Surat Al-Ghasyiyah Ayat 19
ููุฅูููู ูฑููุฌูุจูุงูู ูููููู ููุตูุจูุชู
Arab-Latin: Wa ilal-jibฤli kaifa nuแนฃibat
Artinya: Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
ยซ Al-Ghasyiyah 18 โต Al-Ghasyiyah 20 ยป
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Mengenai Surat Al-Ghasyiyah Ayat 19
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ghasyiyah Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah menarik dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penjabaran dari para pakar tafsir berkaitan makna surat Al-Ghasyiyah ayat 19, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
17-20. Apakah orang orang kafir yang mendustakan itu tidak melihat kepada unta, bagaiman dia diciptakan menajdi makhluk yang menakjubkan? Dan kepada langit,manakala ia dic iptakan dengan kokohnya? Dan juga kepada gunung-gunung,bagaimana ia ditancapkan dengan tegak sehingga karenanya bumi menjadi tenang dan seimbang? Dan kepada bumi, bagaimana ia dibentangkan dan dihamparkan?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
19. Dan melihat kepada gunung-gunung bagaimana Allah menegakkannya dan dengannya bumi menjadi stabil, tidak membuat manusia terguncang di atasya?
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
19. ููุฅูููู ุงููุฌูุจูุงูู ูููููู ููุตูุจูุชู (Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?)
Yakni ditegakkan di atas permukaan bumi dengan kokoh, tidak bergoncang, bergeser atau lenyap.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
19. Apakah mereka juga tidak memperhatikan bagaimana gunung-gunung itu diciptakan sehingga bisa berdiri tegak.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Bagaimana gunung-gunung ditegakkan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
17-20. Allah berfirman seraya memberi dorongan pada orang-orang yang tidak percaya pada Rasulullah dan untuk orang lain agar merenungkan makhluk-makhluk Allah yang menunjukkan atas keesaanNya, โMaka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan,โ artinya, apakah mereka tidak memperhatikan penciptaannya yang sempurna dan bagaimanakah Allah menundukannya untuk manusia untuk berbagai kepentingan yang mereka perlukan. โDan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan,โ dengan bentuk yang begitu indah yang dengannya bumi bisa tenang dan kokoh tidak berguncang. Di dalamnya Allah menyimpan begitu banyak manfaat. โDan bumi bagaimana ia dihamparkan,โ yaitu dibentangkan secara luas agar manusia merasa tenang berada di atasnya dan bisa mengolahnya untuk bercocok tanam, membuat bangunan dan menempuh jalan-jalan di atasnya.
Perlu diketahui, hamparan bumi tidak menafikan wujudnya yang bulat yang dilingkupi oleh berbagai bintang dari berbagai sisinya sebagaimana ditunjukkan oleh dalil akal, indera dan kesaksian dan sebagaimana diketahui oleh banyak orang, khususnya di masa sekarang di mana banyak orang mencapai berbagai penjuru jauh dengan alat-alat yang dikaruniakan Allah pada mereka yang bisa mendekatkan jarak yang jauh. Bentuk hamparan hanya menafikan bulatan sesuatu yang kecil, yang seandainya dibentangkan tidak lagi berbentuk bulat. Lain halnya dengan bentuk bumi ini yang amat besar dan luas. Sehingga bentuk bumi ini adalah bulat terhampar. Kedua hal tersebut tidak saling menafikan satu sama lain sebagaimana hal itu diketahui oleh para ahlinya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 17-26
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada para hambaNya untuk memperhatikan makhluk-makhlukNya yang menunjukkan atas kekuasaan dan kebesaranNya (Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan? (17)) karena sesungguhnya unta itu makhluk yang menakjubkan dan bentuknya aneh. ia sangat kuat dan keras, tetapi sekalipun demikian ia jinak untuk mengangkut barang berat dan tunduk pada pengendali yang lemah. Dapat dimakan, dan bulunya dapat dimanfaatkan, dan air susunya dapat diminum. Mereka diingatkan dengan itu, karena kebanyakan orang-orang Arab memakai unta sebagai hewan kendaraan mereka.
(Dan langit, bagaimana ditinggikan?) yaitu bagaimana Allah SWT meninggikannya dari bumi dengan ketinggian yang besar" sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun? (6)) (Surah Qaf)
(Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? (19)) yaitu dijadikan tegak dan berdiri kokoh untuk pemancang agar bumi tidak mengguncangkan para penghuninya, kemudian Allah SWT menjadikan padanya banyak manfaat dan bahan-bahan mineral yang terkandung di dalamnya. (Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (20)) yaitu bagaimana dihamparkan, digelarkan, dan dijadikan sebagai tempat yang layak untuk dihuni. dan seorang Badui dengan kecerdikan akalnya dapat menyimpulkan melalui pemandangan yang disaksikan mata kepalanya sendiri, yaitu unta yang dia kendarai, langit yang ada di atas kepalanya, gunung-gunung yang ada di hadapannya, dan bumi yang ada di bawahnya itu berkat kekuasaan Penciptanya, yaitu Dialah Tuhan yang Maha Besar, yang Maha Pencipta, yang Merajai, dan yang Maha Mengatur, dan bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia.
Firman Allah SWT: (Maka berilah peringatan. karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan (21) Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka (22)) yaitu berilah peringatan, wahai Muhammad kepada manusia dengan apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya kepada mereka (sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedangkan Kamilah yang menghisab amalan mereka) (Surah Ar-Ra'd: 40) Oleh karena itu Allah berfirman (Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka (22)) Ibnu Abbas, Mujahid dan selain keduanya berkata,โKamu bukanlah orang yang bisa memaksa merekaโ yaitu kamu bukan orang yang dapat menciptakan keimanan dalam hati mereka.
Ibnu Zaid berkata bahwa maknanya adalah kamu bukan seorang yang dapat memaksakan mereka untuk beriman.
Diriwayatkan dari Jabir, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,โAku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mau mengucapkan, "Tidak ada Tuhan selain Allahโ Maka apabila mereka mau mengucapkannya, maka mereka memelihara darah dan harta mereka dariku, kecuali berdasarkan alasan yang hak, sedangkan perhitungan mereka ada pada Allah SWT, kemudian Rasulullah SAW membaca firmanNya: (Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan (21) Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka (22))
Firman Allah SWT: (tetapi orang yang berpaling dan kafir (23)) yaitu berpaling dari mengamalkan rukun-rukunnya; kafir hatinya dan lisannya terhadap kebenaran. Ini sebagaimana firmanNya: (Dia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al-Qur'an) dan tidak mau mengerjakan shalat (31) tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran) (32)) (Surah Al-Qiyamah) Oleh karena itu Allah berfirman: (maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar (24))
Firman Allah: (Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka (25)) yaitu kembali dan berpulangnya mereka (kemudian sesungguhnya kewajiban Kamilah menghisab mereka. (26)) yaitu, Kami akan melakukan perhitungan terhadap amal perbuatan mereka, dan Kami akan membalas mereka, jika kebaikan, maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan, maka balasannya keburukan.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
{ ููุฅูููู ุงููุฌูุจูุงูู } Dan kepada gunung-gunung yang Allah ๏ทป telah tetapkan tempatnya dibumi, deretan gunung-gunung { ูููููู ููุตูุจูุชู } bagaimana ia didirikan diatas bumi ini, Allah ๏ทป menjadikan gunung-gunung itu seagai pasak untuk bumi agar tidak tergucang dan tidak berhamburan isisnya, dan dari gunung-gunung itu manusia banyak mengambil manfaat, itulah tanda-tanda kekuasaan Allah ๏ทป , dan ia juga salah satu ciptaan Allah ๏ทปyang paling besar
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
ููุฅูููู ุงููุฌูุจูุงูู ูููููู ููุตูุจูุชู " Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?" Gunung-gunung yang besar ini, yang membawa banyak batu-batu besar dan ia bersanding satu dengan lainnya juga berjauhan, gunugn-gunung terdiri dari bebatuan yan gbanyak dan unsur-unsur lainnya, di dalamnya terdapat barang tambang yang bermacam-macam, dia juga saling berdekatan, meski begitu anda akan dapati misalnya pada garis ini di tengah batu besar, anda dapati di dalamnya mengandung berbagai jenis tambang yang tidak di dapati pada batu di dekatnya, ini lebih diketahui oleh ahli ilmu tingkatan-tingkatan bumi (geologi) bagaimana Allah menancapkan gunung-gunung yang besar ini, Allah Jalla wa 'Alaa tancapkan dengan ketianggian seperti itu agar menjadi pasak-pasak bumi agar tidak goyang, menimpa manusia.
Jika saja Allah 'Azza Wa Jalla tidak menciptakan gunung-gunung, pasti bumi akan goyang bersama dengan pengduduknya, karena bumi ini di tengah perairan, air mengelilinginya dari segala sisi, kira-kira bagaimana menurut anda tentang bola yang diletakan di tenganya air, ia akan bergerak dan goncang, dan terkadang bergulung, dan berbalik , tetapi Allah menjadikan gungung-gunung sebagai pasak yang menahan bumi layaknya pasak-pasak tenda, gunung-gunung itu sebagai pasak yang kokoh dan besar menahan yang menerpa bumi berupa badai besar yang dapat meratakan bangunan-bangunan yang didirikan oleh manusia, tetapi gunung-gunung itu goncang, tetap kokoh seandainya badai akhin datang. Bahkan di antara faedah-faedahnya: Gunung-gungung tersebut menghalangi angin-angin besar yang datang dari lautan atau dari selain lautan agar tidak menghempaskan manusia. Ini perkara yang nampak. Anda kan melihat orang-orang yang berada di lereng-lereng gunung dan di bawahnya di bumi, anda akan dapati mereka aman dari angin-angin besar yang datang dari belakang gunung. Karenanya, anda akan mendapati manfaat-manfaat pada gunung-gunung.
Andai saja semua orang bersatu untuk membuat rangkaian pembangunan dalam merencanakan membuat gunung-gunung, pasti mereka tidak akan mampu melakukannya, sehebat apapun teknologi, kekuatan, kemampuan dan panjangnya waktu mereka, sesungguhnya mereka tidak akan mampu mendatangkan yang semisal dengan gungung-gunung tersebut.
Sebagian peneliti mengatakan: Sungguh gunung-gunung itu menancap ke bumi sebanding dengan ketinggiannya ke langit, yaknibahwa gunung memiliki akar di dalam bumi yang kedalamannya sama dengan panjang tingginya ke langit, ini tidak jauh, yang mana Allah memberikan kekokohan untuk gunung tersebut di bumi hingga bandingannya sesuai tingginya ke langit agar tidak digoyang oleh angin, oleh karenanya Allah 'Azza Wa Jalla berfirman: ููุฃูููููู ููู ุงููุฃูุฑูุถู ุฑูููุงุณููู ุฃููู ุชูู
ููุฏู ุจูููู
ู ููุฃูููููุงุฑูุง ููุณูุจูููุง ููุนููููููู
ู ุชูููุชูุฏูููู (15) ููุนูููุงู
ูุงุชู ููุจูุงููููุฌูู
ู ููู
ู ููููุชูุฏูููู " Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk,dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk."(QS. An-Nahl: 15-16)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Ghasyiyah ayat 19: 17-20. Setelah Allah menyebutkan dua golongan yang telah lalu, Ia berkata kepada orang-orang yang mendustakan yang mereka menganggap mustahil dapat dihidupkan kembali tulang-belulang yang telah hancur berserakan serta jasad-jasad yang telah menjadi tanah. Allah berkata kepada mereka :Apakah mereka tidak melihat unta dan ia adalah makhluk yang mengherankan, maka pikirkan olehmu bagaimana Allah menciptakannya dengan sebaik-baik penciptaan dan memiliki tubuh yang besar ? Dan lihatah langit yang indah dipandang, maka pikirkan olehmu bagaimana Allah meninggikan dan membinanya ? Dan langit itu tinggi tanpa tiang dan kokoh (tanpa penyangga) apakah mereka tidak melihat ? Dan gunung yang tinggi besar ketika dilihat, maka pikirkan olehmu bagaimana bisa diletakkan dengan tepat dan kokoh tidak berguncang (berpindah) dari tempatnya ? Dan kepada bumi yang dihamparkan, maka pikirkankan bagaimana bisa terhampar untuk urusan yang membawa kebaikan (yaitu) menetap (diatasnya) dan mengambil manfaat darinya ?
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dengan bentuknya yang besar sehingga tidak terjadi kegoncangan pada bumi. Allah Subhaanahu wa Ta'aala juga menyimpan berbagai manfaat yang besar di dalamnya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ghasyiyah Ayat 19
Dan tidakkah mereka memperhatikan gunung-gunung, bagaimana ditegakkan' gunung, dengan akarnya yang menancap kukuh dan kuat di dalam perut bumi, berfungsi sebagai pasak yang menahan bumi agar tidak bergoncang dan dengan demikian bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman (lihat pula: an-nahl/16: 15, 82). 20. Dan tidakkah mereka memperhatikan bumi, bagaimana dihamparkan' di bumi itu manusia tinggal, beraktivitas, bercocok tanam, dan sebagainya. Di bumi Allah menciptakan beraneka flora, fauna, sungai, sumber air, dan lain sebagainya untuk kepentingan makhluk hidup.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penjabaran dari berbagai mufassirun mengenai kandungan dan arti surat Al-Ghasyiyah ayat 19 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita bersama. Sokong kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.