Surat Al-Qalam Ayat 44
فَذَرْنِى وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ ۖ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ
Arab-Latin: Fa żarnī wa may yukażżibu bihāżal-ḥadīṡ, sanastadrijuhum min ḥaiṡu lā ya'lamụn
Artinya: Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Qalam Ayat 44
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 44 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir penting dari ayat ini. Ditemukan beberapa penafsiran dari kalangan ulama mengenai makna surat Al-Qalam ayat 44, misalnya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
44-45. Biarkanlah Aku (wahai Rasul) dengan orang-orang yang mendustakan al-Quran ini, sesungguhnya Aku yang akan membalas dan menghukum mereka, Kami akan memberi mereka harta, anak-anak dan kenikmatan-kenikmatan sebagai tipu daya sehingga mereka tidak menyadari bahwa semua itu adalah sebab kebinasaan mereka.
Aku menangguhkan mereka dan memanjangkan umur mereka agar mereka semakin bertambah dosa. Sesungguhnya balasanKu atas orang-orang kafir adalah kuat dan keras.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
44-45. Ini merupakan ancaman bagi orang-orang yang mendustakan al-Qur’an; Allah menjelaskan bahwa Dia Maha Kuasa untuk membinasakan mereka kapanpun yang Dia kehendaki, akan tetapi Allah menetapkan untuk membiarkan mereka dan mengakhirkan azab mereka hingga hari kiamat; namun mereka tidak merasakan hal itu dan mengira penundaan itu adalah penghormatan dan pemuliaan bagi mereka di atas orang-orang beriman. Dan karena mereka selalu membuat makar dan tipu daya, sehingga Allah memperlakukan mereka seperti yang biasa mereka lakukan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
44. Maka biarkanlah Aku -wahai Rasul- bersama orang yang mendustakan Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu. Kami akan menggiring mereka menuju siksa sedikit demi sedikit tanpa mereka sadari bahwa itu adalah tipu daya terhadap mereka dan tahapan-tahapan menuju siksa bagi mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
44. فَذَرْنِى وَمَن يُكَذِّبُ بِهٰذَا الْحَدِيثِ (Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini)
Yakni biarkanlah Aku yang mengurusinya dan serahkanlah urusannya kepada-Ku, maka janganlah kamu sibukkan hatimu untuk memikirkannya sebab cukup Aku yang menangani urusannya.
Yang dimaksud dengan (الحديث) adalah al-Qur’an.
سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ (Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui)
Yakni Kami akan menggiringnya kepada azab sedikit demu sedikit sampai mereka benar-benar masuk ke dalamnya sedangkan mereka tidak menyadari hal itu, sebab mereka mengira sedang dalam kenikmatan dan tidak memikirkan kesudahannya kelak.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
44-45
1). Setiap ummat diazab dengan semacam siksaan di tangan para malaikat: seperti suara keras Jibril kepada kaum Tsamud, dan hembusan angin kencang kepada kaum 'Aad, dan dibenamkan ke dalam bumi pada Qarun, dan rumah-rumah yang dibolak balikkan oleh Jibril pada kaum Luth, kecuali orang-orang yang mendustakan Al-Qur'an ini, karena Allah sendirilah yang menanggung azab mereka, Allah ta'ala berfirman: { فَذَرْنِى وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا ٱلْحَدِيثِ ۖ سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ } "Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui".
2). Kebathilan, meskipun ia semakin luas penyebarannya, namun ia akan ditarik secara berangsur-angsur kepada kebinasaan: { سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ } "Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui".
3). Keruntuhan besar perekonomian kapitalis riba menampakkan kebanran ayat yang agung { سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ } "Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui" [44], { وَأُمْلِى لَهُمْ ۚ إِنَّ كَيْدِى مَتِينٌ } "Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh" [45].
4). Perhatikan: { سَنَسْتَدْرِجُهُم مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ } "Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui" [44], { وَأُمْلِى لَهُمْ ۚ إِنَّ كَيْدِى مَتِينٌ } "Dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh" [45].
Orang-orang zhalim tertipu oleh kelonggaran Allah ta'ala terhadap mereka, sehingga lambat laun mereka semakin terjerumus ke dalam pembangkangan mereka, dan mereka terus melakukannya. Sampai mereka yakin bahwa kebijakan mereka adalah inti dari keadilan, dan jika mereka merasa aman dari hukuman, maka Allah ﷻ akan menghukum mereka { أَخَذْنَٰهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ } "Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa" { فَقُطِعَ دَابِرُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ ۚ وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ } "Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam" [Q.S. Al-An'am : 44-45].
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
44. Serahkan dan tinggalkanlah kepadaku wahai Nabi urusan tentang hukuman bagi mereka yang mendustakan Al-Qur’an. Kami akan memberi mereka azab secara bertahap. Sedangkan mereka dalam keadaan lupa. Mereka tidak mengetahui bahwa hal itu adalah godaan, karena sesungguhnya mereka menganggap bahwa itu adalah nikmat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Biarkan Aku} biarkan aku {bersama orang-orang yang mendustakan perkataan ini} Al-Qur’an {Kami akan membiarkan mereka berangsur-angsur} Kami akan mendekatkan mereka dengan azab tingkatan demi tingkatan {dari arah yang tidak mereka ketahui
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
44-45. Maksudnya, serahkanlah kepadaKu urusan orang-orang yang mendustakan al-Quran yang agung, Aku-lah yang akan membalas mereka dan jangan kau minta siksaan mereka disegerakan, Kami akan menarik mereka secara berangsur-angsur (menuju kebinasaan), “dari arah yang tidak mereka ketahui.” Kami memberi keleluasaan mereka dengan harta dan anak. Kami memberi mereka keleluasaan dalam rizki dan pekerjaan, agar mereka terpedaya dan tetap berada di atas apa yang memudaratkan mereka. Ini adalah balasan tipu daya Allah atas mereka dan balasan tipu daya Allah pada musuh-musuhNya amat kokoh dan kuat. Dampak berbahaya dan siksaan mereka akan benar-benar sampai pada mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 42-47
Setelah menyebutkan tentang apa yang diperoleh orang-orang yang bertakwa di sisi Tuhan mereka, yaitu surga-surga yang dipenuhi kenikmatan, Allah SWT menyebutkan saat kejadian itu. Jadi Allah SWT berfirman: (Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa (42)) yaitu pada hari kiamat nanti dan segala sesuatu yang terjadi di dalamnya berupa kengerian, keguncangan, malapetaka, ujian, dan peristiwa-peristiwa yang dahsyat.
Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri, dia berkata,”Aku pernah mendengar Nabi SAW bersabda: Kelak Tuhan Kami menyingkapkan kekuasaanNya, maka bersujudlah kepadaNya semua orang mukmin laki-laki dan perempuan, dan yang tertinggal adalah orang yang dahulunya ketika di dunia bersujud karena riya’ dan pamer, maka dia berusaha untuk melakukan sujud, tetapi punggungnya kembali berbalik menjadi tegak”
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Pada hari betis disingkapkan) yaitu hari itu adalah hari kiamat, yaitu hari kesusahan dan hari yang keras.
Diriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (Pada hari betis disingkapkan) dia berkata yaitu susahnya perkara itu.
Firman Allah: ((dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan) yaitu di akhirat, karena dosa-dosa dan kesombongan mereka di dunia, maka mereka dihukum dengan kebalikan dari apa yang pernah mereka perbuat. Ketika mereka diseru untuk bersujud di dunia, mereka menolaknya, dengan keadaan sehat dan sejahtera mereka. Maka demikianlah mereka diazab dengan tidak mempunyai kemampuan untuk bersujud di akhirat, yaitu ketika Allah SWT bertajalli dan orang-orang mukmin bersujud kepadaNya; maka tidak ada seorang pun dari orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang mampu melakukan sujud kepadaNya, bahkan punggung mereka kembali berdiri tegak. Setiap kali seseorang dari mereka mencoba untuk sujud, punggungnya kembali ke arah kebalikan sujud, sebagaimana mereka melakukannya di dunia; maka berbeda dengan keadaan orang-orang mukmin.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini) yaitu Al-Qur'an. Ini merupakan ancaman keras, yaitu biarkanlah Aku dan dia, Aku lebih mengetahui bagaimana memperlakukannya, Aku akan memberi keinginannya dan Aku membiarkan dia; Aku memberi masa tangguh dia, kemudian Aku menghukumnya dengan hukuman dari Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. Oleh karena itu Allah berfirman: (Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui) yaitu mereka tidak menyadarinya, bahkan mereka mengira bahwa hal itu sebagai penghormatan dari Allah untuk mereka; padahal itu adalah penghinaan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) (55) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, ' sebenarnya mereka tidak sadar (56)) (Surah Al-Mu’minun) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. (45)) yaitu, Aku mengakhirkan, memberikan masa tangguh, dan memberikan masa bagi mereka, yang demikian itu termasuk tipu dayaKu terhadap mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh) yaitu amat besar terhadap orang yang menentang perintahKu, mendustakan rasul-rasulKu, dan berani berbuat durhaka terhadapKu.
Firman Allah: (Ataukah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan utang? (46) Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang gaib, lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)? (47)) Tafsir ini telah disebutkan dalam surah Ath-Thur. Maknanya adalah sesungguhnya kamu, wahai Muhammad, menyeru mereka menyembah Allah tanpa upah yang kamu terima dari mereka; bahkan kamu hanya mengharapkan pahala itu di sisi Allah, tetapi mereka mendustakan apa yang kamu sampaikan kepada mereka karena kebodohan, kekufuran, dan keingkaran mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Qalam ayat 44: 44-45. Kemudian Allah meminta Nabi-Nya ﷺ untuk meninggalkan mereka yang mendustakan dan agar jangan tersibukkan dengan mereka dan agar jangan bersedih. Allah mengabarkan bahwa Dial ah yang bertanggung jawab membalas mereka, atas apa yang mereka pantas menerimanya setelah mereka diberikan Allah harta, anak, sebagai istidraj bagi mereka di dunia dimana mereka tak paham bahwa semua itu adalah istidraj yang menyebabkan mereka binasa. Kemudian Allah mengabarkan bahwa mereka akan diberikan waktu sampai semakin bertambah dosa mereka, dan semakin membuat mereka melampaui batas. Kemudian Allah ambil mereka (matikan) dengan keras. Allah menjelaskan bahwa waktu penangguhan bagi mereka sebagai bentuk tipuan bagi mereka, dan sebagai kesempatan bagi siapa yang bertaubat dan menyesali (amalannya).
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni balasan terhadap mereka adalah urusan-Ku dan kamu tidak perlu meminta disegerakan.
Yakni Kami akan menambahkan harta dan anak mereka, dan Kami tambahkan rezeki mereka agar mereka tertipu dan tetap terus di atas hal yang membahayakan mereka, karena ini termasuk tipu daya Allah kepada mereka, dan tipu daya Allah terhadap musuh-musuh-Nya begitu kuat dan kokoh.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 44
44-45. Setelah menjelaskan sanksi yang akan diterima para pembangkang, kini Allah menasihati nabi Muhammad, maka serahkanlah kepada-ku wahai nabi urusannya dan orang-orang yang mendustakan ai-qur'an ini. Kelak akan kami hukum mereka berangsur-angsur menuju kebinasaan dari arah yang tidak mereka ketahui, dan aku sendiri yang memutuskan untuk memberi tenggang waktu kepada mereka, dan aku pula yang menetapkan jatuhnya siksa atas mereka. Sungguh, rencana-ku sangat teguh
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah kumpulan penjabaran dari beragam mufassirin terhadap makna dan arti surat Al-Qalam ayat 44 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.