Surat Hud Ayat 71
وَٱمْرَأَتُهُۥ قَآئِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَٰهَا بِإِسْحَٰقَ وَمِن وَرَآءِ إِسْحَٰقَ يَعْقُوبَ
Arab-Latin: Wamra`atuhụ qā`imatun fa ḍaḥikat fa basysyarnāhā bi`is-ḥāqa wa miw warā`i is-ḥāqa ya'qụb
Artinya: Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya'qub.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Terkait Surat Hud Ayat 71
Paragraf di atas merupakan Surat Hud Ayat 71 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir mendalam dari ayat ini. Didapati bermacam penjelasan dari banyak ulama terkait makna surat Hud ayat 71, sebagiannya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sedang istri Ibrahim, sarah, waktu itu berdiri di balik penutup tabir, mendengarkan pembicaraan. Kemudian dia tertawa gembira lantaran keajaiban yang dia dengarkan. Kemudian kami memberikan kabar gembira kepadanya melalui lisan malaikat itu bahwa sesungguhnya dia akan melahirkan dari suaminya, Ibrahim, seorang anak yang beranama ishaq, dan akan hidup bersama sang anak itu, dan dia akan memiliki cucu setelah ishaq, yaitu ya’qub.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
71. Ketika itu istri Ibrahim, Sarah membantu Ibrahim menjamu tamu dari belakang tabir. Dia sangat senang ketika mendengar perkataan para malaikat kepada Ibrahim tentang Nabi Luth dan para pengikutnya akan diselamatkan dari azab, dan tentang kebinasaan orang-orang yang mendustakan dan berpaling dari dakwah Nabi Luth. Dan di saat dia merasakan kebahagiaan ini, para malaikat memberinya kabar gembira bahwa dia akan dikaruniai keturunan yang shalih yang bernama Ishaq, dan dari Ishaq akan lahir Ya’qub.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
71. Sementara istri Ibrahim, Sārah berdiri. Maka Kami sampaikan kabar gembira untuknya. Yaitu bahwa dia akan melahirkan Isḥāq. Dan Isḥāq akan mempunyai putra bernama Ya'qūb. Sārah langsung tersenyum dan menyambut gembira apa yang didengarnya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
71. وَامْرَأَتُهُۥ قَآئِمَةٌ (Dan isterinya berdiri)
Ketika itu istrinya berdiri untuk melayani para tamu (malaikat) sedangkan nabi Ibrahim dalam keadaan duduk.
Makna (الضحك) yakni tertawa. Dan pendapat lain mengatakan maknanya adalah istri Ibrahim mengalami haidh ketika itu juga padahal ia telah tua dan mandul, dan telah putus asa untuk bisa mengalami haidh.
فَبَشَّرْنٰهَا بِإِسْحٰقَ (maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishak)
Yang ia lahirkan untuk Nabi Ibrahim.
ومن وراء إسحاق يعقوب (dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya'qub)
Kami juga memberinya kabar gembira bahwa Ishak akan memiliki anak bernama Ya’qub.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
71. Dan istrinya, Sarah berdiri di balik satir mendengar pembicaraan mereka dan datangnya para malaikat. Lalu dia tertawa dengan bahagia sembari kekhawatirannya menghilang, dimana Kami memberinya kabar gembira tentang kelahiran Ishaq melalui lisan para malaikat. Dan Kami limpahkan kepadanya seorang cucu bernama Ya’kub setelah Ishaq.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Istrinya} Istri Ibrahim {berdiri, lalu tersenyum. Kemudian Kami menyampaikan kabar gembira kepadanya tentang Ishaq dan setelah} setelah {Ishaq ada Ya‘qub
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
71 “dan istrinya berdiri (dibalik tirai)” melayani tamu. ”lalu dia tersenyum” takjub ketika mendengar kata kata mereka dan tugas yang mereka bawa. ”maka sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) ishak dan dari ishak (akan lahir putranya) ya’qub”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 69-73
Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya telah datang utusan-utusan Kami) Mereka adalah para malaikat (kepada Ibrahim dengan membawa berita gembira) Dikatakan bahwa para malaikat itu menyampaikan berita gembira kepadanya tentang nabi Ishaq. Dikatakan juga, tentang kebinasaan kaum Luth. Pendapat pertama diperkuat dengan firmanNya (Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, dia pun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami tentang kaum Luth (74)) (Surah Hud)
(mereka mengucapkan, "Selamat” Ibrahim menjawab "Selamatlah”) yaitu, atas kalian. Ulama’ Bayan berkata ini merupakan sebaik-baik ungkapan salam penghormatan, karena rafa’ menunjukkan pengertian tetap dan selamanya.
(maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang) yaitu pergi dengan cepat, lalu memberikan jamuan kepada mereka, yaitu berupa sapi muda. Kata “Hanidz” adalah dipanggang di atas batu yang dipanaskan. Ini adalah makna yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Mujahid, dan Adh-Dhahhak, As-Suddi, Qatadah, dan lainnya, sebagaimana Allah berfirman di ayat lain: (Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar) (26) lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata, "Silahkan kalian makan” (27)) (Surah Adz-Dzariyat)
Ayat ini mengandung adab kepada tamu dari banyak sisi. Firman Allah: (Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka) yaitu heran terhadap mereka (dan merasa takut kepada mereka) Demikian itu bahwa para malaikat tidak berhasrat dan menginginkan makanan, serta tidak makan. Melihat keadaan mereka yang berpaling dari apa yang dibawa kepada mereka, yang tidak menginginkannya sama sekali, maka saat itu dia heran terhadap mereka (dan merasa takut kepada mereka)
Firman Allah SWT yang memberitahukan tentang para malaikat: (Malaikat itu berkata,"Jangan kamu takut!") yaitu mereka berkata,”Janganlah takut kepada kami, sesungguhnya kami adalah para malaikat yang diutus kepada kaum nabi Luth untuk membinasakan mereka. Lalu Sarah tersenyum mendengar berita gembira dengan pembinasaan mereka, karena banyaknya kerusakan dan kerasnya keingkaran mereka. Oleh karena itu Sarah diberi berita gembira, dengan kelahiran seorang anak setelah putus asa
(maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira akan (kelahiran) Ishaq dan sesudah Ishaq (lahir pula) Ya'qub) yaitu akan anak yang akan memiliki anak yang merupakan cucu dan keturunannya. Sesungguhnya nabi Ya'qub adalah anak nabi Ishaq, sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah (Adakah kalian hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kalian sembah sepeninggalku?*' Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepadaNya” (133)) (Surah Al-Baqarah)
Dari sini orang yang menggunakan ayat ini sebagai dalil bahwa yang disembelih adalah nabi Ismail. Tidak mungkin bahwa itu adalah nabi Ishaq, karena berita gembira itu menyebutkan bahwa dia akan mempunyai anak, yaitu nabi Ya'qub, Maka bagaimana bisa nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelihnya, sedangkan dia masih bayi kecil dan dia belum memiliki nabi Ya'qub yang dijanjikan tentang kelahiran dan keberadaannya. Janji Allah itu benar dan tidak akan diingkari. Maka mustahil jika nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelihnya dalam keadaan itu. Maka dipastikan bahwa yang dimaksud adalah Ismail. dan ini merupakan penggunaan dalil yang paling baik, benar, dan jelas. Segala puji bagi Allah
(Istrinya berkata, "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak, padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula?” (72)) (Surah Hud) mengisahkan ucapannya tentang ayat ini sebagaimana yang dikisahkan dalam ayat lain bahwa dia (Istrinya berkata, 'Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua?”)
dan di surah Adz-Dzariyat: (Kemudian istrinya datang seraya memekik (tercengang), lalu menepuk mukanya sendiri dan berkata, "(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul” (29)) Sebagaimana yang terjadi pada wanita lainnya jika terkejut dalam ucapan dan perbuatannya (Para malaikat itu berkata, "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah?”) yaitu para malaikat berkata kepadanya,"Janganlah kamu merasa heran terhadap perintah-perintah Allah, sesungguhnya jika Dia menghendaki sesuatu dia berfirman kepadanya,”Jadilah” Maka terjadilah dia. Maka janganlah merasa heran dengan hal ini, sekalipun kamu sudah tua dan mandul, dan suamimu juga sudah sangat tua. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" ((Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kalian, hai ahli bait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah) Dia Maha Terpuji dalam segala perbuatan dan firmanNya, lagi Maha Terpuji dalam semua sifat dan DzatNya
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna ayat :
Pada saat itu istri Ibrahim berdiri di balik tirai, melayani mereka bersama Ibrahim, ketika mendengar kabar akan dihancurkannya kaum Luth, ia tertawa bahagia atas kehancuran orang-orang buruk. Lalu Allah memberikannya kabar gembira--melalui para malaikat—dengan Ishaq lalu setelahnya Ya’kub: seorang anak yang melahirkan cucu.
Pelajaran dari ayat :
• Kemuliaan keluarga keturunan Ibrahim.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Hud ayat 71: Istrinya, yaitu Sarah berdiri melayani mereka.
Ketika mendengar tentang mereka dan untuk apa mereka datang.
Yakni cucunya, yaitu Ya’qub akan lahir sedangkan Ibrahim masih hidup dan menyaksikannya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Hud Ayat 71
Dan istrinya, sarah, yang sedang berdiri dan mendengar perbincangan mereka, lalu dia pun tersenyum gembira mendengar hal tersebut dan hilanglah rasa takut dan curiga, maka kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang kelahiran seorang putra yang memiliki pengetahuan luas yang kelak akan diberi nama ishak dan setelah ishak kemudian akan lahir dari keturunannya seorang putra bernama yakub (lihat: surah adh-dhariyat/51: 28). Mendengar kabar gembira tentang lahirnya seorang putra bernama ishak dalam kondisi mereka sudah lanjut usia, dia istri nabi ibrahim' sarah'berkata dengan nada keheranan sambil memukul wajah dengan jarinya seraya berkata, sungguh ajaib, mungkinkah aku akan melahirkan seorang anak padahal aku sudah tua, karena mustahil wanita seusiaku ini bisa hamil dan melahirkan seorang anak, dan lagi pula suamiku ini sudah sangat tua, untuk bisa memberikan keturunan' ini benar-benar sesuatu yang ajaib karena di luar kebiasaan yang ada (lihat: surah adz- dza'riya't/51: 29).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah bermacam penjelasan dari para ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat Hud ayat 71 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita. Dukung kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.