Surat Al-Muddatstsir Ayat 28
لَا تُبْقِى وَلَا تَذَرُ
Arab-Latin: Lā tubqī wa lā tażar
Artinya: Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan.
« Al-Muddatstsir 27 ✵ Al-Muddatstsir 29 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Berkaitan Surat Al-Muddatstsir Ayat 28
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muddatstsir Ayat 28 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran penting dari ayat ini. Didapatkan beragam penjelasan dari kalangan ulama berkaitan makna surat Al-Muddatstsir ayat 28, antara lain sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
26-30. Aku akan memasukannya ke dalam Neraka Jahanam agar dia merasakan panasnya dan terbakar oleh apinya. Adakah yang memberitahumu apa itu Jahanam? Ia tidak meninggalkan daging dan tidak membiarkan tulang kecuali ia membakarnya, ia juga merubah kulit, menghitamkan warnanya, dan membakarnya, yang mengurusinya dan mengazab penghuninya adalah 19 malaikat dari para malaikat Zabaniyah yang keras.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
28. Neraka itu tidak menyisakan sesuatu pun yang disiksa di dalamnya melainkan Neraka itu menghancurkannya dan tidak membiarkannya, kemudian orang itu kembali lagi seperti semula, lalu kembali dihancurkan. Demikian berulang-ulang.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
28-29. Saqar tidak akan membiarkan dan meninggalkan seseorang mati sebelum dibakar dan dihancurkan, juga tidak akan dibiarkan untuk keluar. Hancur, lalu dihidupkan, seperti keadaan awal. Semua akan tampak seperti melakukan perjalanan jauh, menghitam
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Tidak meninggalkan dan tidak membiarkan} tidak menyisakan sedikitpun balasan bagi orang-orang yang diazab kecuali azab itu datang kepadanya, dan tidak akan membiarkannya mati, tetapi membakar kulit mereka setiap kali diperbarui penciptaannya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
11-30. Ayat-ayat ini turun berkenaan dengan al-Walid bin al-Mughirah yang sengit menentang kebenaran, yang menantang Allah dan RasulNya dengan peperangan dan menyelisihi. Allah amat mencelanya dengan celaan yang tidak pernah dialamatkan pada yang lain. Ini adalah balasan bagi semua orang yang menentang dan mencampakkan kebenaran. Orang seperti ini pasti mendapatkan kehinaan di dunia dan siksaan akhirat jauh lebih menghinakan.
Allah berfirman, “Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian,” yakni yang Aku ciptakan sendirian tanpa harta, keluarga, dan lainnya yang senantiasa Aku jaga dan Aku beri. Aku jadikan, “baginya harta benda yang banyak,” yakni harta yang berlimpah, “dan” Aku jadikan untuknya :anak-anak,” yakni anak-anak lelaki, “yang selalu berasama dia,” yaitu selalu ada bersamanya. Dengan anak-anak itu ia bersenang-senang, dengan mereka juga ia memenuhi kebutuhannya dan mendapatkan pertolongan, “dan Ku-lapangkan baginya (rizki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya,” yakni Aku berikan padanya dinia dan sebab-sebabnya ketika semua keinginannya terpenuhi dan semua yang dikehendaki diperoleh. “Kemudian,” dengan berbagai nikmat dan pemberian ini, “dia ingin sekali supaya Aku menambahnya,” yakni ia ingin untuk mendapatkan nikmat akhirat sebagaimana ia mendapatkan kenikmatan dunia. “Sekali-kali tidak (akan Aku tambah),” yakni tidak seperti yang ia dambakan, tapi sebaliknya justru berseberangan dengan apa yang diinginkan.
Hal itu “karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami (al-Quran).” Ia mengetahui (kebenaran)nya, tapi kemudian ia tidak mau tunduk padanya. Ayat-ayat mengajaknya pada kebenaran tapi ia tidak mau tunduk padanya. Ia tidak hanya cukup berpaling dari ayat-ayat al-Quran, tapi ia memeranginya dan berusaha untuk membatalkannya. Karena itulah Allah berfirman tentangnya, “sesungguhnya dia telah memikirkan,” dalam dirinya, “Dan menetapkan (apa yang ditetapkannya),” apa yang di pikirannya agar bisa mengucapkan perkataan yang membatalkan al-Quran, “maka celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan, kemudian ia memikirkan suatu hal yang berada di luar kemampuannya dan berharap bisa mendapatkan sesuatu yang tidak bisa didapatkan oleh dia sendiri dan orang-orang sepertinya. “kemudian dia memikirkan” perkataannya. “Sesudah itu dia bermasam muka dan merengut,” pada wajah dan penampilan luarnya sebagai sikap lari dari kebenaran dan membencinya. “Kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri,” sebagai akibat dari usaha pikiran, tindakan, dan perkataannya. “Lalu dia berkata, ‘(al-Quran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia’,” yakni, bukan Firman Allah, tapi perkataan manusia. Di samping itu bukan perkataan manusia terbaik tapi perkataan manusia. Di samping itu bukan perkataan manusia terbaik tapi perkataan orang-orang buruk dan keji yang diucapkan oleh pendusta dan penyihir. Celakalah dia, alangkah jauhnya dia dari kebenaran dan dan alangkah dekatnya dia dengan kerugian dan kecelakaan. Bagaimana terlintas di otak dan terbayang oleh nurani siapa pun orang yang menyatakan Firman paling luhur dan agung, Firman Rabb Yang Mahamulia, Luhur dan Agung menyerupai perkataan makhluk-makhluk yang miskin dan serba kurang? Atau bagaimanakah si pendusta lagi pembangkang ini berani mengungkapkan sifat seperti itu pada Firman Allah? Tidak ada yang berhak di dapatkan melainkan azab yang dahsyat. Karena itu Allah berfirman, “Aku akan memasukannya ke dalam Saqar, tahukah kamu apa (Neraka) Saqar itu, Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan,” yakni tidak meninggalkan kedahsyatan maupun orang yang disiksa sedikit pun kecuali pasti mengenainya, “(Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia,” membakar mereka dalam siksaan dan membuat mereka gemetar karena amat panas. “Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga),” dari kalangan malaikat yang menjaganya. Mereka kejam dan bengis. Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan dan mereka melakukan apa yang diperintahkan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 11-30
Allah SWT berfirman seraya mengancam orang jahat yang diberi banyak nikmat dunia oleh Allah, lalu dia mengingkari nikmat-nikmat Allah, menggantinya dengan kekafiran, dan menentang terhadap ayat-ayat Allah, mendustakannya dan menganggapnya sebagai perkataan manusia. Allah menghitung-hitung nikmat yang telah Dia berikan kepadanya. Jadi Allah SWT berfirman: (Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian (11)) yaitu dia keluar dari perut ibunya sendirian, tidak memiliki harta dan beranak, kemudian Allah memberinya rezeki (harta benda yang banyak) yaitu harta yang sangat banyak. Dikatakan bahwa itu seribu dinar,
(dan Aku lapangkan baginya (rezeki dan kekuasaan) dengan selapang-lapangnya (14)) yaitu Aku memberikan kepadanya berbagai macam harta, peralatan dan hal lainnya.
(kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya (15) Sekali-kali tidak (akan Aku tambah), karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami (Al-Qur'an) (16)) yaitu ingkar karena dia mengingkari nikmat-nikmatNya setelah mengetahui. Allah SWT berfirman: (Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang melelahkan (17))
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang melelahkan (17)) yaitu kepayahan karena azab.
Qatadah berkata azab yang tidak ada hentinya, pendapat ini dipilih Ibnu Jarir.
Firman Allah: (Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya) (18)) yaitu sesungguhnya Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang melelahkan. yaitu Kami mendekatkan azab yang berat kepadanya karena jauh dari keimanan, karena dia telah memikirkan dan menetapkan. yaitu, dia menangguhkan pendapatnya tentang Al-Qur'an ketika ditanya tentangnya, dan dia memikirkan apa yang akan dia buat-buat, (dan menetapkannya) yaitu merenungkannya (maka celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan? (19) Kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan (20)) Ini merupakan kutukan terhadapnya (kemudian dia memikirkan (21)) yaitu, kembali memikirkan dan merenungkannya (sesudah itu dia bermasam muka) yaitu bermuka kecut dan menatapkan pandangannya (dan merengut) yaitu wajahnya menjadi hitam dan benci; termasuk di dalamnya ucapan penyair, Taubah bin Al-Humayyir:
“Sesungguhnya sangat mencurigakan diriku sikapnya yang kulihat selalu menghambatku dan dia selalu berpaling dari keperluanku dengan muka yang merengut”
Firman Allah (kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri (23)) yaitu berpaling dari kebenaran dan mundur dengan rasa sombong, tidak mau tunduk kepada Al-Qur'an (lalu dia berkata, "(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu)" (24)) yaitu, ini merupakan sihir yang dinukil Muhammad dari orang lain yang sebelumnya, lalu menceritakannya dari mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (ini tidak lain hanyalah perkataan manusia (25)) yaitu bukan kalam Allah.
Allah SWT berfirman: (Aku akan memasukkannya kedalam (neraka) Saqar (26)) yaitu Aku akan mengepungnya dengan api neraka dari segala penjurunya.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu? (27)) Ini tentang kengerian tentang perkaranya, kemudian Dia menjelaskan itu dengan firmanNya SWT: (Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan (28)) yaitu yang memakan daging, urat, otot dan kulit mereka, kemudian diganti dengan yang lainnya, sedangkan mereka tetap menjalani siksaan itu, mereka tidak mati dan tidak pula hidup. Pendapat itu dikatakan Ibnu Buraidah, Abu Sinan dan lainnya.
Firman Allah SWT: ((Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia (29)) Mujahid berkata yaitu kulit
Qatadah berkata tentang firmanNya: ((Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia (29)) yaitu, membakar kulit.
Firman Allah SWT: (Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga) (30)) yaitu dari barisan malaikat Zabaniyah yang besar tubuhnya dan keras penampilan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Muddatstsir ayat 28: 26-30. Kemudian datanglah adzab yang keras pada orang pendosa ini yang angkuh karena sebab apa yang dituduhkannya kepada Muhammad dan Al Qur’an; Allah mengabarkan bahwasanya ia akan dijebloskan ke dalam neraka yang menyala-nyala api dan adzabnya. Dan apakah engkau tahu wahai Muhammad apa itu neraka jahannam ?! Ketahuilah bahwa tidaklah yang masuk dan ditinggalkan di dalamnya kecuali akan dibakar olehnya dan disiksa keras, kemudian (setelah disiksa) dikembalikan lagi sebagaimana merasakan adzab dengan kali yang lain. Neraka ini akan menghitamkan dan membakar manusia yang di dalamnya, dan akan merubah warna kulitnya, dan di dalamnya ada Sembilan belas malaikat penjaga yang bengis, kejam yang mereka tidak pernah bermaksiat kepada Allah dengan apa yang Allah perintahkan pada mereka, dan mereka berbuat sebagaimana yang diperintahkan kepada mereka. Saqar adalah nama diantara nama-nama neraka.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang dimaksud dengan tidak meninggalkan dan tidak membiarkan ialah bahwa neraka itu akan melahap daging, urat, syaraf dan kulit mereka kemudian mereka dikembalikan lagi seperti semula untuk diazab kembali, sedangkan mereka dalam keadaan tidak hidup dan tidak mati.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muddatstsir Ayat 28
26-30. Sebagai akibat dari kedurhakaan yang dilakukan oleh al-walid dan siapa pun, sebagaimana diuraikan oleh ayat-ayat yang lalu, maka ia disiksa dan puncaknya dijelaskan pada ayat-ayat ini. Kelak, aku akan menyiksanya dengan memasukkannya ke dalam neraka saqar, dan tahukah kamu apa neraka saqar itu' saqar itu tidak meninggalkan atau menyisakan, semua anggota tubuhnya akan diliputi siksa dan tidak membiarkan mati, sehingga terbebas dari azab. Saqar itu adalah yang menghanguskan kulit manusia. Di atas neraka saqar ada sembilan belas malaikat penjaga, yang siap siaga mengawasi penghuninya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah aneka ragam penjelasan dari beragam ulama tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Muddatstsir ayat 28 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita semua. Sokonglah perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.