Surat Ali ‘Imran Ayat 12
قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَتُغْلَبُونَ وَتُحْشَرُونَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ ۚ وَبِئْسَ ٱلْمِهَادُ
Arab-Latin: Qul lillażīna kafarụ satuglabụna wa tuḥsyarụna ilā jahannam, wa bi`sal-mihād
Artinya: Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya".
« Ali 'Imran 11 ✵ Ali 'Imran 13 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Tentang Surat Ali ‘Imran Ayat 12
Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir penting dari ayat ini. Ada beragam penafsiran dari para pakar tafsir berkaitan makna surat Ali ‘Imran ayat 12, antara lain seperti terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Katakanlah oleh mu (wahai rasul), kepada orang-orang yang kafir dari golongan yahudi dan kaum lainnya, serta orang-orang yang enggan untuk membelamu (dalam perang badar), “sesungguhnya kalian akan disiksa di dunia dan akan dimatikan dalam kekufuran dan akan dikumpulkan ke neraka jahanam, agar mereka itu menjadi tempat tinggal bagi kalian selama lamanya, dan itu adalah seburuk-buruk tempat tinggal.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
12. Allah memberi kabar gembira bagi Muhammad dan memberi ancaman bagi orang-orang kafir: katakanlah kepada mereka hai Muhammad: “kalian akan dikalahkan di dunia, kemudian dikumpulkan dan digiring menuju neraka Jahannam yang menjadi tempat tinggal kalian, sungguh itu adalah seburuk-buruk tempat tinggal.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
12. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang kafir -apapun agama mereka-, “Kalian akan dikalahkan oleh orang-orang mukmin. Kalian akan mati dalam kekafiran, dan kalian akan dikumpulkan oleh Allah di dalam neraka Jahanam yang merupakan tempat berbaring terburuk bagi kalian.”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
12. قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ (Katakanlah kepada orang-orang yang kafir )
Ada pendapat mengatakan mereka adalah orang-orang Yahudi.
Dan pendapat lain mengatakan mereka adalah orang-orang musyrik Makkah.
سَتُغْلَبُونَ ( Kamu pasti akan dikalahkan)
Dan Allah telah menepati janjinya ini dengan dibinasakannya Bani Qiraidhah dan diusirnya Bani Nadhir, ditakhlukkannya Khaibar dan diusirnya penghuninya dan para Ahli kitab yang lain dari Jazirah Arab, dan diwajibkannya membayar jizyah atas orang-orang Yahudi lainnya. Segala puji bagi Allah.
وَتُحْشَرُونَ إِلَىٰ جَهَنَّمَ ۚ وَبِئْسَ الْمِهَادُ (dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam, Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya)
Yakni seburuk-buruk tempat menetap bagi mereka adalah neraka Jahannam.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
12. Wahai nabi, katakanlah kepada orang-orang kafir dari golongan orang Yahudi, orang-orang musyrik Mekah, dan kaum lainnya bahwa mereka akan dikalahkan di dunia, dan pada hari kiamat mereka akan dikumpulkan dalam neraka Jahanam. Amat buruk tempat tinggal yang mereka datangi itu. Ayat ini dan setelahnya diturunkan untuk orang Yahudi setelah berakhirnya perang badar ketika mereka berkata: “Wahai Muhammad, jangan sekali-kali dirimu terperdaya karena berhasil membunuh beberapa orang Quraisy yang mana mereka tidak ahli dan tidak mengerti cara berperang. Demi Allah, sesungguhnya jika kamu membunuh kami, maka kamu akan mengerti bahwa kami adalah manusia biasa dan kamu tidak akan pernah bertemu dengan manusia seperti kami”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir, “Kalian akan dikalahkan} akan dihancurkan {dan digiring} dikumpulkan {ke dalam neraka Jahanam. Itulah seburuk-buruk tempat tinggal”} tempat peristirahatan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
12-13. Ayat ini merupakan informasi dan kabar gembira bagi kaum Mukminin, dan ancaman bagi orang-orang kafir, yakni bahwasanya mereka akan dikalahkan di dunia ini. Dan terbukti benar telah terjadi sesuai dengan yang Allah kabarkan, di mana mereka telah dikalahkan dengan kekalahan yang tidak ada tandingan dan tidak ada yang setara dengannya. Allah menjadikan apa yang terjadi dalam peperangan Badar sebagai tanda-tandaNYa yang menunjukkan atas kebenaran RasulNya, dan bahwa beliau berada di atas kebenaran sedangkan sedangkan musuh-musuhnya berada di atas kebatilan, di mana kedua pasukan bertemu dengan jumlah pasukan kaum Muslimin yang hanya mencapai tiga ratus sekian belas orang ditambah dengan peralatan yang sedikit, dan pasukan kaum kafir yang mencapai seribu orang ditambah dengan persiapan mereka yang sempurna dalam persenjataan dan lain-lainnya. Namun Allah membela kaum Mukminin dengan pertolonganNya hingga mereka mampu mengalahkan kaum kafir dengan izin Allah.
Ayat ini mengandung pelajaran bagi orang-orang yang memiliki mata hati, bahwa sekiranya ini bukan kebenaran yang apabila menghadapi kebatilan pasti akan melenyapkan dan merendahkannya, maka pastilah, jika diukur dari sebab-sebab yang kongkret, kenyataannya akan terbalik.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 12-13
Allah SWT berfirman: Katakanlah, wahai Muhammad, kepada orang-orang kafir: (Kamu pasti akan dikalahkan) yaitu di dunia, (dan akan digiring) pada hari kiamat (ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya) Muhammad bin Ishaq bin Yasar telah meriwayatkan dari ‘Ashim bin Umar bin Qatadah bahwa Rasulullah SAW ketika orang yang mengikuti perang Badar mendapatkan apa yang mereka dapatkan, dan kembali ke Madinah. Orang-orang Yahudi di pasar Bani Qainuqa’. Beliau bersabda,”Wahai kaum Yahudi, masuklah Islam sebelum Allah menimpakan kepada kalian apa yang telah ditimpa oleh kaum Quraisy”. Lalu mereka berkata,” wahai Muhammad. Janganlah engkau berbangga diri terhadapmu karena engkau telah mampu membunuh beberapa orang Quraisy. Mereka adalah orang-orang yang tidak berpengalaman, mereka tidak pandai berperang. Sesungguhnya apabila engkau memerangi kami maka sungguh engkau akan mengerti bahwa kami adalah orang-orang yang menang dan engkau belum pernah bertemu dengan orang seperti kami” Lalu Allah menurunkan firmanNya (Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahannam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya" (12) sampai firmanNya (pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati)
Oleh karena itu Allah SWT berfirman (Sesungguhnya telah ada bagi kamu) yaitu telah ada bagi kalian wahai orang Yahudi yang mengatakan sesuatu yang kalian katakan (tanda) yaitu bukti bahwa Allah memuliakan agamaNya, menolong RasulNya, menguatkan dan memancarkan ajaranNya (pada dua golongan) yaitu dua golongan (yang telah bertemu) untuk berperang (Segolongan berperang di jalan Allah) yaitu orang-orang muslim (dan (segolongan) yang lain kafir) mereka adalah orang-orang musyrik Quraisy pada hari perang Badar. Dan firman Allah (yang dengan mata kepala melihat) Sebagian ulama’ berkata tentang pendapat yang dikisahkan oleh Ibnu Jarir bahwa pada hari perang Badar, orang-orang musyrik melihat bahwa pasukan Muslim setara jumlahnya dengan pasukan mereka, yaitu Allah menjadikan apa yang mereka lihat itu sebagai alasan untuk membantu Islam meraih kemenangan atas mereka. Ini tidak ada keraguan, kecuali dari satu sisi, yaitu bahwa pada saat itu orang-orang musyrik mengirimkan Umair bin Sa'd pada hari itu sebagai utusan sebelum pertempuran untuk memberi peringatan kepada pasukan muslim bahwa jumlah mereka tiga ratus orang sedikit lebih banyak atau lebih sedikit. Demikianlah yang terjadi. Jumlah mereka adalah tiga ratus orang lebih beberapa orang, dan saat pertempuran dimulai, Allah memperbanyak mereka dengan seribu malaikat dan panglima mereka.
Pendapat kedua: “Makna dari firman Allah SWT: (dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka) yaitu pasukan muslim melihat pasukan kafir itu jumlahnya dua kali pasukan mereka, yaitu jumlah mereka dua kali lipat. Dengan ini Allah membantu pasukan muslim atas pasukan kafir. Ketika masing-masing pasukan melihat satu sama lain, pasukan muslim melihat pasukan musyrik seperti dua kali lipat jumlah mereka, yaitu lebih banyak sehingga mereka memasrah diri dan memohon pertolongan kepada Tuhan mereka. Sedangkan pasukan musyrik melihat pasukan mukmin juga demikian, untuk menimbulkan rasa takut, kekhawatiran, kecemasan, dan kepanikan pada pasukan mukmin. Kemudian ketika pertempuran terjadi dan kedua pasukan saling berhadapan, Allah mengurangi pandangan satu pasukan terhadap pasukanlainnya, agar setiap pasukan merasa lebih unggul atas pasukan yang lainnya (agar Allah memutuskan suatu urusan yang mesti dilaksanakan) yaitu memisahkan antara kebenaran dan kebathilan. Lalu kalimat iman menjadi tampak atas kekufuran dan kezaliman. Allah menguatkan orang-orang mukmin dan merendahkan orang-orang kafir, sebagaimana firmanNya: (Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah) [Surah Ali Imran: 123]. Allah berfirman di sini: (Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati) yaitu dalam hal ini terdapat pelajaran bagi orang yang memiliki pemahaman dan wawasan yang membuatnya mendapat petunjuk dari hikmah Allah, tindakanNya, dan takdirNya yang berlaku dalam menolong hamba-hambaNya yang beriman di dunia dan pada hari kesaksian
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ali ‘Imran ayat 12: Katakanlah kepada orang-orang kafir itu: "Kamu akan dikalahkan bahkan ke jahannam; dan (yaitu) sejahat-jahat tempat yang disediakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ayat ini turun ketika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan orang-orang Yahudi masuk Islam sepulang Beliau dari peperangan Badar, lalu mereka mengatakan, "Janganlah sekali-kali membuat anda terpedaya karena berhasil membunuh beberapa orang Quraisy yang tidak ahli dan tidak mengenal taktik perang".
Baik dengan dibunuh, ditawan maupun dengan ditetapkan membayar jizyah (pajak), dan hal itu telah terjadi.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 12
Jika fir'aun dan rezimnya yang sangat berkuasa dan gagah perkasa saja dapat dikalahkan dan mendapat siksa duniawi dan ukhrawi, apa-lagi orang yang tidak mencapai tingkat keperkasaan semacam itu. Karena itu, katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada orang-orang yang kafir dari kalangan yahudi dan lainnya yang memandang kemenanganmu di perang badar dengan sebelah mata, kamu pasti akan dikalahkan di dunia dan mati dalam keadaan kafir, kemudian digiring ke dalam neraka jahanam sebagai tempat tinggal kamu. Dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal. Kamu pasti akan dikalahkan! salah satu buktinya adalah apa yang diuraikan oleh ayat ini, yaitu sungguh, telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang berhadap-hadapan, yakni bertempur di dalam perang badar pada tahun kedua hijriah. Yang pertama, satu golongan mukmin berperang di jalan Allah, yaitu nabi Muhammad dan para sahabatnya, dan yang lain golongan kafir yang berperang di jalan kebatilan yang melihat dengan mata kepala, bahwa jumlah pasukan mereka, yakni golongan muslim, dua kali lipat mereka, sehingga hati mereka menjadi gentar. Ini menjadi faktor penyebab kemenangan kaum muslim. Allah menguatkan dengan pertolongan-Nya bagi siapa yang dia kehendaki. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran yang berharga bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan mata hati yang dapat menangkap hikmah di balik setiap peristiwa.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beberapa penafsiran dari para ulama terhadap makna dan arti surat Ali ‘Imran ayat 12 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita. Bantulah kemajuan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.