Surat Al-Mujadalah Ayat 6

يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوٓا۟ ۚ أَحْصَىٰهُ ٱللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدٌ

Arab-Latin: Yauma yab'aṡuhumullāhu jamī'an fa yunabbi`uhum bimā 'amilụ, aḥṣāhullāhu wa nasụh, wallāhu 'alā kulli syai`in syahīd

Artinya: Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

« Al-Mujadalah 5Al-Mujadalah 7 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Terkait Dengan Surat Al-Mujadalah Ayat 6

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mujadalah Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penafsiran dari kalangan mufassirin berkaitan makna surat Al-Mujadalah ayat 6, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Ingatlah (wahai Rasul) akan Hari Kiamat, yaitu hari yang Allah menghidupkan semua orang-orang mati. Allah mengumpulkan orang-orang terdahulu dan orang-orang kemudian di satu tanah lapang, lalu Allah akan mengabarkan kepada mereka tentang apa yang mereka lakukan, baik atau buruk. Allah menghitungnya dan menulisnya dalam Lauhul Mahfuzh, menjaganya bagi mereka pada lembaran-lembaran amal mereka sementara mereka telah melupakannya. Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu, tidak ada yang samar bagiNya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

6. Pada hari di mana Allah membangkitkan mereka semua, tidak meninggalkan seorang pun dari mereka lalu memberitahukan kepada mereka perbuatan-perbuatan buruk yang pernah mereka lakukan di dunia, Allah mencatatnya untuk mereka, tidak ada yang terlewatkan dari amal perbuatan mereka, padahal mereka telah melupakannya, lalu mereka mendapatinya tertulis di dalam lembaran-lembaran mereka yang tidak meninggalkan perbuatan kecil maupun besar melainkan lembaran-lembaran itu mencatatnya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu, tidak ada sedikit pun dari amal perbuatan mereka yang luput dariNya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

6. يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللهُ جَمِيعًا (Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya)
Yakni mereka semua akan dibangkitkan, tidak akan ada seorangpun yang tertinggal.

فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوٓا۟ ۚ( lalu diberitakan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan)
Yakni amal buruk yang mereka kerjakan di dunia, pemberitaan ini sebagai penyempurna hujjah atas mereka.

أَحْصَىٰهُ اللهُ(Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu)
Allah menghitungnya semua tanpa melalaikan sedikitpun dari amal perbuatan itu.

وَنَسُوهُ ۚ( padahal mereka telah melupakannya)
Yakni tidak mengingatnya. Ternyata mereka mendapatinya tertulis dalam catatan amal mereka.

وَاللهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدٌ (Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu)
Yakni Maha Melihat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1). Seandainya seorang hamba melempar batu ke rumahnya karena setiap dosa, niscaya rumahnya akan terisi dalam waktu singkat mendekati umurnya, tetapi dia dengan mudahnya dalam menjaga dirinya dari dosa, dan kedua malaikat menjaganya dari hal itu: { أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ } "Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya".

2). Sebuah kata digabungkan pada sebuah pandangan, pada pemikiran dan ide yang jelek, dalam sebuah buku yang menghitung bahkan sekecil biji sawi, dan pelaku maksiat dari dosa dalam keadaan mabuk. Maka mereka menuai buah dari apa yang mereka tanam: { أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ } "Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya".

3). Seorang muslim sejati sangat melebih-lebihkan waktunya, jika ia membiarkannya terbuang percuma dan membiarkan musuh merampasnya; Dia bunuh diri dengan perilaku sembrono ini: { أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ } "Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu".


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

6. Pada hari dimana Allah membangkitkan manusia dari kubur mereka, kemudian mereka akan ditunjukkan segala perbuatannya di dunia. Allah mencatat segala perbuatan mereka, namun mereka lupa terhadap perbuatan mereka sendiri sebab terlalu banyak perbuatan buruk mereka. Allah Maha Mengungkapkan segala sesuatu, tidak akan ada yang bisa luput dari pengwasan-Nya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Pada hari itu Allah membangkitkan mereka semua, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah menghitungnya} Allah mencatatnya dalam lembaran-lembaran amal mereka {meskipun mereka telah melupakannya. Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

6. Allah berfirman, “Pada hari ketika mereka semuanya dibangkitkan Allah,” yakni seluruh makhluk, mereka akan bangkit dari kubur dengan cepat, kemudian mereka pun diberi balasan atas amal yang mereka kerjakan. Allah akan memberitahukan semua amal mereka, baik dan buruknya, karena Allah telah mengetahui hal itu dan telah mencatatnya di Lauhil Mahfuzh, dan Allah memerintahkan para malaikat yang mulia untuk mencatatnya. Padahal manusia yang mengerjakan amalan-amalan itu telah melupakannya dan tidak mengetahui bahwa Allah mencatatnya. “Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” Segala sesuatu yang nampak, yang menjadi rahasia, dan hal-hal yang samar.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 5-7
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya serta mengingkari syariatNya (pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka mendapat kehinaan) yaitu mereka dihina, dilaknat, dan direndahkan, sebagaimana yang telah dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka sebelum mereka (Sungguh Kami telah menurunkan bukti-bukti yang nyata) yaitu yang jelas; tidak ada yang mengingkari dan menentangnya kecuali orang yang kafir, durhaka, dan sombong (Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yang menghinakan) yaitu sebagai pembalasan dari kesombongan mereka dari mengikuti syariat Allah dan tunduk patuh kepadaNya.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya) yaitu, hari kiamat. Pada hari itu Allah mengumpulkan semua orang yang terdahulu dan orang-orang yang kemudian di satu halaman luas (lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan) yaitu Allah memberitahukan kepada mereka tentang apa yang telah mereka perbua, yang baik dan yang buruk (Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya) Allah telah mencatatnya terhadap mereka, sedangkan mereka sendiri telah lupa terhadap apa yang mereka kerjakan. (Dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu) yaitu, tidak ada sesuatu pun yang ghaib, tersembunyi, dan terlupakan olehNya. Kemudian Allah SWT menceritakan tentang ilmuNya yang meliputi semua makhluk, bahwa Dia Maha Memeriksa mereka, Maha Mendengar semua ucapan mereka, dan Maha Melihat tempat mereka di mana pun mereka berada. Jadi Allah SWT berfirman: (Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang) yaitu tiga orang yang berbisik-bisik suatu rahasia (melainkan Dialah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah yang keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka dimanapun mereka berada) Dia melihat mereka, mendengar semua pembicaraan, rahasia dan bisik-bisik mereka di antara sesamanya. Dan para malaikat utusanNya mencatat semua yang mereka rahasiakan, bersamaan dengan itu Allah mengetahui dan mendengarnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Tidakkah mereka tahu bahwa Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang gaib? (78)) (Surah At-Taubah) Oleh karena itu diriwayatkan oleh beberapa ulama yang bersepakat bahwa yang dimaksud adalah bersama dengan ilmu Allah SWT. Tidak diragukan lagi kebenarannya; tetapi pendengaranNya juga bersama ilmuNya meliput mereka, dan penglihatanNya menembus mereka. Maka Allah SWT selalu melihat makhlukNya, tidak ada sesuatu pun dari urusan mereka yang tersembunyi dariNya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Kemudian Dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu)
Imam Ahmad berkata bahwa ayat ini dimulai dengan menyebut pengetahuan Allah dan diakhiri dengan pengetahuanNya


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mujadalah ayat 6: Ketahuilah wahai manusia, siapa yang marah kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian menyelisihi perintah keduanya, akan diberikan kehinaan dan keburukan sebagaimana ditimpakan kepada umat-umat yang terdahulu karena sebab kekafiran dan keras kepalanya terhadap Rasul-Rasul yang diutus sebelum mereka. Sungguh telah diturunkan kepada kalian bukti yang jelas dan hujjah, dan bagi orang yang kafir yang mereka kufur kepada Allah dan Rasul-Nya serta menolak bukti itu, akan mendapatka adzab yang hina, yang menyakitkan, sebagai balasan atas kesombongan dan kekafiran mereka. Inilah keadaan orang yang ingkar kepada wali-wali Allah. Dan tempat kemabli mereka, sebagaimana keburukan yang mereka lakukan kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ; Allah menimpakan, menghinakan dan merendahkannya. Karena Rasul-Nya adalah orang yang membawa risalah yang datang dari Rabb mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Lalu mereka bangun dari kubur dengan segera.

Baik atau buruk. Hal itu, karena Dia mengetahuinya dan mencatatnya dalam Lauh Mahfuzh dan memerintahkan para malaikat yang mulia (kiraam kaatibuun) untuk mencatatnya.

Baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Oleh karena itu pada ayat selanjutnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang luasnya ilmu-Nya dan Dia meliput segala yang ada di langit dan di bumi yang besar maupun yang kecil.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mujadalah Ayat 6

Kehinaan bagi yang mengingkari hukum Allah yang disebutkan pada ayat di atas akan diberikan pada hari kiamat, yaitu: pada hari itu mereka semuanya dibangkitkan Allah menuju padang mahsyar, tempat berkumpul manusia sejak nabi adam hingga manusia terakhir, lalu diberitakan kepada mereka semua apa yang telah mereka kerjakan dengan lengkap, menyeluruh, dan terinci; Allah menghitungnya dengan akurat semua amal perbuatan mereka itu, meskipun mereka telah melupakannya karena sudah berlangsung lama, tetapi Allah mengetahuinya, ada catatan dua malaikat, ada dokumentasi pada diri manusia (lihat: surah al-isr'/17: 13'14) dan ada kesaksian kedua tangan dan kaki (lihat: surah y's'n/36: 65). Dan Allah maha menyaksikan segala sesuatu yang dilakukan manusia. 7. Selain menyaksikan segala sesuatu, Allah juga mengetahui semua pembicaraan rahasia. Tidakkah engkau perhatikan, bahwa Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, karena penglihatan Allah menembus batas-batas ruang dan waktu' oleh sebab itu, bagi Allah, tidak ada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan dialah yang keempatnya, karena Allah ada, hadir dan terlibat dalam keseharian hamba-hamba-Nya. Dan tidak ada lima orang yang terlibat dalam pembicaraan rahasia, melainkan dialah yang keenamnya, karena Allah dekat dan terlibat dalam aktivitas manusia. Dan tidak ada yang kurang dari itu atau lebih banyak yang terlibat dalam pembicaraan rahasia, melainkan dia, pasti ada bersama mereka di mana pun mereka berada, meskipun manusia sering tidak merasakan kehadiran Allah bersama mereka, karena kalbunya yang terhijab. Kemudian dia akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan dengan menghadirkan catatan yang merekam seluruh jejak hidupnya. Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala sesuatu yang dilakukan manusia termasuk pembicaraan rahasia di antara mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penjelasan dari kalangan pakar tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Mujadalah ayat 6 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita. Bantulah perjuangan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Cukup Sering Dikunjungi

Telaah berbagai materi yang cukup sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 168, Ali ‘Imran 110, An-Nisa 146, Al-Baqarah 152, Thaha, Al-Jumu’ah 10. Termasuk Al-Ahzab 56, Al-Anfal, An-Nisa 29, Al-Insyirah 6, An-Nur 26, Al-Jatsiyah.

  1. Al-Baqarah 168
  2. Ali ‘Imran 110
  3. An-Nisa 146
  4. Al-Baqarah 152
  5. Thaha
  6. Al-Jumu’ah 10
  7. Al-Ahzab 56
  8. Al-Anfal
  9. An-Nisa 29
  10. Al-Insyirah 6
  11. An-Nur 26
  12. Al-Jatsiyah

Pencarian: surat al a'raf ayat 58, surah an nisa ayat 17, an anfal ayat 72, sesungguhnya allah bersama orang yang sabar dalam bahasa arab, surah al insan ayat 22

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.