Surat Al-Qalam Ayat 10
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ
Arab-Latin: Wa lā tuṭi' kulla ḥallāfim mahīn
Artinya: Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Terkait Dengan Surat Al-Qalam Ayat 10
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir berharga dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penafsiran dari kalangan ulama tafsir mengenai isi surat Al-Qalam ayat 10, di antaranya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
10-15. Janganlah engkau (wahai Rasul) menaati setiap orang yang banyak bersumpah, pembohong lagi rendah, banyak mengghibah orang, berjalan di antara mereka dengan menyebarkan namimah (adu domba), yaitu menukil pembicaraan sebagian dari mereka ke sebagian lainnya untuk merusak hubungan mereka, kikir dan bakhil dalam urusan harta, tidak memberikannya untuk kebenaran, kuat menghalang-halangi kebaikan, melampaui batas dalam melanggar hak manusia dan memakan yang diharamkan, banyak berdosa, kuat kekafirannya, keji dan buruk, dinasabkan bukan kepada bapaknya; hanya karena dia punya harta kekayaan dan anak-anak, dia menyombongkan diri di depan kebenaran. Bila salah satu ayat al-Quran dibacakan kepadanya, dia mendustakannya. Dia berkata, “Ini adalah kebatilan dan khurafat orang-orang dulu.”
Ayat-ayat ini walaupun walaupun turun pada sebagian orang-orang musyrik seperti al-Walid bin al-Mughirah, hanya saja ia mengandung peringatan bagi Muslim agar tidak menyamai orang yang memiliki sifat-sifat tercela ini.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
10. Ayat ini melarang Rasulullah menuruti orang yang memiliki sifat-sifat tersebut; yakni banyak bersumpah dengan sumpah yang batil, dan orang yang hina diri dan akalnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah dengan kebatilan dan orang yang hina.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
10. وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ (Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah)
Yakni banyak bersumpah dengan sumpah palsu.
مَّهِينٍ (lagi hina)
Yakni remeh dan rendah.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
8-10
1). Firman Allah ﷻ kepada nabi-Nya: { فَلَا تُطِعِ ٱلْمُكَذِّبِينَ } "Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah)" Dia menyampaikan penghormatan dan pemuliaannya; Adapun ucapannya: Jangan berdusta, jangan mengumpat, jangan menghina, dan jangan merendahkan, tidaklah sama dengan ucapannya: Janganlah kamu menuruti orang yang mempunyai akhlak tersebut; karena itu menunjukkan kehormatan dan berlepasnya ia dari akhlak tersebut.
2). { فَلَا تُطِعِ ٱلْمُكَذِّبِينَ } "Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah)" { وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ } "Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina" Manfaatnya: Melarang ketaatan kepada seseorang berarti melarang meneladaninya terlebih dahulu. Maka orang yang berdusta dan banyak bersumpah tidak boleh ditaati dan tidak boleh melakukan hal yang sama seperti mereka.
3). Terbiasa bersumpah dan banyak melakukannya adalah hal yang tercela, karena Allah menggambarkan beberapa kaum yang buruk karenanya, dengan berfirman: { وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ } "Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina" dan menjelaskan dalam banyak tempat bahwa inilah salah satu ciri orang munafik yang paling menonjol: { ٱتَّخَذُوٓا۟ أَيْمَٰنَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ } "Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah" [Q.S. Al-Munafiqun : 2], { وَيَحْلِفُونَ بِٱللَّهِ } "Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah" [Q.S. At-Taubah : 56] Dan mereka akan terus melakukannya sampai hari kiamat: { يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًا فَيَحْلِفُونَ لَهُۥ كَمَا يَحْلِفُونَ لَكُمْ } "(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu" [Q.S. Al-Mujadalah : 18] Maka agungkanlah tuhanmu, dan jagalah sumpahmu.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
10. Janganlah taat kepada semua yang mencampurkan kebenaran dan kebatilan. Dia adalah Walid bin Mughirah, yaitu orang yang rendah pemikirannya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Janganlah mematuhi setiap orang yang suka bersumpah} orang yang suka bersumpah palsu {lagi hina} hina
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
10. “Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah,” yaitu orang yang sering bersumpah. Karena hal itu hanya dilakukan oleh pendusta. Dan pendusta itu adalah orang “hina”, yakni buruk jiwanya, kecil semangatnya, dan tidak memiliki keinginan untuk kebaikan, tapi seluruh keinginannya hanya untuk kepentingan syahwat dirinya yang tercela.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 8-16
Allah SWT berfirman bahwa sebagaimana Kami memberikan nikmat kepadamu dan Kami memberikan kepadamu syariat yang lurus dan akhlak yang agung (Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah) (8) Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak, lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu) (9)) Ibnu Abbas berkata maknannya yaitu agar kamu bersikap lunak kepada mereka dan mereka akan bersikap lunak kepadamu.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak) yaitu agar kamu tunduk patuh kepada sembahan-sembahan mereka dan meninggalkan kebenaran.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina (10)) Demikian itu karena seorang pendusta karena mengingat kelemahan dan kehinaannya, dia hanya melindungi dirinya dengan sumpah-sumpah yang dusta yang mengotori nama-nama Allah yang mereka gunakan di setiap waktu yang bukan pada tempatnya.
Mujahid berkata bahwa “Al-Muhin” adalah lemah hatinya.
Al-Hasan berkata tentang firmanNya (setiap orang yang banyak bersumpah) sombong (lagi hina (10)) itu lemah
Firman Allah: (yang banyak mencela) Qatadah berkata bahwa maknannya adalah suka mengumpat.
(yang kian kemari menghambur fitnah) yaitu orang yang berjalan dan berkerumun di antara manusia dan mengaakan sesuatu yang merusak di antara mereka. Perbuatan ini dinamakan dengan al-haliqah (mencukur habis amal)
Firman Allah: (yang enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa (12)) yaitu tidak mau berbuat kebaikan yang ada dan mampu dilakukan (lagi melampaui batas) dalam memakan apa telah dihalalkan Allah baginya dan menyimpang jauh dari batasan hukum syariat, (lagi suka berbuat dosa) yaitu suka mengerjakan hal-hal yang diharamkan.
Firman Allah (yang kaku kasar, selain itu juga yang terkenal kejahatannya (13)) Adapun “Al-'utullu” yaitu kaku, keras, tamak, dan kikir.
Adapun tentang kata “Az-zanim” Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait firmanNya: (yang kaku kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya (13)) Seorang lelaki dari kalangan Quraisy mempunyai tanda khusus yang dikenai dengannya, seperti tanda yang ada pada kambing. Makna yang dimaksud adalah bahwa orang tersebut terkenal dengan kejahatannya, sebagaimana terkenalnya kambing yang mempunyai tanda khusus di antara kambing-kambing lainnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya (zanim) dia berkata yaitu seorang yang mengaku-ngaku, keji dan jahat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia mengatakan bahwa “az-zanim” adalah seseorang yang mengaku-ngaku berasal dari suatu keturunan.
Sa'id bin Al-Musayyib berkata tentang firmanNya: (yang kaku kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya (13)) dia berkata bahwa dia adalah seseorang yang mengikatkan diri pada suatu kaum, dan dia bukan berasal dari mereka.
Firman Allah: (karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak (14) Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, ia berkata, "(Ini adalah) dongeng-dongeng orang-orang dahulu kala" (15)) Allah SWT berfirman bahwa inilah balasan dari harta dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepadanya. Dia mengingkari dan berpaling dari ayat-ayat Allah serta menganggapnya sebagai kedustaan yang diambil dari dongengan-dongengan orang-orang dahulu. Sebagaimana firmanNya: (Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang yang Aku sendiri telah menciptakannya (11) dan Aku berikan baginya kekayaan yang melimpah (12) dan anak-anak yang selalu bersamanya (13) dan Aku berikan baginya kelapangan (hidup) seluas-luasnya (14) kemudian dia ingin sekali agar Aku menambahnya (15) Tidak bisa! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami (16) Aku akan membebaninya dengan pendakian yang meletihkan (17) Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya) (18) maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? (19) sekali lagi, celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? (20) kemudian dia (merenung) memikirkan (21) lalu berwajah masam dan cemberut (22) kemudian berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri (23) lalu dia berkata, "(Alquran) ini hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu) (24) Ini hanyalah perkataan manusia." (25)) (Surah Al-Muddatsir) dan (Kelak, Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar (26)) (Surah Al-Muddatsir) Dan di sini Allah berfirman: (Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai (nya) (16))
Ibnu Jarir berkata,”Kami akan menerangkan perkaranya dengan keterangan yang jelas sehingga mereka mengenalnya dan tidak ada yang tersembunyi dari mereka mengenai perkaranya, sebagaimana tidak dapat disembunyikan dari mereka tanda yang ada pada belalainya. Demikian juga dikatakan Qatadah tentang firmanNya: (Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai (nya) (16)) yaitu tanda keburukan yang tidak dapat dipisahkan darinya selamanya.
Dalam riwayat lain darinya tentang firmanNya (Kelak akan Kami beri tanda dia) yaitu tanda pada hidungnya.
Ulama lainnya berkata bahwa maknanya adalah tanda penghuni neraka, yaitu “Kami menghitamkan wajahnya pada hari kiamat, dan ungkapan wajah ini menggunakan kata hidung. Semua pendapat itu diriwayatkan Abu Ja’far bin Jarir. Dan dia cenderung dengan pendapat yang mengatakan bahwa tidak ada halangan jika semuanya itu dikumpulkan padanya, baik di dunia maupun di akhirat; dan pendapat ini cukup beralasan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Qalam ayat 10: Allah menjelaskan orang yang berunding dengan Rasul ﷺ dan melarangnya sebagaimana memiliki sifat yang telah dijelaskan (pada ayat sebelumnya), Allah berkata : Jangan engkau taati wahai Nabi Allah, bagi siapa yang memiliki sifat banyak (plin-plan) dan berdusta serta hina.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Karena tidak ada orang yang seperti itu kecuali ia sebagai pendusta, dan tidak ada yang seperti itu kecuali orang yang keadaannya hina.
Mahiin bisa juga diartikan ‘hina’, yakni dirinya hina, tidak ada kemauan kepada kebaikan, bahkan keinginannya hanya tertuju kepada hawa nafsunya yang hina.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 10
10-13. Untuk mengukuhkan larangan tersebut, Allah menyifati me-reka dengan sifat-sifat buruk seperti yang dirinci dalam ayat ini. Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah baik dalam kebenaran maupun kebatilan, dan berkepribadian buruk karena suka menghina, lagi suka mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah untuk memecah belah anggota masyarakat, dan yang suka merintangi segala bentuk perbuatan yang baik dengan bersikap kikir, selain itu dia juga gemar bersikap melampaui batas dan banyak dosa baik terhadap tuhan maupun terhadap sesama manusia, yang bertabiat kasar, selain itu juga yang lebih buruk lagi adalah ia terkenal dengan kejahatannya. Di antara tokoh yang dimaksud pada ayat ini adalah al-walid bin al-Mugirah atau abu jahl bin hisyam
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian kumpulan penafsiran dari berbagai mufassirun mengenai isi dan arti surat Al-Qalam ayat 10 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi ummat. Sokonglah dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.