Surat Al-Balad Ayat 3
ููููุงููุฏู ููู ูุง ููููุฏู
Arab-Latin: Wa wฤlidiw wa mฤ walad
Artinya: Dan demi bapak dan anaknya.
ยซ Al-Balad 2 โต Al-Balad 4 ยป
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Mengenai Surat Al-Balad Ayat 3
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Balad Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran mendalam dari ayat ini. Ada aneka ragam penjabaran dari berbagai mufassirun terhadap kandungan surat Al-Balad ayat 3, antara lain seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
1-4. Allah bersumpah dengan negeri al-haram (yaitu Makkah). Dan kamu (wahai nabi) halal di negeri al-haram, kamu boleh melakukan apa yang kamu kehendaki padanya,dan tidak dihalalkan bagi nabi kecuali sesaat dari siang hari. Ayat ini merupakan kabar gembira bagi nabi sholallohu alaihi wasallam bahwa Allah akan menaklukan kota Makkah melalui beliau dan menghalalkan perang bagi beliau. Allah juga bersumpah dengan bapak manusia(adam) dan anak keturunannya, Sungguh kami menciptakan manusia dalam kelelahan dan kesulitan dalam menjani dunia.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
3. Dan Allah bersumpah dengan bapak manusia, dan bersumpah dengan anak-anak turunannya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
3. ููููุงููุฏู ููู
ูุง ููููุฏู (dan demi bapak dan anaknya)
Allah bersumpah dengan bapak dan anaknya, dengan Adam dan keturunannya serta dengan seluruh hewan dengan anaknya. Ini sebagai peringatan terhadap kebesaran tanda kekuasaan Allah serta hikmah dan ilmu-Nya pada proses keturunan dan perkembangbiakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
3. Aku juga bersumpah demi makhluk yang melahirkan dan makhluk-makhluk yang dilahirkan yang mengalami perkembang biakan, karena dengan perkembang biakan, suatu jenis (makhluk) dapat bertahan hidup dan sebagai petunjuk atas kekuasaan Allah dan hikmahNya.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{demi bapak dan anaknya} Aku bersumpah demi Adam dan anak cucunya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
1-3. Allah bersumpah โdengan kota ini,โ yang aman, yaitu Makkah al-Mukarramah. Negeri yang paling mulia secara mutlak, khususnya pada saat munculnya Rasulullah di negeri itu. โDan demi bapak dan anaknya,โ yaitu Adam dan keturunannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-10
Ini merupakan sumpah dari Allah SWT dengan menyebut Makkah, Ummul Qura dalam keadaan halal bagi orang yang tinggal di dalamnya. untuk mengingatkan keagungan kedudukannya di saat penduduknya sedang melakukan ihram.
Khushaif meriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Makkah) (1)) Sumpah ini bukanlah sanggahan terhadap mereka; (Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Makkah) (1)).
Syabib bin Bisyr meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas tentang firman Allah SWT: (Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Makkah) (1)) yaitu Makkah. (dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Makkah ini (2)) yaitu kamu wahai Muhammad, diperbolehkan bagimu melakukan peperangan di dalamnya. Demikian juga diriwayatkan dari Qatadah, As-Suddi, dan Ibnu Zaid.
Mujahid berkata bahwa apa saja yang kamu dapatkan darinya, halal bagimu.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Makkah ini (2)) yaitu. kamu boleh tinggal di sana tanpa dibebani rasa bersalah atau dosa.
Hasan Al-Bashri berkata bahwa Allah SWT menghalalkannya bagi beliau SAW dalam sesaat dari siang hari. Makna dari apa yang dikatakan oleh mereka tentang ini telah disebutkan dalam hadits yang telah disepakati keshahihannya, yaitu,โSesungguhnya kota ini telah disucikan oleh Allah di hari Dia menciptakan langit dan bumi, maka kota ini menjadi kota yang suci karena disucikan Allah sampai hari kiamat nanti. Pepohonannya tidak boleh ditebang dan tumbuhannya tidak boleh dicabut. Dan sesungguhnya kota ini dihalalkan bagiku hanya dalam sesaat dari siang hari. kemudian kesuciannya kembali lagi di hari ini sebagaimana kesuciannya di hari sebelumnya. Ingatlah. hendaklah orang yang hadir menyampaikan kepada orang yang tidak hadirโ
Firman Allah SWT: (dan demi bapak dan anaknya (3)) diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan demi bapak dan anaknya (3)) Al-walid adalah orang yang memiliki anak, dan โwa ma waladโ adalah orang yang tidak dapat beranak.
Ikrimah berkata bahwa โal-walidโ adalah yang memiliki anak, dan โwa ma waladโ adalah yang tidak dapat beranakโ
Mujahid, Abu Shalih, Qatadah, dan lainnya berkata bahwa yang โAl-walidโ adalah nabi Adam, sedangkan โwa ma waladโ adalah anak-anaknya.
Apa yang dikatakan Mujahid dan teman-temannya ini baik dan kuat, karena Allah bersumpah dengan menyebut Ummul Qura, yaitu tempat-tempat tinggal, lalu Dia bersumpah dengan menyebut penghuninya, yaitu nabi Adam yaitu nenek moyangnya manusia dan keturunannya.
Firman Allah SWT: (Sesunggahnya kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah (4)) Diriwayatkan dari Ibnu Abbas,dan Ibrahim An-Nakha'i bahwa makna yang dimaksud adalah dalam keadaan tegak lurus. Al-Kabad adalah tegak lurus. Makna pendapat ini adalah bahwa Kami telah menciptakan manusia dengan sempurna dan tegak, sebagaimana firmanNya: (Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah (6) Yang telah menciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang (7) dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu (8)) (Surah Al-Infithar) dan (sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (4)) (Surah At-Tin)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa makna (dalam susah payah) adalah kejadian yang susah; bukankah kamu melihat manusia itu? bagaimana kelahirannya dan bagaimana tumbuh giginya.
Ikrimah berkata dalam keadaan susah payah yang panjang.
Qatadah berkata dalam keadaan susah.
Aku pernah mendengar Al-Hasan membaca ayat ini: (Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah (4)) yaitu mengalami susah payah dalam menghadapi suatu perkara dari perkara dunia dan suatu perkara dari perkara akhirat.
Ibnu Zaid berkata tentang firrnanNya: (Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah (4)) dia berkata bahwa nabi Adam diciptakan di langit, jadi dia dinamakan โAl Kabadโ. Tetapi Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah berada dalam kesusahan menghadapi semua urusan dan sesuatu yang berat.
Firman Allah SWT: (Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? (5)) Hasan Al-Bashri berkata tentang firmanNya: (Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? (5)) yaitu yang akan mengambil hartanya.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Apakah manusia itu menyangka halnya sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? (5)) dia berkata bahwa anak cucu nabi Adam mengira bahwa Allah tidak akan menanyai tentang harta ini, dari manakah dia mendapatkannya dan ke mana dia membelanjakannya?
As-Suddi berkata tentang firmanNya: (Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atasnya? (5)) dia berkata, yaitu Allah SWT.
Firman Allah SWT: (Dia mengatakan, "Aku telah menghabiskan harta yang banyakโ (6)) yaitu anak cucu nabi Adam mengatakan bahwa dirinya membelanjakan harta yang banyak jumlahnya, pendapat itu dikatakan Mujahid, Al-Hasan, Qatadah. dan yang lainnya.
(Apakah dia menyangka bahwa tiada seorang pun yang melihatnya (7)) yaitu apakah dia mengira bahwa Allah SWT tidak melihatnya?
Firman Allah SWT: (Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata (8)) yaitu melihat dengan kedua matanya (lidah) yaitu dengannya dia berbicara, lalu dia dapat mengungkapkan apa yang terkandung di dalam hatinya (dan dua buah bibirnya) yang membantunya untuk berbicara, makan, dan menjadi anggota yang memperindah penampilan wajah dan mulutnya.
(Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (10)) yaitu dua jalan. Diriwayatkan dari ibnu Mas'ud tentang firmanNya: (Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (10)) yaitu kebaikan dan keburukan. Demikian juga diriwayatkan dari Ali, Ibnu Abbas dan Mujahid
Hal yang semakna dengan ini adalah firmanNya: (Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes air mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat (2) Sesungguhnya Kami telah menunjukkannya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir (3)) (Surah Al-Insan)
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
{ ููููุงููุฏู ููู
ูุง ููููุฏู } Dan demi bapak dan anaknya, maksud dari bapak disini adalah : Adam - ุนููู ุงูุณูุงู
- dan anaknya yakni : keturunannya, dikatakan dalam riwayat lain : yaitu Nabi Ibrahim dan anaknya dari para Nabi yang datang setelahnya - ุนูููู
ุงูุณูุงู
- , Allah berfirman : { ููุฌูุนูููููุง ููู ุฐูุฑูููููุชููู ุงููููุจููููุฉู ููุงููููุชูุงุจู } ( dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya ) [ Al-Ankabut : 27 ].
Dan pendapat lain mengatakan : bahwa maksud ayat ini adalah umum untuk para ayah da anak-anak nya, yang padanya itu pelajaran yang sangat bermanfaat, dan pendapat ini yang dipilih oleh Imam Ibnu Jarir - ุฑุญู
ู ุงููู - .
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
ููููุงููุฏู ููู
ูุง ููููุฏู "dan demi bapak dan anaknya." Yakni: Allah juga bersumpah dengan bapak dan apa yang dilahirkan, siapakah yang dimaksudkan dengan bapak dan siapakah yang dimaksudkan dengan yang dilahirkan pada ayat ini?
Dikatakan: Yang dimaksudkan dengan bapak di sini adalah Adam sedangkan anak disini adalah anak-anak Adam sehingga kata ู
ุง [Ma -apa-] di sini bemakna ู
ูู [Man -siapa-] sehingga maknanya adalah "dan bapak dan anak yang dilahirkan , karena Man kata tanya untuk menanyakan orang yang berakal sedangkan ma untuk yang tidak berakal.
Dikatakan juga bahwa yang dimaksudkan dengan bapak dan apa yang dilahirkan adalah semua yang menjadi bapak dan semua yang dilahirkan, baik manusia, binatang ternak dan yang lainnya, karena yang dilahirkan dan bapaknya, semuanya adalah di antara tanda-tanda kebesaran Allah 'Azza Wa Jalla, bagaimana keluarnya sang anak menjadi hidup, sempurna, bisa mendengar dan melihat dan setetes air mani, ini adalah suatu tanda yang menunjukkan atas sempurnanya kuasa Allah 'Azza Wa Jalla, anak yang sempurna ini keluar dari air sperma: ุฃูููููู
ู ููุฑู ุงููุฅูููุณูุงูู ุฃููููุง ุฎูููููููุงูู ู
ููู ููุทูููุฉู ููุฅูุฐูุง ูููู ุฎูุตููู
ู ู
ูุจูููู " Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! "(Yasin: 77)
Begitu juga serangga-serangga kecil dan yang lainnya keluar dalam kondisi lemah kecil, kemudian membesar sampai memiliki batas ukuran yang Allah 'Azza Wa Jalla kehendaki.
Penafsiran yang benar : Bahwa ini mencakup semua induk dan semua yang dilahirkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Balad ayat 3: 1-3. Allah memulai surat ini dengan bersumpah (dengan) kota ini yaitu Mekkah Al Mukarramah dengan sumpah yang tegas. Dan firman-Nya ููุข sebagai peringatan dan penegasan. Kemudian Allah berkata : Dan engkau wahai Nabi tinggal di kota ini, meskipun kaum musyrikin menghalalkan berdusta atasmu, menyerangmu, menganggapmu gila, penyihir dan penyair. Kemudian Allah bersumpah dengan Adam dan anak keturunannya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni Adam dan keturunannya. Isi sumpahnya adalah apa yang disebutkan pada ayat selanjutnya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Balad Ayat 3
1-3. Aku bersumpah dengan negeri ini, yakni kota mekah, kota kelahiran nabi dan kota suci umat islam. Dan engkau, wahai nabi, bertempat tinggal di negeri mekah ini, membuatnya bertambah mulia. Dan demi pertalian bapak dan anaknya, demi adam dan anak cucunya. Manusia dengan kehendak Allah mengalami siklus dari kanak-kanak menuju dewasa, berkeluarga, beranak pinak, dan berakhir dengan kematian. Inilah fenomena kehidupan yang perlu direnungi. 4. Sungguh, kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. Siapa pun, termasuk nabi, dalam masa hidupnya pasti menemui kepayahan, sejak dalam kandungan sampai masa dewasa. Manusia mesti bersusah payah mencari nafkah, mengalami sakit, dan mati. Dalam alam kubur menuju alam mahsyar pun manusia menghadapi kepayahan. Manusia harus mengisi kehidupannya di dunia dengan amal saleh agar tidak menemukan kepayahan lagi di akhirat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah berbagai penafsiran dari banyak mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Al-Balad ayat 3 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita semua. Dukung perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.