Surat Al-Mursalat Ayat 33
كَأَنَّهُۥ جِمَٰلَتٌ صُفْرٌ
Arab-Latin: Ka`annahụ jimālatun ṣufr
Artinya: Seolah-olah ia iringan unta yang kuning.
« Al-Mursalat 32 ✵ Al-Mursalat 34 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Kandungan Menarik Berkaitan Surat Al-Mursalat Ayat 33
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mursalat Ayat 33 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan menarik dari ayat ini. Terdapat aneka ragam penjelasan dari para mufassirin mengenai isi surat Al-Mursalat ayat 33, misalnya seperti tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
29-33. Dikatakan kepada orang-orang kafir pada Hari Kiamat, “Berjalanlah kepada azab Jahanam yang dulu kalian dustakan di dunia, berjalanlah dan bernaunglah di bawah asap api Neraka Jahanam yang bercabang tiga, naungan itu tidak melindungi dari panas api yang menyala-nyala sedikit pun.” Sesungguhnya Neraka Jahanam melemparkan percikan-percikan api yang besar, setiap percikannya seperti bangunan tinggi menjulang. Percikan-percikan Jahanam yang beterbangan ini laksana unta hitam yang kekuning-kuningan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
33. Seakan-akan bunga api yang terlontar itu baik gelapnya maupun ukurannya seperti unta hitam.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
33. كَأَنَّهُۥ جِمٰلَتٌ صُفْرٌ (Seolah-olah ia iringan unta yang kuning)
Yakni sebesar ukuran unta. Dan orang Arab menyebut unta hitam dengan sebutan unta kuning.
Terdapat pendapat mengatakan: (الشرر) adalah bunga api yang terbang, lalu terjatuh namun masih tersisa warna api yang sangat mirip warna unta hitam.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
33-34. Asap itu seakan terlihat seperti iring-iringan unta yang kuning. Dalam Arab disebut Shufur karena warna kuning kehitaman yang menyelimutinya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{seakan-akan iring-iringan unta yang kuning} bunga api yang beterbangan itu bentuk dan warnanya seperti unta hitam
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
29-34. Inilah salah satu kecelakaan yang disediakan untuk para pendosa. Pada Hari Kiamat dikatakan pada mereka, “Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya.” Hal itu dijelaskan dengan FirmanNya, “Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang,” yakni dalam naungan Neraka Jahanam yang di sela-selanya terkenal ada tiga cabang, yaitu bagian-bagian dari neraka yang saling mempergilir dan menyatu dengannya. “Yang tidak melindungi,” yakni naungan tersebut, artinya pada naungan tersebut tidak ada kenyamanan dan tidak ada ketenangan, “dan tidak pula menolak,” untuk menghindarkan orang yang tinggal di dalamnya, “dari nyala api neraka,” bahkan nyala api meliputinya dari sisi kiri dan kanan serta dari segala penjuru. Seperti yang disebutkan dalam Firman Allah, “Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah merekapun lapisan-lapisan (dari api). Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku.” -Az-Zumar:16-
“Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim” -Al-A’raf:41-
Selanjutnya Allah menyebutkan besarnya kobaran api yang menunjukkan besar dan ngerinya api neraka serta buruknya pemandangan seraya berfirman, “Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana, seolah-olah ia iringan unta yang kuning,” yakni warna hitam yang berubah menjadi kekuning-kuningan. Hal ini menunjukkan bahwa kobaran, bara, dan bunga api neraka gelap. Api neraka berwarna hitam, buruk di pandangan mata dan amat panas. Semoga Allah menyelamatkan kita dari neraka serta dari perbuatan-perbuatan yang mendekatkan ke neraka.
“Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.”
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mursalat ayat 33: 29-33. Allah mengabarkan tempat kembali mereka yaitu orang-orang yang mendustakan, Allah berkata : Pergilah kalian wahai orang-orang kafir munuju adzab jahannam yang dahulu kalian telah dustakan di dunia. Pergilah kalian munuju naungan yang terbentuk dari asap neraka dan yang memiliki tiga cabang. Dan naungan ini tidaklah menaungi orang yang berada di bawahnya kecuali orang tersebut mendapatkan panas yang menyengat, ia juga tidak mampu menjaga mereka dari mulut-mulut neraka yang menyala-nyala. Sesungguhnya neraka itu memuntahkan bunga api, setiap bunga api besarnya setinggi benteng yang tinggi. Dan warnanya serta gerakannya yang cepat menyerupai unta yang kuning.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ada yang mengartikan kata ‘Shufr’ di sini dengan ‘hitam’. Menurut Syaikh As Sa'diy, yaitu “(Seperti iring-iringan unta) yang hitam yang mengarah kepada warna yang di sana ada kuningnya.” Hal ini menunjukkan bahwa neraka itu gelap, gejolaknya, baranya dan bunga apinya, dan bahwa ia adalah hitam, tidak enak dilihat dan sangat panas. Kita berlindung kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala darinya.”
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mursalat Ayat 33
32-34. Kedahsyatan lain dari siksa neraka dijelaskan pada ayat ini, . Sungguh, neraka itu menyemburkan bunga api sebesar dan setinggi istana, seakan-akan iring-iringan unta yang kuning dalam bentuk dan warnanya. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan kebenaran
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikianlah beraneka penjelasan dari para mufassirin terhadap makna dan arti surat Al-Mursalat ayat 33 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita. Sokonglah kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.