Surat Al-Qalam Ayat 42
ููููู ู ููููุดููู ุนูู ุณูุงูู ููููุฏูุนููููู ุฅูููู ูฑูุณููุฌููุฏู ููููุง ููุณูุชูุทููุนูููู
Arab-Latin: Yauma yuksyafu 'an sฤqiw wa yud'auna ilas-sujแปฅdi fa lฤ yastaแนญฤซ'แปฅn
Artinya: Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa,
ยซ Al-Qalam 41 โต Al-Qalam 43 ยป
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat Al-Qalam Ayat 42
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 42 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penjabaran dari berbagai mufassir terhadap kandungan surat Al-Qalam ayat 42, sebagiannya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
42. Pada Hari Kiamat, urusan menjadi sulit dan huru-haranya mengerikan, Allah datang untuk menetapkan keputusan di antara makhluk, lalu Allah membuka betisNya yang mulia yang tidak serupa dengan sesuatu apa pun.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
42-43. Ayat ini mengabarkan kejadian-kejadian mengerikan dan menakutkan yang ada pada hari kiamat. Orang-orang musyrik akan diperintah untuk bersujud, akan tetapi mereka tidak dapat melakukannya; kehinaan akan menyelimuti diri mereka. Hal ini karena di dunia ketika mereka diperintah untuk bersujud dan taat, dan mereka mampu melakukannya, akan tetapi mereka enggan melakukannya. Oleh sebab itu mereka terhalang dari kemampuan bersujud pada hari kiamat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
42. Pada hari Kiamat ketika muncul huru-haranya, lalu Allah -Ta'ฤlฤ- menyingkap betis-Nya dan manusia diseru untuk bersujud, lalu orang-orang yang beriman pun sujud, dan tinggallah orang-orang kafir dan orang-orang munafik tidak mampu bersujud.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
42. ููููู
ู ููููุดููู ุนูู ุณูุงูู (Pada hari betis disingkapkan)
Allah menyingkap betis-Nya sebagai isyarat tentang kesungguhan dan kengerian keadaan pada hari itu.
Imam Bukhari dan lainnya meriwayatkan dari Abu Saโid, ia berkata: aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: โAllah menyingkap betis-Nya, lalu setiap laki-laki dan perempuan yang beriman bersujud kepada-Nya, menyisakan orang-orang yang besujud ketika di dunia dengan niat untuk riyaโ dan sumโah, maka mereka berusaha sujud, namun punggung mereka menjadi kaku.โ
ููููุฏูุนููููู ุฅูููู ุงูุณููุฌููุฏู ููููุง ููุณูุชูุทููุนูููู (dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa)
Seluruh makhluk bersujud kepada Allah dengan serempak, menyisakan orang-orang kafir dan munafik yang ingin ikut bersujud namun mereka tidak bisa, sebab tulang punggung mereka mengeras sehingga tidak dapat ditundukkan untuk bersujud, hal ini karena mereka tidak beriman kepada Allah di dunia dan tidak pula mau bersujud.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
42. Hari yang sangat mengerikan adalah hari kiamat. Betis yang tersingkap merupakan penggambaran betapa mengerikannya hari itu. Mereka diperintahkan untuk bersujud sebagai bentuk teguran karena mereka meninggalkan sujud (shalat) ketika berada di dunia. Namun mereka tidak bisa melakukannya karena waktunya telah habis dan mereka sudah tidak mampu lagi melakukannya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Pada hari ketika betis disingkapkan} pada hari kiamat Tuhan Kami menyingkapkan betisNya {dan mereka diseru untuk bersujud, dan mereka tidak mampu} manusia diseru untuk bersujud, lalu orang-orang mukmin bersujud, sedangkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir enggan melakukan sujud sehingga mereka tidak bersujud
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
42-43. Maksudnya, ketika Hari Kiamat terjadi dan nampaklah kerisauan, goncangan serta huru hara yang belum pernah terbayangkan, lalu Allah datang untuk memberikan keputusan dan balasan amal perbuatan hamba-hambaNya. Allah menampakkan betisNya Yang Mulia yang tidak serupa dengan apa pun, para manusia melihat keluhuran dan keagungan Allah yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ketika itulah โmereka dipanggil untuk bersujudโ yakni, bersujud kepada Allah. Maka orang-orang Mukmin yang ketika di dunia bersujud pada Allah, bersujud dengan taat dan suka rela. Orang-orang keji dan orang-orang munafik juga ingin bersujud, namun tidak mampu merendahkan diri. Inilah balasan yang sesuai dengan amal perbuatan, karena ketika di dunia mereka diseru untuk bersujud kepada Allah, mengesakan dan menyembahNya padahal mereka tidak memiliki penghalang dan penyakit apa pun, namun mereka bersikap sombong dan enggan. Maka pada hari ini, jangan engkau menanyakan kondisi dan akibat buruk mereka. Allah memurkai mereka sehingga berlakulah siksaan atas mereka. Semua sebab-sebab telah terputus. Penyesalan tidak berguna lagi bagi mereka pada HariKiamat. Hal ini amat menakutkan hati untuk melakukan kemaksiatan dan mengharuskan bertaubat selama masih dimungkinkan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 42-47
Setelah menyebutkan tentang apa yang diperoleh orang-orang yang bertakwa di sisi Tuhan mereka, yaitu surga-surga yang dipenuhi kenikmatan, Allah SWT menyebutkan saat kejadian itu. Jadi Allah SWT berfirman: (Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa (42)) yaitu pada hari kiamat nanti dan segala sesuatu yang terjadi di dalamnya berupa kengerian, keguncangan, malapetaka, ujian, dan peristiwa-peristiwa yang dahsyat.
Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri, dia berkata,โAku pernah mendengar Nabi SAW bersabda: Kelak Tuhan Kami menyingkapkan kekuasaanNya, maka bersujudlah kepadaNya semua orang mukmin laki-laki dan perempuan, dan yang tertinggal adalah orang yang dahulunya ketika di dunia bersujud karena riyaโ dan pamer, maka dia berusaha untuk melakukan sujud, tetapi punggungnya kembali berbalik menjadi tegakโ
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Pada hari betis disingkapkan) yaitu hari itu adalah hari kiamat, yaitu hari kesusahan dan hari yang keras.
Diriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (Pada hari betis disingkapkan) dia berkata yaitu susahnya perkara itu.
Firman Allah: ((dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan) yaitu di akhirat, karena dosa-dosa dan kesombongan mereka di dunia, maka mereka dihukum dengan kebalikan dari apa yang pernah mereka perbuat. Ketika mereka diseru untuk bersujud di dunia, mereka menolaknya, dengan keadaan sehat dan sejahtera mereka. Maka demikianlah mereka diazab dengan tidak mempunyai kemampuan untuk bersujud di akhirat, yaitu ketika Allah SWT bertajalli dan orang-orang mukmin bersujud kepadaNya; maka tidak ada seorang pun dari orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang mampu melakukan sujud kepadaNya, bahkan punggung mereka kembali berdiri tegak. Setiap kali seseorang dari mereka mencoba untuk sujud, punggungnya kembali ke arah kebalikan sujud, sebagaimana mereka melakukannya di dunia; maka berbeda dengan keadaan orang-orang mukmin.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini) yaitu Al-Qur'an. Ini merupakan ancaman keras, yaitu biarkanlah Aku dan dia, Aku lebih mengetahui bagaimana memperlakukannya, Aku akan memberi keinginannya dan Aku membiarkan dia; Aku memberi masa tangguh dia, kemudian Aku menghukumnya dengan hukuman dari Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. Oleh karena itu Allah berfirman: (Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui) yaitu mereka tidak menyadarinya, bahkan mereka mengira bahwa hal itu sebagai penghormatan dari Allah untuk mereka; padahal itu adalah penghinaan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) (55) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, ' sebenarnya mereka tidak sadar (56)) (Surah Al-Muโminun) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. (45)) yaitu, Aku mengakhirkan, memberikan masa tangguh, dan memberikan masa bagi mereka, yang demikian itu termasuk tipu dayaKu terhadap mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh) yaitu amat besar terhadap orang yang menentang perintahKu, mendustakan rasul-rasulKu, dan berani berbuat durhaka terhadapKu.
Firman Allah: (Ataukah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan utang? (46) Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang gaib, lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)? (47)) Tafsir ini telah disebutkan dalam surah Ath-Thur. Maknanya adalah sesungguhnya kamu, wahai Muhammad, menyeru mereka menyembah Allah tanpa upah yang kamu terima dari mereka; bahkan kamu hanya mengharapkan pahala itu di sisi Allah, tetapi mereka mendustakan apa yang kamu sampaikan kepada mereka karena kebodohan, kekufuran, dan keingkaran mereka
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Qalam ayat 42: Dan kabarkanlah wahai Nabi Allah kepada mereka orang-orang musyrik akan kedatangan Allah pada hari kiamat untuk memisahkan antara hambanya dan balasan atas amalan mereka. Allah akan menyingkap betis-Nya yang mulia, dan yang tak diserupakan dengan apapun, kemudian Allah menyeru makhluk agar sujud kepada-Nya. Maka sujudlah orang-orang muslim dimana mereka sujud karena ketaatan dan atas dasar pilihan mereka sendiri di dunia. Adapun orang-orang kafir dan munafik, mereka mencoba sujud maka tidak dapat mereka untuk sujud, karena punggung-punggung mereka menjadi kaku, oleh sebab mereka di dunia menghalangi dirinya dari sujud kepada Allah. Rasulullah ๏ทบ berkata : Allah menyingkap betis-Nya, kemudian sujudlah semua orang-orang yang beriman, maka tersisalah siapa yang di dunia sujud atas dasar riya dan sumโah, maka tertahanlah mereka untuk sujud, seraya punggung nya satu sama lain sama.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Pada hari Kiamat Allah Subhaanahu wa Ta'aala datang untuk memberikan keputusan di antara hamba-hamba-Nya dan memberikan balasan, lalu Dia menyingkapkan betis-Nya yang mulia yang tidak mirip dengan sesuatu apa pun, ketika itu itu manusia menyaksikan keagungan Allah dan kebesaran-Nya yang tidak mungkin diungkapkan. Ketika itu, mereka dipanggil untuk sujud kepada Allah, maka sujudlah orang-orang mukmin yang biasa bersujud kepada Allah dengan suka rela, sedangkan orang-orang fasik dan orang-orang munafik pergi agar dapat sujud, namun mereka tidak sanggup untuk sujud dan punggung mereka tetap rata. Balasan seperti ini sesuai dengan amal mereka ketika di dunia, karena ketika mereka dipanggil di dunia untuk sujud kepada Allah, mengesakan-Nya dan beribadah kepada-Nya dalam keadaan sehat, namun mereka enggan dan sombong melakukannya, maka anda tidak perlu bertanya tentang keadaan mereka dan buruknya tempat kembali mereka, kaena Allah telah murka kepada mereka dan mereka telah tetap mendapatkan ketetapan azab dan terputuslah segala hubungan serta tidak bermanfaat pernyesalan mereka, dan tidak pula uzur mereka pada hari Kiamat. Dalam ayat ini terdapat sesuatu yang membuat hati takut mengerjakan maksiat dan berusaha mengejar yang telah luput selagi masih ada waktu.
Disebutkan dalam Shahih Bukhari, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
ููููููุดูู ุนููู ุณูุงูููู ุ ููููุณูุฌูุฏ ูููู ูููู ู
ูุคูู
ูู ููููุจูููู ู
ููู ููุงูู ููุณูุฌูุฏ ุฑูููุงุกู ููุณูู
ูุนูุฉู ููููุฐูููุจ ููููู
ูุง ููุณูุฌูุฏ ููููุตููุฑ ุธูููุฑููู ุทูุจูููุง ููุงุญูุฏูุง
โMaka Dia (Allah) menyingkapkan betis-Nya, lalu setiap mukmin bersujud kepada-Nya dan tinggallah orang yang sujud karena riyaโ dan sumโah; ia pun pergi untuk sujud, maka punggungnya menjadi rata lagi.โ
Mereka diminta sujud itu adalah untuk menguji keimanan mereka Padahal mereka tidak sanggup lagi karena persendian tulang-tulang mereka telah lemah dan azab sudah meliputi mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 42
Setelah tidak ditemukan lagi alasan atas anggapan mereka, ini berarti sikap mereka itu semata-mata sebagai bentuk pembangkangan terhadap Allah dan rasul-Nya. Lngatlah pada hari ketika betis disingkapkan, yaitu menggambarkan keadaan orang yang sedang ketakutan yang hendak lari karena hebatnya huru-hara hari kiamat dan mereka diseru untuk bersujud. Maka mereka tidak mampu. 43. Dan pandangan mereka tertunduk ke bawah pertanda penyesalan dan rasa takut yang menyelimuti hati mereka, dan mereka juga diliputi kehinaan. Dan, sungguh, dahulu di dunia mereka telah diseru untuk bersujud pada waktu mereka sehat tetapi mereka tidak melakukan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penjelasan dari banyak mufassirun terkait isi dan arti surat Al-Qalam ayat 42 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Bantu usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.