Surat Al-Ma’idah Ayat 61
وَإِذَا جَآءُوكُمْ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا وَقَد دَّخَلُوا۟ بِٱلْكُفْرِ وَهُمْ قَدْ خَرَجُوا۟ بِهِۦ ۚ وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا۟ يَكْتُمُونَ
Arab-Latin: Wa iżā jā`ụkum qālū āmannā wa qad dakhalụ bil-kufri wa hum qad kharajụ bih, wallāhu a'lamu bimā kānụ yaktumụn
Artinya: Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: "Kami telah beriman", padahal mereka datang kepadamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan.
« Al-Ma'idah 60 ✵ Al-Ma'idah 62 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Berkaitan Surat Al-Ma’idah Ayat 61
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ma’idah Ayat 61 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir menarik dari ayat ini. Terdapat beraneka penjelasan dari beragam ahli ilmu terkait makna surat Al-Ma’idah ayat 61, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan apabila datang kepada kalian (wahai orang-orang mukmin) orang-orang munafik dari kaum yahudi, mereka berkata: ”kami telah beriman”, padahal mereka tetap diatas kekafiran mereka, dimana mereka masuk kepada kalian dengan membawa kekafiran mereka yang mereka yakini dengan hati mereka, kemudian mereka keluar dalam keadaan mereka tetap di atas itu. Dan Allah lebih mengetahui rahasia pada diri mereka sekalipun mereka menampakkan yang berbeda dengannya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
61. Ayat ini menyingkap keadaan orang-orang Yahudi yang mengaku telah beriman. Apabila mereka mendatangi orang-orang beriman, mereka menampakkan keimanannya, padahal mereka datang dalam keadaan Ingkar. Kekafiran telah menyertai mereka dan menjadi tabiat mereka.
Mereka datang dalam keadaan kafir begitu pula keadaan mereka ketika pergi, tidak ada yang berubah dari mereka sedikitpun. Hal ini yang menunjukkan kekerasan hati, kesombongan, dan keingkaran mereka. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hati mereka.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
61. Apabila kalian -wahai orang-orang mukmin- didatangi oleh orang-orang munafik dari kalangan mereka, maka mereka akan menampakkan keimanan di hadapan kalian sebagai bentuk kemunafikan mereka, sebenarnya mereka datang dan pergi sambil membawa kekafiran dan tidak melepaskannya sedikit pun. Dan Allah Maha Mengetahui kekafiran yang mereka sembunyikan walaupun mereka menampakkan keimanan di hadapan kalian, dan Allah akan membalas perbuatan mereka tersebut dengan balasan yang setimpal.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
61. وَإِذَا جَآءُوكُمْ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا (Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: “Kami telah beriman”)
Yakni menunjuk-nunjukkan keislaman.
وَقَد دَّخَلُوا۟ بِالْكُفْرِ وَهُمْ قَدْ خَرَجُوا۟ بِهِۦ ۚ (padahal mereka datang kepadamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya (pula))
Yakni datang kepadamu dengan membawa kekafiran mereka, begitu pula ketika mereka pergi darimu, apa yang mereka dengar darimu sama sekali tidak membekas pada diri mereka sehingga mereka pergi sebagaimana keadaan mereka ketika datang.
وَاللهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوا۟ يَكْتُمُونَ (dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan)
Yakni kekafiran yang mereka sembunyikan darimu. Padahal mereka telah menunjukkan keislaman dan menampakkan wajah yang cerah dihadapanmu.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
61. Ketika orang-orang munafik Yahudi mendatangi kalian dan menampakkan keimanan mereka terhadap agama kalian dengan tidak benar, padahal mereka mendatangi kalian dalam keadaan kufur dan pergi dalam keadaan kufur sebagaimana saat mereka datang. Apa yang mereka dengar dari Nabi tidak berguna, dan kekufuran mereka itu tidak bisa lepas dengan seketika. Dan Allah itu lebih tahu tentang kekufuran yang mereka sembunyikan darimu
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Apabila datang kepada kalian, mereka berkata,“Kami telah beriman” padahal mereka masuk dengan kekufuran dan mereka pergi juga dengannya. Allah lebih mengetahui apa yang selalu mereka sembunyikan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
61. “ Dan apabila mereka ( orang-orang Yahudi dan munafik ) datang kepadaMu, mereka mengatakan, ‘ Kami telah beriman’,” karena kemunafikan dan tipu daya. “dan” mereka “ telah datang kepadaMu,” dengan membawa kekufuran, “ dan mereka telah pergi dengan kekafiran pula,” maka keluar masuknya mereka adalah dengan kakufuran, sementara mereka mengklaim beriman. Apakah ada yang lebih buruk dan lebih jelek keadaaNya daripada mereka?
“ Allah lebih mengetahui apa yang merekan sembunyikan,” lalu mereka membalas dan keburukan mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 59-63
Allah SWT berfirman: “Katakan, wahai Muhammad, kepada orang-orang yang telah menjadikan agama kalian sebagai bahan ejekan dan permainan dari kalangan Ahli Kitab: (apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya) yaitu apakah menurut kalian kami memiliki kesalahan atau aib jika tidak ada hal ini? Hal ini bukanlah aib dan bukanlah sesuatu yang hina, Hal ini menjadi istitsna’ munqathi’ , sebagaimana firman Allah (Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (8)) (Surah Al-Buruj) dan (dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka) (Surah At-Taubah: 74) Dalam hadits Bukhari Muslim disebutkan: “Tidak sekali-kali Ibnu Jamil dicela hanyalah karena dahulunya dia miskin, lalu Allah memberinya kecukupan.”
Firman Allah: (sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik) yaitu dihubungkan (hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya) yaitu kami percaya bahwa sebagian besar dari kalian adalah orang-orang fasik yaitu orang-orang yang keluar dari jalan yang lurus.
Kemudian Allah berfirman: (Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari itu disisi Allah) yaitu apakah aku harus memberitahu kalian tentang balasan balasan yang buruk di sisi Allah pada hari kiamat daripada apa yang kalian sangkakan tentang kami? Mereka adalah orang-orang yang disifati dengan sifat-sifat yang ditafsirkan dengan firmanNya: (orang-orang yang dilaknat Allah) yaitu dijauhkan dari rahmat (dimurkai Allah) yaitu dengan murka yang tidak diridhai setelahnya selamanya (di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi) Sebagaimana yang sudah dijelaskan lebih dalam surah Al-Baqarah, dan sebagaimana yang akan dijelaskan dalam surah Al-A'raf.
Firman Allah (dan (orang yang) menyembah thaghut?) dibaca “’Abadat thaghuta” sebagai “fi'il madli“ dan “Thaghut” itu manshub dengan “fi’il” itu, yakni "Dan Allah menjadikan di antara mereka orang yang menyembah Thaghut". Dibaca juga “’Abdat thaghuti” sebagai idhafah dan maknanya adalah "Dan Allah menjadikan di antara mereka orang-orang yang melayani thaghut, yaitu pelayan dan hamba thaghut". Semua bacaan ini maknanya kembali bahwa kalian wahai Ahli Kitab yang mencela agama kita, yang mengesakan Allah dengan menyembahNya tanpa ada sekutu bagiNya; maka bagaimana kalian mengucapkan hal ini, padahal telah ada di antara kalian semua yang disebutkan itu? Oleh karena itu Allah berfirman (Mereka itu lebih buruk tempatnya) yaitu daripada apa yang kalian sangkakan kepada kami (dan lebih tersesat dari jalan yang lurus). Ini merupakan penggunaan “Af’al At-Tafdil” tanpa menyebutkan hal lain sebagai pembandingnya, sebagaimana firman Allah (Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya (24)) (Surah Al-Furqan)
Firman Allah SWT (Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: "Kami telah beriman", padahal mereka datang kepadamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya) ini adalah sifat orang-orang munafik di antara mereka bahwa mereka itu membantu orang-orang mukmin secara tampak, namun hati mereka yang tersembunyi itu membela kekafiran. Oleh karena itu Allah SWT berfirman (padahal mereka telah datang) kepadamu, wahai Muhammad.(dengan kekafiran) yaitu dengan memendam kekafiran dalam hati mereka, kemudian mereka pergi dan apa yang tersembunyi dalam hati mereka bahwa mereka tidak mengambil manfaat dari apa yang telah mereka dengar darimu yang berupa pengetahuan, nasehat dan peringatan itu tidak berhasil untuk mereka. Oleh karena itu Allah berfirman (dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya) yaitu Allah mengkhususkan mereka dengan kekafiran itu bukan selain mereka.
Firman Allah SWT (dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan) yaitu Allah Maha Mengetahui rahasia mereka dan apa yang tersimpan dalam hati mereka, meskipun mereka menunjukkannya kepada semua makhlukNya hal yang berbeda dengan hal itu. Mereka menghias sesuatu yang tidak mereka lakukan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui sesuatu yang ghaib dan nyata dan lebih mengetahui hal itu daripada mereka, dan Dia akan membalas mereka atas hal itu dengan pembalasan yang sempurna. Firman Allah (Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram) yaitu mereka bersegera melakukan itu, berupa melakukan perbuatan dosa, hal-hal yang diharamkan, dan berbuat aniaya kepada orang lain serta memakan harta mereka dengan cara yang bathil. (Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu) yaitu seburuk-buruknya perbuatan adalah perbuatan mereka, dan seburuk-buruknya perbuatan aniaya adalah perbuatan mereka.
Firman Allah SWT (Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu (63)) yaitu mengapa para rahib dan pendeta mereka tidak melarang mereka melakukan hal itu. Para rahib itu adalah orang-orang alim yang memberi pengasuhan dan perlindungan kepada mereka. sedangkan pendeta adalah orang-orang alim mereka saja saja
(Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu) Pendapat yang disampaikan oleh Ali bin Abi Thalhah dari dari Ibnu Abbas bahwa para rahib itu adalah seburuk-buruknya sesuatu yang mereka lakukan, yaitu mereka mengabaikan hal tersebut. Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata Dia berfirman kepada para rahb itu ketika mereka tidak mencegah perbuatan itu, dan kepada mereka yang mengerjakan perbuatan itu. dia berkata bahwa hal itulah yang terjadi, sedangkan “mereka mengetahui” dan “mereka melakukan” itu adalah satu perbuatan.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Al-Ma’idah ayat 61: Sebagai bentuk kemunafikan dan makar.
Berupa kemunafikan dan niat jahat. Oleh karena itu, Dia akan membalas amal mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ma’idah Ayat 61
Karena peringatan dan ancaman itu telah menyebabkan ketakutan, sehingga apabila mereka, yaitu orang yahudi atau munafik, datang kepadamu, mereka akan mengatakan, kami telah beriman, padahal sesungguhnya mereka datang kepadamu dengan kekafiran dan mereka pergi pun dalam keadaan demikian pula; dan sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa yang mereka kemukakan dan yang mereka sembunyikan. Selanjutnya Allah memberikan informasi kepada nabi dan rasul-Nya, kamu, wahai nabi Muhammad, akan melihat banyak di antara mereka, yaitu orang yahudi yang berlomba dalam berbuat dosa, menimbulkan permusuhan, baik di antara mereka sendiri maupun dengan orang mukmin, dan memakan yang haram tanpa menghiraukan syariat yang telah ditetapkan tuhan. Sungguh, sangat buruk apa saja yang telah mereka perbuat dan yang mereka kerjakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah variasi penjabaran dari beragam ahli ilmu terhadap kandungan dan arti surat Al-Ma’idah ayat 61 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi ummat. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.