Surat Al-An’am Ayat 40
قُلْ أَرَءَيْتَكُمْ إِنْ أَتَىٰكُمْ عَذَابُ ٱللَّهِ أَوْ أَتَتْكُمُ ٱلسَّاعَةُ أَغَيْرَ ٱللَّهِ تَدْعُونَ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Arab-Latin: Qul a ra`aitakum in atākum 'ażābullāhi au atatkumus-sā'atu a gairallāhi tad'ụn, ing kuntum ṣādiqīn
Artinya: Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah; jika kamu orang-orang yang benar!"
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Mengenai Surat Al-An’am Ayat 40
Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 40 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran mendalam dari ayat ini. Ada sekumpulan penjelasan dari beragam ahli ilmu mengenai makna surat Al-An’am ayat 40, antara lain seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Katakanlah wahai rasul, kepada orang-orang musyrik , ”beritahukanlah kepadaku, jika telah datang kepada kalian siksaan Allah didunia atau telah datang kepada kalian Hari Kiamat yang kalian akan dibangkitkan padanya, apakah kepada selain Allah kalian akan merdo’a supaya bisa menyingkirkan bala yang menimpa kalian, bila kalian orang-orang yang benar dalam klaim kalian bahwa sesembahan kalian yang kalian sembah selain Allah dapat memberikan manfaat dan mendatangkan mudarat?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
40. Hai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang musyrik sebagai olokan bagi mereka: "Katakan kepadaku jika kalian tertimpa azab dari Allah sebagai balasan bagi kalian, atau hari kiamat datang kepada kalian secara tiba-tiba, Siapakah Tuhan selain Allah yang akan kalian sembah jika kalian termasuk orang-orang yang benar?"
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
40. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik, “Katakan padaku, jikalau azab Allah atau hari Kiamat yang telah dijanjikan kepada kalian benar-benar datang kepada kalian, apakah ketika itu kalian akan memanjatkan doa kepada selain Allah untuk menyingkirkan bencana dan kesulitan yang menimpa kalian itu, apabila kalian sungguh-sungguh dengan pengakuan kalian bahwa tuhan-tuhan yang kalian sembah itu dapat mendatangkan manfaat dan menolak mudarat?!
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
40. أَرَءَيْتَكُمْ (Terangkanlah kepadaku)
Yakni jelaskan kepadaku.
أَغَيْرَ اللهِ تَدْعُونَ (apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah)
Apakah kalian akan menyeru sesembahan kalian selain Allah dalam keadaan itu, yaitu keadaan datangnya azab atau datangnya hari kiamat? Atau kalian akan menyeru Allah?
إِن كُنتُمْ صٰدِقِينَ(jika kamu orang-orang yang benar!)
Yakni benar dalam pengakuan kalian bahwa patung-patung kalian dapat memberi madharat dan memberi manfaat dan mereka adalah tuhan-tuhan seperti yang kalian klaim.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
40 Katakanlah wahai Rasul kepada penduduk Makkah: “Terangkanlah keadaa kalian kepadaku jika nanti siksaan Allah menimpa kalian di dunia, atau ketika hari kiamat datang kepada kalian dengan berbagai hiruk pikuknya. Apakah kalian akan menyeru tuhan selain Allah untuk menyelamatkan kalian dari azab kalian; atau kalian akan menyeru Allah, jika kalian memang orang-orang yang benar dalam bahwa berhala-berhala kalian itu dapat menolong dan memberi azab kepada kalian, atau bahwa mereka dapat mendekatkan kalian kepada Allah!”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Katakanlah,“Terangkanlah kepadaku} Beritahulah aku {jika siksaan Allah sampai kepada kalian atau hari kiamat sampai kepada kalian} hari kiamat {apakah kalian akan menyeru kepada selain Allah, jika kalian adalah orang-oranga yang benar”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
40. Allah berfirman kepada RasulNya, “Katakanlah” kepada orang-orang musyrik yang menyimpang dariNya kepada yang lain, “Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu Hari KIamat, apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar?” maksudnya, jika kesulitan-kesulitan dan kesengsaraan-kesengsaraan itu yang harus diangkat, apakah kamu memanggil tuhan-tuhanmu dan berhala-berhalamu ataukah kamu berdoa kepada Maharaja Yang Mahabenar yang sangat jelas?
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 40-45
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat yang Maha Berbuat lagi Dzat yang mengatur makhlukNya sesuai yang Dia kehendaki. Tidak ada yang bisa menolak hukumNya, dan tidak ada satu punyang mampu mengubah hukumNya atas makhlukNya, bahkan hanya Dialah Tuhan tidak ada sekutu bagiNya. Dzat yang ketika diminta, maka Dia mengabilkannya bagi orang yang Dia kehendaki. Oleh karena itu Allah berfirman: (Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepada kalian, atau datang kepada kalian hari kiamat”) yaitu datang kepada kalian ini atau itu (apakah kalian menyeru (tuhan) selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar) yaitu janganlah kalian berdoa kepada, selain Allah, karena kalian mengetahui bahwa tidak ada satu pun yang mampu menghilangkan hal itu selain Dia. Oleh karena itu Allah berfirman: (jika kalian orang-orang yang benar) yaitu dalam perbuatan kalian yang mengambil tuhan-tuhan bersama Dia ((Tidak), tetapi hanya Dialah yang kalian seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kalian berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kalian tinggalkan sembahan-sembahan yang kalian sekutukan (dengan Allah) (41)) yaitu dalam keadaan darurat kalian tidak berdoa kepada siapa pun selain Allah, dan hilanglah dari kalian berhala-berhala dan tandingan-tangingan kalian. Sebagaimana firmanNya: (Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru, kecuali Dia) (Surah Al-Isra: 67)
Firman Allah: (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan) yaitu kemiskinan dan kesulitan dalam hidup (dan kemelaratan) yaitu penyakit dan luka (supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri) yaitu mereka berdoa kepada Allah, merendahkan diri dan tunduk kepadaNya. Allah berfirman: (Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka) yaitu kenapa ketika Kami menguji mereka dengan hal itu, mereka tidak menundukkan dan mendekatkan diri kepada Kami (bahkan hati mereka telah menjadi keras) yaitu tidak lembut dan tidak khusyu’ (dan setan pun menghiasi untuk mereka yang selalu mereka kerjakan) yaitu kemusyrikan, keingkaran, dan kemaksiatan (Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka) yaitu mereka berpaling dari hal itu dan melupakannya serta meninggalkannya (Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka) yaitu Kami membukakan untuk mereka pintu-pintu rezeki dari setiap hal yang mereka pilih. Itu merupakan pembiaran dari Allah untuk mereka, dan pemenuhan keinginan mereka, kami berlindung kepada Allah dari tipu daya itu. Oleh karena itu Allah berfirman: (sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka) yaitu berupa harta, anak, dan rezeki (Kami siksa mereka dengan tiba-tiba) yaitu ketika keadaan lalai (maka ketika itu mereka terdiam putus asa) yaitu mereka putus asa dari setiap kebaikan.
Al-Walibi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “Al-mublis” adalah orang yang putus asa
Qatadah berkata bahwa siksa atas suatu kaum secara tiba-tiba adalah urusan Allah. Allah tidak akan menyiksa suatu kaum begitu saja, kecuali di saat mereka lalai, lengah, dan hanyut dalam kenikmatan mereka. Maka janganlah teperdaya oleh ujian Allah, Sesungguhnya tidak ada teperdaya oleh ujian Allah kecuali kaum yang fasik
Malik meriwayatkan dari Az-Zuhri terkait firmanNya: (Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka) yaitu kemakmuran dan kemudahan dunia.
Diriwayatkan dari Uqbah ibnu Amir, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Apabila kamu melihat Allah memberikan kesenangan dunia kepada seorang hamba yang berbuat maksiat terhadapNya sesuka hatinya, maka sesungguhnya hal itu adalah istidraj”. Kemudian Rasulullah SAW membacakan ayat: (Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (44))
(sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa) sebagaimana Allah berfirman (Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (45))
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-An’am ayat 40: Ataukah kamu akan menyeru Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 40
Pada ayat 37 diinformasikan bahwa para pendurhaka mempertanyakan kemampuan Allah menurunkan bukti kebenaran risalah nabi Muhammad, maka ayat ini memerintahkan nabi Muhammad untuk menantang mereka. Katakanlah, wahai nabi, kepada mereka yang masih saja enggan untuk beriman, terangkanlah kepadaku jika siksaan Allah sampai kepadamu pada saat hidup di dunia ini, atau hari kiamat sampai kepadamu dengan segala situasi dan keadaannya yang amat berat, apakah kamu akan menyeru tuhan selain Allah, jika kamu orang yang benar dengan ucapanmu bahwa Allah memiliki sekutu, maka serulah tuhan-tuhan kamu itu! tidak mungkin kamu menyeru tuhan-tuhan itu, tetapi hanya kepada-Nya kamu menyeru untuk meminta pertolongan. Maka jika dia menghendaki, dia akan dengan mudah menghilangkan apa, yakni bahaya, yang kamu mohonkan kepada-Nya, dan pada hari kiamat pasti akan kamu tinggalkan apa yang kamu persekutukan dengan Allah saat di dunia, karena saat itu tidak ada satu pun makhluk yang dapat mengingkari kuasa Allah (lihat: surah al-fa'tihah/1: 4).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian variasi penafsiran dari banyak ahli ilmu terkait isi dan arti surat Al-An’am ayat 40 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk ummat. Support syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.