Surat Al-A’raf Ayat 72

فَأَنجَيْنَٰهُ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥ بِرَحْمَةٍ مِّنَّا وَقَطَعْنَا دَابِرَ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا ۖ وَمَا كَانُوا۟ مُؤْمِنِينَ

Arab-Latin: Fa anjaināhu wallażīna ma'ahụ biraḥmatim minnā wa qaṭa'nā dābirallażīna każżabụ bi`āyātinā wa mā kānụ mu`minīn

Artinya: Maka kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman.

« Al-A'raf 71Al-A'raf 73 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Berkaitan Surat Al-A’raf Ayat 72

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 72 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan pelajaran berharga dari ayat ini. Ditemukan kumpulan penjelasan dari beragam mufassirun berkaitan kandungan surat Al-A’raf ayat 72, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian siksaan Allah terjadi dengan dikirimnya angin yang sangat kencang kepada mereka. Lalu Allah menyelamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat yang besar dariNya. Dan Dia menghancurkan orang-orang kafir dari kaumnya secara keseluruhannya, dan membinasakan mereka hingga tidak tersisa. Dan mereka tidaklah beriman karena menghimpun antara pendustaan terhadap ayat-ayat Allah dan meninggalkan amal shalih.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

72. Maka Kami menyelamatkan Huud dan orang-orang yang beriman yang bersamanya, dengan rahmat yang besar dari Kami. Dan Kami binasakan orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat yang didatangkan Huud dan terus-menerus berada di dalam kekafiran mereka. Mereka dibinasakan dengan angin yang sangat dingin.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

72. Kemudian Kami selamatkan Hud -‘Alaihissalām- dan para pengikutnya dengan rahmat Kami. Dan Kami musnahkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Mereka bukan orang-orang mukmin tetapi orang-orang kafir. Maka mereka pantas mendapat azab.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

72. فَأَنجَيْنٰهُ وَالَّذِينَ مَعَهُۥ بِرَحْمَةٍ مِّنَّا (Maka kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami)
Allah mengabarkan bahwa Dia telah menyelamatkan Nabi Huud dan pengikut-pengikutnya yang beriman dari azab yang menimpa orang-orang kafir dan tidak menerima risalahnya.

وَقَطَعْنَا دَابِرَ الَّذِينَ كَذَّبُوا۟ (dan Kami tumpas orang-orang yang mendustakan)
Yakni Kami binasakan mereka semua hingga tidak tersisa seorangpun dari mereka.

وَمَا كَانُوا۟ مُؤْمِنِينَ (dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman)
Yakni Kami menumpas kaum yang dalam diri mereka terdapat pendustaan dan kekafiran.
Azab yang ditimpakan Allah kepada mereka adalah angin tornado yang berhawa sangat dingin yang menghancurkan rumah-rumah dan pohon-pohon, angin itu berhembus dengan membawa bebatuan yang terlempar ke wajah-wajah mereka, serta menyeret mereka lalu menjatuhkan mereka ke atas tanah. Allah berfirman dalam surat (al-Haqqah: 6-7):
“Adapun kaum ‘Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang, yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum ‘Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk)”.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

72. Lalu Kami menyelamatkan Hud dan para pengikutnya yang beriman dari azab dengan rahmat yang Kami peruntukkan bagi ahli iman, dan Kami binasakan dan hancurkan kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami yang diturunkan untuk pada rasul, dan Kami tidak menyisakan seorangpun karena tidak adanya keimanan pada diri mereka dan pendustaan mereka terhadap rasul mereka,


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Lalu Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya karena rahmat dari Kami, dan Kami binasakan} Kami cabut {sampai akar-akarnya} sampai yang terakhir {orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka bukanlah orang-orang mukmin


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

72 Oleh karena itu Allah membedakan kedua golongan. Dia berfirman ”maka kami selamatkan dia” yakni hud, ”beserta orang-orang” yang beriman bersamanya, ”dengan rahmat yang besar beserta kami” karena Dialah yang memberi mereka petunjuk kepada keimanan dan menjadikan iman mereka sebagai sebab mereka mendapatkan rahmat, maka Allah menyelamatkan mereka dengan rahmatNya” dan kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami” yakni kami binasakan mereka dengan azab yang keras dan tidak menyisakan seorangpun dari mereka. "Allah mengirim kepada mereka angin yang membinasakan, angin itu tidak akan membiarkan Sesutuatupun dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk." Maka mereka semua binasa "sehingga mereka menjadi tidak terlihat kecuali hanya tempat tianggalnya saja" maka perhatikanlah akibat orang-orang yang sudah diberi peringatan dan Orang-orang yang telah ditegakkan hujjah atas mereka tetapi mereka tidak tunduk kepadanya, dan mereka diperintahkan agar mereka beriman tetapi mereka tidak beriman, maka akibatnya adalah kebinasaan, kehinaan, dan kesengsaraan, "Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan (begitu pula) di hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya kaum ‘Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum ‘Ad (yaitu) kaum Huud itu." (HUD :60). dan disini Allah berfirman ”dan kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan tiadalah mereka orang-orang ayng beriman” sedikitpun, justru sifat mereka adalah pendustaan dan pengingkaran. Ciri mereka adalah kesombongan dan kerusakan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 70-72
Allah SWT memberitahukan tentang pembangkangan, kesewenang-wenangan, dan keingkaran mereka kepada nabi Hud (Mereka berkata, "Apakah kamu datang kepada kami agar kami hanya menyembah Allah saja?”) sebagaimana perkataan orang-orang musyrik dari golongan Quraisy (Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih (32)) (Surah Al-Anfal)
Oleh karena itu nabi Hud: (Sungguh telah pasti kalian akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhan kalian) yaitu pasti akan menimpa kepada kalian karena ucapan kalian ini dari Tuhan kalian (rijsun) merupakan kata yang dibalik dari rijzun (kotoran).
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas maknanya adalah kemarahan dan kemurkaan.
(Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama-nama yang kalian beserta nenek moyang kalian menamakannya?) yaitu apakah kalian mendebatku tentang berhala-berhala ini yang kalian dan nenek moyang kalian sebut sebagai tuhan-tuhan. Sedangkan hal itu tidak memberikan mudharat dan manfaat, dan Allah tidak menjadikan dalil dan hujjah bagi kalian untuk menyembahnya. Oleh karena itu Allah: (padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujah untuk itu? Maka tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yang menunggu bersama kalian) Ini adalah ancaman dan peringatan dari rasul kepada kaumnya. Oleh karena itu Allah melanjutkan: (Maka Kami selamatkan Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka orang-orang yang beriman (72))
Sungguh Allah telah menyebutkan gambaran tentang pembinasaan mereka di ayat lain dari Al-Qur'an bahwa Allah mengutus kepada mereka angin kencang yang sangat dingin. (angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk (42)) sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain (Adapun kaum 'Ad, maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang (6) yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus-menerus; maka kamu lihat kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk) (7) Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka (8)) (Surah Al-Haqqah) Ketika mereka membangkang dan durhaka, maka Allah membinasakan mereka dengan angin yang sangat dingin. Angin itu membawa seseorang dari mereka, lalu di udara menjatuhkannya dengan kepala di bawah lalu kepalanya hancur dan terpisah dari tubuhnya. Oleh karena itu Allah berfirman: (seakan-akan mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk))


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 72

Maka tatkala telah datang ketentuan Allah, kami selamatkan dia, yakni nabi hud, dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat dan pertolongan kami dan kami musnahkan sampai ke akar-akarnya tanpa ada sisa orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dengan angin kencang dan sangat dingin yang menghempaskan mereka sehingga mati tersungkur. Mereka tidak terlihat sama sekali, hanya kelihatan bekasbekas tempat tinggal mereka (lihat: surah al-ahqa'f/46: 25. Mereka dibinasakan karena bukanlah termasuk orang-orang beriman. Setelah dijelaskan kisah kaum 'ad yang menentang dakwah nabi hud dan azab yang mereka terima, selanjutnya diuraikan kisah nabi saleh dan kaumnya. Dan kepada kaum samud kami utus saudara seketurunan mereka, yaitu nabi saleh. Dia berkata, wahai kaumku! sembahlah Allah tuhan yang maha esa! tidak ada tuhan sembahan yang patut disembah bagimu selain dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dan sangat jelas untuk membuktikan kebenaranku sebagai utusan dari tuhanmu. Ini adalah seekor unta betina dari Allah sebagai tanda kenabianku khusus untukmu. Karena unta ini milik Allah, biarkanlah ia makan rerumputan di bumi Allah mana pun ia temukan, janganlah ia disakiti, diganggu apalagi disembelih, karena nanti akibatnya, kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih dari Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penafsiran dari para ulama terkait makna dan arti surat Al-A’raf ayat 72 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Dukunglah kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Terbanyak Dikaji

Ada berbagai konten yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: Yusuf 4, Alhamdulillah, Al-Fil, Ali ‘Imran 159, Al-Ma’un, Al-Bayyinah. Termasuk Al-‘Alaq, Al-Insyirah, Inna Lillahi, At-Tin, Al-Fath, Al-Baqarah 183.

  1. Yusuf 4
  2. Alhamdulillah
  3. Al-Fil
  4. Ali ‘Imran 159
  5. Al-Ma’un
  6. Al-Bayyinah
  7. Al-‘Alaq
  8. Al-Insyirah
  9. Inna Lillahi
  10. At-Tin
  11. Al-Fath
  12. Al-Baqarah 183

Pencarian: surat al mulk dan artinya, surah al muddassir ayat 1-7, al baqarah 258, al-baqarah ayat 21, al baqarah 126

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.