Surat At-Tariq Ayat 5

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَلْيَنظُرِ ٱلْإِنسَٰنُ مِمَّ خُلِقَ

Arab-Latin: Falyanẓuril-insānu mimma khuliq

Artinya: Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?

« At-Tariq 4At-Tariq 6 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Tentang Surat At-Tariq Ayat 5

Paragraf di atas merupakan Surat At-Tariq Ayat 5 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan menarik dari ayat ini. Didapati pelbagai penafsiran dari kalangan mufassirun terkait isi surat At-Tariq ayat 5, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

5-8. Hendaknya orang yang mengingkari kebangkitan kembali itu memperhatikan dari apa dia diciptakan, agar dia mengetahui bahwa pengembalian penciptaan manusia tidaklah lebih sulit daripada penciptaannya pertama kali. Manusia diciptakan dari sperma yang memancar dengan cepat ke Rahim, Yang keluar dari tulang sulbi laki-laki dan dada wanita. Sesungguhnya Allah yang menciptakan manusia dari air ini, benar-benar kuasa untuk menghidupkannya kembali sesudah kematian.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

5-10. Hendaklah orang yang mendustakan hari kebangkitan itu menghayati, dari bahan apa dia diciptakan? Dia diciptakan dari air mani yang disemburkan ke dalam rahim yang keluar dari tulang belakang pria dan dari tulang rusuk wanita. Sungguh Allah Maha Kuasa untuk menghidupkan kembali manusia setelah kematiannya, dan itu akan terjadi pada hari ketika rahasia-rahasia manusia akan diungkap, maka manusia tidak memiliki kemampuan untuk membela diri atau makhluk lain yang membantunya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

5. Maka hendaknya manusia merenungkan dari apa Allah menciptakannya agar jelas baginya kekuasaan Allah dan jelas pula kelemahan dirinya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

5. Maka hendaknya, manusia itu memperhatikan dan mengambil pelajaran terhadap apa yang telah Allah ciptakan. Diriwayatkan dari Ibnu Abu Hatim dari ‘Akrimah tentang ayat ini. Berkata: Aku sedang berkunjung ke Abu Al asyad bin Kaladatil Jumha. Saat itu dia berdiri di atas kulit. Dia berkata: Wahai kaum Quraisy, berang siapa menghilangkanku maka baginya adalah begini dan begitu. Dia juga berkata: Bahwa sesungguhnya Muhammad itu mengira kalau isi neraka Jahannam ada 19 (siksaan). Maka yang 10 akan aku ambil semua, kalian cukup yang 9 sisanya saja.”


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 5-7
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?” Yakni, hendaklah manusia merenungkan penciptaan dan permulaannya, dia adalah makhluk (yang tercipta) “dari air yang terpancar,” yaitu air mani yang “keluar di antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.” Kemungkinan yang dimaksud adalah tulang belakang lelaki dan tulang dada perempuan dan kemungkinan yang dimaksud adalah air mani yang memancar, yaitu air mani lelaki, karena air mani keluar di antara tulang punggung dan tulang dada. Dan sepertinya inilah yang lebih utama, karena sifat air yang memancar yang bisa dilihat dan dirasakan pancarannya adalah air mani lelaki. Di samping itu, kata tara’ib juga dipakai untuk kaum lelaki yang bagi kaum wanita adalah tulang dada. Andai yang dimaksudkan adalah wanita, tentu yang disebutkan adalah tulang sulbi dan tulang dada perempuan. Wallahu a’lam


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-10
Allah SWT bersumpah dengan menyebut nama langit dan semua bintang yang bersinar. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Demi langit dan yang datang pada malam hari (1)) Kemudian Allah berfirman: (tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? (2)) Kemudian ditafsirkan dengan firmanNya: ((yaitu) bintang yang cahayanya menembus (3))
Qatadah dan lainnya berkata bahwa sesungguhnya bintang dinamakan “Ath-Thariq” tidak lain karena ia hanya dapat dilihat di malam hari, dan tersembunyi di siang hari. Hal ini diperkuat dengan apa yang disebutkan dalam hadits shahih,”Beliau SAW melarang seseorang mendatangi keluarganya di malam hari yang sudah larut” yaitu dia pulang ke rumahnya dengan tiba-tiba di malam hari
Firman Allah SWT: (yang cahayanya menembus) Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah yang menyinari.
Firman Allah SWT: (tidak ada suatu jiwa (diri) pun melainkan ada penjaganya (4)) yaitu setiap jiwa terdapat malaikat yang menjaganya yang ditugaskan Allah SWT untuk melindunginya dari berbagai bencana dan penyakit. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah) (Surah Ar-Ra'd: 11)
Firman Allah SWT: (Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? (5)) peringatan bagi manusia tentang kelemahan asal kejadiannya yang mana dia diciptakan dari hal itu dan membimbingnya untuk mengakui adanya hari kebangkitan, karena sesungguhnya Tuhan yang mampu memulai penciptaannya itu juga mampu mengembalikannya dengan lebih baik. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Dialah Yang Menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagiNya) (Surah Ar-Rum: 27)
Firman Allah SWT: (Dia diciptakan dari air yang terpancar (6)) yaitu air mani yang dikeluarkan laki-laki dan bertemu dengan perempuan, maka terjadilah anak dari keduanya dengan seizin Allah SWT. Oleh karena itu Allah berfirman: (yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada (7)) yaitu dari tulang sulbi laki-laki dan dari tulang dada wanita.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada (7)) yaitu sulbi laki-laki dan tulang dada wanita yang berwarna kuning tipis, yang mana tidak ada kejadian anak melainkan dari keduanya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “taribatul mar’ah” adalah tempat kalungnya Demikian juga dikatakan Ikrimah.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “At-tara’ib” adalah di antara payudaranya
Diriwayatkan dari Qatadah tentang firmanNya: (yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada (7)) yaitu di antara tulang sulbi dan bagian bawah kerongkongannya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah matinya) (8)) Terkait ini ada dua pendapat:
Pendapat pertama adalah bahwa Allah berkuasa mengembalikan air mani yang telah terpancarkan ini ke tempat keluarnya. Pendapat ini dikatakan Mujahid, Ikrimah, dan selain keduanya.
Pendapat kedua bahwa sesungguhnya Allah berkuasa menghidupkan kembali manusia yang diciptakan dari air mani ini, yaitu mengembalikan dan membangkitkannya lagi menuju negeri akhirat. Karena sesungguhnya Tuhan yang memulai penciptaan itu mampu mengembalikan ciptaanNya. Allah SWT telah menyebutkan dalil yang menunjukkan hal ini di dalam Al-Qur'an di berbagai tempat. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Pada hari ditampakkan segala rahasia (9)) yaitu, pada hari kiamat semua rahasia ditampakkan sehingga menjadi jelas dan terang, dan tidak ada lagi rahasia karena semuanya menjadi terang dan semua yang tersembunyi menjadi terlihat.
Firman Allah SWT: (maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu) yaitu bagi manusia pada hari kiamat (satu kekuatan pun) yaitu, dalam dirinya (dan tidak (pula) seorang penolong) yaitu dari luar dirinya. yaitu, tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah dan tidak ada seorang pun yang mampu menolong orang lain dari hal itu


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

{ فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ } Maka hendaklah setiap manusia melihat dan memikirkan { مِمَّ خُلِقَ } dari sesuatu apakah ia diciptakan, bukankah manusia adalah makhluk yang diciptakan dari sesuatu yang sebelumnya tidak ada menjadi ada, dengan apakah Allah ﷻ mewujudkan penciptaaan mereka ? .

Manusia telah berbuat fasiq, menyekutukan penciptanya, dan melakukan berbagai macam kemaksiatan, akan tetapi mereka tidak pernah memikirkan dari apakah mereka itu diciptakan, maka hendaklah setiap insan berfikir dalam dirinya masing-masing tentang asal penciptaan dirinya itu, agar dia mengetahui siapakah dia itu sebenarnya, agar dia mengetahui betapa lemahnya dirinya.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? ” Huruf lam di sini فَلْيَنْظُرِ Untuk menunjukan perintah, yang dimaksud dengan melihat disini adalah melihat dengan mengambil pelajaran yaitu dengan ilmu, yakni hendaknya seorang insan berfikir dari apakah ia tercipta? Apakah ia tercipta dari besi? Apakah ia tercipta dari baja? Apakah ia tercipta dari sesuatu yang keras lagi kuat?


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Tariq ayat 5: 5-7. Kemudian Allah memerintahkan agar manusia berfikir (merenungi) darimana ia diciptakan? dan bagaimana ia bisa wujud (ada)? dan bagi manusia semestinya paham bahwa ia diciptakan dari air yang keluar dari tulang belakang laki-laki dan terpancar ke dalam rahim perempuan, kemudian bercampurlah dengan air (ovum) yang ada pada perempuan, yang turun dari tulang belakangnya maka jadilah percampuran (dari keduanya) yang menghasilkan janin.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tariq Ayat 5

Sungguh, hari kebangkitan itu pasti akan terjadi. Maka, hendaklah manusia memperhatikan asal kejadiannya; dari apa dia diciptakan. Dengan demikian, dia akan mengetahui besarnya kekuasan Allah dan keterbatasan dirinya. 6. Dia pada mulanya diciptakan dari air mani yang terpancar dari laki-laki dan perempuan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjelasan dari para ahli ilmu berkaitan isi dan arti surat At-Tariq ayat 5 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Support usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Terbanyak Dibaca

Nikmati ratusan materi yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: Tentang Al-Quran, Ali ‘Imran 139, Al-Isra 25, Al-Baqarah 43, Al-Hadid 20, Al-Jin. Serta At-Thalaq, Al-Baqarah 45, Ali ‘Imran 97, Al-Ma’idah 8, Al-Qamar 49, Ad-Dukhan.

  1. Tentang Al-Quran
  2. Ali ‘Imran 139
  3. Al-Isra 25
  4. Al-Baqarah 43
  5. Al-Hadid 20
  6. Al-Jin
  7. At-Thalaq
  8. Al-Baqarah 45
  9. Ali ‘Imran 97
  10. Al-Ma’idah 8
  11. Al-Qamar 49
  12. Ad-Dukhan

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: