Surat Al-Infitar Ayat 4

وَإِذَا ٱلْقُبُورُ بُعْثِرَتْ

Arab-Latin: Wa iżal-qubụru bu'ṡirat

Artinya: Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar,

« Al-Infitar 3Al-Infitar 5 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Mengenai Surat Al-Infitar Ayat 4

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Infitar Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan mendalam dari ayat ini. Didapati kumpulan penjelasan dari berbagai ulama tafsir berkaitan kandungan surat Al-Infitar ayat 4, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-5. Apabila langit pecah dan tatanannya rusak. Dan apabila bintang-bintang berjatuhan. Dan apabila lautan, Allah menghantamkan sebagian darinya dengan sebagian lainnya sehingga airnya lenyap, Dan apabila kuburan-kuburan dibalik dengan di bangkitkannya penghuninya, Saat itu setiap jiwa mengetahui seluruh amalnya,apa yang dia kerjakan dan apa yang dia lakukan, semuanya akan di balas.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

4. Dan jika tanah kuburan telah dibalik dan mayat yang ada di dalamnya telah dibangkitkan.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

4. وَإِذَا الْقُبُورُ بُعْثِرَتْ (dan apabila kuburan-kuburan dibongkar)
Yakni tanahnya terbalik dan mayatnya dikeluarkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

3-4. Apabila laut telah meluap dan hilang pembatas-pembatasnya sehingga menjadi satu laut. Apabila kubur telah dibongkar untuk mengeluarkan dan membangkitkan penghuninya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{dan apabila kuburan-kuburan dibongkar} tanahnya dibalik dan dibangkitkan orang yang ada di dalamnya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 1-5
Maksudnya, bila langit runtuh dan terbelah, bintang-bintangnya berhamburan, hilang keindahannya, laut-laut meluap hingga menjadi satu lautan, kuburan terbongkar mengeluarkan semua mayat yang ada di dalamnya untuk dikumpulkan di tempat pemberhentian di hadapan Allah untuk pembalasan amal perbuatan, pada hari itu penutup tersingkap, sesuatu yang samar menjadi nyata, dan setiap jiwa mengetahui setiap keberuntungan atau kerugian yang menyertainya. Di sana, orang zhalim menggigit jari pada saat melihat perbuatan yang telah dilakukannya dan yakin akan mendapatkan kesengsaraan abadi dan siksaan selamanya.
Di sana, (sebaliknya) orang bertakwa yang melakukan amal baik mendapatkan kemenangan besar, kenikmatan abadi, dan selamat dari siksaan Neraka Jahim.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-12
Allah SWT berfirman: (Apabila langit terbelah (1)) yaitu terbelah sebagaimana Allah SWT berfirman: (Langit (pun) menjadi pecah belah pada hari itu karena Allah) (Surah Al-Muzzammil: 18) (dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan (2)) yaitu, jatuh berguguran (dan apabila lautan dijadikan meluap (3)) lbnu Abbas berkata bahwa Allah meluapkan sebagian darinya dengan sebagian lain.
(dan apabila kuburan-kuburan dibongkar (4)) Ibnu Abbas berkata yaitu dibongkar
(maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya (5)) yaitu apabila mengetahui ini dan mendapatkan itu
Firman Allah SWT: (Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah (6)) Ini merupakan ancaman, tidak sebagaimana yang dikatakan sebagian orang yang berkata bahwa kalimat ini adalah kata tanya yang mengantarkan kepada jawaban, dimana Allah menanyakan demikian sehingga ada seseorang dari juru bicara mereka menjawab,'"dia terperdaya oleh kemurahanNya" Tidaklah demikian. melainkan makna yang dimaksud adalah "Apakah yang memperdayakanmu terhadap Tuhanmu yang Maha Mulia yaitu Maha Agung sehingga kamu berani berbuat durhaka kepadaNya, dan kamu membalas karuniaNya dengan perbuatan yang tidak layak terhadapNya" Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits,”Allah SWT berfirman pada hari kiamat,"Wahai anak cucu Adam, apakah yang telah memperdayakanmu terhadapKu? Wahai anak Adam, bagaimanakah jawabanmu terhadap para rasul?”
Firman Allah SWT: (Yang telah menciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang (7)) yaitu apakah yang memperdayakan kamu terhadap Tuhanmu yang Maha Mulia (Yang telah menciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang (7)) yaitu menjadikanmu sempurna, tegak mempunyai tinggi yang seimbang dengan bentuk yang paling baik dan paling rapi.
Firman Allah SWT: (dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu (8)) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah seperti dengan ayah, ibu, atau paman dari jalur ibu atau paman dari jalur ayah.
Firman Allah SWT: (Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan (9)) yaitu sesungguhnya yang mendorong kalian berani menantang Tuhan Yang Maha Pemurah dan membalasNya dengan perbuatan-perbuatan durhaka itu karena hati kalian mendustakan hari kebangkitan, hari pembalasan, dan hari penghisaban.
Firman Allah SWT: (Padahal sesungguhnya bagi kalian ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaan kalian) (10) yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaan itu) (11) mereka mengetahui apa yang kalian kerjakan (12)) yaitu, sesungguhnya pada kalian ada para malaikat yang mulia-mulia yang mencatat amal perbuatan. Maka janganlah kalian menghadapi mereka dengan amal keburukan, karena sesungguhnya mereka mencatat semua amal perbuatan kalian.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Dan apabila kuburan-kuburan yang penuh dengan mayat dibawah tanah dibalik sehingga keluarlah segala apa yang ada didalamnya, Allah membalikkan sisi dalamnya menjadi sisi luar, maka apa yang ada didlam perut bumi berhamburan keluar seperti mayat dan tulang belulang yang jumlahya tidak diketahui kecuali Allah ﷺ yang mengetahuinya .

Bumi yang isinya penuh dengan mayat-mayat, yang tidak diketahui siapa saja yang ada disna, akan tetapi akan tiba masanya bumi itu dibalik dan dihamburkan ; dan keluarlah mayat-mayat dan tulang belulang hidup-hidup sebagaimana mereka diciptakan pertama kali, mereka kemudian meninggalkan kuburan mereka menuju padang mahsyar, dan satupun tidak akan menghindar, itulah salah satu peristiwa yang menakutkan yang akan terjadi pada hari kiamat.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

وَإِذَا الْقُبُورُ بُعْثِرَتْ “dan apabila kuburan-kuburan dibongkar,”Maknanya: orang-orang mati yang berada di dalamnya dikeluarkan sehingga mereka bangun untuk Allah ‘Azza Wa Jalla.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Infitar ayat 4: 1-4. Surat ini dimulai dengan keimanan, dimana Allah bersumpah dengan langit yang apabila telah terbelah dan berubah aturan (dari yang semestinya). Allah juga bersumpah dengan bintang-bintang yang apabila berjatuhan dan berserakan. Allah juga bersumpah dengan lautan yang meluap satu sama lain dan kemudian (terkumpul) menjadi lautan yang satu, dan bercampur air (dari laut) yang tawar dengan yang asin. Allah juga bersumpah dengan kuburan yang apabila dihamburkan dan dibangkitkan (mayit) di dalamnya untuk berkumpul di padang masyhar


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Infitar Ayat 4

1-4. Ada empat peristiwa besar pada hari kiamat yang disebutkan di bagian awal surah ini, dari ayat 1 s. D. 4. Dua peristiwa yang pertama terjadi di langit dan sisanya di bumi. Apabila langit yang demikian besar dan kukuh terbelah, retak, kemudian digulung. Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan, keluar dari garis edarnya, dan berhamburan secara acak akibat hilangnya gaya tarik-menarik antar-benda angkasa. Dan apabila lautan dijadikan meluap, di mana batas antara satu laut dengan lainnya terbelah dan hancur sehingga air meluap. Air tawar dan asin pun menyatu, berkumpul menjadi lautan raksasa tak bertepi. Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar sehingga mayat-mayat yang ada di dalamnya hidup kembali lalu berhamburan keluar tak tentu arah. 5. Maka pada saat itulah setiap jiwa akan mengetahui secara rinci amal baik atau buruk apa saja yang telah dikerjakan olehnya di dunia dan apa yang dilalaikan-Nya. Dia kemudian akan mendapat balasan atas perbuatannya tersebut.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penafsiran dari para ahli tafsir mengenai makna dan arti surat Al-Infitar ayat 4 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita bersama. Bantu dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Sering Dicari

Nikmati ratusan topik yang cukup sering dicari, seperti surat/ayat: Ad-Dukhan, Al-Hadid 20, At-Thalaq, Al-Ma’idah 8, Al-Qamar 49, Al-Jin. Ada juga Ali ‘Imran 97, Al-Baqarah 45, Ali ‘Imran 139, Tentang Al-Quran, Al-Baqarah 43, Al-Isra 25.

  1. Ad-Dukhan
  2. Al-Hadid 20
  3. At-Thalaq
  4. Al-Ma’idah 8
  5. Al-Qamar 49
  6. Al-Jin
  7. Ali ‘Imran 97
  8. Al-Baqarah 45
  9. Ali ‘Imran 139
  10. Tentang Al-Quran
  11. Al-Baqarah 43
  12. Al-Isra 25

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.