Surat Al-Ma’arij Ayat 8

يَوْمَ تَكُونُ ٱلسَّمَآءُ كَٱلْمُهْلِ

Arab-Latin: Yauma takụnus-samā`u kal-muhl

Artinya: Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak,

« Al-Ma'arij 7Al-Ma'arij 9 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Berkaitan Surat Al-Ma’arij Ayat 8

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ma’arij Ayat 8 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan penting dari ayat ini. Didapatkan beragam penjelasan dari beragam mufassirun mengenai isi surat Al-Ma’arij ayat 8, di antaranya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

8-9. Hari itu langit mencair seperti lelehan minyak, dan gunung-gunung seperti wol yang terbang ringan tertiup angin.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

8. Pada hari itu, langit akan berubah dan berganti tabiatnya, ia akan menjadi seperti tembaga yang meleleh.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

8. Pada hari di mana langit menjadi seperti lelehan tembaga, emas dan semisalnya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

8. يَوْمَ تَكُونُ السَّمَآءُ كَالْمُهْلِ (Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak)
Makna (المهل) adalah tembaga, timah, dan perak yang dilelehkan. Pendapat lain mengatakan: maknanya adalah endapan minyak.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

8. Pada hari itu, langit seperti logam merah merekah (saat dipanaskan). Logam jenis tembaga, timah, perak dan jenis logam lainnya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Pada hari (ketika) langit menjadi seperti luluhan perak} lelehan tembaga, emas dan bahan lainnya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

8-9. “Pada hari,” Kiamat, terjadilah peristiwa-peristiwa besar ini, “ketika langit menjadi seperti luluhan perak,” yakni seperti perak meleleh karena terbelah dan begitu gentingnya, “dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan),” yakni seperti bulu yang beterbangan kemudian setelah itu menjadi debu yang beterbangan dan lenyap.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 8-18
Allah SWT berfirman bahwa azab itu pasti akan menimpa orang-orang kafir (Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak (8)) Ibnu Abbas, Mujahid, ‘Atha’, Sa'id bin Jubair, Ikrimah, dan As-Suddi dan lainnya yaitu seperti minyak yang mendidih (Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan) (9)) yaitu seperti bulu yang beterbangan. Pendapat ini dikatakan Mujahid dan Qatadah. Ayat ini sebagaimana firman Allah SWT: (dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan (5)) (Surah Al-Qari'ah)
Firman Allah SWT: (Dan tidak ada seorang teman akrab pun menanyakan temannya (10) sedangkan mereka saling melihat) yaitu, tidak ada seorangpun yang menanyai kerabatnya tentang keadaannya, padahal dia melihatnya dalam keadaan yang paling buruk karena dia sendiri disibukkan dengan keadaan dirinya.
Ayat yang mulia ini seperti firman Allah SWT: (Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar) (Surah Luqman: 33)
Firman Allah SWT: (Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya (11) istri, dan saudaranya (12) Dan keluarganya yang melindunginya (di dunia) (13) Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya (14) Sekali-kali tidak dapat) yaitu tidak dapat diterima darinya tebusan apa pun, sekalipun dia datang dengan membawa semua penduduk bumi dan semua harta benda yang paling mulia yang dapati, walaupun jumlahnya mencapai sepenuh bumi dalam bentuk emas, atau anaknya yang di dunia yang merupakan belahan hatinya. Pada hari kiamat saat dia melihat kengerian, maka timbullah keinginan dirinya untuk menebus dirinya dari azab Allah yang pasti menimpa dirinya itu.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan keluarganya) yaitu kabilah dan keluarganya.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak) yaitu neraka dan panasnya yang sangat dahsyat (Yang mengelupaskan kulit kepala (16)) Mujahid berkata yaitu kulit kepala.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Yang mengelupaskan kulit kepala (16)) yaitu, mengelupaskan kulit kepalanya dan bagian wajahnya yang terhormat serta tubuh dan semua jari jemarinya.
Firman Allah SWT: (Yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama) (17) serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya (18)) yaitu neraka memanggil anak-anaknya yang diciptakan Allah untuk menjadi isinya, dan telah ditakdirkan bagi mereka bahwa selama di dunia mereka mengerjakan sesuatu untuk neraka, maka pada hari kiamat neraka memanggil mereka. Demikian itu karena mereka sebagaimana yang disebutkan firman Allah SWT berfirman bahwa mereka termasuk (orang yang membelakang dan yang berpaling) yaitu hatinya mendustakan dan anggota tubuhnya tidak mau beramal (serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya (18)) yaitu mengumpulkan harta sebagian darinya dengan sebagian lain, lalu dia menyimpannya dan tidak mau menunaikan hak Allah yang ada pada hartanya, baik nafkah maupun mengeluarkan zakat.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Ma’arij ayat 8: 8-10. Kemudian Allah mensifatkan hari kiamat dan mengabarkan bahwasanya langit mencair seperti luluhan perak, dan dikatakan seperti minyak mendidih. Dan gunung berterbangan seperti bulu yang berhamburan jika terkena angin. Pada hari itu tidak seorangpun bertanya akan kondisi keluarganya dan kondisi teman dekatnya; Semuanya sibuk dengan dirinya sendiri karena sebab dahsyatnya hari itu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan huru-hara pada hari Kiamat dan apa yang akan terjadi ketika itu.

Karena terbelahnya dan peristiwa ketika itu sedemikian dahsyat.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ma’arij Ayat 8

8-9. Ingatlah siksa yang akan dialami oleh kaum kafir itu akan terjadi pada hari ketika langit yang sehari-harinya terlihat kokoh menjadi bagaikan cairan tembaga, dan gunung-gunung yang demikian berat menancap di bumi bagaikan bulu yang beterbangan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penafsiran dari kalangan pakar tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Ma’arij ayat 8 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita semua. Dukung kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Tersering Dibaca

Tersedia banyak topik yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Insyirah 6, Al-Baqarah 168, Thaha, Al-Jumu’ah 10, Ali ‘Imran 110, An-Nur 26. Ada pula Al-Jatsiyah, Al-Baqarah 152, Al-Ahzab 56, An-Nisa 146, Al-Anfal, An-Nisa 29.

  1. Al-Insyirah 6
  2. Al-Baqarah 168
  3. Thaha
  4. Al-Jumu’ah 10
  5. Ali ‘Imran 110
  6. An-Nur 26
  7. Al-Jatsiyah
  8. Al-Baqarah 152
  9. Al-Ahzab 56
  10. An-Nisa 146
  11. Al-Anfal
  12. An-Nisa 29

Pencarian: arti dari surat al fatihah adalah, manfaat surat yasin ayat 72, apa makna yang terkandung dalam qs hud ayat 106-107, surat yusuf 12, almaidah 91

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri. Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Apa Isinya?

Ebook praktis ini merangkum 10 Kunci Ajaib untuk 'menjemput' rezeki halal dan penuh barakah, seperti:

  • Pahami kekuatan Istighfar, Taqwa, dan Tawakkal yang benar.
  • Temukan rahasia Silaturahim dan Infaq yang melapangkan rezeki.
  • Dan 5 Kunci penting lainnya berdasarkan dalil shahih.

Ini bukan sekadar teori, tapi langkah amalan nyata untuk memperbaiki hubungan Anda dengan Sang Pemberi Rezeki dan insyaAllah merasakan perubahan.

Bayangkan ... Anda bangun setiap pagi dengan hati tenang, berikhtiar sesuai tuntunan, dan merasakan keberkahan nyata dalam rezeki yang Allah berikan.

Siapa Yang Perlu?

  • Untuk Anda yang merasa rezeki macet.
  • Bagi yang ingin usahanya lebih berkah.
  • Muslim/Muslimah yang ingin memperdalam ilmu tentang rezeki halal.

Siapa Penulisnya?

Disusun oleh Tim Muslim Amanah Publishing, yang berdedikasi menyajikan konten Islami terpercaya, sebagaimana Anda temukan di TafsirWeb.com.

Garansi Uang Kembali 100%

Miliki, baca dan praktekkan ebook ini selama 30 hari. Jika setelah 30 hari Anda merasa ebook ini tidak berguna, kirim email berisi bukti pembelian ke [email protected] untuk mendapat garansi 100% uang kembali.

Cara Memiliki

Tekan tombol "Miliki Sekarang", lalu isi formulirnya. Link download akan dikirim ke alamat email yang Anda masukkan di halaman berikutnya.