Surat al-Isra Ayat 79-81
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Arab-Latin: wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā
Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا
Arab-Latin: wa qur rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj'al lī mil ladungka sulṭānan naṣīrā
Artinya: Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Menarik Tentang Surat al-Isra Ayat 79-81
Ditemukan kumpulan penafsiran dari berbagai mufassirun terkait kandungan surat al-isra ayat 79-81, antara lain seperti termaktub:
Dan katakanlah “wahai tuhanku, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar ke dalam hal-hal yang baik bagiku, dan keluarkanlah aku dengan cara keluar yang benar dari hal-hal yang buruk bagiku. Dan berikanlah kepadaku dari sisiMu hujjah yang kuat yang dengannya Engkau akan membelaku terhadap semua orang yang menentangku.” (Tafsir al-Muyassar)
Dan katakanlah -wahai Rasul-, Wahai Tuhanku! Jadikanlah semua tempat masuk dan tempat keluarku senantiasa dalam ketaatan dan keridaan-Mu, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu hujah dan dalil kuat lagi jelas agar bisa memenangkanku atas musuh-musuhku. (Tafsir al-Mukhtashar)
Katakanlah wahai nabi: “Wahai Tuhanku, masukkanlah aku ke dalam Madinah atau dalam setiap urusan agama dan duniaku dalam keadaan ridha. Dan keluarkanlah aku dari Mekah atau dari sunia dengan keadaan ridha. Dan berilah aku kekuatan di sisiMu yang menyelamatkanku dari musuh-musuhMu” As-Sulthan adalah sebuah hujjah yang jelas dan An-Nashir adalah penolong yang memberi bantuan. Ibnu Abbas berkata: “Saat itu Nabi SAW berada di Mekah, kemudian diperintahkan untuk berhijrah. Lalu turunlah ayat {Wa Qul Rabbi Adkhilnii ..}” (Tafsir al-Wajiz)
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ (Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar) Terdapat pendapat mengatakan bahwa ayat ini turun ketika Rasulullah diperintahkan untuk berhijrah, yakni dalam masuk kota Madinah dan keluar dari kota Makkah, memasukkan kemuliaan dan mengeluarkan kemenangan. وَاجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطٰنًا نَّصِيرًا(dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong) Yakni hujjah yang kuat yang dengannya Engkau menolongku atas orang-orang yang menyelisihiku. Pendapat lain mengatakan bahwa Rasulullah diperintahkan untuk meminta Tuhannya kekuasaan dan negara yang kuat yang menjadikannya disegani agar dapat meninggikan dan menolong agama; maka Allah menjadikan baginya negara di Madinah. (Zubdatut Tafsir)
وَقُلْ جَآءَ ٱلْحَقُّ وَزَهَقَ ٱلْبَٰطِلُ ۚ إِنَّ ٱلْبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقًا
Arab-Latin: wa qul jā`al-ḥaqqu wa zahaqal-bāṭilu innal-bāṭila kāna zahụqā
Artinya: Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Dan katakanlah (wahai rasul) kepada kaum musyrikin, ”telah datang islam dan telah lenyap kesyirikan. Sesungguhnya kebatilan itu tidak ada kelanggengan dan keteguhan baginya. Dan Kebenaranlah yang akan tetap kokoh lagi abadi yang tidak akan sirna.” (Tafsir al-Muyassar)
Dan katakanlah kepada orang-orang musyrik itu -wahai Rasul-, "Islam telah datang, kemenangan yang Allah janjikan telah tiba, kekafiran dan kesyirikan telah lenyap, karena sungguh kebatilan pasti akan lenyap dan sirna, akan hancur bila berhadapan dengan kebenaran." (Tafsir al-Mukhtashar)
Wahai Rasul, katakanlah ketika memasuki Mekah: “Tampaklah kebenaran, yaitu Islam dan melemahlah kebathilan, yaitu kesyirikan dan kekufuran. Sesungguhnya kebathilan itu pasti dan akan terus melemah” (Tafsir al-Wajiz)
وَقُلْ جَآءَ الْحَقُّ (Dan katakanlah: “Yang benar telah datang) Yakni kemenangan Islam yang dijanjikan Allah kepada Nabi Muhammad. وَزَهَقَ الْبٰطِلُ ۚ( dan yang batil telah lenyap”) Yakni kesyirikan telah hilang dan sirna. Imam Bukhari, Imam Muslim, dan yang lainnya mengeluarkan hadits dari Ibnu Mas’ud, ia berkata: Rasulullah memasuki kota Makkah sedangkan di sekeliling Ka’bah terdapat 360 berhala, maka Rasulullah menghancurkannya dengan tongkat yang ada di tangannya seraya berkata: “جَآءَ الْحَقُ وَزَهَقَ الْبٰطِلُ ۚإن الباطل كان زهوقا” (Zubdatut Tafsir)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beragam penafsiran dari kalangan ahli tafsir terhadap makna dan arti surat al-isra ayat 79-81 (arab, latin, artinya), semoga bermanfaat untuk ummat. Sokonglah dakwah kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.