Surat At-Taghabun Ayat 14

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ وَأَوْلَٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا۟ وَتَصْفَحُوا۟ وَتَغْفِرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanū inna min azwājikum wa aulādikum 'aduwwal lakum faḥżarụhum, wa in ta'fụ wa taṣfaḥụ wa tagfirụ fa innallāha gafụrur raḥīm

Artinya: Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

« At-Taghabun 13At-Taghabun 15 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Terkait Surat At-Taghabun Ayat 14

Paragraf di atas merupakan Surat At-Taghabun Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah penting dari ayat ini. Didapati sekumpulan penjabaran dari banyak ulama tafsir terkait kandungan surat At-Taghabun ayat 14, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

14. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, sesungguhnya diantara para istri dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian yang menghalang-halangi kalian dari jalan Allah, dan menggembosi kalian dari ketaatan kepada Allah. Waspadailah mereka, jangan menuruti mereka. Bila kalian berpaling dari keburukan-keburukan mereka dan memaafkannya serta menutupinya, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Allah mengampuni dosa-dosa kalian karena Allah adalah Pemilik ampunan yang besar dan rahmat yang luas.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

14. Hai orang-orang beriman, sebagian istri dan pasangan kalian adalah musuh bagi kalian, karena mereka menyibukkan kalian dari ketaatan kepada Allah dan amal kebaikan akibat kecintaan kalian kepada mereka yang begitu besar; maka janganlah kalian menuruti mereka dalam hal itu. Dan jika kalian memaafkan kesalahan mereka dengan tidak menghukum dan mengolok mereka, dan tidak mengungkit kesalahan itu; maka Allah Maha Besar ampunan dan rahmat-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang bertaubat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

14. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan menjalankan apa yang disyariatkan untuk mereka, sesungguhnya di antara istri-istri dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian, karena mereka melalaikan kalian dari zikir kepada Allah dan berjuang di jalan-Nya dan melemahkan tekad kalian. Maka berhati-hatilah dari pengaruh mereka terhadap kalian. Jika kalian memaafkan kesalahan-kesalahan mereka, berpaling dari kesalahan mereka dan menutupinya, maka sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa kalian dan merahmati kalian. Dan balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

14. عَدُوًّا لَّكُمْ(menjadi musuh bagimu)
Yakni mereka dapat menyibukkan kalian dari amal kebaikan.
Sebab turunnya ayat ini adalah sekelompok orang yang ada di Makkah masuk Islam dan ingin berhijrah, namun istri dan anak mereka tidak membiarkan mereka pergi.
Mujahid mengatakan tentang ayat ini: Demi Allah, istri dan anak-anak mereka tidak memusuhi mereka di dunia, namun rasa cinta kepada mereka menjadikan mereka melakukan hal haram dan memberikannya kepada mereka.

فَاحْذَرُوهُمْ ۚ( maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka)
Yakni berhati-hatilah kalian dari istri dan anak kalian agar kecintaan kalian kepada mereka tidak mempengaruhi ketaatan kalian kepada Allah. Dan janganlah kasih sayang kalian kepada mereka menjadikan kalian mencari rezeki dengan kemaksiatan kepada Allah.

وَإِن تَعْفُوا۟ وَتَصْفَحُوا۟ وَتَغْفِرُوا۟( dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka))
Yakni memaafkan dosa yang telah mereka lakukan, dan tidak menghina mereka karena dosa itu, serta menutupi dosa tersebut.

فَإِنَّ اللَّـهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ(maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)
Yakni pengampun dan penyayang kepada kalian dan mereka.
Dikatakan bahwa jika seseorang yang dihalangi istri dan anaknya untuk berhijrah kemudian melihat orang lain mendahuluinya dalam berhijrah dan mempelajari agama maka ia berkeinginan untuk menyiksa anak dan istrinya.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1). { عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ } "menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka" Yang dimaksud dengan permusuhan di sini bukanlah yang dipahami banyak orang, yaitu permusuhan kebencian dan perlawanan, melainkan adalah permusuhan cinta yang menghalangi orang tua untuk berhijrah, berjihad, belajar, bersedekah, dan perkara baik serta amal shaleh lainnya.

2). Ayat ini mengandung penghibur bagi orang yang ditimpa musibah dengan suami atau anak yang durhaka, namun ia bersabar atas kemalangan mereka, memaafkan dan mengampuni pelanggaran mereka, dan dalam Janji Allah bagi orang yang memaafkan merupakan sesuatu yang memudhakan baginya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

14. Wahai orang-orang mukmin, sesungguhnya sebagian di antara istri-istri kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian. Mereka menyibukkan kalian dari ketaatan kepada Allah dan amal kebaikan dengan memanfaatkan cinta kalian kepadanya. Maka berhati-hatilah kalian dalam menyetujui hal tersebut dengan mereka. Jika kalian memaafkan kesalahan dengan tidak memberi hukuman dan memaafkan mereka dengan tidak mencela mereka dan menutupi kesalahan mereka, maka sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun dan Maha Pengasih. Dia akan memperlakukanmu sesuai apa yang kamu lakukan kepada istrimu


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istri dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian} musuh bagi kalian, mereka menghalangi kalian dari jalan Allah, dan menghalangi kalian dari ketaatan kepadaNya {Maka berhati-hatilah terhadap mereka. Jika kalian memaafkan} membiarkan kesalahan mereka {menyantuni} mengabaikan kesalahan itu {dan mengampuni} menutupi kesalahan itu atas mereka {sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

14- 15. Ini adalah peringatan dari Allah untuk orang-orang yang beriman agar tidak terpedaya oleh istri dan anak, karena sebagian dari mereka itu adalah musuh. Dan musuh itu (hakikatnya) adalah orang yang menghendaki kejelekan bagi kalian. Tugas kalian adalah bersikap waspada dari orang yang sifatnya seperti ini. Jiwa diciptakan dengan tabiat mencintai istri dan anak. Karena itu Allah memberikan nasihat untuk para hambaNya agar membatasi rasa cintanya yang tunduk pada kemauan istri dan anak itu, karena di dalamnya terdapat larangan syari. Allah juga mendorong para hambaNya agar menunaikan perintah-perintahNya dan agar lebih mengedepankan ridhaNya, karena Allah memiliki pahala yang besar yang mencakup berbagai cita-cita tinggi dan kecintaan-kecintaan yang mahal. Allah juga mendorong agar para hamba-hambaNya lebih mengutamakan akhirat daripada dunia yang fana dan akan lenyap ini. Mengingat larangan untuk menuruti kemauan istri dan anak yang bisa membawa dampak buruk dan peringatan dari hal itu mungkin disalahpahami sebagian orang yang memahami harus bersikap kasar terhadap istri dan anak dan menghukum mereka, Allah memerintahkan mereka agar waspada serta memaafkan mereka, karena dalam hal ini terdapat berbagai maslahat yang tidak terhitung jumlahnya. Allah berfirman, “Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Karena balasan itu berdasarkan amal. Siapa yang tidak marah, maka Allah tidak akan memurkainya. Siapa pun yang menunaikan amalan-amalan yang disukai Allah dan menunaikan amalan-amalan yang disukai oleh sesama serta berguna bagi mereka, maka akan mendapatkan cinta Allah dan cinta hamba-hambaNya. Dan Allah akan menata rapi masalah-masalah hidupnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 14-18
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang istri-istri dan anak-anak, bahwa di antara mereka ada yang menjadi musuh suami dan orang tuanya, yaitu karena di antara mereka ada yang melalaikannya dari amal shalih, sebagaimana firmanNya: (Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi (9)) (Surah Al-Munafiqun) Oleh karena itu di sini Allah berfirman: (maka berhati-hatilah kamu)
Ibnu Zaid berkata bahwa maknannya adalah maka berhati-hatilah terhadap agama kalian.
Mujahid berkata tentang ayat: (sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu) dia berkata karena mendorong seseorang untuk memutuskan tali silaturahim atau berbuat maksiat terhadap Tuhannya, sehingga laki-laki itu tidak bisa melakukan apapun selain menaatinya karena kecintaannya
Firman Allah SWT (Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); di sisi Allah-lah pahala yang besar (15)) Allah SWT berfirman bahwa sesungguhnya harta dan anak-anak itu merupakan ujian dan cobaan dari Allah bagi makhlukNya, agar dapat diketahui siapa yang taat dan durhaka kepadaNya. Firman Allah: (di sisi Allah-lah) yaitu pada hari kiamat ada pahala yang agung. Sebagaimana Allah berfirman: (Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (14)) (Surah Ali Imran) dan ayat setelahnya.
Firman Allah SWT (Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu) yaitu kemampuan kalian, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Apabila aku perintahkan kepada kalian suatu perkara, maka kerjakanlah hal itu sesuai kesanggupanmu; dan apa saja yang aku larang kepada kalian, maka tinggalkanlah” Sebagian mufasir berkata bahwa sebagaimana yang di­riwayatkan Malik dari Zaid bin Aslam, dia berkata bahwa ayat ini menasakh ayat yang ada di dalam surah Ali Imran, yaitu firmanNya: (Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam (102)) (Surah Ali Imran)
Diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair tentang firman Allah: (bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam) dia berkata ketika ayat ini diturunkan, kaum muslim beramal dengan sekuat-kuatnya. Mereka terus-menerus mengerjakan shalat sehingga tumit mereka bengkak dan kening mereka bernanah. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk meringankan mereka kepada orang-orang muslim: (Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu) Maka ayat ini menasakh ayat yang pertama.
Telah diriwayatkan juga hal yang semisal dari Abu Al-Aliyah, Zaid bin Aslam dan Qatadah.
Firman Allah: (dan dengar serta taatlah) yaitu jadilah orang-orang yang tunduk kepada apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya kepada kalian, dan janganlah kalian menyimpang darinya baik ke kanan maupun ke kiri. Dan janganlah mendahului Allah dan RasulNya, janganlah pula kalian tertinggal dari apa yang Dia perintahkan kepada kalian. Dan janganlah mengerjakan apa yang Dia larang kepada kalian.
Firman Allah: (dan nafkahkanlah nafkah yang baik untukmu) yaitu belanjakanlah sebagian dari rezeki yang diberikan Allah kepada kalian kepada kerabat, orang-orang fakir, orang-orang miskin, dan orang-orang yang membutuhkan. Dan berbuat baiklah kepada sesama makhluk Allah sebagaimana Allah berbuat baik kepada kalian, maka hal itu lebih baik bagi kalian di dunia dan akhirat. Jika kalian tidak melakukannya, maka menjadi keburukan bagi kalian di dunia dan akhirat.
Firman Allah: (Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung) Tafsir ini telah dikemukakan dalam surah Al-Hasyr, dan telah disebutkan hadits-hadits yang berkaitan tentang makna ayat ini, sehingga tidak perlu diulangi lagi. Segala puji bagi Allah
Firman Allah SWT (Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipatgandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu) yaitu apa pun yang kalian belanjakan, maka Dia akan mengganti­kannya; dan apa pun yang kalian sedekahkan, maka Dialah yang akan membalas pahalanya. Hal ini diungkapkan dengan pengertian pinjaman, sebagaimana yang terdapat dalam hadits shahih Bukhari Muslim, bahwa Allah SWT berfirman dalam hadis Qudsi: "Barang siapa yang memberi pinjaman dengan tidak berbuat zalim dan menghabiskannya". Oleh karena itu Allah SWT berfirman, (Dia akan melipatgandakan pahalanya bagimu) sebagaimana yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah melalui firmanNya: (maka Allah akan memperlipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak) (Surah Al-Baqarah: 245)
(dan mengampuni kamu) yaitu Dia menghapuskan kesalahan-kesalahan kalian. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan Allah Maha Mensyukuri) yaitu membalas amal yang sedikit dengan pahala yang banyak (lagi Maha Penyantun) yaitu Dia memaafkan, mengampuni, menutupi dan menghapus dosa-dosa, kesalahan-kesalahan, keburukan-keburukan, dan kejahatan-kejahatan (Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (18)) Tafsir ayat ini telah disebutkan sebelumnya beberapa kali.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Taghabun ayat 14: Ini adalah seruan dari Allah kepada hambanya yang beriman, Allah kabarkan mereka dari istri-istri dan anak-anak, sebagian dari mereka ada yang menjadi musuh bagi mereka, mereka menyibukkan dari ketaatan kepada Allah dan dari banyaknya urusan yang baik, maka berhati-hatilah untuk mentaati mereka dan menjawab keinginan mereka, dan sungguh mereka akan diampuni dari dosa-dosa mereka, dan Allah tidak akan mengadzab mereka dan Allah akan menyembunyikan dosa-dosa mereka, maka itu semua lebih baik bagi kalian. Maka jika kalian melakukan demikian maka ketahuilah bahwa Allah Maha Luas ampunan-Nya dan kasih sayang-Nya bagi seluruh hamba.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Tirmidzi berkata: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf, telah menceritakan kepada kami Israil, telah menceritakan kepada kami Simak bin Harb dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, bahwa ia ditanya oleh seseorang tentang ayat ini, “Wahai orang-orang yang beriman! sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.” Ia berkata, “Mereka ini adalah laki-laki yang masuk Islam dari penduduk Mekah. Mereka ingin mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tetapi istri dan anak-anak mereka menolak ditinggalkan oleh mereka karena hendak datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika mereka telah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka melihat orang-orang telah paham agama, maka mereka hendak menghukum (keluarga) mereka, maka Allah menurunkan ayat, “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…dst.” (Tirmidzi mengatakan bahwa hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Muqbil, “Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Jarir juz 28 hal. 124, Hakim juz 2 hal. 490, ia berkata, “Shahih isnadnya, namun keduanya (Bukhari dan Muslim) tidak meriwayatkan.” Adz Dzahabi mendiamkan pernyataan Hakim, dan diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim sebagaimana dalam Tafsir Ibnu Katsir juz 4 hal. 376. Hadits ini berpusat pada Simak dari Ikrimah, sedangkan riwayat Simak dari Ikrimah adalah mudhtharib (guncang), sehingga hadits tersebut dha’if.”)

Ayat ini merupakan peringatan dari Allah kepada kaum mukmin agar tidak terlalaikan oleh istri dan anak, karena sebagiannya ada yang menjadi musuh bagi mereka, yakni yang menghalangi mereka dari kebaikan. Oleh karena itu, sikap yang harus mereka lakukan adalah berwaspada, tetap melakukan perintah Allah, mengutamakan keridhaan-Nya karena di sisi-Nya ada pahala yang besar dan mengutamakan akhirat daripada dunia yang fana.

Maksudnya, terkadang istri atau anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama atau menghalanginya dari mengerjakan kebaikan seperti berjihad dan berhijrah.

Oleh karena larangan menaati istri dan anak jika di sana terdapat bahaya terhadap seorang hamba memberikan kesan agar bersikap keras kepada mereka, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menghilangkan kesan ini dan memerintahkan mereka untuk memaafkan, tidak memarahi dan mengampuni mereka. Hal itu, karena sikap tersebut (memberi maaf) terdapat banyak maslahat.

Hal itu, karena balasan disesuaikan dengan jenis amalan. Barang siapa yang memaafkan, maka Allah akan memaafkannya, barang siapa yang mengampuni maka Allah akan mengampuninya, dan barang siapa yang bermu’amalah dengan Allah dengan amal yang dicintai-Nya, maka Allah akan mencintainya, demikian pula barang siapa yang bermu’amalah dengan manusia dengan amal yang dicintai mereka niscaya manusia mencintainya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taghabun Ayat 14

Setelah diperintahkan untuk bertawakal kepada Allah, pada ayat ini orang-orang beriman diperingatkan tentang istri dan anak-anak mereka. Wahai orang-orang yang beriman! hendaknya kamu waspada. Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu dunia-akhirat. Kadang-kadang istri dapat menjerumuskan suami dan anak-anak dapat mencelakakan bapaknya untuk melakukan perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dengan mengawasi dan menanamkan pendidikan agama kepada mereka; dan jika kamu memaafkan mereka ketika mereka melakukan kesalahan; dan kamu menyantuni mereka dengan sikap yang lembut, serta memohonkan ampun kepada Allah untuk mereka, maka sungguh, Allah maha pengampun kepada hamba-hamba-Nya, maha penyayang kepada seluruh makhluk-Nya. 15. Manusia harus menyadari dengan penuh keinsafan peringatan Allah pada ayat ini. Sesungguhnya harta kamu yang sangat kamu cintai dan anak-anak kamu yang menjadi kebanggaan kamu hanyalah cobaan bagimu, apakah kamu mengelolanya dengan baik dan benar, serta mendidik mereka dengan agama yang lurus; dan di sisi Allah pahala yang besar bagi orang-orang beriman yang mengelola harta dengan baik dan mendidik anak-anak dengan benar.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjabaran dari banyak mufassirin terkait makna dan arti surat At-Taghabun ayat 14 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita semua. Bantu dakwah kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Banyak Dikunjungi

Ada banyak halaman yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-‘Alaq, Al-Ma’un, Alhamdulillah, Al-Bayyinah, Al-Fath, At-Tin. Ada juga Al-Fil, Al-Baqarah 183, Inna Lillahi, Al-Insyirah, Yusuf 4, Ali ‘Imran 159.

  1. Al-‘Alaq
  2. Al-Ma’un
  3. Alhamdulillah
  4. Al-Bayyinah
  5. Al-Fath
  6. At-Tin
  7. Al-Fil
  8. Al-Baqarah 183
  9. Inna Lillahi
  10. Al-Insyirah
  11. Yusuf 4
  12. Ali ‘Imran 159

Pencarian: al baqarah ayat 56, surat balad, qs al hasyr ayat 7, surat an nisa 136, alhamdulillah hirobbil 'alamin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.