Surat Al-Buruj Ayat 15
ذُو ٱلْعَرْشِ ٱلْمَجِيدُ
Arab-Latin: żul-'arsyil-majīd
Artinya: Yang mempunyai 'Arsy, lagi Maha Mulia,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Buruj Ayat 15
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Buruj Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Didapatkan sekumpulan penafsiran dari berbagai pakar tafsir berkaitan kandungan surat Al-Buruj ayat 15, di antaranya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
12-16. Sesungguhnya hukuman dan adzab dari Tuhan-Mu dikarenakan permusuhan mereka sangatlah besar dan keras. Sesungguhnya Allah lah yang memulai penciptaan dan mengulanginya. Dia maha pengampun bagi siapa yang bertaubat, sangat cinta dan sayang kepada wali wali NYA, Pemilik arasy, Maha mulia,yang keutamaan dan kemuliaanNYA mencapai puncaknya, Maha melakukan apa yang dia inginkan,tidak ada sesuatupun yang dapat menolak saat Allah menghendakinya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
15. Pemilik Arasy yang mulia.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
15. ذُو الْعَرْشِ (yang mempunyai ‘Arsy)
Yakni Allah adalah pemilik ‘arsy yang besar. Sedangkan makna (المجيد) yakni Maha Pemurah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
14-15. Allah Maha Suci yang Ampunan-Nya sangat luas untuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa bertaubat, dan Allah mencintai mereka yang senantiasa bertaubat. Allah yang menciptakan ‘Arsy dan penguasa sekaligus pemiliknya. Allah Maha Agung Maha Mulia dalam dzat dan sifat-Nya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Pemilik ʻArsy lagi Maha mulia} Maha Agung
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Ayat 15
“Yang memiliki Arasy, lagi Mahamulia,” yakni mempunyai Arasy yang agung yang diantara keagunganNya, Arasy meliputi langit, bumi dan al-Kursi, yang semuanya bila dibandingkan dengan Arasy adalah bagaikan selingkar gelang yang ditaruh pada tanah luas yang lapang. Allah menyebut Arasy secara khusus karena keagungannya, karena Arasy adalah makhluk istimewa yang berada dekat denganNya. Dan menurut bacaan kasrah, kata “lagi mulia,” adalah berarti sifat bagi Arasy sedangkan berdasarkan bacaan dhammah, kata-kata tersebut adala sifat Allah. Mulia adalah luas dan agungnya sifat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 11-22
Allah SWT berfirman tentang para hambaNya yang beriman, bahwa: (bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai) berbeda dengan apa yang Dia sediakan bagi musuh-musuhNya, yaitu api yang membakar dan neraka Jahim; Oleh karena itu Allah berfirman: (itulah keberuntungan yang besar) Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras (12)) yaitu, sesungguhnya azab dan pembalasanNya terhadap musuh-musuhNya yang telah mendustakan para rasulNya dan menentang perintahNya benar-benar keras, besar. dan kuat, karena sesungguhnya Allah SWT memiliki kekuatan Yang Maha Kokoh, yang segala sesuatu yang Dia kehendaki pasti terjadi sesuai dengan kehendakNya dalam sekejap atau lebih cepat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Dialah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali). (13)) yaitu kekuatan dan kekuasaanNya yang sempurna dapat menciptakan makhluk dan menghidupkannya kembali sebagaimana Dia memuai penciptaannya. tanpa ada yang dapat menghalangi atau mencegahNya (Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih (14)) Dia mengampuni dosa orang yang bertaubat dan tunduk kepadaNya bagaimanapun dosanya. Dan (al-wadud) menurut Ibnu Abbas dan lainnya adalah Maha Pengasih.
(Yang mempunyai 'Aray) yaitu pemilik 'Arsy yang agung dan tinggi di atas semua makhluk. Dan (al-majid) itu ada dua bacaan, yaitu rafa karena menjadi sifat dari “Ar-Rabb”; dan jar karena menjadi sifat dari 'Arsy. Keduanya maknanya benar.
(Maha Kuasa berbuat apa yang dikehendakiNya (16)) yaitu, apa pun yang hendak Dia lakukan tidak ada yang mencegah keputusanNya; dan tidak ada yang menanyakan apa yang Dia perbuat karena keagungan, keperkasaan, kebijaksanaan, dan keadilanNya.
Firman Allah SWT: (Sudahkah datang kepadamu berita kaum-kaum penentang (17) (yaitu kaum) Fira'un dan (kaum) Tsamud? (18)) yaitu apakah kamu pernah mendengar pembalasan yang ditimpakan Allah kepada mereka dan azab yang Dia turunkan kepada mereka tanpa ada seorang pun yang dapat menolaknya dari mereka? Hal ini merupakan penegasan dari firmanNya: (Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras (12)) yaitu Jika Dia menghukum orang zalim, maka Dia menghukumnya dengan hukuman yang pedih dan keras, layaknya hukuman dari Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang kafir selalu mendustakan (19)) yaitu mereka selalu berada dalam keraguan, kebimbangan, kekafiran, dan keingkaran (padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka (20)) yaitu Dia berkuasa dan mengalahkan mereka, serta mereka tidak luput dariNya dan tidak dapat melemahkanNya (Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al-Qur'an yang mulia (21)) yaitu yang agung dan mulia (yang (tersimpan) dalam Lauhil Mahfuz (22)) yaitu, Al-Qur'an itu di kalangan para malaikat terpelihara dari penambahan, pengurangan, penyimpangan, dan perubahan.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
{ ذُو الْعَرْشِ } Dialah Allah ﷻ pemilik 'Arsy, apakah itu 'Arsy ? 'Arsy pada makna asalnya adalah singgasana yang diduduki oleh para raja-raja diistananya, seperti yang Allah katakan dalam Al-Qur'an tentang kerajaan ratu balqis : { وَلَهَا عَرْشٌ عَظِيمٌ } ( serta mempunyai singgasana yang besar ) [ An Naml : 23 ] , di ayat lain dikatakan : { وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ } ( Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana ) [ Yusuf : 100 ] .
Dan Allah ﷻ memiliki singgasana-Nya sendiri diatas semua makhluk-Nya, dan singgasana itu adalah makhluk-Nya yang paling besar, diatas singgasana itulah Allah ﷻ berdiam diri mengatur kehidupan alam semesta, dan sifat-sifat berdiam dirinya Allah ﷻ diatas singgasana-Nya adalah sesuai dengan keagungan-Nya, dan singgasana itu seluas langit dan bumi.
{ الْمَجِيدُ } Sifat yang menjelaskan bahwa singgasana itu sangatlah Mulia, juga sifat yang menjelaskan bahwa singgasana itu benar-benar sangat Agung.
Dalam riwayat lain dikatakan bahwasanya kata { الْمَجِيدُ } adalah sifat dan salah satu dari nama-nama Allah ﷻ .
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
Kemudian Allah menjelaskan keagungan-Nya dan kesempurnaan kuasa-Nya dalam firman-Nya: ذُوْ الْعَرْشِ Maknanya: Yang mempunyai arsy. Sedangkan Arsy adalah sesuatu yang Allah ‘Azza Wa Jalla tinggi beristiwa di atasnya. Ia adalah makhluk teragung, terbesar dan terluas. Terdapat sebuah atsar yang menjelaskan bahwa tujuh langit dan tujuh bumi jika dibandingkan kursi (Allah) bagai cincin yang dilemparkan ke padang pasir dan besarnya arsy jika dibandingkan dengan kursi maka seperti besar padang pasir jika dibandingkan dengan cincin (1). Sedangkan cincin adalah logam kecil yang di lemparkan ke tengah padang pasir, besar cincin tidak ada apa-apanya dibanding luasnya padang pasir, dan besarnya arsy dibandingkan kursi seperti perbandingan luasnya padang pasir dengan cincin logamitu, dengan begitu luas arsy tidak ada seorang pun yang menjangkaunya. Saat ini kita menyaksikan pada makhluk-makhluk terdapat perbedaan yang jauh pada bentung-bentuknya. Ada seseorang yang pernah memperlihatkan kepadaku gambaran bentuk matari dan bumi, maka aku dapati bahwa bumi ini jika dibandingkan dengan matahari seperti sebuah titik di atas piring luas dan besar, dan besarnya sama sekali tidak sebanding dengan matahari, jika demikian jauh perbandingannya pada hal-hal yang bisa disaksikan melalui teleskop dan alat lainnya maka bagaimana dengan hal-hal lainnya yang tidak bisa kita jangkau?! Karena hal-hal yang tidak terjangkau oleh kita lebih besar daripada apa-apa yang dapat kita saksikan. Allah Taala berfirman: وَمَا أُوْتِيْتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيْلاً “dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit ”(QS. Al-Isra: 85)
Kesimpulannya: Bahwa arsy adalah atap seluruh makhluk, Arsy yang agung yang Ar-Raahmaan (Allah) Jalla Wa ‘Ala tinggi beristiwa di atasnya sebagaimana Allah Ta’ala berfirman: “(Allah) Yang Maha Pemurah Yang bersemayam di atas 'Arsy. ”(QS. Thaha: 5)
Firman-Nya : الْمَجِيدُ [Al-Majiidu]”Mulia” terdapat dua cara membaca yaitu dibaca al-Majiidu dan al-Majiidi, jika dibaca dengan cara yang pertama maka kata ini menjadi sifat bagi arsy sendangkan jika dibaca dengan cara yang kedua maka kata ini menjadi sifat bagi Rabb Azza Wa Jalla, kedua bacaan ini benar, Arsy memiliki sifat majid (Mulia) Allah pun memiliki sifat mulia, kita juga saat tasyahhud (dalam shalat) mengucapkan : Innaka Hamiidun majiid (Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia)
(1) Dikeluarkan oleh Ibnu Hibban dalam shahihnya (361) dan Abu Nu’aim dalam al-Hilyah (1/166-167) dari hadits Abu Dzar al-Ghifari radhiyallaahu ‘anhu dinyatakan shahih oleh Al-Albaniy dalam mukhtasharul ‘uluw (hlm: 75)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Buruj ayat 15: 12-16. Ketahuilah wahai Nabi Allah, bahwasanya Allah memutuskan untuk memusuhi dari orang-orang yang kejam dan kufur, untuk tujuan menampakkan ke Maha Kuatan-Nya dan Ketegasan-Nya. Kemudian ketahuilah wahai Nabi Allah, bahwasanya Allah, Ia hanya sendirian dalam penciptaan dari kondisi sebelumnya yang tidak ada (wujud), kemudian Allah matikan (mereka), lalu kami hidupkan kembali; Dan Ia Allah Maha Pengampun. Mengampuni bagi siapa yang bertaubat dari hamba-Nya dan Ia Maha Pengasih, Yang Lemah Lembut kepada kekasih-Nya yang dicintai-Nya dengan cinta yang sangat. Dia adalah pemilik arsy yang mulia, yang ia (arsy) adalah makhluk yang paling besar. Dan Allah adalah Al Majid (Yang Sempurna), tinggi (di atas seluruh makhluk). Dan Ia berbuat sekendak-Nya. Dan jika Ia menghendaki sesuatu maka jadilah ia.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni Pemilik ‘Arsy yang besar yang di antara kebesarannya adalah adalah bahwa ‘Arsy itu meliputi langit, bumi dan kursi. Kursi dibanding ‘Arsy tidak lain seperti gelang besi yang diletakkan di padang pasir yang luas di bumi sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam kitab ‘Al ‘Arsy. Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan ‘Arsy secara khusus karena besarnya dan karena ia merupakan makhluk paling khusus yang dekat dengan-Nya. Hal ini jika kata majiid huruf terakhirnya dibaca kasrah sehingga menjadi sifat bagi ‘Arsy itu, tetapi jika dibaca dhammah, maka majiid adalah sifat bagi Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Arti majiid adalah luasnya sifat dan agungnya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Buruj Ayat 15
Dialah yang memiliki 'arsy, singgasana yang agung dan kerajaan yang mahabesar, lagi mahamulia di atas semua makhluk-Nya. 16. Dia mahakuasa berbuat apa yang dia kehendaki. Jika dia berkehendak mengazab orang kafir atau menganugerahkan nikmat kepada orang beriman, tidak ada yang mampu menahan kehendak-Nya tersebut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah sekumpulan penafsiran dari beragam mufassir terhadap makna dan arti surat Al-Buruj ayat 15 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita. Sokong syi'ar kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.