengan sembunyi-sembunyi
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
102. Tatkala Allah menceritakan kisah ini kepada Muhammad, Allah berfirman kepada beliau, “Demikian itu”, yaitu (Para nabi) yang Kami beritahukan kepadamu “(adalah) di antara berita-berita yang ghaib”, yang bila tidak Kami wahyukan kepadamu, tentulah kisah agung tersebut tidak akan sampai kepadamu. Sesungguhnya engkau tidak hadir “dI sisi mereka ketika mereka memutuskan rencananya (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur)”, yakni para saudara Yusuf “dan mereka sedang mengatur tipu daya”, kepadanya , ketika mereka telah saling bertekad untuk memisahkannya dari sang ayah dalam kondisi yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah saja, dan tidak mungkin ada orang yang sanggup mengetahuinya kecuali dengan pemberitahuan dari Allah kepadanya. Sebagaimana halnya Allah menceritakan kisah Musa dan peristiwa yang terjadi pada beliau. Dia menyebutkan sebuah keadaan yang tidak ad acara bagi manusia untuk mengetahuinya melainkan dengan melalui wahyu. Allah berfirman "Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan." (Al-Qashash: 44),
ini merupakan petunjuk yang sangat tajam bahwa risalah yang di bawa oleh Rasulullah adalah benar adanya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 102-104
Allah SWT berfirman kepada hamba dan RasulNya, nabi Muhammad SAW setelah menceritakan kepadanya kisah para saudara nabi Yusuf, bagaimana Allah mengangkat derajatnya di atas mereka, serta menjadikan baginya akibat yang terpuji, kemenangan, kerajaan, dan keputusan, padahal mereka menghendaki kejahatan, kebinasaan, pembunuhan, dan peniadaan dia. Hal ini dan hal lain yang serupa, wahai Muhammad, termasuk berita-berita yang ghaib di masa lalu (yang Kami wahyukan kepadamu) dan Kami memberitahu kepadamu, wahai Muhammad, karena di dalamnya mengandung pelajaran bagimu dan nasihat bagi orang sesudahmu (padahal kamu tidak berada pada sisi mereka) yaitu hadir di sisi mereka dan tidak menyaksikan mereka (ketika mereka memutuskan rencananya) yaitu untuk memasukkannya ke dasar sumur (dan mereka sedang mengatur tipu daya) terhadapnya, tetapi Kami adalah yang memberitahukannya kepadamu melalui wahyu yang diturunkan kepadamu. sebagaimana firmanNya: (padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi)) (Surah Ali Imran: 44), (dan tiadalah kamu berada di sisi yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa) (Surah Al-Qashash: 44) sampai firmanNya: (Dan tiadalah kamu berada di dekat Gunung Tur ketika Kami menyeru (Musa)) (Surah Al-Qashash: 46) Allah SWT berfirman bahwa dia adalah rasulNya, dan Allah telah memberitahukan kepadanya kisah-kisah terdahulu yang mengandung pelajaran dan keselamatan bagi agama dan kehidupan dunia manusia. Sekalipun demikian, tidaklah kebanyakan manusia beriman. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman walaupun kamu sangat menginginkannya (103)) dan (Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah) (Surah Al-An'am: 116) sampai ayat-ayat lain.
Firman Allah: (Dan kamu sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka (terhadap seruanmu ini)) yaitu wahai Muhammad, kamu sama sekali tidak meminta imbalan dan hadiah dari nasehat, seruan kepada kebaikan dan petunjuk, melainkan kamu melakukannya hanya mencari ridha Allah dan memberi nasihat kepada makhlukNya (itu tidak lain hanyalah pengajaran bagi semesta alam) mereka menjadikannya sebagai peringatan, pemberi petunjuk, dan yang menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yusuf ayat 102: Yakni jika Kami tidak mewahyukannya kepada kamu, tentu kamu tidak akan tahu. Hal ini termasuk bukti kerasulan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan apa yang Beliau bawa adalah benar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 102
Demikianlah kisah tentang nabi yusuf. Allah menceritakan kisah ini kepada nabi Muhammad agar menjadi pengajaran yang sangat berharga. Itulah sebagian berita gaib yang kami wahyukan kepadamu, wahai nabi Muhammad. Dengan wahyu itu engkau dapat mengetahui kisah tersebut, padahal engkau tidak berada di samping mereka, yakni saudarasaudara yusuf, ketika mereka bersepakat mengatur tipu muslihat untuk melemparkan nabi yusuf ke dalam sumur. Meski kisah tersebut telah jelas membuktikan kerasulan nabi Muhammad, namun tetap saja ada orang yang tidak percaya. Dan kebanyakan manusia tidak akan mau beriman kepada Allah dan rasul-Nya, walaupun engkau sangat menginginkannya. Baik kisah nabi yusuf maupun kisah-kisah lainnya dalam Al-Qur'an merupakan bukti bahwa Al-Qur'an adalah benar wahyu Allah. Adalah mustahil bila nabi Muhammad yang hidup jauh setelah peristiwa itu terjadi dapat menceritakannya secara rinci tanpa mendapat wahyu dari Allah yang maha mengetahui.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah sekumpulan penafsiran dari beragam mufassirin terhadap kandungan dan arti surat Yusuf ayat 102 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita semua. Dukung syi'ar kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.