Surat Yusuf Ayat 86

قَالَ إِنَّمَآ أَشْكُوا۟ بَثِّى وَحُزْنِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ

Arab-Latin: Qāla innamā asykụ baṡṡī wa ḥuznī ilallāhi wa a'lamu minallāhi mā lā ta'lamụn

Artinya: Ya'qub menjawab: "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya".

« Yusuf 85Yusuf 87 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Tentang Surat Yusuf Ayat 86

Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 86 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir berharga dari ayat ini. Ditemukan berbagai penjabaran dari para ulama terkait kandungan surat Yusuf ayat 86, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Ya’qub berkata menjawab mereka, ”Aku tidak ingin menampakan duka dan kesedihanku, kecuali kepada Allah semata. Dialah Dzat yang akan menghilangkan madarat dan musibah, dan aku mengetahui rahmat Allah dan jalan keluar dariNya yang tidak kalian ketahui.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

86. Ya’qub menjawab: “Aku tidak mengeluhkan kesedihan dan kegundahanku kepada kalian, namun aku hanya mengeluhkannya kepada Allah yang dapat menghilangkan kemudharatan, dan aku mengetahui dari rahmat dan wahyu-Nya apa yang tidak kalian ketahui.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

86. Sang ayah berkata kepada mereka, "Aku tidak pernah mengadukan kepedihan dan kesedihan hatiku selain kepada Allah saja. Dan aku mengetahui kasih sayang Allah, kebaikan-Nya, jawaban-Nya dan balasan-Nya bagi orang yang ditimpa musibah yang tidak kalian ketahui."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

86. قَالَ إِنَّمَآ أَشْكُوا۟ بَثِّى (Ya’qub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan)
Makna (البث) yakni segala sesuatu yang menimpa seseorang yang menjadikannya sangat sedih sehingga ia tidak dapat menyembunyikannya. Dengan ini makna dari (البث) yakni kesedihan yang paling mendalam dan paling susah untuk dipikul.

وَأَعْلَمُ مِنَ اللهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ (dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya)
Tentang kelembutan dan kebaikan-Nya serta pahala yang Dia berikan atas kesabaran terhadap suatu musibah.
Pendapat lain mengatakan yang dimaksud Nabi Ya’qub adalah pengetahuan tentang keadaan Nabi Yusuf yang masih hidup. Dan pendapat lain mengatakan, yakni pengetahuan bahwa mimpi Nabi Yusuf adalah benar, oleh sebab itu dia pasti kembali kepadanya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

86. Ya’kub berkata kepada mereka: “Sesungguhnya aku mengeluhkan seagung-agung kesedihanku hanya kepada Allah, bukan selainNya. Dialah Dzat yang menerima keluhan. Tinggalkanlah aku dengan kesusahan dan penderitaanku. Aku mengetahui keutamaan Allah dan aturanNya, serta kelembutan dan kasih sayangNya yang mana tidak kalian ketahui. Sesungguhnya Dia tidak mengecewakan orang yang berdoa kepadaNya.” Al-Butsu adalah kesusahan yang sangat banyak, dan Al-huznu adalah penderitaan di dalam jiwa karena kesusahan yang sangat dahsyat.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang yang mati {Dia menjawab, “Sesungguhnya aku mengadukan kesusahan} kesusahanku {dan kesedihanku hanya kepada Allah. Aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kalian ketahui


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


86. Ya’qub berkata, “Sesungguhnya aku mengadukan kesusahanku”, yaitu perkataan yang aku munculkan “dan kesedihanku” yang berada dalam hati “hanya kepada Allah”, semata, tidak kepada kalian, dan tidak pula kepada orang lain. Berbicaralah sekehendak kalian “dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya”, bahwa Dia akan memulangkan mereka semua kepadaku dan menyejukan pandanganku dengan berkumpul kembali dengan mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 83-86
Dia berkata kepada mereka sebagaimana dia berkata kepada mereka saat mereka datang dengan membawa baju nabi Yusuf dengan darah palsu: (Hanya diri kalian sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku)) Muhammad bin Ishaq berkata,"Ketika mereka datang nabi Ya'qub dan memberitahukan kepadanya apa yang terjadi, lalu nabi Ya’kub curiga kepada mereka dan menyangka bahwa mereka telah melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan terhadap nabi Yusuf. dia berkata: (Hanya diri kalian sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku)). Sebagian ulama berkata bahwa perbuatan mereka ini sesuai dengan perbuatan mereka sebelumnya, dan disimpulkan bahwa perbuatan awal itu sama dengan ini, dan benarlah yang dikatakan olehnya: (Hanya diri kalian sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku)) Kemudian nabi Ya'qub memohon kepada Allah agar Dia mengem­balikan ketiga anaknya, oleh karena itu dia berkata: (Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepada­ku; sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui) yaitu Maha Mengetahui tentang keadaanku (lagi Maha Bijaksana) dalam perbuatan, keputusan, dan takdirNya (Dan Ya’qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, "Aduhai dukacitaku terhadap Yusuf”) yaitu berpaling dari anak-anaknya dan berkata mengingatkan tentang kesedihannya terhadap nabi Yusuf yang lalu (Aduhai dukaku terhadap Yusuf) Kesedihan terhadap dua anak ini membangkitkan kesedihan yang mendalam.
Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair bahwa dia berkata,”Tidak ada seorang pun yang diberi kalimat istirja' selain dari umat ini. Tidakkah kalian mendengarkan ucapan nabi Ya'qub ("Aduhai kesedihanku terhadap Yusuf, " dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya)) yaitu diam tidak mengeluhkan perkaranya kepada seorang makhluk pun.
Saat itu anak-anaknya merasa kasihan kepadanya, lalu mereka berkata kepadanya dengan lemah lembut dan memelas: (Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf) yaitu engkau masih ingat kepada Yusuf (sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat) yaitu kekuatanmu menjadi lemah (atau termasuk orang-orang yang binasa) Mereka berkata bahwa jika keadaan ini terus berlangsung atas dirimu, maka kami khawatir engkau akan meninggal (Ya'qub menjawab, "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku”) dia menjawab ucapan mereka dengan ucapannya: (Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku) yaitu kesusahanku dan apa yang aku alami (hanya kepada Allah) saja (dan aku mengetahui dari Allah apa yang kalian tiada mengetahuinya) yaitu, aku mengharapkan setiap kebaikan dariNya.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata : (أَشۡكُواْ بَثِّي) asykuu batstsii : aku mengadukan duka ku. Al-bats adalah rasa sedih yang sangat sehingga menyebar sampai orang lain.

Makna ayat :
Ya’kub pun menjawab mereka : (قَالَ إِنَّمَآ أَشۡكُواْ بَثِّي) “Aku mengadukan kesusahan (وَحُزۡنِيٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعۡلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ) dan kesedihanku hanya kepada Allah. Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kalian ketahui.” Maksudnya harapan beliau kepada Allah sangatlah besar dan tidak akan merugi orang yang menggantungkan harapannya kepada Allah, serta mimpi Yusuf adalah benar, Allah akan mengumpulkan mereka dan bersujud kepadanya sebagaimana mimpi itu.

Pelajaran dari ayat :
• Tidak bolehnya mengeluh kepada selain Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Yusuf ayat 86: Karena pengaduan hanyalah bermanfaat jika ditujukan kepada-Nya.

Yaitu bahwa mimpi Yusuf adalah benar, dia masih hidup dan bahwa dia akan berkumpul bersamaku.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 86

Ucapan sinis anak-anaknya diterima oleh nabi yakub dengan penuh kesabaran. Dia menjawab, hanya kepada Allah aku tanpa jemu dan bosan mengadukan seluruh kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui berkat rahmat dan karunia dari Allah apa yang tidak kamu ketahui. Sebagai nabi dan rasul, nabi yakub sebenarnya tahu nabi yusuf masih hidup, hanya saja Allah belum memberitahukan tempat keberadaannya. Untuk itulah nabi yakub meminta anak-anaknya mencari yusuf dan menjemput bunyamin, wahai anak-anakku! pergilah kamu kembali ke mesir, dan carilah berita tentang yusuf dan saudaranya, bunyamin, dan jangan kamu berputus asa dari rahmat dan pertolongan Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat dan pertolongan Allah, melainkan hanyalah orang-orang yang kafir.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penafsiran dari para ulama berkaitan makna dan arti surat Yusuf ayat 86 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita. Dukung syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Sering Dibaca

Nikmati berbagai materi yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Fil, Al-Fath, Ali ‘Imran 159, Al-Baqarah 183, Al-Ma’un, Inna Lillahi. Juga Alhamdulillah, Al-Insyirah, Al-Bayyinah, Yusuf 4, At-Tin, Al-‘Alaq.

  1. Al-Fil
  2. Al-Fath
  3. Ali ‘Imran 159
  4. Al-Baqarah 183
  5. Al-Ma’un
  6. Inna Lillahi
  7. Alhamdulillah
  8. Al-Insyirah
  9. Al-Bayyinah
  10. Yusuf 4
  11. At-Tin
  12. Al-‘Alaq

Pencarian: at tin ayat 7, alla ta'lu alayya wa'tuni muslimin, alhamdulillah arab, surat nuh latin, surat al imron ayat 190-191

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.