Surat Al-Ma’idah Ayat 55

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤْتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُمْ رَٰكِعُونَ

Arab-Latin: Innamā waliyyukumullāhu wa rasụluhụ wallażīna āmanullażīna yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa yu`tụnaz-zakāta wa hum rāki'ụn

Artinya: Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).

« Al-Ma'idah 54Al-Ma'idah 56 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Berkaitan Dengan Surat Al-Ma’idah Ayat 55

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ma’idah Ayat 55 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir mendalam dari ayat ini. Tersedia beragam penjabaran dari kalangan ahli ilmu berkaitan isi surat Al-Ma’idah ayat 55, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya penolong kalian (wahai kaum Mukminin), hanyalah Allah, RasulNya dan kaum mukminin yang menjaga shalat-sahalat wajib mereka, membayarkan zakat dengan keridoan jiwanya ,sedang mereka itu tunduk kepada Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

55. Hanya Allah-lah penolong Rasulullah dan orang-orang beriman yang senantiasa menjaga shalat dengan mendirikannya pada waktu-waktu yang telah ditetapkan, menyempurnakan bersucinya, dan rukun-rukunnya; dan membayar zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya sebagaimana yang diwajibkan oleh Allah; serta senantiasa ruku' dan tunduk kepada Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

55. "Orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang kafir lainnya bukanlah wali kalian. Sesungguhnya wali dan penolongmu hanyalah Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin yang menunaikan salat secara sempurna, membayarkan zakat harta mereka, dan tunduk serta patuh kepada Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

55. إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللهُ (Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah)
Dan Dia-lah penolong yang wajib dijadikan sebagai penolong yang sesungguhnya.

وَهُمْ رٰكِعُونَ (seraya mereka tunduk)
Yakni taat dan tunduk kepada Allah.
Yakni mereka menegakkan shalat dengan penuh kekhusyu’an dan ketundukan; tidak menyombongkan diri dihadapan orang-orang beriman; menunaikan zakat dengan menyalurkannya kepada yang berhak, tanpa bersikap congkak pada orang-orang fakir.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

55. Wahai orang-orang mukmin, tiada penolong bagi kalian selain Allah, rasulallah, dan orang-orang beriman yang menunaikan shalat dengan sempurna pada waktunya, menunaikan zakat yang diwajibkan untuk orang-orang yang berhak menerimanya, mereka itu adalah orang-orang yang tunduk kepada perintah Tuhannya, sehingga tidak akan meremehkan orang fakir. Al-Wali adalah orang yang harus didekati, dan yang dimaksud dengan ruku’ disini adalah khusyu’ dan khudhu’. Ayat-ayat ini turun untuk orang-orang dari beberapa suku yang mengkhianati janji Nabi SAW Mereka itu ialah Bani Midlaj, Bani Hanifah dan Bani Asad. Jabir berkata: “Ayat ini turun terkait Abdullah bin Salam dan para sahabatnya yang mengeluh kepada Nabi tentang datangnya bani Quraidzah dan Bani Nadhir kepada mereka, dan bersumpah tidak akan duduk bersama mereka, Lalu Ibnu Salam berkata:”Kami ridha dengan Allah, rasulullah dan orang-orang mukmin sebagai wali (kami)”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya penolong kalian adalah Allah, RasulNya, dan orang-orang yang beriman yang menegakkan shalat dan menunaikan zakat dan mereka tunduk} tuntuk kepada Allah


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

55. ketika Allah melarang mengangkat orang kafir, Yahudi, Nasrani dan lain-lain sebagai pemimpin dan menjelaskan akibat dari pengangkatan itu yaitu kerugian yang nyata, maka Allah menjelaskan siapa yang wajib dan harus di pilih menjadi pemimpin dan sekaligus menjelaskan manfaat dan apa nasihatnya. Dia berfirman, “Sesungguhnya penolong (wali) kamu hanyalah Allah dan RasulNya.” Perwalian Allah didapat dengan iman dan takwa. Siapa pun yang beriman dan bertakwa, maka dia adalah wali Allah, siapa yang menjadi wali Allah, maka dia adalah wali RasulNya. Barangsiapa yang berwala’ kepada Allah dan RasulNya, maka termasuk kesempurnaan hal itu adalah mengangkat siapa yang diangkat oleh keduanya yaitu orang-orang Mukmin orang yang menjunjung iman lahir dan batin dan mengikhlaskan diri kepada Allah dengan mendirikan shalat lengkap dengan syarat-syaratnya, kewajiban-kewajibannya dan pelengkap-pelengkapnya, mereka juga berbuat baik kepada makhluk dengan membayarkan zakat harta mereka kepada yang berhak dari mereka.
firmanNYa, “seraya mereka tunduk (kepada Allah),” yakni patuh dan pasrah kepadaNya. Perangkat pembatas (adat al-Hashr) pada FirmanNya, “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, RasulNya, dan orang-orang yang beriman,” menunjukkan bahwa perwalian harus dibatasi hanya pada mereka yang disebutkan dan anti (bara’) dari perwalian kepada selainnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 54-56
Allah berfirman seraya memberitahukan tentang kekuasaanNya yang agung, bahwa siapa pun yang bersungguh-sungguh membela agamaNya dan mengerjakan syariatNya, maka Allah akan menggantikannya dengan seseorang yang lebih baik baginya, lebih kuat pertahanannya, dan lebih lurus jalannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan jika kalian berpaling, niscaya Dia akan mengganti (kalian) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kalian) (Surah Muhammad: 38) dan (Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru (19) dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah (20)) (Surah Ibrahim) yaitu dengan yang bisa bertahan dan tidak sulit bagiNya. Allah berfirman di sini: (Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya) yaitu menyimpang dari kebenaran menuju kebathilan..
(maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya) Al-Hasan berkata,”Demi Allah itu adalah Abu Bakar dan sahabat-sahabatnya”
Firman Allah SWT: (yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir) ini adalah sifat-sifat orang mukmin sejati, salah satunya adalah rendah hati terhadap saudara dan temannya, dan keras terhadap lawan dan musuhnya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka) (Surah Al-Fath: 29).
Firman Allah: (yang berjihad di jalan Allah, dan tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela) yaitu mereka tidak akan bisa dihalangi untuk melakukan ketaatan kepada Allah, mengerjakan hukum-hukumNya, berperang melawan musuh-musuhNya, dan tidak pernah membuat mereka takut dengan celaan orang yang mencela mereka.
(Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendakiNya) yaitu orang-orang yang memiliki sifat-sifat itu, adalah karena karunia dan taufik Allah kepada mereka. (dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui) yaitu Maha Luas kaaruniaNya lagi Maha Mengetahui bagi orang yang mendapatkan itu di antara orang yang tidak pantas menerimanya
Firman Allah: (Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman) yaitu, orang-orang Yahudi bukanlah pelindung kalian. Akan tetapi permohonan pertolongan kalian haruslah kepada Allah, RasulNya, dan orang-orang yang mukmin. Firman Allah (yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat) yaitu orang-orang mukmin disifati dengan sifat-sifat ini, berupa mendirikan shalat, yang merupakan pilar paling besar Islam yaitu ibadah yang hanya menyembah Allah SWT saja, tanpa ada sekutu bagiNya, dan menunaikan zakat, yang merupakan hak sesama makhluk dan membantu orang-orang yang membutuhkan dan orang-orang miskin.
Adapun firmanNya: (seraya mereka tunduk) beberapa ulama’ mengira bahwa frasa ini menempati posisi sebagai haal dari firmanNya (dan menunaikan zakat) yaitu dalam keadaan rukuk. Jika demikian, maka membayar zakat dalam keadaan rukuk itu lebih utama daripada keadaan lainnya, karena hal itu merupakan sesuatu yang terpuji. Akan tetapi tidak demikian, menurut salah satu ulama dari kalangan imam yang memberi fatwa. Sehingga sebagian dari mereka yang menyebutkan sebuah riwayat dari Ali ibnu Abu Talib, bahwa ayat ini diturunkan mengenai dia. Hal itu karena seorang peminta-minta melewatinya, dan dia dalam keadaan rukuk, lalu dia memberikan cincinnya kepada orang itu.
Ali bin Abi Thalhah Al-Walibi meriwayatkan dari Ibnu Abbas,”Barang siapa telah masuk Islam, maka dia telah meminta perlindungan kepada Allah, Rasulallah, dan orang-orang mukmin” Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.
Semua ayat ini turun mengetai ‘Ubadah binAsh-Shamit ketika berlepas diri dari orang-orang Yahudi dan ridha dengan perlindungan Allah, RasulNya, dan orang-orang mukmin. Oleh karena itu, Allah berfirman setelah itu, (Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang (56)) Sebagaimana Allah SWT berfirman, (Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa (21) Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung (22)) Surah Al-Mujadilah Maka setiap orang yang ridha dengan perlindungan Allah, Rasulallah, dan orang-orang mukmin, maka dia adalah orang yang beruntung dan ditolong di dunia dan akhirat, Oleh karena itu Allah berfirman di ayat ini (Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang (56))


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Ma’idah ayat 55: Setelah menyebutkan larangan memberikan walaa' (kesetiaan) kepada orang-orang kafir, maka dalam ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala menerangkan siapa sebenarnya yang berhak diberikan wala'.

Tentang turun ayat ini ada yang berpendapat, bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah bin Salam ketika ia dijauhi oleh orang-orang Yahudi Bani Quraizhah dan Bani Nadhir. Ada pula yang berpendapat, bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Ubadah bin Ash Shaamit ketika ia berlepas diri dari orang-orang Yahudi, wallahu a'lam.

Yakni khusyu' atau menambah dengan shalat sunat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ma’idah Ayat 55

Allah sangat mencela orang yang menjadikan kaum yahudi dan nasrani sebagai teman setia atau penolongnya, karena sesungguhnya penolongmu yang dapat diandalkan itu hanyalah Allah, rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang melaksanakan salat secara rutin, dan menunaikan zakat dengan ikhlas, seraya tunduk dan patuh kepada Allah tuntunan Al-Qur'an tentang penolong dan pemimpin mesti dipahami dan diikuti, karena itu barang siapa yang menjadikan Allah, rasulnya, dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya dalam menyelesaikan segala urusannya, maka sungguh mereka akan mendapatkan bukti bahwa pengikut agama Allah itulah yang akan menangq.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beberapa penafsiran dari berbagai ulama tafsir terkait isi dan arti surat Al-Ma’idah ayat 55 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita. Dukung kemajuan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Paling Banyak Dilihat

Kaji berbagai materi yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 183, Alhamdulillah, Yusuf 4, Al-Fath, Al-Fil, Al-‘Alaq. Termasuk Al-Ma’un, Inna Lillahi, Al-Bayyinah, Al-Insyirah, Ali ‘Imran 159, At-Tin.

  1. Al-Baqarah 183
  2. Alhamdulillah
  3. Yusuf 4
  4. Al-Fath
  5. Al-Fil
  6. Al-‘Alaq
  7. Al-Ma’un
  8. Inna Lillahi
  9. Al-Bayyinah
  10. Al-Insyirah
  11. Ali ‘Imran 159
  12. At-Tin

Pencarian: albaqarah 282, az zukhruf 61, doa.sholat dhuha, alalaq, surat al baqarah ayat 267

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: