Surat Al-An’am Ayat 41

بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِن شَآءَ وَتَنسَوْنَ مَا تُشْرِكُونَ

Arab-Latin: Bal iyyāhu tad'ụna fa yaksyifu mā tad'ụna ilaihi in syā`a wa tansauna mā tusyrikụn

Artinya: (Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah).

« Al-An'am 40Al-An'am 42 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Berkaitan Dengan Surat Al-An’am Ayat 41

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 41 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia berbagai penjelasan dari banyak ahli tafsir mengenai makna surat Al-An’am ayat 41, di antaranya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Bahkan nanti kalian akan memohon (disana) kepada tuhan kalian (Allah) yang telah menciptakan kalian, bukan kepada yang lain, dan kalian akan meminta pertolongan kepadaNya, lalu Dia mengangkat bala besar yang tengah menimpa kalian, jika Dia menghendaki. Sebab sesungguhnya Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Dan pada hari itu kalian akan meninggalkan berhala-berhala, patung-patung, dan pembela-pembela kalian. ”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

41. Sungguh kalian tidak akan menyembah tuhan-tuhan dan berhala-berhala kalian, karena fitrah kalian akan menghadap kepada pencipta-Nya. Kalian akan menyembah-Nya dengan penuh ketundukan, karena itu merupakan fitrah manusia meskipun lisan kalian tidak mengatakan itu. Pada keadaan seperti itu fitrah manusia akan menghadap kepada Tuhannya dan lupa bahwa dia telah menyekutukan-Nya. Pada saat itulah akan tersingkap kebenaran yang sesungguhnya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

41. Yang pasti ketika itu kalian tidak akan memanjatkan doa kecuali kepada Allah yang telah menciptakan kalian agar Dia menghindarkan kalian dari bencana dan melenyapkan kesulitan kalian. Karena hanya Dia lah yang mampu melakukan hal itu. Sedangkan tuhan-tuhan lain yang kalian sembah bersama Allah pasti akan kalian tinggalkan, karena kalian tahu bahwa mereka tidak dapat mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

41. بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ (tetapi hanya Dialah yang kamu seru)
Dan tidak menyeru yang lain, bahkan kalian akan mengikhlaskan seruan itu kepada-Nya dalam keadaan-keadaan genting ini.

فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ(maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya)
Yakni agar Allah menjawab seruan kalian dengan mengangkat azab jika Dia menghendaki.

وَتَنسَوْنَ مَا تُشْرِكُونَ (dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan)
Baik itu patung-patung dan lainnya.
Mereka tidak berdoa diwaktu-waktu susah kecuali kepada Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

41 Tidak, tetapi hanya Dialah yang kamu seru ketika keadaan mendesak, bukan selain Dia. Maka Dia menghilangkan bahaya sesuai doa kamu kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan dengan Allah sebelum azab itu turun kepada kalian.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Tidak. Hanya kepadaNya kalian akan menyeru. Maka jika Dia menghendaki, Dia akan menghilangkan apa yang kalian mohonkan kepadaNya, dan kalian melupakan} meninggalkan {apa yang kalian persekutukan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

41. “Tetapi hanya Dia-lah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepadaNYa jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah).” Maksudnya, jika demikian keadaanmu dengan sesembahan-sesembahanmu yang mana pada waktu sulit kamu melupakannya Karena kamu mengetahui bahwa sesembahan itu tidak memiliki manfaat dan mudarat, dan tidak memiliki hak mematikan, menghidupkan, dan membangkitkanmu. Justru kamu malah mengikhlaskan doa kepada Allah, karena kamu mengetahui bahwa Dia-lah yang mendatangkan mudarat dan manfaat, yang menjawab doa orang yang dalam kesulitan. Mengapa dalam keadaan suka kamu menyekutukanNya dengan sesuatu dan membuat tandingan-tandingan untukNya? Adakah dalil aqli dan naqli yang menunjukanmu kepada itu? Adakah kamu mempunyai ilmu tentang itu? Ataukah kamu berdusta atas Nama Allah?


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 40-45
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat yang Maha Berbuat lagi Dzat yang mengatur makhlukNya sesuai yang Dia kehendaki. Tidak ada yang bisa menolak hukumNya, dan tidak ada satu punyang mampu mengubah hukumNya atas makhlukNya, bahkan hanya Dialah Tuhan tidak ada sekutu bagiNya. Dzat yang ketika diminta, maka Dia mengabilkannya bagi orang yang Dia kehendaki. Oleh karena itu Allah berfirman: (Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepada kalian, atau datang kepada kalian hari kiamat”) yaitu datang kepada kalian ini atau itu (apakah kalian menyeru (tuhan) selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar) yaitu janganlah kalian berdoa kepada, selain Allah, karena kalian mengetahui bahwa tidak ada satu pun yang mampu menghilangkan hal itu selain Dia. Oleh karena itu Allah berfirman: (jika kalian orang-orang yang benar) yaitu dalam perbuatan kalian yang mengambil tuhan-tuhan bersama Dia ((Tidak), tetapi hanya Dialah yang kalian seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kalian berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kalian tinggalkan sembahan-sembahan yang kalian sekutukan (dengan Allah) (41)) yaitu dalam keadaan darurat kalian tidak berdoa kepada siapa pun selain Allah, dan hilanglah dari kalian berhala-berhala dan tandingan-tangingan kalian. Sebagaimana firmanNya: (Dan apabila kalian ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kalian seru, kecuali Dia) (Surah Al-Isra: 67)
Firman Allah: (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan) yaitu kemiskinan dan kesulitan dalam hidup (dan kemelaratan) yaitu penyakit dan luka (supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri) yaitu mereka berdoa kepada Allah, merendahkan diri dan tunduk kepadaNya. Allah berfirman: (Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka) yaitu kenapa ketika Kami menguji mereka dengan hal itu, mereka tidak menundukkan dan mendekatkan diri kepada Kami (bahkan hati mereka telah menjadi keras) yaitu tidak lembut dan tidak khusyu’ (dan setan pun menghiasi untuk mereka yang selalu mereka kerjakan) yaitu kemusyrikan, keingkaran, dan kemaksiatan (Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka) yaitu mereka berpaling dari hal itu dan melupakannya serta meninggalkannya (Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka) yaitu Kami membukakan untuk mereka pintu-pintu rezeki dari setiap hal yang mereka pilih. Itu merupakan pembiaran dari Allah untuk mereka, dan pemenuhan keinginan mereka, kami berlindung kepada Allah dari tipu daya itu. Oleh karena itu Allah berfirman: (sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka) yaitu berupa harta, anak, dan rezeki (Kami siksa mereka dengan tiba-tiba) yaitu ketika keadaan lalai (maka ketika itu mereka terdiam putus asa) yaitu mereka putus asa dari setiap kebaikan.
Al-Walibi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “Al-mublis” adalah orang yang putus asa
Qatadah berkata bahwa siksa atas suatu kaum secara tiba-tiba adalah urusan Allah. Allah tidak akan menyiksa suatu kaum begitu saja, kecuali di saat mereka lalai, lengah, dan hanyut dalam kenikmatan mereka. Maka janganlah teperdaya oleh ujian Allah, Sesungguhnya tidak ada teperdaya oleh ujian Allah kecuali kaum yang fasik
Malik meriwayatkan dari Az-Zuhri terkait firmanNya: (Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka) yaitu kemakmuran dan kemudahan dunia.
Diriwayatkan dari Uqbah ibnu Amir, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Apabila kamu melihat Allah memberikan kesenangan dunia kepada seorang hamba yang berbuat maksiat terhadapNya sesuka hatinya, maka sesungguhnya hal itu adalah istidraj”. Kemudian Rasulullah SAW membacakan ayat: (Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (44))
(sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa) sebagaimana Allah berfirman (Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (45))


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 41: Yakni dalam situasi sulit. Jika demikian keadaan kamu kepada sesembahan kamu, yakni kamu lupakan mereka ketika situasi sulit karena kamu mengetahui bahwa mereka tidak mampu menolong kamu, dan kamu alihkan doa kamu kepada Allah karena kamu mengetahui bahwa hanya Dia yang mampu menolong kamu, lalu mengapa kamu menyekutukan Allah dalam situasi tenang dan mengadakan sekutu bagi-Nya dengan menyembah patung, padahal kamu mengetahui keadaannya yang lemah?

Dengan tidak berdoa kepada patung dan apa yang mereka persekutukan lainnya dengan Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 41

Tidak mungkin kamu menyeru tuhan-tuhan itu, tetapi hanya kepada-Nya kamu menyeru untuk meminta pertolongan. Maka jika dia menghendaki, dia akan dengan mudah menghilangkan apa, yakni bahaya, yang kamu mohonkan kepada-Nya, dan pada hari kiamat pasti akan kamu tinggalkan apa yang kamu persekutukan dengan Allah saat di dunia, karena saat itu tidak ada satu pun makhluk yang dapat mengingkari kuasa Allah (lihat: surah al-fa'tihah/1: 4). Ayat ini mengabarkan bahwa ketentuan tersebut berlaku juga atas umat sebelumnya. Dan sungguh, kami telah mengutus para rasul kepada umat-umat sebelum engkau, wahai nabi Muhammad, tetapi mereka durhaka, maka kemudian kami siksa mereka dengan menimpakan kemelaratan dan kesengsaraan, agar mereka memohon kepada Allah sambil mengakui kesalahan dan dengan sikap kerendahan hati, semoga kiranya Allah menerima tobat mereka sehingga dapat terhindar dari siksa Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penjelasan dari banyak mufassirun berkaitan makna dan arti surat Al-An’am ayat 41 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi ummat. Bantu kemajuan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Banyak Dibaca

Tersedia berbagai topik yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Waqi’ah, Al-Baqarah, Al-Ikhlas, Shad 54, Asmaul Husna, Al-Mulk. Juga Al-Kautsar, Do’a Sholat Dhuha, Ar-Rahman, Al-Kahfi, Yasin, Ayat Kursi.

  1. Al-Waqi’ah
  2. Al-Baqarah
  3. Al-Ikhlas
  4. Shad 54
  5. Asmaul Husna
  6. Al-Mulk
  7. Al-Kautsar
  8. Do’a Sholat Dhuha
  9. Ar-Rahman
  10. Al-Kahfi
  11. Yasin
  12. Ayat Kursi

Pencarian: as syamsi, surah al ikhlas dan artinya, qs at taubah ayat 60, al qiyamah ayat 27, at taubah ayat 103 latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.