Surat Ali ‘Imran Ayat 11
كَدَأْبِ ءَالِ فِرْعَوْنَ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُ بِذُنُوبِهِمْ ۗ وَٱللَّهُ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
Arab-Latin: Kada`bi āli fir'auna wallażīna ming qablihim, każżabụ bi`āyātinā, fa akhażahumullāhu biżunụbihim, wallāhu syadīdul-'iqāb
Artinya: (keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya.
« Ali 'Imran 10 ✵ Ali 'Imran 12 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Surat Ali ‘Imran Ayat 11
Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penjabaran dari banyak ulama tafsir mengenai makna surat Ali ‘Imran ayat 11, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Karakter orang orang kafir dalam sikap mendustakan (kebenaran) yang mereka perbuat dan hukuman yang menimpa mereka, persis seperti keadaan kamu fir’aun dan orang orang kafir sebelum mereka, yang mengingkari ayat-ayat Allah yang amat jelas, maka Allahmenyegerakan siksaan bagi mereka dikarenakan sikap pendustaan yang mereka lakukan dan pembangkangan mereka. Dan Allah sangat keras siksaanNYA bagi orang-orang yang kafir kepadaNYA dan mendustakan rasul-rasulNYA.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
11. Keadaan orang-orang kafir dalam mendustakan ayat-ayat Allah seperti keadaan kaum Fir’aun dan orang-orang kafir sebelumnya seperti kaum nabi Nuh, Hud, dan Shalih yang mendustakan ayat-ayat-Nya. Allah menyiksa mereka akibat pendustaan mereka. Allah Maha Keras siksaan-Nya dan pedih azab-Nya.
Ibnu ‘Asyur berkata: firman Allah {كدأب ءال فرعون} huruf kaf yang berguna untuk menyerupakan dalam ayat ini menempati posisi khabar dari mubtada’ mahdzuf yang dapat diketahui dari musyabbah bihi, sehingga dapat bermakna: keadaan mereka dalam hal ini seperti keadaan para kaum Fir’aun. (at-Tahrir wa at-Tanwir 3/33).
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
11. Kondisi orang-orang kafir itu sama seperti pengikut Fir'aun dan orang-orang sebelum mereka yang ingkar kepada Allah dan mendustakan ayat-ayat-Nya, maka Allah menimpakan azab kepada mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Harta benda dan anak-anak tidak berguna bagi mereka. Dan Allah Mahakeras hukuman-Nya bagi orang-orang yang ingkar kepada-Nya dan mendustakan ayat-ayat-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
11. كَدَأْبِ ءَالِ فِرْعَوْن (sebagaimana keadaan kaum Fir’aun)
Yakni seperti kebiasaan dan keadaan pengikut Fir’aun dalam menghadapi Musa.
Yakni harta dan anak mereka tidak akan memberi mereka manfaat sebagaimana harta dan anak-anak para pengikut Fir’aun tidak dapat memberi manfaat untuk mereka.
وَالَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ( dan orang-orang yang sebelumnya)
Yakni umat-umat yang kafir sebelumnya.
كَذَّبُوا۟ بِـَٔايٰتِنَا فَأَخَذَهُمُ اللهُ (mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka )
Yakni Allah menyiksa mereka dengan siksaan yang membinasakan.
بِذُنُوبِهِمْ ۗ (disebabkan dosa-dosa mereka )
Yang secara umum adalah dosa pendustaan mereka.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
11. Keadaan biasanya orang-orang kafir itu seperti keadaan kaum Fir’aun yang hidup bersama Musa dan umat-umat kafir sebelumnya seperti kaum ‘Aad dan kaum Luth. Harta dan anak-anak mereka tidak berguna sedikit pun, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah yang dibawa oleh para rasul. Lalu Allah menghukum mereka karena dosa-dosa mereka di antaranya adalah mendustakan para rasul. Dan Allah itu Maha Dahsyat hukumanNya bagi setiap orang yang ingkar dan berdusta
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Seperti keadaan} seperti keadaan {pengikut Fir‘aun dan orang-orang sebelum mereka. Mereka mendustakan ayat-ayat Kami. Allah menyiksa mereka} Lalu Allah menyiksa mereka {karena dosa-dosa mereka. Allah sangat keras hukumanNya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
10-11. Setelah Allah menyebutkan tentang Hari Kiamat, Allah memberitakan tentang semua orang-orang yang mengingkari Allah dan mendustakan para Rasul Allah, bahwa mereka pasti akan masuk ke dalam neraka dan tersiksa di dalamnya, dan bahwa harta dan anak-anak mereka tidak berguna lagi bagi mereka sama sekali dari siksa Allah, dan bahwasanya Allah akan menimpakan atas mereka hukuman-hukuman dan siksaan-siksaan di dunia sebagaimana yang ditimpakan kepada Firaun dan seluruh umat yang mendustakan ayat-ayat Allah. “karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka.”
Dan Allah menyegerakan atas mereka siksaan-siksaan dunia yang berlanjut hingga siksaan-siksaan akhirat, “Dan Allah sangat keras siksaNYa.” Maka janganlah kalian meremehkan siksaan Allah hingga kalian akan merasa biasa hidup di atas kekufuran dan sikap mendustakan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 10-11
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang kafir bahwa mereka akan menjadi bahan bakar neraka ((yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk (52)) [Surah Ghafir]. Apa yang mereka berikan di dunia dari harta dan anak-anak tidak akan memberi manfaat bagi mereka di sisi Allah, dan tidak akan menyelamatkan mereka dari siksaan dan hukumanNya yang pedih. Sebagaimanaa firman Allah SWT: (Dan janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki akan mengazab mereka di dunia dengan harta dan anak-anak itu dan agar melayang nyawa mereka, dalam keadaan kafir (85)) [Surah At-Taubah] dan (Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri (196) Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya (197)) [Surah Ali 'Imran] Allah berfirman di sini: (Sesungguhnya orang-orang yang kafir) yaitu dengan ayat-ayat Allah, mendustakan para rasulNya, mengingkari kitabNya, dan mereka tidak mendapatkan manfaat dari wahyuNya kepada para nabiNya, (harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka) yaitu kayu bakar neraka yang digunakan untuk menghidupkan dan menyalakan apinya, sebagaimana firmanNya: (Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahannam, kamu pasti masuk ke dalamnya (98)) [Surah Al-Anbiya'].
Firman Allah SWT: ((keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun) Adh-Dhahhak meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas: "Seperti perbuatan keluarga Fir'aun," Demikian pula diriwayatkan dari 'Ikrimah, Mujahid, Abu Malik, Adh-Dhahhak, dan lainnya. Di antaranya ada ada yang berkata: "Seperti kebiasaan keluarga Fir'aun, seperti tindakan keluarga Fir'aun ,dan seperti hal yang serupa dengan keluarga Fir’aun, dan serta kalimat-kalimat yang mirip. “Ad-da’bu” dengan disukun dan diberi harakat seberti “Nahrun”, yaitu perbuatan, keadaan, perkara, dan kebiasaan. Sebagaimana dikataka,”Semuanya ini masihlah keadaanku dan keadaanmu.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Imri’ul Qais:
Yang membuat temanku berhenti di atas kendaraannya karena dia.
Mereka berkata: “Janganlah kau hancurkan dirimu karena putus asa, tapi kuatkanlah hatimu.
Seperti kebiasaanmu terhadap Ummul Huwairits sebelumnya.
Dan budaknya, Ummur Rabab di Ma’sal
Maknanya adalah, seperti kebiasaanmu terhadap Ummul Huwairits, yaitu ketika kamu menghancurkan dirimu dengan mencintainya, lalu kamu menangisi rumah dan jejak-jejak yang ditinggalkan olehnya. Adapun makna ayat tersebut adalah bahwa harta kekayaan dan anak orang-orang kafir itu tidak akan bermanfaat bagi mereka, bahkan akan menghancurkan dan menyiksa mereka, sebagaimana yang dialami oleh para pengikut Fir’aun dan orang-orang sebelum mereka, yaitu orang-orang yang mendustakan para rasul dan apa yang dibawa oleh mereka berupa ayat-ayat Allah SWT dan hujjah-hujjahNya ((keadaan mereka) adalah sebagai keadaan kaum Fir'aun dan orang-orang yang sebelumnya; mereka mendustakan ayat-ayat Kami; karena itu Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan Allah sangat keras siksa-Nya (11)) yaitu, hukuman yang sangat berat dan siksa yang sangat pedih yang tidak ada seorang pun yang dapat menolaknya dan tidak ada sesuatu pun yang luput dariNya, bahkan Dia bertindak sesuai yang dikehendakiNya, Dia menundukkan segala sesuatu, Tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ali ‘Imran ayat 11: (Yaitu) sebagaimana hal kaum Fir'aun dan orang-orang yang dahulu daripada mereka itu. Mereka telah dustakan keterangan-keterangan Kami, maka Allah akan siksa mereka dengan sebab dosa-dosa mereka; dan Allah itu pedih siksaNya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Bagi orang yang mendatangi sebab-sebab mendapat siksa, yaitu kekafiran dan kemaksiatan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 11
Keadaan mereka yang selalu mendustakan agama Allah dan azab yang diturunkan kepada mereka seperti keadaan pengikut firaun dan orang-orang kafir yang hidup sebelum mereka. Mereka semua mendustakan ayat-ayat kami yang tertulis dalam kitab suci dan/atau yang terbentang di alam raya. Mereka mendustakan ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Allah sangat berat hukuman-Nya. Jika fir'aun dan rezimnya yang sangat berkuasa dan gagah perkasa saja dapat dikalahkan dan mendapat siksa duniawi dan ukhrawi, apa-lagi orang yang tidak mencapai tingkat keperkasaan semacam itu. Karena itu, katakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada orang-orang yang kafir dari kalangan yahudi dan lainnya yang memandang kemenanganmu di perang badar dengan sebelah mata, kamu pasti akan dikalahkan di dunia dan mati dalam keadaan kafir, kemudian digiring ke dalam neraka jahanam sebagai tempat tinggal kamu. Dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah pelbagai penafsiran dari para ulama mengenai isi dan arti surat Ali ‘Imran ayat 11 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita semua. Bantulah usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.