Surat Yusuf Ayat 69

وَلَمَّا دَخَلُوا۟ عَلَىٰ يُوسُفَ ءَاوَىٰٓ إِلَيْهِ أَخَاهُ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَنَا۠ أَخُوكَ فَلَا تَبْتَئِسْ بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Arab-Latin: Wa lammā dakhalụ 'alā yụsufa āwā ilaihi akhāhu qāla innī ana akhụka fa lā tabta`is bimā kānụ ya'malụn

Artinya: Dan tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf. Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya, Yusuf berkata: "Sesungguhnya aku (ini) adalah saudaramu, maka janganlah kamu berdukacita terhadap apa yang telah mereka kerjakan".

« Yusuf 68Yusuf 70 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Terkait Dengan Surat Yusuf Ayat 69

Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 69 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan penting dari ayat ini. Diketemukan bermacam penjelasan dari berbagai ahli tafsir terhadap kandungan surat Yusuf ayat 69, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan ketika saudara-saudara Yusuf masuk ke dalam ruangan perjamuan tamu, sedang saudara Yusuf (Bunyamin) bersama mereka, Yusuf memeluk saudara kandungnya itu, dan berkata kepadanya dengan berbisik, “Sesungguhnya aku adalah saudaramu, maka janganlah kamu bersedih dan risau atas apa yang mereka perbuat di masa lalu.” Dan Yusuf memerintahkanya untuk merahasiakan hal itu dari mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

69. Ketika mereka memasuki tempat Yusuf, dia menjamu mereka semua dan memeluk saudara kandungnya tanpa mereka sadari. Dia berkata kepada saudara kandungnya secara rahasia: “Aku adalah saudaramu, Yusuf, maka janganlah kamu bersedih atas gangguan yang mereka lakukan terhadap kita.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

69. Dan tatkala saudara-saudara Yusuf menghadap kepada Yusuf bersama saudara kandungnya, Yusuf langsung memeluk saudara kandungnya itu. Lalu dia berbisik kepadanya, "Sesungguhnya aku adalah saudara kandungmu, Yusuf. Jadi janganlah engkau bersedih atas perbuatan saudara-saudaramu di masa lalu yang telah menyakiti kita, menaruh dendam kepada kita, dan membuangku ke dalam sumur."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

69. ءَاوَىٰٓ إِلَيْهِ أَخَاهُ ۖ (Yusuf membawa saudaranya ke tempatnya)
Yakni nabi Yusuf membawa saudaranya, Bunyamin.
Terdapat pendapat mengatakan bahwa Nabi Yusuf memerintahkan agar mereka ditempatkan dua orang disetiap rumah, dan tersisa Bunyamin sendirian sehingga Nabi Yusuf membawa Bunyamin bersamanya.

قَالَ إِنِّىٓ أَنَا۠ أَخُوكَ(Yusuf berkata: “Sesungguhnya aku (ini) adalah saudaramu)
Nabi Yusuf mengatakan ini kepadanya secara rahasia tanpa memberitahu saudara-saudaranya yang lain.

فَلَا تَبْتَئِسْ(maka janganlah kamu berdukacita)
Yakni janganlah kamu bersedih.

بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ(terhadap apa yang telah mereka kerjakan)
Yakni yang dikerjakan saudara-saudaramu dahulu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

69. Ketika mereka bertemu dengan Yusuf, dia mengajak saudaranya (Benyamin) sembari melupakan saudara lainnya dan berbisik kepadanya: “Aku adalah saudaramu, Yusuf. Jangan bersedih atas apa yang mereka lakukan terhadap kita dahulu, berupa kedengkian” Yusuf menyuruhnya agar tidak memberitahu mereka tentang hal ini.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, dia menempatkan} memeluk {saudaranya di tempatnya, dia berkata,“Sesungguhnya aku adalah saudaramu, maka janganlah bersedih} maka janganlah bersedih {atas apa yang selalu mereka kerjakan”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

69. Dan tatkala saudara-saudara Yusuf masuk untuk menemuinya “Yusuf membawa saudaranya (Bunyamin) ke tempatnya”, yakni saudara kandungnya Bunyamin, yang dia perintahkan kepada mereka untuk membawanya, dan mendekatkan kepada dirinya serta lebih mengistimewakan Bunyamin disbanding saudara-sauadara lainnya. Lalu, Yusuf memberitahukan sebuah fakta, “SEsungguhnya aku (ini) adalah saudaramu, maka janganlah kamu berduka cita”, janganlah engkau bersedih “terhadap apa yang mereka kerjakan”, karena kesudahan nantinya lebih baik bagi kita. Selanjutnya, Yusuf memberitahukan kepadanya tentang apa yang dia ingin kerjakan dan rekayasa agar Bunyamin tetap bersamanya sampai perkara ini selesai.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Allah memberitahukan tentang para saudara nabi Yusuf, ketika mereka menghadap nabi Yusuf dan bersama mereka itu saudara kandungnya. Lalu nabi Yusuf membawa mereka masuk ke dalam ruang kehormatannya, dan tempat tamunya. Dan nabi Yusuf melimpahkan kepada mereka penghormatan, lemah lembut, dan kebaikan. dia memisahkan saudara kandungnya, mengungkapkan dirinya kepada saudaranya dan menceritakan apa yang dia alami, serta mengenalkan kepadanya bahwa dia adalah saudaranya Nabi Yusuf berkata kepadanya,"Janganlah bersedih, yaitu janganlah bersedih atas apa yang telah mereka perbuat terhadapku" nabi Yusuf memerintahkan kepadanya agar menyembunyikan hal itu dari mereka dan tidak mengungkapkan kepada mereka bahwa dia adalah saudara mereka. Nabi Yusuf bersepakat dengannya bahwa dia akan membuat tipu daya terhadap mereka untuk membiarkan Benyamin berada di sisinya dalam keadaan dihormati dan diagungkan.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
(ءَاوَىٰٓ إِلَيۡهِ أَخَاهُۖ) aawaa ilaihi akhaah : makan dan tinggal bersamanya.
(فَلَا تَبۡتَئِسۡ) falaa tabta’is : janganlah bersedih.

Makna ayat :
Adapun ayat (69), Allah mengabarkan tentang para saudara Yusuf ketika mereka memasuki rumahnya, ia langsung menempatkan saudaranya, Bunyamin di tempatnya. Ketika telah datang waktu tidur, ia menjadikan setiap kamar diisi dua orang, sedangkan mereka ada sebelas orang, sehingga tersisa satu, Bunyamin. Maka Yusuf berkata : Ia tidur bersamaku. Ketika mereka berdua sudah berada di kamar, ia memberitahu bahwa ia adalah saudaranya, Yusuf. Serta mengabarkan agar ia tidak bersedih atas apa yang dilakukan oleh saudara-saudaranya. Ia akan mencoba segala cara agar ia bisa tetap bersamanya, dan supaya ia tidak perlu khawatir dan jangan memberitahukan saudara-saudaranya tentang rencana ini. Inilah yang ditunjukkan ayat yang ke-dua, firman-Nya : (وَلَمَّا دَخَلُواْ عَلَىٰ يُوسُفَ ءَاوَىٰٓ إِلَيۡهِ أَخَاهُۖ قَالَ إِنِّيٓ أَنَا۠ أَخُوكَ فَلَا تَبۡتَئِسۡ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Yusuf ayat 69: Berupa sikap hasad kepada kita. Yusuf kemudian menyuruhnya untuk merahasiakan hal itu dari mereka dan Yusuf mengadakan kesepakatan dengan Bunyamin bahwa ia akan mengatur siasat dengan menaruh sesuatu dalam karungnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 69

Usai masuk dengan berpencar melalui pintu-pintu gerbang yang berbeda, sampailah saudara-saudara nabi yusuf ke tempatnya. Dan ketika mereka masuk ke tempat yusuf, dia pun menempatkan tiap dua orang dari mereka dalam satu kamar, sementara dia menempatkan saudaranya (bunyamin) di tempatnya sendiri. Ketika nabi yusuf berada di kamar bersama bunyamin, dia (yusuf ) berkata, sesungguhnya aku adalah saudara kandung-Mu. Jangan engkau bersedih hati terhadap apa yang telah mereka kerjakan terhadap kita berdua. Menjelang kepulangan saudara-saudara nabi yusuf ke kanaan, ia meminta para pembantunya untuk mempersiapkan kepulangan mereka. Maka ketika telah disiapkan bahan makanan untuk mereka bawa pulang dan bekal dalam perjalanan mereka, dia menugaskan pembantunya untuk memasukkan piala, yakni gelas minuman yang pada saat itu digunakan untuk menakar, ke dalam karung saudara kandung-Nya, bunyamin. Kemudian setelah saudara-saudaranya berangkat, nabi yusuf memberitahu para pembantunya bahwa piala yang digunakan untuk menakar telah hilang, barangkali diambil atau terbawa oleh kafilah yang baru saja pergi. Para pembantu nabi yusuf lantas mengejar kafilah tersebut. Ketika mereka berhasil mendekati kafilah anak-anak nabi yakub, berteriaklah seseorang yang mengejar, seraya menyerukan, wahai kafilah! sesungguhnya kamu pasti para pencuri.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penjelasan dari banyak ahli tafsir terkait makna dan arti surat Yusuf ayat 69 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita. Dukung perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Sering Dicari

Tersedia banyak konten yang sering dicari, seperti surat/ayat: At-Tin 4, Al-Humazah, Al-Fatihah 5, An-Nisa, At-Taubah, Al-Muthaffifin. Ada juga An-Nahl 114, Al-Ma’idah 48, Ali ‘Imran 190, Al-Fatihah 4, Al-A’raf 54, Al-Anbiya 30.

  1. At-Tin 4
  2. Al-Humazah
  3. Al-Fatihah 5
  4. An-Nisa
  5. At-Taubah
  6. Al-Muthaffifin
  7. An-Nahl 114
  8. Al-Ma’idah 48
  9. Ali ‘Imran 190
  10. Al-Fatihah 4
  11. Al-A’raf 54
  12. Al-Anbiya 30

Pencarian: qs al munafiqun ayat 10, surat al ankabut ayat 8, dalil yang menjadi landasan terjadinya borg adalah, latin alif lam mim, download surah yusuf ayat 4

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.