Surat Al-Muthaffifin Ayat 19

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا عِلِّيُّونَ

Arab-Latin: Wa mā adrāka mā 'illiyyụn

Artinya: Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu?

« Al-Muthaffifin 18Al-Muthaffifin 20 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Surat Al-Muthaffifin Ayat 19

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muthaffifin Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir penting dari ayat ini. Didapati sekumpulan penafsiran dari beragam mufassir terhadap isi surat Al-Muthaffifin ayat 19, di antaranya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

18-21. Benar, sesungguhnya perkara yang telah ditetapkan bagi orang orang yang berbakti, (yaitu orang orang yang bertakwa),adalah bahwa mereka berada di derajat yang tinggi di dalam surga. Tahukah kamu (wahai rasul) apa derajat yang tinggi itu? Ketetapan bagi orang-orang baik itu sudah tercatat dan sudah selesai,tidak ditambah dan tidak dikurangi. Para malaikat di setiap langit yang didekatkan (kepada Allah) melihatnya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

19. Tahukah kamu -wahai Rasul- apa 'illiyyin itu?


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

19. وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا عِلِّيُّونَ (Tahukah kamu apakah ‘Illiyyin itu?)
Yakni hai Muhammad, apakah kamu mengetahui apakah illiyyin itu?
Pertanyaan ini adalah sebagai pengagunggan bagi illiyyin.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

19-20. Apakah engkau tahu apa ‘illiyyin itu? Ungkapan ini adalah ungkapan untuk mengagungkan, bahwa buku catatan itu adalah catatan orang-orang yang taat. Buku catatan itu adalah catatan yang tersusun dengan jelas sehingga bisa diketahui


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apakah kamu mengetahui apa itu ‘Illiyyīn


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 18-21
Setelah menyebutkan bahwa catatan amal orang-orang berdosa berada di tempat paling bawah dan sempit, selanjutnya Allah menyebutkan bahwa catatan amal orang-orang baik berada di tempat yang paling atas dan luas. Catatan amal mereka tertulis dan “disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah),” dari kalangan malaikat mulia, ruh para nabi, orang-orang jujur dalam beriman dan para syuhada’. Allah menyebutkan mereka di kalangan malaikat tertinggi. Dan illiyyun nama surga tertinggi.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 18-28
Allah SWT berfirman dengan sebenar-benarnya, (sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu) berbeda dengan buku catatan orang-orang yang durhaka ((tersimpan) dalam 'Illiyyin) yaitu tempat kembali mereka adalah 'Illiyyin, dan ini berbeda dengan Sijjin.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firman-Nya: (Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu (tersimpan) dalam 'Illiyyin (18)) yaitu surga
Makna yang jelas bahwa 'Illiyyin diambil dari kata “al-'uluwwu” (tinggi). Dan sesuatu itu manakala meninggi, maka bertambah besar dan luas, oleh karena itu Allah SWT membesarkan perkaranya dan menggambarkannya dengan gambaran yang agung. (Tahukah kamu apakah 'Illiyyin itu? (19)) Kemudian Allah SWT menegaskan apa yang telah dicatatkan bagi mereka ((Yaitu) kitab yang bertulis (20) yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah) (21)) Mereka adalah para malaikat. Pendapat ini dikatakan Qatadah.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya orang-orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar (surga) (22)) yaitu, pada hari kiamat mereka berada dalam kenikmatan yang abadi dan surga-surga yang di dalamnya terdapat karunia yang melimpah (mereka (duduk) di atas dipan-dipan) yaitu dipan-dipan beralaskan permadani (sambil memandang) dikatakan, makna yang dimaksud adalah mereka memandangi kerajaan mereka dan apa yang diberikan Allah kepada mereka berupa kebaikan dan karunia yang tidak pernah habis dan tidak pernah rusak selamanya.
DIkatakan bahwa, makna yang dimaksud dari firmanNya: (mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang (23)) yaitu memandang kepada Allah SWT. Dan hal ini bertentangan dengan apa yang digambarkan Allah SWT tentang keadaan orang-orang yang durhaka (Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhan mereka (15)) Maka disebutkan tentang orang-orang yang berbakti, bahwa mereka diperbolehkan melihat kepada Allah SWT sedangkan mereka berada di atas dipan-dipan dan permadani-permadani mereka,
Firman Allah SWT: (Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan (24)) yaitu apabila kamu melihat mereka, wajah mereka penuh kesenangan hidup yang penuh dengan kenikmatan, yaitu berseri-seri, cerah, gembira, dan senang dengan kenikmatan besar yang meliputi kehidupan mereka.
Firman Allah SWT: (Mereka diberi minum dari khamr murni yang dilak (tempatnya). (25)) Mereka diberi minum dari khamr surga, dan rahiq adalah salah satu nama khamr surga. Pendapat ini dikatakan Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan Ibnu Zaid.
Ibnu Mas'ud berkata tentang firmanNya: (laknya adalah kasturi (26)) yaitu campurannya adalah minyak kasturi.
Ibrahim dan Al-Hasan berkata tentang firmanNya: (laknya adalah kasturi (26)) yaitu kesudahannya adalah minyak kasturi.
Ibnu Abu Najih telah meriwayatkan dari Mujahid berkata tentang firmanNya: (laknya adalah kasturi (26)) yaitu diharumkan dengan minyak kasturi.
Firman Allah SWT: (dan untuk demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba (26)) yaitu dalam keadaan seperti ini hendaknya orang-orang berlomba-lomba untuk meraihnya dan berbangga diri karena berhasil meraihnya. sebagaimana firmanNya: (Untuk kesenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja (61)) (Surah Ash-Shaffat)
Firman Allah SWT (Dan campuran khamr murni itu adalah dari tasnim (27)) yaitu campuran khamr ini adalah minuman yang disebut tasnim, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: ((yaitu) mata air yang minum darinya orang-orang yang didekatkan kepada Allah (28)) yaitu, minuman yang hanya diminum oleh orang-orang yang didekatkan dengan Allah. Minuman itu menjadi campuran bagi minuman golongan kanan. Pendapat ini dikatakan Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Masruq, Qatadah, dan lainnya


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Penyebutan " العليون " kembali diulang dengan maksud mengangungkannya, yakni dia memiliki kedudukan yang tinggi, juga menjadi pertanyaan : tahukah kamu apa itu " العليون " ? , tidak siapapun yang mengetahui bentuknya bagaimana atau seperti apakah ciri-ciri tepatnya melainkan hanya Allah ﷻ lah yang mengetahuinya.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

وَمَا أَدْرَاكَ مَا عِلِّيُّونَ Maknanya: Apa yang memberitahumu apa itu ‘illiyuun? Kalimat tanya disini dalam rangka pembesaran dan pengagungan. Yaitu sesuatu apakah yang mengenalkanmu kepadanya? Sungguh ia itu agung.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Muthaffifin ayat 19: 18-19. Allah kabarkan bahwa urusannya tidak sebagaimana yang mereka para pendusta klaim, akan tetapi (ketahuilah oleh kalian) kitab orang-orang yang berhasil itu mengikuti apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya ﷺ tersimpan di illiyyin diletakkan (di tempatkan) di tempat yang tinggi. Apakah engkau tahu wahai Nabi apa itu tingkatan tempat yang tinggi ?


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muthaffifin Ayat 19

Untuk menggugah perhatian manusia, Allah bertanya, 'dan tahukah engkau apakah 'illiyyin itu'20. 'illiyyin adalah kitab yang berisi catatan perbuatan yang tertulis dengan jelas sehingga mudah dibaca oleh mereka yang berhak mendapatkannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjelasan dari berbagai ahli tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Muthaffifin ayat 19 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Dukunglah perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Sering Dilihat

Kami memiliki banyak konten yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: At-Thalaq, Ali ‘Imran 97, Al-Baqarah 43, Tentang Al-Quran, Al-Hadid 20, Al-Isra 25. Serta Ali ‘Imran 139, Al-Baqarah 45, Al-Ma’idah 8, Ad-Dukhan, Al-Jin, Al-Qamar 49.

  1. At-Thalaq
  2. Ali ‘Imran 97
  3. Al-Baqarah 43
  4. Tentang Al-Quran
  5. Al-Hadid 20
  6. Al-Isra 25
  7. Ali ‘Imran 139
  8. Al-Baqarah 45
  9. Al-Ma’idah 8
  10. Ad-Dukhan
  11. Al-Jin
  12. Al-Qamar 49

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.