Surat Al-Qalam Ayat 43

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

خَٰشِعَةً أَبْصَٰرُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ وَقَدْ كَانُوا۟ يُدْعَوْنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ وَهُمْ سَٰلِمُونَ

Arab-Latin: Khāsyi'atan abṣāruhum tar-haquhum żillah, wa qad kānụ yud'auna ilas-sujụdi wa hum sālimụn

Artinya: (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera.

« Al-Qalam 42Al-Qalam 44 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Mengenai Surat Al-Qalam Ayat 43

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 43 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah berharga dari ayat ini. Ada sekumpulan penjelasan dari banyak mufassirun berkaitan kandungan surat Al-Qalam ayat 43, di antaranya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

43. Pandangan mereka tertunduk, mereka tidak bisa mengangkatnya, mereka diliputi kehinaan berat karena azab Allah. Dahulu di dunia mereka diajak untuk shalat dan beribadah kepada Allah saat mereka sehat dan mampu, tetapi mereka tidak mau untuk sujud, karena kesombongan dan keangkuhan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

43. Pandangan mereka dalam keadaan terhina, diliputi oleh kehinaan dan penyesalan. Dulu ketika di dunia mereka pernah diminta untuk bersujud kepada Allah saat mereka bebas dari apa yang menimpa mereka pada hari ini.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

43. تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ (lagi mereka diliputi kehinaan)
Yakni mereka diliputi kehinaan dan penyesalan yang berat.

وَقَدْ كَانُوا۟ يُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ(Dan sesungguhnya mereka dahulu diseru untuk bersujud)
Yakni di dunia.

وَهُمْ سٰلِمُونَ(dan mereka dalam keadaan sejahtera)
Yakni dalam keadaan sehat dan mampu melakukannya.
Ibrahim at-Taimy berpendapat: yakni mereka diseru dengan seruan azan dan iqamah, namun mereka enggan untuk hadir.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

43. Pandangan mereka menunduk karena takut. Mereka tidak mengangkat pandangan. Kehinaan dan penyesalan yang sangat besar meliputi mereka. Sungguh mereka telah diseru di dunia untuk melaksanakan sujud (shalat) dan mereka masih sehat dan mampu.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Pandangan mereka tertunduk} tunduk dan rendah {dan diliputi} diselimuti {kehinaan. Sungguh dahulu mereka telah diseru untuk bersujud ketika mereka sehat} sehat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

42-43. Maksudnya, ketika Hari Kiamat terjadi dan nampaklah kerisauan, goncangan serta huru hara yang belum pernah terbayangkan, lalu Allah datang untuk memberikan keputusan dan balasan amal perbuatan hamba-hambaNya. Allah menampakkan betisNya Yang Mulia yang tidak serupa dengan apa pun, para manusia melihat keluhuran dan keagungan Allah yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ketika itulah “mereka dipanggil untuk bersujud” yakni, bersujud kepada Allah. Maka orang-orang Mukmin yang ketika di dunia bersujud pada Allah, bersujud dengan taat dan suka rela. Orang-orang keji dan orang-orang munafik juga ingin bersujud, namun tidak mampu merendahkan diri. Inilah balasan yang sesuai dengan amal perbuatan, karena ketika di dunia mereka diseru untuk bersujud kepada Allah, mengesakan dan menyembahNya padahal mereka tidak memiliki penghalang dan penyakit apa pun, namun mereka bersikap sombong dan enggan. Maka pada hari ini, jangan engkau menanyakan kondisi dan akibat buruk mereka. Allah memurkai mereka sehingga berlakulah siksaan atas mereka. Semua sebab-sebab telah terputus. Penyesalan tidak berguna lagi bagi mereka pada HariKiamat. Hal ini amat menakutkan hati untuk melakukan kemaksiatan dan mengharuskan bertaubat selama masih dimungkinkan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 42-47
Setelah menyebutkan tentang apa yang diperoleh orang-orang yang bertakwa di sisi Tuhan mereka, yaitu surga-surga yang dipenuhi kenikmatan, Allah SWT menyebutkan saat kejadian itu. Jadi Allah SWT berfirman: (Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa (42)) yaitu pada hari kiamat nanti dan segala sesuatu yang terjadi di dalamnya berupa kengerian, keguncangan, malapetaka, ujian, dan peristiwa-peristiwa yang dahsyat.
Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri, dia berkata,”Aku pernah mendengar Nabi SAW bersabda: Kelak Tuhan Kami menyingkapkan kekuasaanNya, maka bersujudlah kepadaNya semua orang mukmin laki-laki dan perempuan, dan yang tertinggal adalah orang yang dahulunya ketika di dunia bersujud karena riya’ dan pamer, maka dia berusaha untuk melakukan sujud, tetapi punggungnya kembali berbalik menjadi tegak”
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Pada hari betis disingkapkan) yaitu hari itu adalah hari kiamat, yaitu hari kesusahan dan hari yang keras.
Diriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (Pada hari betis disingkapkan) dia berkata yaitu susahnya perkara itu.
Firman Allah: ((dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan) yaitu di akhirat, karena dosa-dosa dan kesombongan mereka di dunia, maka mereka dihukum dengan kebalikan dari apa yang pernah mereka perbuat. Ketika mereka diseru untuk bersujud di dunia, mereka menolaknya, dengan keadaan sehat dan sejahtera mereka. Maka demikianlah mereka diazab dengan tidak mempunyai kemampuan untuk bersujud di akhirat, yaitu ketika Allah SWT bertajalli dan orang-orang mukmin bersujud kepadaNya; maka tidak ada seorang pun dari orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang mampu melakukan sujud kepadaNya, bahkan punggung mereka kembali berdiri tegak. Setiap kali seseorang dari mereka mencoba untuk sujud, punggungnya kembali ke arah kebalikan sujud, sebagaimana mereka melakukannya di dunia; maka berbeda dengan keadaan orang-orang mukmin.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini) yaitu Al-Qur'an. Ini merupakan ancaman keras, yaitu biarkanlah Aku dan dia, Aku lebih mengetahui bagaimana memperlakukannya, Aku akan memberi keinginannya dan Aku membiarkan dia; Aku memberi masa tangguh dia, kemudian Aku menghukumnya dengan hukuman dari Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. Oleh karena itu Allah berfirman: (Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui) yaitu mereka tidak menyadarinya, bahkan mereka mengira bahwa hal itu sebagai penghormatan dari Allah untuk mereka; padahal itu adalah penghinaan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) (55) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, ' sebenarnya mereka tidak sadar (56)) (Surah Al-Mu’minun) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. (45)) yaitu, Aku mengakhirkan, memberikan masa tangguh, dan memberikan masa bagi mereka, yang demikian itu termasuk tipu dayaKu terhadap mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh) yaitu amat besar terhadap orang yang menentang perintahKu, mendustakan rasul-rasulKu, dan berani berbuat durhaka terhadapKu.
Firman Allah: (Ataukah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan utang? (46) Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang gaib, lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)? (47)) Tafsir ini telah disebutkan dalam surah Ath-Thur. Maknanya adalah sesungguhnya kamu, wahai Muhammad, menyeru mereka menyembah Allah tanpa upah yang kamu terima dari mereka; bahkan kamu hanya mengharapkan pahala itu di sisi Allah, tetapi mereka mendustakan apa yang kamu sampaikan kepada mereka karena kebodohan, kekufuran, dan keingkaran mereka


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qalam ayat 43: Allah mengabarkan tentang mereka orang-orang musyrik yang dengan pandangan-pandangan mereka di hari kiamat membuat mereka ketakutan dengan ketakutan yang sangat dan (akan) kengerian (hari kiamat). Wajah mereka menunduk kebawah dengan penuh kehinaan. Mereka dahulu diseur untuk sujud di dunia agar mereka diampuni dan dimaafkan; Akan tetapi mereka justru menyombongkan diri dan mengolok-olok; Maka mereka di hukum dengan ketidakmampuan mereka untuk bisa sujud di akhirat.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni dipanggil shalat dengan ucapan, “Hayya ‘alash shalaah” (artinya: Marilah kita shalat).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 43

Dan pandangan mereka tertunduk ke bawah pertanda penyesalan dan rasa takut yang menyelimuti hati mereka, dan mereka juga diliputi kehinaan. Dan, sungguh, dahulu di dunia mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat tetapi mereka tidak melakukan. 44-45. Setelah menjelaskan sanksi yang akan diterima para pembangkang, kini Allah menasihati nabi Muhammad, maka serahkanlah kepada-ku wahai nabi urusannya dan orang-orang yang mendustakan ai-qur'an ini. Kelak akan kami hukum mereka berangsur-angsur menuju kebinasaan dari arah yang tidak mereka ketahui, dan aku sendiri yang memutuskan untuk memberi tenggang waktu kepada mereka, dan aku pula yang menetapkan jatuhnya siksa atas mereka. Sungguh, rencana-ku sangat teguh.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penafsiran dari banyak ulama tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Qalam ayat 43 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita bersama. Support perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Banyak Dilihat

Terdapat ratusan halaman yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 168, Thaha, Al-Insyirah 6, Al-Jumu’ah 10, Al-Jatsiyah, An-Nur 26. Serta An-Nisa 146, Al-Anfal, Ali ‘Imran 110, Al-Baqarah 152, An-Nisa 29, Al-Ahzab 56.

  1. Al-Baqarah 168
  2. Thaha
  3. Al-Insyirah 6
  4. Al-Jumu’ah 10
  5. Al-Jatsiyah
  6. An-Nur 26
  7. An-Nisa 146
  8. Al-Anfal
  9. Ali ‘Imran 110
  10. Al-Baqarah 152
  11. An-Nisa 29
  12. Al-Ahzab 56

Pencarian: surah 106, surat al qariah ayat 4-5, surat al-mulk beserta artinya, quran surah albaqarah, quran surat ar rahman ayat 33

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: