Surat Al-Qalam Ayat 9

وَدُّوا۟ لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ

Arab-Latin: Waddụ lau tud-hinu fa yud-hinụn

Artinya: Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).

« Al-Qalam 8Al-Qalam 10 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Qalam Ayat 9

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 9 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah berharga dari ayat ini. Diketemukan variasi penjabaran dari kalangan pakar tafsir berkaitan isi surat Al-Qalam ayat 9, sebagiannya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

9. Mereka ingin dan berharap bila kamu bersikap lunak dan berbaik hati kepada mereka sehingga mereka juga bersikap lunak kepadamu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

9. Mereka sangat berharap kamu akan menuruti permintaan mereka itu, dan berharap kamu bersikap lembut pada mereka dan menyepakati apa yang mereka minta. Dan dengan begitu, mereka bersiap untuk menurutimu sebagai imbalannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

9. Mereka berkeinginan kamu bersikap lemah lembut kepada mereka dengan mengorbankan agama, sehingga mereka juga bersikap lemah lembut kepadamu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

9. وَدُّوا۟ لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ (Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu))
Yakni mereka berharap kamu dapat bersikap lunak sehingga mereka dapat bersikap lunak juga.
Pendapat lain mengatakan: maknanya adalah mereka berharap kamu dapat condong kepada mereka dan berharap kamu meninggalkan kebenaran yang ada padamu itu, oleh sebab itu mereka menampakkan kelembutan padamu agar kamu menjadi condong kepada mereka.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

8-10

1). Firman Allah ﷻ kepada nabi-Nya: { فَلَا تُطِعِ ٱلْمُكَذِّبِينَ } "Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah)" Dia menyampaikan penghormatan dan pemuliaannya; Adapun ucapannya: Jangan berdusta, jangan mengumpat, jangan menghina, dan jangan merendahkan, tidaklah sama dengan ucapannya: Janganlah kamu menuruti orang yang mempunyai akhlak tersebut; karena itu menunjukkan kehormatan dan berlepasnya ia dari akhlak tersebut.

2). { فَلَا تُطِعِ ٱلْمُكَذِّبِينَ } "Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah)" { وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ } "Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina" Manfaatnya: Melarang ketaatan kepada seseorang berarti melarang meneladaninya terlebih dahulu. Maka orang yang berdusta dan banyak bersumpah tidak boleh ditaati dan tidak boleh melakukan hal yang sama seperti mereka.

3). Terbiasa bersumpah dan banyak melakukannya adalah hal yang tercela, karena Allah menggambarkan beberapa kaum yang buruk karenanya, dengan berfirman: { وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ } "Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina" dan menjelaskan dalam banyak tempat bahwa inilah salah satu ciri orang munafik yang paling menonjol: { ٱتَّخَذُوٓا۟ أَيْمَٰنَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ } "Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah" [Q.S. Al-Munafiqun : 2], { وَيَحْلِفُونَ بِٱللَّهِ } "Dan mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah" [Q.S. At-Taubah : 56] Dan mereka akan terus melakukannya sampai hari kiamat: { يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًا فَيَحْلِفُونَ لَهُۥ كَمَا يَحْلِفُونَ لَكُمْ } "(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu" [Q.S. Al-Mujadalah : 18] Maka agungkanlah tuhanmu, dan jagalah sumpahmu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

9. Mereka berangan-angan supaya kamu berlemah-lembut dan mengagungkan tuhan-tuhan mereka. Kemudian mereka berlemah lembut kepadamu dengan menghentikan fitnah tentang risalahmu dan melakukan kesepakatan (denganmu). Law adalah huruf yang menjadikan fiil setelahnya berposisi sebagai mashdar.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka menginginkan} mereka menginginkan {agar kamu bersikap lunak} agar kamu bersikap lembut kepada mereka {Maka mereka bersikap lunak} maka mereka bersikap lembut kepadamu


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

9. Karena itu Allah berfirman, “Maka mereka menginginkan,” yakni, orang-orang musyrik, “supaya kamu bersikap lunak,” maksudnya, setuju terhadap keyakinan mereka baik perkataan, tindakan, maupun bersikap diam dari apa yang seharusnya dikatakan, “lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).” Tetapi tegaklah dengan perintah Allah dan tampakkan Agama Islam, karena kesempurnaan penampakan Islam adalah kebalikan dari lawannya dan mencela agama yang menentangnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 8-16
Allah SWT berfirman bahwa sebagaimana Kami memberikan nikmat kepadamu dan Kami memberikan kepadamu syariat yang lurus dan akhlak yang agung (Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah) (8) Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak, lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu) (9)) Ibnu Abbas berkata maknannya yaitu agar kamu bersikap lunak kepada mereka dan mereka akan bersikap lunak kepadamu.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak) yaitu agar kamu tunduk patuh kepada sembahan-sembahan mereka dan meninggalkan kebenaran.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina (10)) Demikian itu karena seorang pendusta karena mengingat kelemahan dan kehinaannya, dia hanya melindungi dirinya dengan sumpah-sumpah yang dusta yang mengotori nama-nama Allah yang mereka gunakan di setiap waktu yang bukan pada tempatnya.
Mujahid berkata bahwa “Al-Muhin” adalah lemah hatinya.
Al-Hasan berkata tentang firmanNya (setiap orang yang banyak bersumpah) sombong (lagi hina (10)) itu lemah
Firman Allah: (yang banyak mencela) Qatadah berkata bahwa maknannya adalah suka mengumpat.
(yang kian kemari menghambur fitnah) yaitu orang yang berjalan dan berkerumun di antara manusia dan mengaakan sesuatu yang merusak di antara mereka. Perbuatan ini dinamakan dengan al-haliqah (mencukur habis amal)
Firman Allah: (yang enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa (12)) yaitu tidak mau berbuat kebaikan yang ada dan mampu dilakukan (lagi melampaui batas) dalam memakan apa telah dihalalkan Allah baginya dan menyimpang jauh dari batasan hukum syariat, (lagi suka berbuat dosa) yaitu suka mengerjakan hal-hal yang diharamkan.
Firman Allah (yang kaku kasar, selain itu juga yang terkenal kejahatannya (13)) Adapun “Al-'utullu” yaitu kaku, keras, tamak, dan kikir.
Adapun tentang kata “Az-zanim” Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait firmanNya: (yang kaku kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya (13)) Seorang lelaki dari kalangan Quraisy mempunyai tanda khusus yang dikenai dengannya, seperti tanda yang ada pada kambing. Makna yang dimaksud adalah bahwa orang tersebut terkenal dengan kejahatannya, sebagaimana terkenalnya kambing yang mempunyai tanda khusus di antara kambing-kambing lainnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya (zanim) dia berkata yaitu seorang yang mengaku-ngaku, keji dan jahat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia mengatakan bahwa “az-zanim” adalah seseorang yang mengaku-ngaku berasal dari suatu keturunan.
Sa'id bin Al-Musayyib berkata tentang firmanNya: (yang kaku kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya (13)) dia berkata bahwa dia adalah seseorang yang mengikatkan diri pada suatu kaum, dan dia bukan berasal dari mereka.
Firman Allah: (karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak (14) Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, ia berkata, "(Ini adalah) dongeng-dongeng orang-orang dahulu kala" (15)) Allah SWT berfirman bahwa inilah balasan dari harta dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepadanya. Dia mengingkari dan berpaling dari ayat-ayat Allah serta menganggapnya sebagai kedustaan yang diambil dari dongengan-dongengan orang-orang dahulu. Sebagaimana firmanNya: (Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang yang Aku sendiri telah menciptakannya (11) dan Aku berikan baginya kekayaan yang melimpah (12) dan anak-anak yang selalu bersamanya (13) dan Aku berikan baginya kelapangan (hidup) seluas-luasnya (14) kemudian dia ingin sekali agar Aku menambahnya (15) Tidak bisa! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami (16) Aku akan membebaninya dengan pendakian yang meletihkan (17) Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (apa yang ditetapkannya) (18) maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? (19) sekali lagi, celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan? (20) kemudian dia (merenung) memikirkan (21) lalu berwajah masam dan cemberut (22) kemudian berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri (23) lalu dia berkata, "(Alquran) ini hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu) (24) Ini hanyalah perkataan manusia." (25)) (Surah Al-Muddatsir) dan (Kelak, Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar (26)) (Surah Al-Muddatsir) Dan di sini Allah berfirman: (Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai (nya) (16))
Ibnu Jarir berkata,”Kami akan menerangkan perkaranya dengan keterangan yang jelas sehingga mereka mengenalnya dan tidak ada yang tersembunyi dari mereka mengenai perkaranya, sebagaimana tidak dapat disembunyikan dari mereka tanda yang ada pada belalainya. Demikian juga dikatakan Qatadah tentang firmanNya: (Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai (nya) (16)) yaitu tanda keburukan yang tidak dapat dipisahkan darinya selamanya.
Dalam riwayat lain darinya tentang firmanNya (Kelak akan Kami beri tanda dia) yaitu tanda pada hidungnya.
Ulama lainnya berkata bahwa maknanya adalah tanda penghuni neraka, yaitu “Kami menghitamkan wajahnya pada hari kiamat, dan ungkapan wajah ini menggunakan kata hidung. Semua pendapat itu diriwayatkan Abu Ja’far bin Jarir. Dan dia cenderung dengan pendapat yang mengatakan bahwa tidak ada halangan jika semuanya itu dikumpulkan padanya, baik di dunia maupun di akhirat; dan pendapat ini cukup beralasan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qalam ayat 9: Allah menjelaskan bahwa orang-orang kafir, mereka berharap seandainya engkau lemah lembut kepada mereka, dan tidak memperingatkan mereka di atas kebathilan mereka, dimana mereka akan memperlakukanmu dengan tidak menganggapmu musuh, tidak juga membencimu dengan mengatakan kepadamu orang gila dan selainnya. Berkata Syaikh Al Jazairi : Al Adhan adalah engkau memudahkan atas sesuatu yang berkaitan dengan urusan agamamu; Dan ini menyelisihi Al Mudaraat yang ia adalah engkau memudahkan sesuatu dari urusan agamamu dengan sebab (prioritas) kepada agamamu. Berkata DR Walid Al Furayyan : Al Mudaahanah adalah membiarkan (diam) atas kemungkaran yang diiringi dengan kemampuan untuk merubahnya; Menyembunyikan untuk sebuah ketenangan karena sebab diperintah atau urusan yang lain.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni sepakat dengan yang mereka pegang, baik dengan ucapan, perbuatan maupun dengan mendiamkan, sehingga mereka akan bersikap lunak terhadap Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.

Akan tetapi Beliau diperintahkan untuk menerangkan perintah Allah dan menerangkan agama-Nya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 9

8-9. Karena sudah jelas siapa yang sesat dan siapa yang lurus, maka janganlah engkau patuhi orang-orang kafir yang menuduhmu gila, yaitu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. Mereka sangat menginginkan dengan keinginan yang kuat agar engkau bersikap lunak terhadap tuhan-tuhan mereka, maka dengan sikap lunakmu itu mereka akan bersikap lunak pula kepadamu. 10-13. Untuk mengukuhkan larangan tersebut, Allah menyifati me-reka dengan sifat-sifat buruk seperti yang dirinci dalam ayat ini. Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yang suka bersumpah baik dalam kebenaran maupun kebatilan, dan berkepribadian buruk karena suka menghina, lagi suka mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah untuk memecah belah anggota masyarakat, dan yang suka merintangi segala bentuk perbuatan yang baik dengan bersikap kikir, selain itu dia juga gemar bersikap melampaui batas dan banyak dosa baik terhadap tuhan maupun terhadap sesama manusia, yang bertabiat kasar, selain itu juga yang lebih buruk lagi adalah ia terkenal dengan kejahatannya. Di antara tokoh yang dimaksud pada ayat ini adalah al-walid bin al-Mugirah atau abu jahl bin hisyam.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian berbagai penjelasan dari beragam ulama tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-Qalam ayat 9 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Sokonglah usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Tersering Dikaji

Tersedia banyak konten yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: An-Nisa 146, Al-Anfal, An-Nur 26, Al-Jumu’ah 10, Thaha, An-Nisa 29. Juga Al-Ahzab 56, Al-Insyirah 6, Ali ‘Imran 110, Al-Baqarah 168, Al-Jatsiyah, Al-Baqarah 152.

  1. An-Nisa 146
  2. Al-Anfal
  3. An-Nur 26
  4. Al-Jumu’ah 10
  5. Thaha
  6. An-Nisa 29
  7. Al-Ahzab 56
  8. Al-Insyirah 6
  9. Ali ‘Imran 110
  10. Al-Baqarah 168
  11. Al-Jatsiyah
  12. Al-Baqarah 152

Pencarian: surat/yasin, ayat sajdah dan artinya, surat hasyr 21-24, surat al imran 38, qs al imran 159 beserta artinya

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.