Surat Yusuf Ayat 85
قَالُوا۟ تَٱللَّهِ تَفْتَؤُا۟ تَذْكُرُ يُوسُفَ حَتَّىٰ تَكُونَ حَرَضًا أَوْ تَكُونَ مِنَ ٱلْهَٰلِكِينَ
Arab-Latin: Qālụ tallāhi tafta`u tażkuru yụsufa ḥattā takụna ḥaraḍan au takụna minal-hālikīn
Artinya: Mereka berkata: "Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Terkait Dengan Surat Yusuf Ayat 85
Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 85 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir penting dari ayat ini. Terdapat beraneka penjabaran dari para mufassirun mengenai kandungan surat Yusuf ayat 85, antara lain sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Putra-putranya berkata, ”Demi Allah, engkau terus-menerus mengingat-ingat yusuf, dan kesedihanmu atas dirinya kian besar, hingga engkau hampir mengalami kematian atau benar-beanr akan meninggal, maka kurangilah beban dirimu.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
85. Anak-anaknya bersumpah kepada Allah kerena kasihan terhadap ayah mereka: “Engkau masih saja mengingat Yusuf kerena kesedihanmu terhadapnya dan menyesali kepergiannya, hingga engkau hampir binasa atau engkau memang benar-benar telah binasa.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
85. Saudara-saudara Yusuf berkata kepada ayah mereka, "Demi Allah, engkau tidak henti-hentinya mengingat Yusuf dan meratapi kepergiannya hingga sakitmu semakin parah, atau mungkin engkau benar-benar akan kehilangan nyawa."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
85. قَالُوا۟ تَاللهِ تَفْتَؤُا۟ تَذْكُرُ يُوسُفَ (Mereka berkata: “Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf)
Yakni ia masih saja mengingatnya dan menyebut namanya karena besarnya duka cita dan kesedihan akibat perpisahan dengan Yusuf.
حَتَّىٰ تَكُونَ حَرَضًا (sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat)
Makna (الحرض) yakni kerusakan pada badan atau akal akibat kesedihan atau usia yang telah lanjut atau hal lainnya.
أَوْ تَكُونَ مِنَ الْهٰلِكِينَ (atau termasuk orang-orang yang binasa)
Termasuk orang-orang yang hampir mati.
Mereka mengatakan hal ini karena merasa kasihan kepadanya dengan harapan dapat mencegah Nabi Ya’qub dari tangisan dan kesedihan, meskipun merekalah yang menyebabkan kesedihan dan keputus-asaannya karena berpisah dari Yusuf.
Yakni Yusuf telah pergi atau dimakan srigala –seperti yang mereka klaim— sehingga kamu tidak akan melihatnya lagi hingga kamu mati, lalu untuk apa kamu menangisinya?
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
85. Anak-anak Ya’kub berkata kepadanya: “Demi Allah, engkau masih mengingat Yusuf, kesusahan karenanya dan bersedih karena berpisah dengannya, sampai engkau sakit dan hampir meninggal, atau hampir mati, atau dekat dengan kematian”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Mereka berkata} anak-anak Ya’kub berkata kepada ayah mereka {“Demi Allah, engkau tidak henti-hentinya} tiada hentinya {mengingat Yusuf sehingga engkau (mengidap) penyakit berat} penyakit yang menuntun pada kehancuran {atau termasuk orang-orang yang akan mati
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
85. “Maka lantaran keheranan melihat keadaan beliau, putra-putra beliau berkomentar, “Demi Alllah, senantiasa kamu mengingati Yusuf”, engkau masih saja mengingat Yusuf di setiap kondisimu “sehingga kamu mengidap penyakit yang berat”, maksudnya sampai engkau tua renta, tidak punya gerakan dan juga kekuatan untuk berucap, “atau kamu termasuk orang-orang yang binasa”, maksudnya kamu tidak akan melupakannya selama kamu mampu mengingatnya selama-lamanya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 83-86
Dia berkata kepada mereka sebagaimana dia berkata kepada mereka saat mereka datang dengan membawa baju nabi Yusuf dengan darah palsu: (Hanya diri kalian sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku)) Muhammad bin Ishaq berkata,"Ketika mereka datang nabi Ya'qub dan memberitahukan kepadanya apa yang terjadi, lalu nabi Ya’kub curiga kepada mereka dan menyangka bahwa mereka telah melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan terhadap nabi Yusuf. dia berkata: (Hanya diri kalian sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku)). Sebagian ulama berkata bahwa perbuatan mereka ini sesuai dengan perbuatan mereka sebelumnya, dan disimpulkan bahwa perbuatan awal itu sama dengan ini, dan benarlah yang dikatakan olehnya: (Hanya diri kalian sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku)) Kemudian nabi Ya'qub memohon kepada Allah agar Dia mengembalikan ketiga anaknya, oleh karena itu dia berkata: (Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui) yaitu Maha Mengetahui tentang keadaanku (lagi Maha Bijaksana) dalam perbuatan, keputusan, dan takdirNya (Dan Ya’qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata, "Aduhai dukacitaku terhadap Yusuf”) yaitu berpaling dari anak-anaknya dan berkata mengingatkan tentang kesedihannya terhadap nabi Yusuf yang lalu (Aduhai dukaku terhadap Yusuf) Kesedihan terhadap dua anak ini membangkitkan kesedihan yang mendalam.
Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair bahwa dia berkata,”Tidak ada seorang pun yang diberi kalimat istirja' selain dari umat ini. Tidakkah kalian mendengarkan ucapan nabi Ya'qub ("Aduhai kesedihanku terhadap Yusuf, " dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya)) yaitu diam tidak mengeluhkan perkaranya kepada seorang makhluk pun.
Saat itu anak-anaknya merasa kasihan kepadanya, lalu mereka berkata kepadanya dengan lemah lembut dan memelas: (Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf) yaitu engkau masih ingat kepada Yusuf (sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat) yaitu kekuatanmu menjadi lemah (atau termasuk orang-orang yang binasa) Mereka berkata bahwa jika keadaan ini terus berlangsung atas dirimu, maka kami khawatir engkau akan meninggal (Ya'qub menjawab, "Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku”) dia menjawab ucapan mereka dengan ucapannya: (Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku) yaitu kesusahanku dan apa yang aku alami (hanya kepada Allah) saja (dan aku mengetahui dari Allah apa yang kalian tiada mengetahuinya) yaitu, aku mengharapkan setiap kebaikan dariNya.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(تَٱللَّهِ تَفۡتَؤُاْ تَذۡكُرُ) tallahi tafta’u tadzkuru : Demi Allah, engkau masih saja mengingat Yusuf.
(حَرَضًا) haradhan : hampir binasa karena sakit yang begitu lama.
Makna ayat :
Masih kembali menceritakan kisah antara Ya’kub ‘alaihi salam dan anak-anaknya. Setelah mereka menjelaskan kepadanya apa yang terjadi selama mereka di Mesir, ia memalingkan wajahnya dari mereka (وَقَالَ يَٰٓأَسَفَىٰ عَلَىٰ يُوسُفَ وَٱبۡيَضَّتۡ عَيۡنَاهُ مِنَ ٱلۡحُزۡنِ فَهُوَ كَظِيمٞ) dan berkata, “Aduhai duka citaku terhadap Yusuf", dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya). Mereka berkata kepadanya—seperti yang Allah ta’ala firmankan : (قَالُواْ تَٱللَّهِ تَفۡتَؤُاْ تَذۡكُرُ يُوسُفَ) “Demi Allah, engkau selalu saja mengingat Yusuf sampai engkau nyaris binasa karena sakit (أَوۡ تَكُونَ مِنَ ٱلۡهَٰلِكِينَ) atau engkau termasuk orang-orang yang binasa, meninggal.
Pelajaran dari ayat :
• Kesedihan yang teramat sangat dapat menyebabkan kebinasaan seseorang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yusuf ayat 85: Sehingga engkau hampir tidak bisa bergerak dan tidak sanggup bicara.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 85
Melihat nabi yakub terus-menerus mengingat nabi yusuf. Mereka berkata, demi Allah, engkau tidak pernah henti-hentinya mengingat nabi yusuf yang sudah tidak diketahui lagi keberadaannya, sehingga engkau mengidap penyakit berat yang membuat badanmu kurus dan pikiranmu kacau atau membuat engkau termasuk orang-orang yang akan binasa dan meninggal dunia. Ucapan sinis anak-anaknya diterima oleh nabi yakub dengan penuh kesabaran. Dia menjawab, hanya kepada Allah aku tanpa jemu dan bosan mengadukan seluruh kesusahan dan kesedihanku. Dan aku mengetahui berkat rahmat dan karunia dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penjabaran dari para ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat Yusuf ayat 85 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Bantu perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.