Surat Al-Waqi’ah Ayat 96
فَسَبِّحْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلْعَظِيمِ
Arab-Latin: Fa sabbiḥ bismi rabbikal-'aẓīm
Artinya: Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.
« Al-Waqi'ah 95 ✵ Al-Hadid 1 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Mengenai Surat Al-Waqi’ah Ayat 96
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Waqi’ah Ayat 96 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran berharga dari ayat ini. Ada variasi penjabaran dari beragam ahli ilmu mengenai isi surat Al-Waqi’ah ayat 96, antara lain sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
95-96. Sesungguhnya apa yang Kami kisahkan kepadamu ini (wahai Rasul) adalah kebenaran haqqul yaqin yang tidak ada keraguan padanya. Maka bertasbihlah dengan nama Tuhanmu Yang Mahaagung, sucikanlah Dia dari apa yang diucapkan orang-orang zhalim dan pengingkar. Mahatinggi Allah dari apa yang mereka katakan setinggi-tingginya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
96. Maka sucikanlah nama Rabbmu yang agung dan bersihkanlah Dia dari segala kekurangan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
96. Maka sucikanlah nama Tuhanmu dari segala apapun yang tidak patut bagi-Nya, atas kekuasaan dan kemahatahuan-Nya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha agung}
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
96. Oleh karena itulah Allah berfirman, “Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Mahabesar.” Mahasuci Allah, Rabb kita Yang Mahaagung, Mahatinggi dan Mahasuci dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang zhalim dan orang-orang yang ingkar dengan ketinggian yang setinggi-tingginya, dan segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam, pujian yang melimpah lagi baik dan penuh dengan keberkahan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 88-96
Tiga keadaan ini merupakan kepastian yang dialami manusia saat menghadapi kematiannya. Terkadang dia termasuk orang yang didekatkan kepada Allah, atau bukan termasuk golongan kanan, dan terkadang termasuk orang yang mendustakan kebenaran dan tersesat dari jalan petunjuk dan tidak mengerti tentang perintah Allah. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Adapun jika dia) yaitu menghadapi kematiannya (termasuk orang yang didekatkan) Mereka adalah orang-orang yang menunaikan amal-amal yang wajib dan yang sunah serta meninggalkan hal-hal yang diharamkan dan yang dimakruhkan, serta sebagian hal yang diperbolehkan.
(maka dia memperoleh ketenteraman dan kesenangan serta surga kenikmatan (89)) yaitu bagi mereka (dan kesenangan) dan para malaikat menyampaikan kabar gembira kepada mereka saat menghadapi kematiannya, sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits Al-Barra yang menyebutkan bahwa sesungguhnya para malaikat rahmat berkata, "Wahai ruh yang baik yang ada dalam tubuh yang baik yang kalian huni, keluarlah menuju kepada ketenteraman, kesenangan, dan menemui Tuhan yang tidak murka"
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (maka dia memperoleh ketenteraman) yaitu ketenteraman dan kesenangan, yakni ketenangan. Hal yang sama dikatakan Mujahid, bahwa makna “Ar-rauh” adalah ketenteraman.
Qatadah berkata tentang firmanNya (maka dia memperoleh ketenteraman) yaitu rahmat.
Ibnu Abbas, Mujahid, dan Sa'id bin Jubair berkata tentang firmanNya, "maka dia memperoleh ketenteraman" yaitu rezeki. Pendapat-pendapat yang telah disebutkan di atas satu sama lainnya berdekatan dan benar. Karena sesungguhnya orang yang mati dalam keadaan didekatkan akan memperoleh semua itu, yaitu rahmat, ketenteraman, istirahat, kesenangan, kegembiraan, dan rezeki yang baik (serta surga kenikmatan)
Firman Allah SWT: (Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan (90)) yaitu apabila orang yang sedang menjelang kematiannya itu termasuk golongan kanan (maka keselamatan bagimu karena kamu dari golongan kanan (91)) yaitu para malaikat menyampaikan kabar gembira ini kepada mereka. Malaikat berkata kepada salah seorang dari mereka, "keselamatan bagimu" yaitu kamu dalam keadaan baik-baik saja dan selamat, kamu termasuk golongan kanan.
Qatadah dan Ibnu Zaid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah "Selamatlah kamu dari azab Allah" dan para malaikat mengucapkan salam penghormatan kepadanya. Sebagaimana Ikrimah berkata bahwa para malaikat mengucapkan salam kepadanya dan memberitahukan bahwa dia termasuk golongan kanan. Pendapat ini merupakan pendapat yang baik, dan hal itu sebagaimana firman Allah SWT: (Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Tuhan kami ialah Allah, " kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (30) Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta (31) Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (32)) (Surah Fushshilat)
Imam Bukhari berkata tentang firmanNya: (maka keselamatan bagimu) yaitu kamu diselamatkan karena kamu (termasuk golongan kanan) kemudian dalam bahasa Arabnya membuang huruf an, tetapi maknanya masih tetap. Sebagaimana kamu berkata,"Kamu benar akan melakukan perjalanan sebentar lagi" jika sebelumnya dia mengatakan, "Sesungguhnya aku akan bepergian sebentar lagi" Dan adakalanya ini mengandung doa, sebagaimana ucapanmu, “Semoga kamu mendapat pengairan karena kamu termasuk laki-laki” jika kata “As-salam” dibaca rafa', maka termasuk doa. Demikianlah apa yang diriwayatkan Ibnu Jarir dari sebagian ulama bahasa Arab dan dipilih Ibnu Jarir; hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Firman Allah SWT: (Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan lagi sesat (92) maka dia mendapat hidangan air yang mendidih (93) dan dibakar di dalam neraka (94)) yaitu, jika orang yang sedang menjelang kematiannya itu termasuk orang yang mendustakan kebenaran dan tersesat dari jalan petunjuk (maka dia mendapat hidangan) yaitu jamuan (air yang mendidih) yaitu, air yang mendidih yang dapat menghancurkan semua isi perut dan kulitnya (dan dibakar di dalam neraka (94)) yaitu mengukuhkan keberadaannya di dalam neraka yang mengepungnya dari segala penjuru. Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar (95)) yaitu berita ini benar-benar hal yang pasti terjadi, tidak ada keraguan dan kebimbangan padanya, serta tidak ada jalan lari bagi seorangpun darinya (Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar (96))
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Waqi’ah ayat 96: Kemudian Allah memerintahkan Nabi-Nya ﷺ menutup surat ini dengan mensucikan Tuhannya dan membersihkan dari apa yang tidak pantas bagi-Nya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Maka Mahasuci Allah Tuhan kita Yang Mahaagung dari apa yang diucapkan orang-orang yang zalim dan ingkar dengan ketinggian yang besar, dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam dengan pujian yang banyak, baik lagi diberkahi.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Waqi’ah Ayat 96
95-96. Sungguh, semua yang disebutkan ini adalah suatu keyakinan yang benar. Maka, setelah kamu mengetahui dan memahami dengan benar, bertasbihlah dengan menyebut nama tuhanmu yang mahabesar lagi mahaagung. 1. Apa yang di langit, baik makhluk hidup seperti burung maupun makhluk mati semisal planet, bintang, bulan, dan matahari, dan demi-kian juga makhluk di bumi; mereka bertasbih kepada Allah untuk mengakui kebesaran dan kesucian-Nya. Dialah yang mahaperkasa atas semua makhluk, lagi mahabijaksana dalam menetapkan ketentuan dan hukum bagi mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beraneka penjabaran dari para ulama terhadap kandungan dan arti surat Al-Waqi’ah ayat 96 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Sokong perjuangan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.