Surat At-Taubah Ayat 86

وَإِذَآ أُنزِلَتْ سُورَةٌ أَنْ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَجَٰهِدُوا۟ مَعَ رَسُولِهِ ٱسْتَـْٔذَنَكَ أُو۟لُوا۟ ٱلطَّوْلِ مِنْهُمْ وَقَالُوا۟ ذَرْنَا نَكُن مَّعَ ٱلْقَٰعِدِينَ

Arab-Latin: Wa iżā unzilat sụratun an āminụ billāhi wa jāhidụ ma'a rasụlihista`żanaka uluṭ-ṭauli min-hum wa qālụ żarnā nakum ma'al-qā'idīn

Artinya: Dan apabila diturunkan suatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu): "Berimanlah kamu kepada Allah dan berjihadlah beserta Rasul-Nya", niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad) dan mereka berkata: "Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk".

« At-Taubah 85At-Taubah 87 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Berkaitan Surat At-Taubah Ayat 86

Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 86 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah penting dari ayat ini. Didapatkan beberapa penjelasan dari berbagai ahli tafsir terkait isi surat At-Taubah ayat 86, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan apabila turun surat kepada Muhammad yang memerintahkan untuk beriman kepada Allah, ikhlas kepadaNya dan berjihad bersama rasulullah , maka meminta izin kepadamu (wahai rasul) orang-orang yang kaya dari kalangan orang-orang munafik sembari berkata ”tinggalkanlah kami bersama orang-orang yang tinggal lagi tidak berdaya untuk berangkat perang.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

86. Dan jika Allah menurunkan suatu surat yang mengandung perintah untuk beriman kepada Allah dan berjihad di jalan-Nya; niscaya orang-orang yang memiliki kekayaan di antara mereka akan meminta izin untuk tidak mengikuti jihad, dengan berkata: “Biarkanlah kami tetap tinggal bersama orang-orang yang memiliki uzur, seperti orang-orang lemah dan tua.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

86. Apabila Allah menurunkan surah kepada nabi-Nya, Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, yang berisi perintah untuk beriman kepada Allah dan berjihad fi sabilillah, maka orang-orang kaya mereka meminta izin kepadamu untuk tidak menyertaimu. Mereka berkata, "Biarkan kami tinggal bersama orang-orang yang punya uzur, seperti orang-orang yang lemah dan orang-orang jompo."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

86. وَإِذَآ أُنزِلَتْ سُورَةٌ (Dan apabila diturunkan suatu surat)
Terdapat pendapat mengatakan yang dimaksud adalah surat at-Taubah ini.

اسْتَـْٔذَنَكَ أُو۟لُوا۟ الطَّوْلِ مِنْهُمْ (niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu)
Yakni orang-orang yang memiliki kesanggupan dan kelapangan.
Pendapat lain mengatakan mereka adalah para pemimpin, dan para pembesar.

وَقَالُوا۟ ذَرْنَا نَكُن مَّعَ الْقٰعِدِينَ(dan mereka berkata: “Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk)
Yakni bersama orang-orang yang tidak mengikuti perang karena suatu uzur seperti orang-orang lemah dan lansia. Sehingga kami bisa duduk dan tidak mengikuti perang bersamamu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

86. Tatkala turun suatu surah atau sebagian surah Al-Qur’an yang memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah dan berjihad bersama rasulullah, maka orang yang memiliki keutamaan, kelapangan, dan kemampuan untuk berjihad dengan jiwa dan harta akan meminta ijin kepadamu untuk mengundurkan diri dari jihad. Mereka akan berkata: “Tinggalkanlah kami bersama orang-orang yang tidak mampu berperang dan dimaafkan, seperti orang-orang yang lemah, anak-anak dan perempuan” Ini adalah bukti kepengecutan, kerendahan dan kehinaan.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Ketika diturunkan suatu surah agar mereka beriman kepada Allah dan berjihad bersama RasulNya, niscaya orang-orang yang berkemampuan} orang-orang yang memiliki kekayaan dan kesejahteraan {meminta izin kepadamu dan berkata,“Biarkanlah kami} tinggalkanlah kami {bersama orang-orang yang duduk”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

86. Allah berfirman menjelaskan sikap orang-orang munafik yang terus menerus merasa berat dalam melaksanakan ketaatan, dan bahwa surat-surat dan ayat-ayat tidak berpengaruh pada mereka, “dan apabila diturunkan sesuatu surat (yang memerintahkan kepada orang munafik itu)”, yang padanya mereka diminta untuk beriman kepada Allah dan berjihad di jalanNya, “niscaya orang-orang yang sanggup di antara mereka meminta izin kepadamu (untuk tidak berjihad).” Yakni orang-orang yang berharta yang tidak beruzur, padahal Allah telah memberi mereka harta dan anak-anak, mengapa mereka tidak bersyukur kepada Allah, memujiNya, dan melakukan apa yang diwajibkanNya dan yang telah dimudahkan atas mereka? Akan tetapi mereka enggan kecuali bermalas-malasan dan meminta izin untuk tidak berangkat. “Dan mereka berkata, ‘Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk’.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 86-87
Allah SWT berfirman seraya mengingkari dan mencela orang-orang yang tidak ikut dan enggan berjihad, sedangkan dia mampu dan mempunyai keluasan serta kekayaan untuk itu. Lalu mereka meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk tetap tinggal. Mereka berkata: (Biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk) Mereka rela diri mereka mendapat aib karena tinggal di tempat mereka bersama para wanita yang tidak ikut berperang setelah pasukan berangkat. Ketika peperangan terjadi, mereka adalah orang paling pengecut. Ketika keadaan aman, mereka adalah orang-orang yang paling banyak bicara. Sebagaimana Allah SWT berfirman tentang mereka dalam ayat lain: (Apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu me­mandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam) (Surah Al-Ahzab: 19) yaitu lisan mereka menghamburkan perkataan yang tajam dalam keadaan aman, namun dalam peperangan mereka adalah orang paling pengecut. Sebagaimana seorang penyair berkata:
Apakah dalam situasi aman mereka mencela, kasar, dan keras; dan dalam keadaan perang mereka lebih mirip dengan wanita yang penakut?
Allah SWT berfirman dalam ayat lainnya (Dan orang-orang yang beriman berkata, "Mengapa tidak diturun­kan suatu surat?” Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka (20) Taat dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka (21) Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? (22)) (Surah Muhammad)
Firman Allah: (Dan hati mereka telah dikunci mati) yaitu karena pembangkangan mereka dari berjihad dan berangkat bersama Rasulullah SAW di jalan Allah (maka mereka tidak mengetahui) yaitu tidak memahami apa yang mengandung kebaikan bagi mereka sehingga membuat mereka melakukannya, tidak pula apa yang membahayakan diri mereka sehingga membuat mereka menghindarinya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat At-Taubah ayat 86: Ada yang mengatakan, bahwa maksudnya adalah surat At Taubah ini.

Maksudnya: bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dari kalangan orang-orang yang beruzur, seperti orang-orang yang lemah dan orang yang sakit menahun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taubah Ayat 86

Ayat yang lalu menjelaskan sikap buruk kaum munafik, maka ayat ini menjelaskan sikap buruk lainnya, terutama dari mereka yang terpandang di masyarakat. Dan apabila diturunkan suatu surah yang memerintahkan kepada orang-orang munafik, berimanlah kepada Allah dan berjihadlah bersama rasul-Nya, niscaya orang-orang munafik, terutama yang kaya dan berpengaruh di antara mereka, meminta izin kepadamu untuk tidak berjihad dan mereka berkata, biarkanlah kami berada bersama orang-orang yang duduk tinggal di rumah, tidak ikut berjihad. Mereka rela senang berada bersama orang-orang yang tidak pergi berperang, yaitu orang tua, orang sakit, kaum perempuan, dan anak-anak, dan hati mereka telah tertutup dari hidayah disebabkan sikap-sikap kemunafikan sehingga mereka tidak memahami balasan bagi orang yang beriman dan berjihad berupa kebahagiaan surgawi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penjabaran dari beragam mufassirun mengenai makna dan arti surat At-Taubah ayat 86 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita. Dukung dakwah kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Tersering Dikunjungi

Ada ratusan topik yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Insyirah 5-6, Ar-Ra’d 11, Al-Maidah, Al-Fajr, Al-An’am, Al-‘Adiyat. Termasuk Al-Baqarah 185, Al-Baqarah 153, Juz al-Qur’an, Ali Imran 190-191, Luqman 14, Al-Balad.

  1. Al-Insyirah 5-6
  2. Ar-Ra’d 11
  3. Al-Maidah
  4. Al-Fajr
  5. Al-An’am
  6. Al-‘Adiyat
  7. Al-Baqarah 185
  8. Al-Baqarah 153
  9. Juz al-Qur’an
  10. Ali Imran 190-191
  11. Luqman 14
  12. Al-Balad

Pencarian: surah yasin latin lengkap, surat al an'am ayat 1, al baqarah ayat 268, surat 24 ayat 7, surat 11 ayat 29

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.