Surat Ar-Rahman Ayat 63
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Arab-Latin: Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
« Ar-Rahman 62 ✵ Ar-Rahman 64 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Mengenai Surat Ar-Rahman Ayat 63
Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rahman Ayat 63 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir mendalam dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penjabaran dari para pakar tafsir terhadap isi surat Ar-Rahman ayat 63, sebagiannya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
62-63. Selain dua surga itu ada dua surga lainnya. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua (wahai jin dan manusia) yang kalian dustakan?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
63. Maka dengan nikmat Allah yang banyak untuk kalian -wahai jin dan manusia- yang mana yang kalian dustakan?
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
62-63. Selain dua surga yang telah disebutkan untuk orang-orang yang dekat (dengan Allah) itu ada dua surga lain yang lebih kecil yang diperuntukkan untuk orang-orang yang menerima catatan amal dengan tangan kanan. Maka nikmat Tuhan mana yang kalian dustakan?!
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Maka nikmat Tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
62-69. “Dan selain dari surga itu ada dua surga lagi” yang terbuat dari perak, yakni bentuk bangunan, perhiasan, bejana-bejana dan dan apa yang ada pada keduanya yang diperuntukkan bagi golongan kanan. Kedua surga tersebut “(kelihatan) hijau tua warnanya,” yakni keduanya berwarna hijau pekat karena sangat hijau dan subur. “Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar,” yakni memancur. “Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan” dari berbagai macam jenis buah-buahan, khususnya kurma dan delima yang memiliki sangat banyak manfaat dan kegunaannya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 62-78
Kedua surga ini selain dari kedua surga yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi urutan, keutamaan, dan kedudukannya di bawah kedua surga yang sebelumnya, berdasarkan nash Al-Qur'an, Allah SWT berfirman: (Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi (62)) Telah disebutkan dalam hadits bahwa “Dua surga yang semua wadah-wadahan dan segala sesuatunya dari perak, dan dua surga yang semua wadah-wadahan dan segala sesuatunya dari emas” Kedua surga yang pertama bagi orang-orang yang didekatkan, sedangkan kedua surga lainnya bagi golongan kanan.
Abu Musa berkata bahwa dua surga dari emas bagi orang-orang yang didekatkan dan dua surga dari perak bagi golongan kanan.
Ibnu Zaid berkata bahwa kedua surga yang terakhir berada di bawah keduanya dalam hal keutamaan. Dalil yang menunjukkan kemuliaan kedua surga yang pertama di atas kedua surga yang lainnya dapat ditinjau dari berbagai sisi,
Salah satunya adalah bahwa Allah SWT menyebutkan gambaran kedua surga yang pertama sebelum kedua surga ini, dan pendahuluan ini menunjukkan sesuatu yang lebih diperhatikan. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi (62)) Ini jelas menunjukkan kemuliaan dan ketinggiannya melebihi yang kedua. Allah SWT berfirman: (kedua surga itu mempunyai aneka pepohonan dan buah-buahan (48)) yaitu cabang-cabang kenikmatan, Di sini Allah SWT berfirman: (kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya (64)) yaitu kelihatan hitam karena kuatnya pengairan.
Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya (64)) yaitu tampak kehitam-hitaman karena hijaunya yang terlalu tua karena kuatnya pengairan.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Az-Zubair, Athiyyah Al-Aufi, dan Hasan Al-Bashri terkait hal yang serupa dengan itu
Allah SWT berfirman: (Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir (50)) di sini Allah berfirman: (ada dua mata air yang memancar) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa maknanya adalah yang memancar, dan pengertian mengalir lebih kuat daripada memancar. Allah SWT berfirman: (Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasang-pasangan (52)) di sini Allah berfirman: (Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima (68)) Tidak diragukan lagi bahwa yang pertama lebih umum dan lebih banyak jenis buah-buahan. Karena itu, diungkapkan dengan bentuk nakirah dalam konteks itsbat yang tidak menunjukkan makna umum. Olah karena itu dijelaskan oleh firmanNya: (dan kurma serta delima) termasuk athaf khas ‘alal ‘am berdasarkan apa yang ditetapkan Imam Bukhari dan lainnya. Dan bahwa sesungguhnya kurma dan delima disebutkan secara tersendiri mengingat kemuliaan keduanya melebihi buah lainnya
FirmanNya: (dalam rumah) Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Bakar bin Abdullah bin Qais, dari ayahnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya di dalam surga terdapat rumah yang terbuat dari mutiara yang dilubangi, besarnya sama dengan jarak enam puluh mil, pada tiap-tiap sudut rumah itu ada penghuninya yang satu sama lainnya tidak saling melihat, dan orang-orang mukmin mengelilingi mereka”
Firman Allah SWT: (Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin (74)) Telah disebutkan sebelumnya karena mempunyai makna yang serupa, melainkan pada gambaran yang pertama ditambahkan dengan firmanNya: (Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan (58) Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (59)) (Surah Ar-Rahman)
Firman Allah: (Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah (76)) diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud dengan “Ar-rafraf” adalah seprei-seprei.
(Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau) yaitu bantal-bantal. Pendapat ini dikatakan Hasan Al-Bashri.
Firman Allah SWT (dan permadani-permadani yang indah)
Sa'id bin Jubair berkata bahwa maknannya adalah permadani yang sangat baik.
Mujahid berkata bahwa “Al-Abqari” adalah sutra.
Semua pendapat itu menunjukkan bahwa gambaran tentang kedua surga yang pertama lebih tinggi dan lebih mulia daripada dengan gambaran ini. Karena sesungguhnya Allah SWT berfirman: (Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra) Allah SWT hanya menyebutkan sifat bagian dalamnya saja, daripada bagian luarnya, karena sudah dianggap cukup hanya dengan menyebutkan kemewahan bagian dalamnya dengan cara yang lebih baik, dan sifat ini diakhiri dengan firmanNya yang menyebutkan: (Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (60)) Para penghuninya disebutkan sebagai orang-orang yang baik, yaitu tingkatan tertinggi, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits malaikat Jibril,ketika dia bertanya kepada Nabi SAW tentang Islam, lalu iman, kemudian ihsan. Demikianlah segi-segi keutamaan kedua surga yang pertama atas kedua surga berikutnya. Dan kita memohon kepada Allah SWT yang Maha Mulia lagi Maha Pemberi semoga Dia menjadikan kita termasuk penghuni-penghuni kedua surga yang pertama.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia (78)) yaitu bahwa Dia berhak untuk diagungkan dan tidak boleh didurhakai. Dia Maha Mulia dan berhak untuk disembah. Dia berhak untuk disyukuri semua nikmatNya, maka tidak boleh diingkari, dan Dia berhak untuk selalu diingat dan tidak boleh dilupakan. Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Yang Mempunyai kebesaran dan karunia) yaitu mempunyai keagungan dan kebesaran.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ar-Rahman ayat 63: Telah berlalu tafsirnya pada ayat 13 dalam surat ini.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rahman Ayat 63
62-63. Bila pada ayat yang lalu Allah menjelaskan keadaan surga, pada ayat ini dia menerangkan suasana surga yang lain lagi. Dan selain dari dua surga yang telah dijelaskan itu masih ada dua surga lagi. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'64-65. Kedua surga yang lain itu tampak hijau tua warnanya karena lebat-Nya pepohonan. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah kumpulan penjabaran dari para ahli tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Ar-Rahman ayat 63 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita. Bantu syi'ar kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.